Chanyeol melangkahkan kaki-kakinya dengan gusar di lorong kampus, namja itu kini sedang mencari sosok hantu Yonghwa yang telah membuatnya di usir dari kelas dosen Park Mar On. Pokoknya, hantu itu harus bertanggungjawab dan melakukan sesuatu agar dirinya bisa segera berdamai lagi dengan dosen killer itu. Chanyeol tidak mau mengulang mata kuliah itu semester depan!
“Yaa!! Chanyeol yaaa!!! mau kemana???” Tanya seorang namja yang mungkin satu angkatan dengan Chanyeol.
“mau cari orang!” Jawab Chanyeol sambil melewati temannya cuek.
“Cari siapa??” Tanya temannya yang satu lagi.
“Hantu!” Jawab Chanyeol singkat. Membuat beberapa temannya di sana langsung terlonjak kaget kemudian langsung tertawa terbahak-bahak melihat Chanyeol di kejauhan sana.
Setelah Chanyeol pergi menghilang dari kejauahan sana, mereka lalu berbincang-bincang seru membicarakan Chanyeol...
“Mwo?????? Dia gila yah??? Masa hantu mau cari hantu??? hahaha”
“Ini beneran, katanya anak2 tadi dia habis di usir sama dosen Park Mar On gara-gara kesurupan di kelas, hahaha!”
“Jinja?? Jadi beneran yah klo dia bisa liat hantu??? Dulu aku sangka itu cuman gosip! ”
“Kau ini dasar kuper! Eommanya Chanyeol kan si Yeol Eun Song! Coba main ke rumah barunya di dekat kampus! Dan liat betapa besarnya tulisan “Menawarkan Jasa Cenayang” di depan rumahnya!”
Mereka kemudian langsung tertawa terbahak-bahak. Ini sudah biasa terjadi, bila ada sesuatu kabar yang baru tentang Chanyeol, selalu menjadi bahan pembicaraan yang hangat di antara para mahasiswa jurusan musik.
“Yaaa!! Yonghwaaa!!!” Panggil Chanyeol ketika sudah menemukan sesosok hantu menyeramkan berdiri di dekat ruang dosen. “Ngapain dia ke sini????” Tanya Chanyeol aneh.
Kini hantu itu berdiri di depan jendela ruang dosen, seperti sedang mengamati sesuatu di dalam sana. Karena penasaran Chanyeol berjalan mendekati ruang dosen tersebut, lalu mengikuti arah pandangan yang dilihat Yonghwa di dalam sana. Sepertinya Yonghwa tengah melihat dua orang perempuan yang sedang mengobrol di dalam ruang dosen...
“Seohyun.... ke sini lagi???” Tanya salah seorang ahjumah yang mungkin seorang dosen kearah seorang perempuan muda di depannnya.
“Ne, Sora ahjumah. Aku baru pulang dari kelas ketrampilan merangkai bunga. Dan, sore ini aku juga ada kelas ngajar biola di sini.... “ Jawab Seohyun.
“Kudengar yang ngajar kelas ketrampilan bunga mu itu TOP yah??? Waah~ enak sekalih kau bisa diajar dengan model tampan seperti dia, aku jadi iri deehhh...... “ Kata ahjumah Lee Sora heboh.
“Ah.... anio... aku juga sebenarnya hanya sedang beruntung saja kok ahjumah.....” Kata Seohyun malu-malu.
“Ya, dari tadi matamu itu cuman ngeliatin assisten dosen Seohyun kan???” Tanya Chanyeol menyelidik kearah Yonghwa di sampingnya. Hantu itu masih saja terus menatap lekat kearah Seohyun dengan tatapan sendu.
“Hem... “ Gumam Yonghwa pelan.
“Kau kenal dengannya???” Tanya Chanyeol penasaran.
Yonghwa tidak menjawab. Tapi hantu itu melayang mendekati Chanyeol dan mengangguk pelan. Kemudian, dia melayang lagi menjauhi ruangan dosen dengan sekejap. Chanyeol yang masih penasaran langsung berlari lagi untuk mengejar Yonghwa.
“Mwwwo???? Jinjaaa??? Jadi kau dulu itu mahasiswa disini jugaa????” Pekik Chanyeol kaget setelah mendengar pengakuan hantu Yonghwa kearahnya.
Kini Chanyeol dan Yonghwa berada di kantin kampus. Mereka berdua berbincang-bincang banyak hal seru tentang kampus dan masa lalu Yonghwa. Dari penglihatan beberapa orang yang melihat Chanyeol, mereka mengira Chanyeol sudah gila karena berbicara sendiri dengan bangku kosong di depannya.
“Aku juga dulu mahasiswa jurusan musik disini. Dan sama sepertimu, pernah diomelin Park Mar On juga, terus harus ngulang mata kuliah itu di semester depan... “ Cerita Yonghwa.
“Yaa!! Jelas-jelas aku terpaksa ngulang kan juga gara2 kau yg menampakan dirimu di depanku!!!” Protes Chanyeol.
“Ne, mian... aku lupa kalo Park Mar On itu sangat seram seperti penjaga neraka yang pernah kuliat di akhirat.” Tukas Yonghwa.
“Ugh!! Kalo begitu aku minta coba kau takut-takuti Park Mar On di malam hari karena dia telah mengusirku dari kelasnya!!” Pinta Chanyeol.
“Ya!! Aku juga udah pernah bergentayangan di dekat Park Mar On, chanyeol-ah! Sejak hari pertama aku menjadi hantu, aku iseng menakuti dosen itu. Karena aku punya dendam kesumat gara2 dia memberikanku nilai E. Tapi tetap aja itu tidak mempan dengannya. Dosen itu malah mengiraku masih idup dan mengomeliku karena sering tidur di kelasnya!” Jelas Yonghwa dan langsung membuat Chanyeol tertawa terbahak-bahak mendengar ceritanya.
“Oh, iya mengenai asisten dosen Seohyun, memangnya ada hubungan apa kau dengannya??? A-apa jangan-jangan kau ini dulu pacarnya yah????” Tanya Chanyeol Kepo.
“Anio... bukan...” Jawab Yonghwa singkat. Chanyeol melihat kearah wajah Yonghwa terlihat begitu sendu.
“Mwo? Kalau bukan. Bearti kalian.....”
“Chanyeol ah.... aku sebenarnya ingin ceritakan ini dari dulu. Tapi kau mau mendengarkan ceritaku???” Tanya Yonghwa memotong pembicaraan Chanyeol.
“Eung, baiklah...” Jawab Chanyeol.
“Aku pernah berjanji dengan Seohyun di hari ulang tahunnya untuk bertemu di taman. Hari itu aku sudah membawa buket mawar kesukaannya. Karena aku tahu dia suka dengan bunga mawar. Waktu itu aku berniat akan menyatakan cintaku denganya. Hanya saja saat itu aku----“ Yonghwa tidak melanjutkan perkataannya. Kedua matanya lalu langsung menerawang jauh ke sana.
“Mwo? Kau kenapa?” Tanya Chanyeol heran kearah Yonghwa.
“Aku tidak bisa menemuinya saat itu, chanyeol... “
“Mwo? Wae? Apa dia membatalkan janjinya begitu saja denganmu???”
“Ani, dia datang. Aku tahu dia pasti datang dan menunggu di taman itu, hanya saja....”
“Ne, hanya saja kau kenapa???” Tanya Chanyeol lagi. Menatap kearah kedua mata sendu Yonghwa di depannya.
“Aku kecelakaan saat itu...” Jawab Yonghwa singkat.
“Mwo? Ja-jadi i-itu....” Ujar Chanyeol terbata-bata.
“Ne, aku kecelakaan di mobil yang dikendarai oleh kakakku. Aku masih ingat, saat itu mobil kami jatuh ke jurang yang dalam sekalih. Dan aku masih ingat, begitu menyakitkannya rasa sakit di kepalaku saat aku terjatuh menimpa pecahan kaca mobil di depanku..... itu sangat-sangat menyakitkan, chanyeol ah.....” Cerita Yonghwa panjang lebar membuat Chanyeol hanya bisa membuka mulutnya mendengarkan masa lalu hantu di depannya.
Kemudian setelah itu, hantu Yonghwa langsung pergi menghilang dari hadapan Chanyeol, seperti tidak ingin memperlihatkan wajah sedihnya ke Chanyeol lagi, karena masa lalu hidupnya yang begitu menyakitkan...
***
TOP POV-
“Kenapa kau masih belum tanda tangani surat ini???” Tanya ku kearah Hyeon Joo sembari menunjukan surat ‘pengajuan gugatan cerai’ dari pengadilan.
“Anio! Aku tidak ingin kita cerai Seung Hyun!!! A-aku merasa ini terlalu cepat....” Jawab Hyeon Joo cepat.
“Yaa!! Tapi bukankah kau dulu sudah sepakat kita bisa bercerai!” Kataku kearahnya yang masih mengingat betul perjanjian kita setelah menikah selama 3 tahun.
“Seung Hyun... apakah kau masih mencintai DaRa dan akan menikahinya jika sudah bercerai denganku???” Tanya Hyeon Joo mengalihkan pembicaraan.
“Ne, tentu aku masih mencintainya!” Jawabku cepat. Tak ada yang bisa melebihi cintaku kepadanya....
“Tapi kau bahkan sampai sekrang belum bertemu lagi dengannya! Kau bahkan sudah tidak tahu dimana dia tinggal!! Seung Hyun!! Sadarlaah laah!! Kau terlalu mencintai yeoja itu! Hingga kau lupa kalo dulu kau yang berselingkuh darinya! Bukankah gara-gara kau juga yang telah merusak dan membatalkan pernikahanmu dengannya yang telah di siapkan!” Kata hyeon joo panjang lebar
“DIAMLAAAH!!” Bentakku kearah Hyeon Joo membuat yeoja itu langsung diam dan membisu. “Ku akui dulu aku memang salah.... tapi aku ingin memperbaiki hubunganku dengannya lagi. A...aku masih mencintainya... cintaku kepadanya berbeda denganmu. Aku dulu menikahimu karena terpaksa Hyeon Joo... kalau saja saat malam itu kita tidak melakukan hal itu, aku sudah pasti menikahi DaRa....” jelasku.
Kulihat Hyeon Joo hanya diam mendengarkan semua penjelasanku. Mungkin dia sudah begitu muak dengan segala kemunafikan apa yang pernah ku lakukan dengannya malam itu. Tapi, aku masih ingat saat itu aku sedang di pengaruhi dengan kadar alkohol yang tinggi, dan aku juga tentunya sebagai pria normal akan langsung tergiur saat melihat Hyeon Joo menggodaku dan memikatku malam itu....
Begitu bodohnya diriku hingga jatuh terperosok ke dalam jurang nafsu sesaat, yang menghancurkan hubunganku dengan DaRa menjadi musnah, seperti hilang di hapus oleh karma...
Cling~
“Aku pulang....”
Ku dengar pintu toko terbuka, aku tahu pasti adikku sudah sampai rumah di malam hari saat toko sudah tutup. Hanya saja gawatnya, namja itu masuk melewati pintu toko bukan pintu rumah di samping. Dimana dia pasti akan menemuiku dan Hyeon Joo di dalamnya.
“Chan....Woo....” Kataku dan Hyeon Joo bersamaan melihat remaja itu berdiri di dekat kami.
Ku lihat namja itu sudah menyadari sebuah surat ‘Pengajuan Cerai” dari pengadilan yg tergeletak di atas meja, seketika roman wajahnya langsung berubah dingin.
“Ck, maaf yah kalo ganggu kalian....” Katanya ketus mengalihkan wajahnya dariku. Ia sepetinya sudah paham, jika aku dan Hyeon Joo barusan sudah bertengkar hebat lagi tentang perceraian kami.
“Eomma.... ya.... eomma.....” Tiba-tiba saja Naru turun perlahan-lahan dari tangga. Anak itu ternyata belum tidur juga setelah tadi kami berdua sedang bertengkar.
“Naru ya...” Panggilku sembari berjalan mendekati balita berusia 3 tahun itu. Tapi ChanWoo, sudah lebih dulu mendekatinya dan menggendongnya dengan cepat. Seakan-akan dia tidak mengizinkanku menyentuh anakku sendiri.
“Naru yaaa! Ayo kita main dengan kakak saja yah? Aiigoo... kau mengantuk yah??? Baiklah hyung akan tidur denganmu malam ini yah.... “ Kata ChanWoo tersenyum memanjakan Naru yang kini di gendongnya.
“Kau akan tidur dengan Naru malam ini?” Tanyaku kearah ChanWoo.
“Ne, aku kasihan dengannya karena sebentar lagi ayahnya akan pergi dan berpisah darinya...” Ujar ChanWoo menatap kearah kedua mataku dengan wajah penuh amarah.
Tentu saja perkataannya itu langsung menamcam ke ulu hatiku yang terdalam...
“ChanWoo kau ti-----“
“Anio Hyung!” Potong ChanWoo cepat. “Kau tidak perlu berterimakasih padaku. Karena aku tidak seperti ayahnya, aku menyayanginya.... dan aku bersumpah akan menjaganya kelak jika ayahnya telah pergi....” Lanjut ChanWoo lagi, ia yg masih menggendong Naru lalu pergi menaiki anak-anak tangga meninggalkan aku dan Hyeon Joo yang menatapnya dengan kaget.
Aku tahu ChanWoo kau begitu manyayangi Naru seperti adik kandungmu sendiri..... tapi kalau saja kau tahu.... aku juga tidak bisa terus-terusan hidup tanpa cinta seperti jalinan pernikahanku dengan Hyeon Joo. Mianhe.... maafkan kakakmu yang egois ini....
To be continued