Ketika kelas ketrampilan merangkai bunga selesai, mobil jeep yang di kendarai TOP berhenti di Sebuah toko bunga bercat biru, ukuran tokonya lumayan besar dan mempunyai papan nama besar yang mencolok di depannya, “The Uniquely Florist”
Cling~
Sebuah lonceng berbunyi jika TOP membuka pintunya, lonceng yang sengaja di letakan di atas daun pintu, untuk memberitahukan kedatangan pembeli yang masuk ke tokonya.
“Bagaimana penjualan hari ini??” Tanya TOP kearah penjaga toko yang di dipekerjakannya untuk berkerja di tokonya, selama TOP sibuk beraktifitas di luar.
“Penjualan buket bunga lily meningkat, dan rangkaian bunga tulip yang barusan kemarin anda buat juga banyak yang tertarik untuk membeli, hyungnim....” Lapor pekerja tokonya.
“Sudah kuduga, mereka pasti menyukai rangakain bungaku...” Kata TOP sambil tersenyum puas. “Oh, iya apa kau melihat ChanWoo apa dia sudah pulang??” Tanya TOP lagi kearah penjaga tokonya perihal adiknya.
Cling~
Pintu toko terbuka lagi, Chan Woo seorang remaja, yang baru saja TOP tanyakan sudah berada di dalam toko.
“Aku pulang.....” Sapa remaja itu cuek tanpa menoleh sedikitpun kearah TOP.
“Ya!!! Kau habis dari mana??? Jangan mentang-mentang sekolahmu libur kau terus-terusan bermain bola basket di luar!” Omel TOP kearah ChanWoo dengan pakaiannya yg kotor akibat bermain basket.
“Aaaakkk.... dia tampan sekalih!!!”
“Mereka berdua cocok jadi adik kakak yang tampan!!!”
Terdengar berisik-berisik di luar tokonya, TOP sudah terbiasa dengan beberapa fans yg mengumpul di depan toko, mereka mungkin saja fans dari dirinya sendiri dan juga ChanWoo yang seorang aktor muda tampan juga terkenal.
“Kau mau kemana lagi?” Tanya TOP kearah ChanWoo yang kini sudah berganti pakaian dan membawa tas rensel di belakangnya.
“Ke rumah Baekhyun...” Jawabnya singkat dan cuek.
“Ya!! Kau pasti akan menyontek PR nya lagi kan!”
“Mwo? Aku akan belajar kelompok dengannya kok!” Jawab ChanWoo dingin berjalan kearah pintu toko. Melewati kakaknya begitu saja.
“ChanWoo yaa, berhentilah bersikap sok dingin begitu. Bisakah kau mengubah sikapmu itu!” Omel TOP sebel dengan sikap dingin adiknya.
ChanWoo yang dulu ia kenal bukanlah seperti ini. Semenjak kejadian yang TOP alami, ChanWoo menjadi begitu dingin dan jarang berbicara dengannya.
“Kau juga, hyung, bisakah kau berubah? Berhenti untuk tidak mencintainya lagi?? Cih!” Tanya ChanWoo dingin sambil membuka pintu toko.
Cling~
Pintu toko itu kembali tertutup dengan suara yang besar. ChanWoo menutup pintu tokonya dengan hentakan yang keras.
Sedangkan TOP hanya bisa diam tidak bisa menjawab pertanyaan adiknya.
Namja itu lalu mengambil dompetnya, di dalamnya ada photo seorang yeoja cantik yang sedang tersenyum bersama TOP.
“Apakah aku salah jika masih mencintaimu, DaRa???” Lirih TOP melihat photo seorang wanita dengan wajah sendu.
Dimana kau sekarang??? Aku merindukanmu....
Kalau saja dulu aku tidak melakukan itu...
Mungkinkah kita masih bersama???
**storyofblackguitar**
“Thadi Thae Thae noonha bhilang akhan khesini hyungss.....” Baekhyun berbicara ke Chanyeol, dgn mulut yang penuh daging bulgogi.
Saat ini diatas meja makan di penuhi dengan berbagai hidangan makan siang untuk dua bersaudara The Android Brothers saja. Mereka sedang di saji dengan bulgogi lezat dan makanan lainnya diatas meja.
“Kau ini ngomong apaan sih? Aku kan tidak mengerti bahasa alien!! Mr. Jeniuss!!!” Ejek Chanyeol kearah adiknya di depannya. Mengira si jenius ini mungkin sudah berkomunikasi dengan alien dengan penemuan barunya di Lab.
Baekhyun lalu cepat-cepat menguyah makan di mulutnya dan menelannya, “Tadi Tae Tae noona bilang dia akan berkunjung ke sini!!” Cerita Baekhyun lagi.
“Mwo? Jinja? Ada urusan apa senior tua itu denganku???” Tanya Chanyeol bingung sambil membayangkan Taeng Noona akan datang dengan membawa beberapa tugas kuliah untuk di kerjakan olehnya sendirian.
“Chanyeol ya!! Bisakah kau buang sampah dulu sebentar!!” Teriak Eomma dari arah dapur.
Letak ruang makan memang tidak begitu jauh dari dapur, membuat Chanyeol bisa mendengar teriakan suruhan cenayang itu.
“Aiigoooo!!! Aku lagi makan Eomaaa!! Kau suruh Bacon ajaa!!! Kayaknya dia sudah selesai makannya tuuuh!!!” Lirik Chanyeol kearah Baekhyun yang sudah mengelap mulutnya dengan tisu tandanya namja itu sudah selesai makannya.
“Mwo!!! Anio!! Aku masih lagi makan eomma!!!” Baekhyun lalu tiba-tiba saja menyendok nasi lagi di pemanas dan menguyah bulgogi lagi. Membuat dirinya seperti sedang melanjutkan makan untuk ronde kedua.
“Ck!! Dasar si jenius licik!” Chanyeol berdesis sebel melihat tingkah adiknya yang sedang memeletkan lidahnya kearahnya sambil menguyah bulgogi lagi, “Pantas saja kau gemuk!”
“Dari pada kau jerapah ceking!”
“Kau juga Bacon bengkak!”
“Jerapa peyot!”
“Bacon babon!!”
“Jerapah!!”
“Bacon!!!”
Mereka lalu saling menunjukan benda yang akan di lempar kearah kepala di depan masing-masing, Baekhyun mengangkat piring, sedangkan Chanyeol mengangkat pemanas nasi kearah Baekhyun.
“Rasakan ini Jerapaaaaah!!!!!”
“Terima ini Baaaacooooon!!!!”
“KAAAALIAAAAN!!!!” Eomma tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Datang tepat pada waktunya, sebelum piring dan pemanas nasi akan saling melayang.
“Eomaaa....” Kata Chanyeol dan Baekhyun bersamaan melihat seorang ahjumah yang sedang menggeram penuh emosi kearah mereka.
The Android Brothers itu lalu langsung salah tingkah, menghentikan prilaku kekanak-kanakan mereka dengan segara, juga meletakan piring dan pemanas nasi pada tempatnya masing-masing. Mereka lalu berpura-pura melanjutkan makan siang mereka.
“Chanyeol ya!! Buang sampahnya!!” Perintah Eomma kearah anak sulungnya.
Chanyeol yang ogah-ogahan langsung memelas dan bergegas malas ke arah dapur. Baekhyun langsung menyungingkan senyum penuh kemenangan kearah kakaknya itu.
“Hahahaha! Rasakan itu jerapaaahhh!!!” umpat bakhyun dalam hati.
Ting! Tong!
“Mwhook!! Pshati! Ithu! Noona!! Sudhaa Dhataaaangsss!!!” Seru Baekhyun dengan mulut yang masih menguyah bulgogi.
Dengan sigap namja itu berdiri dan bergegas cepat meninggalkan ruang makan, berlari kecil ke pintu rumah yang terletak jauh. Maklum, karena rumah barunya itu agak sedikit besar dan luas.
Baekhyun sampai di pintu rumah, namja itu lalu melihat kearah layar LCD di dekat pintu, yang akan menghubungkannya dengan seorang tamu di luar pagar rumah sana.
“Anyeeongg Noona!!! Akhirnya kau dat-----“ Kata Baekhyun memotong pembicaraanya sendiri setelah melihat siapa yg bertamu ke rumahnya.
“What’s Up Androids!! Brotherrrr!!!!!” Sapa Tamu itu lewat layar LCD di depan pintu. Dia adalah Chan Woo, seorang aktor muda yang tampan, teman sekelas sekaligus sahabat Baekhyun.
“Mwo!!! Ngapaian kau kesini??? Kenapa harus kau yang dataaang sih??!” Omel Baekhyun kearah kamera di atas layar LCD. Sengaja menampilkan wajah tidak ikhlasnya menerima kedatangan tamu yg tak diharapkannya,
“Ya! Kenapa jadi marah-marah begitu????” Tanya ChanWoo terlihat heran dan bingung. “Padahal aku sudah membawakanmu tepokki pedes kesukaanmu nih....” Lanjutnya memarkan sekantung besar berisi tepokki.
**storyofblackguitar**
“Ck!! Kalo appa bisa membuat pagar rumah membuka secara otomatis, robot pembersih lantai, pembersih jendela dan berbagai robot lainnya di rumah! Kenapa dia tidak coba membuat robot pembuang sampah otomatis!!” Kata Chanyeol berdesis sebel.
Namja itu masih ogah-ogahan mengangkat sekantung sampah berukuran setinggi badan Baekhyun, untuk di angkat di bawah ke tempat daur ulang di dekat sana.
“Ugh!! Ini berat sekalih....” Chanyeol mengangkat perlahan-lahan sampah rumah tangga sambil berjalan perlahan-lahan.
Karena ukurannya yang besar, kantong sampah itu sampai menutupi wajahnya dan menghalangi pandangannya di depannya. Membuat Chanyeol terpaksa berjalan sambil memiringkan kepalanya ke samping agar bisa melihat kedepan.
“Omona!!” Terdengar pekikan seorang yeoja di depan Chanyeol.
Chanyeol baru sadar kalau ia telah menabrak seseorang di depannya buru-buru setengah membungkuk untuk meminta maaf, “joengsonghamnida... jeongsonghamnida...”
“Ah, anio aku tidak apa-apa kok” Yeoja itu lalu tersenyum manis, ia memaklumi Chanyeol yang mungkin kesusahan melihat kedepan akibat kantung besar yang di bawanya.
Chanyeol yang melihat senyuman manis itu hanya mangap saja melihat yeoja di depannya. Tadi hatinya sempat berdesir pelan dengan senyuman manis itu.
“Mwo? Ka- kau ti-tidak apa-apa??” Tanya yeoja itu menatap heran kearah Chanyeol yang hanya membuka mulutnya lebar-lebar.
“Errr... neee... hehehehe” Ujar Chanyeol langsung sadar dan kecengesan gak jelas. “Ngomong-ngomong, siapa nama mu noona???” Tanya Chanyeol lagi gak sadar dengan apa yang diucapkannya.
“Eh????” Yeoja itu kaget Chanyeol tiba-tiba saja menanyakan namanya.
“Aiiisssh!!! Aiigoooo.... Jeongsonghamnida!!!” Tukas Chanyeol cepat membungkuk berkali-kali di depan yeoja itu untuk meminta maaf atas kecerobohannya.
Aish!!! Mulutku kenapa sih!!! Pikir Chanyeol sembari menepuk-nepuk mulutnya sendiri di depan yeoja itu.
“Ah. Ne. Ne. I-itu tidak apa-apa kok...” Kata Yeoja itu berusaha menghentikan tindakan chanyeol yang masih terus menghukum dirinya sendiri sambil memukul-mukul mulutnya sendiri.
“Namaku Sandara Park....” Akhirnya yeoja itu memberitahukan namanya. Mungkin tidak tega melihat Chanyeol yang terus-terusan memukul mulutnya sendiri tidak berhenti-henti.
Chanyeol yang mendengarnya langsung tidak percaya noona manis di depannya ini, mau memberitahukan namanya begitu saja kearahnya. Sehingga membuat Chanyeol salah tingkah. Rasanya malu sekalih....
“Dan kau?” DaRa bertanya kearah Chanyeol.
“Eh?? aku??” Tanya Chanyeol menunjuk dirinya sendiri dengan gugup.
“I-ya kau...” Kata DaRa heran, yang DaRa tahu, ketika kita ingin saling berkenalan, tentu saja harus saling memberikan namanya satu sama lainkan?
“Ah, a—aku namaku Park Chanyeol Andros. Eh! bukan, tidak pakai Andros! Hanya Park Chanyeol saja!”
Di dalam hati Chanyeol lalu mengutuk-ngutuk ayahnya yang menyisipkan namanya di belakang nama Chanyeol. Bagi Chanyeol nama Andros tidaklah terdengar elegan untuk pertemuan pertama dengan seorang noona manis seperti DaRa.
“Andros? Maksudmu Byun Andros?? Jadi kau ini anaknya yah??” Tanya DaRa mengangkat kedua alisnya menatap kaget kearah Chanyeol.
DaRa tidak percaya kini di depannya berdiri seorang pemuda yang anaknya ilmuwan sekaligus programmer terkenal sejagat bumi ini.
“Err... ne... ah... be..gi...tu...lah....” Chanyeol tampak canggung karena ia bosan dengan beberapa orang yang berekpresi kaget seperti DaRa ketika ia menyebutkan nama panjangnya.
“Oh jadi kau The Android Brothers yang terkenal itu kah???”
“Hemmmm.... ku mohon jangan sebut-sebut android brothers lagi.... “
“Hahaha... ne baiklah! Baiklah! Sepertinya kau tidak suka aku menyebutkan seperti itu. Hahaha” DaRa kemudian tertawa renyah di depan Chanyeol.
Deg! tertawanyaa.... aduhai.... apakah dia ini sebenarnya seorang bidadari??? Lirih Chanyeol berkata-kata dalam hatinya beriringan dengan degup jantungnya.
“Ok, Aku mau pergi dulu ya!” pamit DaRa.
“Ah! yah.... eung! Byeee.....Noona....” Chanyeol melambai-lambaikan tangannya kearah noona manis di depannya yang sudah berjalan menjauh darinya.
“Bye!! Andros’ Son!!!” Teriak Dara lagi di kejauahan sana.
Ah... ayah.... dengarlah untuk pertama kalinya aku merasa senang ketika orang lain mengenalku sebagai anakmu.... dia yeoja yang manis.... dari mulutnya nama Andros terdengar begitu indah seperti suara malaikat di surga sana.... pikir Chanyeol sambil kesemsem sendiri melihat punggung DaRa di kejauhan sana.
“Hayooo sedang apa kau....”
Tiba-tiba punggung DaRa di gantikan dengan pemadangan super mengerikan di depannya. Yonghwa, wajah pucat hantu itu muncul begitu saja di depan Chanyeol ketika tadi ia sedang asik-asik melihat DaRa di kejauahan sana.
“MWWWO!!! AAAAK!!!” Chanyeol teriak kaget sambil mengelus-ngelus dadanya karena melihat penampakan hantu Yonghwa lagi di depannya. “Kenapa kau selalu muncul tiba-tiba sih!!”
“Hem... memang susah yah menjadi seorang namja yang sedang jatuh cinta....” Yonghwa hanya berujar pelan tanpa merasa berdosa kearah manusia di depannya sudah hampir mati terkena serangan jantung akibat kemunculannya tadi.
“Mwo! Mwo! Siapa yang jatuh cinta!!” Protes Chanyeol cepat.
“Sudahlah mengaku saja... aku tahu kok kata hatimu. Menurut peraturan yang kubuat, aku akan bisa membaca pikiran manusia yang memainkan gitar hitamku”
“ARGH!! Peraturan apa lagi!! Kau ini sebenarnya jenis hantu apaan ??? Apa di dunia hantu kau ini kerjanya membuat peraturan??” Tanya Chanyeol sebel sambil berlalu dari hadapan Yonghwa dan mengangkat kantung sampah lagi.
Yonghwa melihat kearah Chanyeol yang berjalan tertatih-tatih mengangkat kantong besar itu dengan susah payah.
“Ya, sepertinya kau butuh bantuan yah...” Yonghwa lalu menjentikan jarinya dan membuat kantung sampah yang di bawa Chanyeol langsung melayang-layang di udara.
“Bagaimana? kau pasti suka dengan peraturan yang ini, aku juga bisa membantu manusia yang menyentuh dan memainkan gitarku....”
Chanyeol lalu tertawa girang melihat kantung sampah di depannya melayang-layang, meringankan bebannya. “Nah! Ini namanya baru peraturan!” Katanya mengancungkan jempolnya.
Tapi di tengah jalan langsung membuat terkaget-kaget orang lain yang melihat kantung sampah melayang-layang sendiri di depan Chanyeol. Terpaksa Chanyeol mengangkat kembali kantung itu dengan tenaganya sendiri, untuk menghindari tatapan heran dari beberapa orang.
**storyofblackguitar**
Di ruang tamu, Baekhyun dan ChanWoo sedang bersama-sama mengerjakan PR persamaan trigonometri. Sebelumnya, ChanWoo bilang ke Baekhyun, kalo dia minta diajarkan PR trigonometri.
Walaupun niat awalnya Chan Woo meminta di ajarkan Trigonometri dengan Baekhyun, tapi pada akhirnya, aktor tampan itu nyerah tidak kuat dengan segala kerumitan trigonometri.
“Huuu~ kenapa susah sekalih sih......” Ujar Chanwoo sambil meletakan kepalanya di atas meja, membuka mulutnya lebar-lebar dan mangap-mangap seperti ikan yang di keluarkan dari akuarium. “A—ku butuh oksigen niiih.... hoss....hosss....”
Baekhyun hanya memutarkan kedua bola matanya dengan malas. “Yak udah, mending langsung salin aja semua PR ku deh...”
“Jinja?!!!” Tanya Chan Woo kedua matanya berbinar-binar melihat Baekhyun yg memberikan buku tulis berisi PR trigonometrinya kearah Chan Woo.
Tanpa ba bi bu lagi, namja itu langsung menyalin semua PR trigonometri Baekhyun, Baekhyun hanya bisa pasrah, ia tidak bisa juga memaksa kapasitas otak Chan Woo yang pas-pasan untuk berhitung, lemotnya seperti level program komputer pentium satu.
Saat Chan Woo sedang sibuk menyali PR nya, Baekhyun mendengar ponselnya bergetar di atas meja.
Drrrt!! Drrttt!
Seung Hyun Kakak ChanWoo memanggil....
“ChanWoo, abang mu telepon nih... “ Kata Baekhyun memperlihatkan ponselnya kearah ChanWoo yang lagi sibuk mengcopy paste PR trigonometrinya.
“Matiin aja, Bacon...” Ujar ChanWoo cuek tanpa menoleh sedikitpun kearah ponsel Baekhyun.
Dasar adik durhaka.... Pikir Baekhyun geleng-geleng kearah sahabatnya. Baekhyun yang merasa masih punya sedikit sopan-santun, terpaksa mengangkat panggilan kakaknya ChanWoo.
“Hallo Hyungnim.... waeeyooo???? Yah, iya bener, ChanWoo ada di sini. Hah??? Ne, dia seperti biasa menyontek PR ku, hyung. Mwo? Ani. Aku sudah terbiasa kok, hyung, ChanWoo emang rada-rada bego di matematika. Jadi udah ikhlas lahir batin klo dia nyontek PR ataupun ulanganku....”
ChanWoo yang mendengar pembicaraan sahabatnya ditelepon langsung masam, pasalnya Baekhyun seperti sedang membocorkan semua keburukannya di sekolah kepada Hyung nya.
“Anio, ChanWoo tetap pintar kok, hyung, dia jago di pelajaran sejarah sama olahraganya. Gak semuanya dia nyontek terus sa------“
“Kemarikan! Ponselnya!!” Kata ChanWoo kesel sambil merebut ponsel dari tangan Baekhyun. “Hallo Hyung? Weeyooo??? Kenapa kau menelepon Baekhyun sih? Hah? Untuk apa kau memperhatikanku?! Kenapa kau perlu repot?? Kau jangan mengomeliku Hyung, kau kan juga punya keluarga! Lebih baik perhatiakan Naru! Yah sudah aku tidak mau menelepon mu lagi. Ku matikan yak! Bye!”
Namja itu langsung mematikan panggilan dari Top dengan gusar. Baekhyun yang mendengar pembicaraan ChanWoo hanya terheran-heran saja. Baru kali ini, Baekhyun melihat ChanWoo marah-marah begitu dengan kakaknya.
“Chan....Woo.....” Kata Baekhyun pelan menatap sahabatnya itu sambil geleng-geleng.
“Mian, aku hanya masih kesal dengannya....” Jawab ChanWoo lirih.
“Kau masih marah dengan kakakmu yah karena masalah itu???” Tanya Baekhyun hati-hati. Dia ingat dulu, ChanWoo pernah kabur dari rumah dan menginap selama seminggu di rumah Baekhyun.
“Ne, kau kan tahu, kakakku jelas-jelas sudah mempunyai anak dan istri. Tapi dia masih terus menyukai perempuan itu! Aku kan kasihan dengan Naru. Keponakan ku itu seperti tidak di anggap anak oleh ayahnya sendiri.... ck!” Cerita ChanWoo sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat di atas meja.
“Tapi, tetap saja, dia kan kakak mu ChanWoo ya... kau tidak bisa begitu terus kan???”
“Ya! Bacon! Kau tidak usah sok-sok menasihatiku eoh! Masalah keluargaku beda dengan keluargamu! Kakakmu berbeda dengan kakakku!”
“Mwo? Berbeda katamu???” Baekhyun memutar kedua bola matanya dengan malas. “Jerapah itu jelas-jelas lebih pabo dari Seung Hyun hyungnim. Tapi aku tetap bersyukur mempunyai kakak seperti dirinya. Seharusnya kau juga beg-----”
“Diamlaaah!!! Kutu buku!!! Lebih baik kau urus lab mu saja sana!!!” Kata ChanWoo berteriak gusar memotong perkataan kutu buku di depannya, membuat baekhyun merasa tersindir.
“Oh!! Jadi kau marah nih??? Kalo begitu kembalikan PR trigonometriku!!! Dan jangan menyontek lagi!!” Kata Baekhyun ngambek sembari menarik buku PR nya dari ChanWoo.
“Ya... Baekhyun ah!! Aku tidak serius kok!!!” ChanWoo manahan buku PR baekhyun yang di tarik oleh pemiliknya. “Kau ini cepet banget ngambeknyaa!!! Mirip perempu----”
“Diamlaah!!! Pabo!! Lebih baik kau urus otak mu yang bodoh itu saja sana!!!” Omel Baekhyun mengcopy paste ucapan ChanWoo sebelumnya.
Kedua remaja tanggung itu lalu saling tarik menarik buku PR Baekhyun di atas meja. Saling merebut dan tidak mau kalah. Untungnya sebuah bel rumah berbunyi menghentikan tindakan kekanak-kanakan mereka.
Ting! Tong!
“Hem... paling tukang pengantar pizza....” Kata Baekhyun ogah-ogah berjalan ke arah pintu rumahnya.
**storyofblackguitar**
Taeyeon telah sampai di depan pagar rumah besar dan mewah bergaya eropa classic di depannya. Mulutnya sempat ternganga lebar sebentar melihat arsitektur indah berukiran eropa di depannya. Ia belum pernah melihat rumah semewah ini....
Tapi ia baru ingat, ayah Chanyeol, Byun Andros yang seorang programmer sekaligus ilmuwan pasti tentunya akan mudah membeli rumah semewah ini. Apa sih yang tidak bisa di beli oleh kedua orang tua The Android Brothers! Adik kakak yang paling terkenal itu.
Siapa pun pasti akan mengenal mereka. Kedua adik kakak yang tampan dan juga sering bertengkar. Taeyeon tahu sikap mereka satu persatu, semenjak Chanyeol mengenalkan dirinya ke keluarganya.
Ting! Tong!
Taeyeon memencet bel rumah di depannya. Beberapa saat kemudian tampak layar LCD menampilkan wajah seseorang disana.
“Yeoboseyooo???” Tanyanya, “ah!!! Tae Tae Noonaa!!!” Jerit namja itu kemudian saat ia melihat wajah Taeyeon tersenyum kearah kamera di atas layar LCD itu.
Taeyeon tahu, namja itu tak lain adalah Baekhyun.
Jreeeeet......
Sedetik kemudian pagar besar di depannya secara otomatis langsung bergeser untuk membuka mempersilahkan tamu di depan rumahnya masuk.
Untuk kedua kalinya Taeyeon membuka mulutnya lagi melihat kecanggihan rumah ini. Pantas saja sampai saat ini ahjumah Yeol Eun Song tidak pernah menyewa seorang pembantu untuk rumah sebesar ini. Karena semua serba otomatis....
to be continued
*Cerita Selingan
Cenayang VS Florist man
#Versi Cenayang
Yeoja 1 : Chanyeol, aku menyukaimu, aku bahkan telah menolak mantan pacarku yang ingin berbalikan denganku....
Chanyeol : Mwo?? Apakah mantan pacarmu itu seorang penulis novel???
Yeoja 1: Ne, bagaimana kau tahu? Dia kan sudah meninggal
Chanyeol : Yaa!!! Hantunyaaa ada disini!!! Dia menatapku dengan angker seperti itu!! seprtinya dia tidak menyukaiku!!! Pergiii kau hantu!! akkkkkkkkk!!! #LangsungKabur
Yeoja 1: Chanyeol yaaa!!!! jangan lari!!!
sampai saat itu Chanyeol tidak berani bertemu kembali dengan yeoja 1 karena takut dengan hantu mantan pacarnya.
#Versi Florist Man
TOP : Err.... aku sudah menyukaimu sejak dulu, bisahkah aku menjadi pacarmu, aku sudah merangkai bunga tulip ini siang dan malam hanya untuk mu, yah hanya untumu....
yeoja 2: Haaatcccchimmmm!! anio!! aku alergi serbuk bunga!!! Pergi kau!! aku tidak bisa dekat-dekat dengan bunga!! #kabur
TOP : #LangsungNangisDiTengahJalan T_T
KUTU BUKU VS AKTOR TAMPAN
#Versi Kutu Buku
Yeoja 3 : Baekhyun ah, aku menyukaimu... mau kah kau jadi pacarku??
Baekhyun: Mwo?? Baiklah tapi kau harus jawab pertanyaanku dulu.
Yeoja 3 : Ne, baiklah! Akan aku jawab demi cintaku padamu...
Baekhyun :Ada dua buah benda yaitu benda A bermassa 2 kg, bergerak kekanan dengan kelajuan 10 m/s. Benda B yang bermassa 7 kg bergerak kekiri dengan kelajuan 4 m/s. Hitunglah momentum benda A dan B????
Yeoja 3: ??????????????? #Keder @.@
Baekhyun : Yah sudah kalo tidak bisa jawab aku tidak mau jadi pacarmu, sory yah aku benci cewek pabo... #SokKegantengan
padahal di dalam hatinya berkata lain...
Baekhyun :Hanya ada Tae Tae Noona di hatiku ini Hiks! Cintaku kepadanya tidak akan tergantikan.....
#Versi Aktor Tampan
Yeoja 1 : Chan Woo kau mau pergi bersamaku untuk pergi ke taman bermain??? Di Disney World??? Aku akan membayarkan tiketnya untukmu....
Chan Woo :Mwo?? Baiklah!
besoknya...
Yeoja 2: Chan woo aku mendapatkan dua tiket menonton gratis di bioskop kau mau ikut denganku???
Chan Woo: Ok, baiklah... kebetulan aku sedang ingin menonton nih...
hari selanjutnya...
Yeoja 3 : Chan Woo kau mau ke restoran??? Aku kan mentraktirkanmu makan siang!
ChanWoo: Oh!! Ne, aku lagi lapar juga nih...
di restoran...
Yeoja 1: Yaak!! Apa yang kalian berdua lakukan disini!! Chan Woo itu pacarku!!
Yeoja 3: Mwo??? Dia namja chinguku!! Enak saja!!
Yeoja 2:: Anio!! Dia milikku!!! Hanya milikku!!
Yeoja 1,2, dan 3 langsung saling jambak-jambakan bertengkar.
ChanWoo : (Hanya diam dengan cuek sambil menguyah makanan. Menghiraukan pertengkaran para perempuan di depannya. Memang sampai saat ini namja itu belum menemukan arti cinta sejati.... hiks!)