home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Story Of Black Guitar

Story Of Black Guitar

Share:
Author : munzioezy
Published : 19 Jan 2015, Updated : 11 Mar 2015
Cast : Yonghwa CNBLUE , Park Chanyeol, Sandara Park, Seo Hyun SNSD
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |14146 Views |7 Loves
Story Of Black Guitar
CHAPTER 5 : Bunga Mawar Merah

Lee Dea Pov-

Pagi ini, mobilku berhenti di depan rumah besar bercat tembok warna putih, yang tak lain adalah rumah pasienku. Ku lihat nona yang sedang menyiram tanaman bunga mawar yang indah di tamannya, sendirian tanpa seorang pembantu yang biasanya ada di sampingnya.

“Anyeong... nona selamat pagi. Bagaimana tidurmu semalam?” Tanyaku kearah wanita cantik yang kini mengeraikan rambut panjangnya, ia mengenakan baju blush putih dan jelana jeans biru.

“Lee Dea? Kau datang lagi ke sini??” Nona langsung memelukku untuk menyapa kedatanganku, “Ne, aku sudah tidur nyenyak. Tapi lagi-lagi semalam aku bermimpi seram lagi. Pria jahat itu datang lagi masuk ke kamarku di dalam mimpiku, Lee Dea. Tapi sampai sekarang aku masih belum tahu siapa dia.....”

“Kau tak perlu mengiangat semua itu nona... itu mungkin akan membuatmu semakin sakit dan depresi. Kondisi psikologismu masih belum membaik...” Jelasku kearahnya.

“Hem... kurasa kau benar... “ Nona hanya bergumam singkat di depanku, wajahnya terlihat begitu sedih dan murung.

Tak seperti dulu, nona yang selalu ceria dan tertawa riang, kini berubah 360 derajat setelah kejadian yang menimpa.

Ah...tuhan...dosa besar apa yang telah di buat oleh wanita di depanku ini??? Aku begitu tidak tega dengannya....

“Ah~ Nona kau suka dengan mawar merah????” Tanyaku kearahnya mengalihkan pikirannya yang sedang sedih.

“Anio, adikku yang meminta menanamkan bunga ini dulu. Katanya dia sangat ingin menanam bunga mawar ini agar yeoja yang di sukainya senang berkunjung ke sini. Ah... anak itu....” Terlihat seulas senyum muncul di wajahnya kini.

Aku lega, setiap aku bertanya tentang adiknya pasti Nona akan langsung tersenyum senang lagi.

Tapi sampai kapan aku akan terus berbohong kepadanya??

Yah.... sampai kapan???

[Lee Dea Pov End]

**storyofblackguitar**

 

Bruuk!! Brauaak!! Bruuuk!!!

           “Ya, menyerahlah... kau sudah membuang seluruh perabotan kamarmu kearahku. Ku kira kau itu cenayang yang pintar... ternyata kau betul-betul bego, mana bisa hantu akan musnah di serang dengan bantal dan vas bunga???” Yonghwa memutar kedua bola matanya dengan malas.

                Di sekitar Yonghwa kini menjadi berantakan, beberapa bantal dan vas bunga, bingkai photo, gantungan baju, sampai kipas angin tergeletak di lantai. Kerana Chanyeol terus melempar barang di dekatnya untuk mengusir hantu sialan itu.

                “AKU BUKAN CENAYANG!!!” Teriak Chanyeol yang keseribu kalinya. “Hossh....hosh...hosh....” namja itu lalu mulai kelelahan mengatur napasnya karena tenaganya sudah habis.

                “Kau mau minum?” Tanya Yonghwa membuat melayang  sebuah gelas yang berisi air kearah Chanyeol, ia tidak tega juga melihat manusia yang kecapean.

                “Gomawo!” Kata Chanyeol menerima juga gelas yang berisi air yang melayang ke dekatnya. Dan langsung meneguknya sampai habis. “Segarnya... ini air apa?”

                “Air dari kamar mandimu...” Jawab Yonghwa polos. Membuat Chanyeol segera memuntahkan kembali air yang tadi ditelannya barusan.

                “Uek! Kau akan membuatku sakit perut!!!” Protes Chanyeol.

                “Omonaa.... aku lupa.... aku sudah terlalu lama menjadi hantu, jadi aku memberikan kau air minum dari kamar mandi....” Yonghwa menepuk keningnya dengan cepat, dan segera memberikan gelas yang berisi air dari dapur kearah Chanyeol secepatnya.

                “Ini air apa?” Tanya Chanyeol memincingkan matanya, curiga dengan air yang diberikan Yonghwa di gelas yang kedua kalinya. “Jangan bilang kau memberikanku air dari kolam ikan di bawah sana!!”

                “Anio! Itu air dari dapur, yang barusan eomma mu masak....” Kata Yonghwa memberitahukan.

                Chanyeol hanya diam sambil meneguk lagi air dari gelas yang di beri Yonghwa kearahnya. “Gomawo!”

 

**storyofblackguitar**

               

             “Ugh!! Kenapa sih jerapah peyot itu tidak mengangkat teleponku?!” Taeyeon melemparkan ponselnya kembali kedalam tas. “Apakah dia lupa kalo nanti jam 12 ada kelas?! Ah, kurasa aku harus menelepon seseorang di rumahnya....”

             Taeyeon tidak bisa masuk kelas tanpa Chanyeol, pasalnya selama ini Chanyeol yang memang agak sedikit jenius selalu membantunya banyak hal dalam belajar untuk mengejar mata kuliah yang ngulang.

            Dan apa lagi sekarang mata kuliah ‘pengantar sejarah musik’, yang diajari oleh Park Mar On, Dosen Killer sepanjang abad di sejarah University Of Art. Taeyeon pasti akan mati kutu jika tanpa Chanyeol! Dia kan tidak mau mengulang lagi mata kuliah itu untuk yang ke empat kalinya!!

            Taeyeon kembali mengambil ponsel di dalam tasnya, dengan cepat ia menekan nomor di kontaknya. Hendak ingin menghubungi seseorang di sana.

 

**storyofblackguitar**

 

          DRRRTTTTT!! DRRTTTTT!!

         I got a Boy meotjin!  I got boy chakkan!!

         Drrrtttt!!! Drtrrrtttt!!

        “Aisssh!! Siapa sih yang menelepon di pagi hari begini!!” Ujar Baekhyun ogah-ogah melirik kearah ponselnya. Ia merasa bunyi ring tone ponselnya telah mengusik keasikannya saat sedang membuffer larutan kimianya.

         DDDRRRT!!! DRRRTTT!!

         Sambil mengaduk-aduk cairan di di tabung kimianya, namja itu melongok kearah ponselnya di atas meja samping,  penasaran juga siapa yang menelepon.

         Tae Tae My future wife memanggil....

        “Omona!!!” Kata Baekhyun kaget sembari meletakan tabung kimianya dan berlari bergegas ke arah ponselnya. “Anyeeong....noona.....”

         Baekhyun menyapa ramah kearah seorang di sebrang sana lewat ponselnya. Seseorang yang berhasil tlah mengalihkan dunianya, membuat Baekhyun segera melupakan segala eksperimennya di laboratoriumnya. Buktinya ia sudah membiarkan begitu saja, larutan NaCl yang jatuh bertumpah ruah ke lantai, baginya kini panggilan dari Tae Tae Noona lebih penting dari sekedar cairan kimia di sekitarnya.

        “Anyeong Baekhyunie~~” Terdengar sapaan suara seorang yeoja yang membuat degup jantung Baekhyun  langsung meledak dahsyat bagaikan letusan radioaktif percobaannya kemarin di Lab.

      “Mwo? Waeyoo... kenapa kau meneleponku pagi2  begini, noona??” Tanya Baekhyun sambil membayangkan Taeyeon akan segera mengajaknya berkencan.

      “Ku dengar keluarga mu pindahan yah? Apa kau bisa memberikan alamatnya dimana??”

       “Mwo??? Memangnya kau akan main ke rumahku??” Tanya Baekhyun heran.

        “Ne!”

        “Noona akan bertemu denganku?” Tanya Baekhyun heboh dan berharap Taeyeon segera menjawab iya.

        “Anio, aku akan membangunkan kakak mu yang pemalas itu!!” Terdengar nada ketus dari arah sebrang sana. Seperti biasa Tae Tae Noona selalu kesal dengan sikap Chanyeol yang malas seperti kucing rumahan.

         Baekhyun langsung memelas, sedih juga Tae Tae Noona ternyata berkunjung ke rumahnya bukan untuk ketemu dia, Hellloww Baekhyun siapa sih diri mu??? Minta ngarep dia perhatiin anak kutu buku sepertimu??? Dia itu kan teman kakak mu! Bukan pacarmu!! -  Bisik isi hati Baekhyun yang lain kepada dirinya sendiri.

        “Ne, baiklah akan ku kirimka alamat rumahku yang baru ke noona nanti....”

         “Baiklah... gomawooo Baekhyun cayaanggg......” terdengar nada manja dari sana.

          Dipanggil cayaangg oleh Taeyeon, Baekhyun sudah biasa. Taeyeon selalu memperlakukan Baekhyun seperti seorang anak kecil yang masih bau kencur. Bukan sebagai seorang namja...

          “Ne. Sama-sama Noona!” Baakhyun mencoba mengeluarkan suara senang. Walaupun di dalam  ulu hatinya sedih, sesedih-sedihnya  sama seperti gagal dalam percobaanya membuat aplikasi roket dari pneumatik di lab kemarin.

 

**storyofblackguitar**

 

           “Ne!! Byee Baekhyunie~ “ Taeyeon menutup panggilan di ponselnya sambil tertawa kecil. Membayangkan adik Chanyeol membuat yeoja itu teringat dengan prilaku Baekhyun yang selalu menggodanya dengan membaca puisi cinta untuknya.

          Dan Taeyeon selalu menganggap semua hal itu sebagai hal yang biasa-biasa saja, sama seperti sedang bercanda dengan seorang anak kecil yang lucu.

          “Ah, anak itu... seperti apa dia sekarang yah? Sudah dua bulan aku jarang ketemu Baekhyun karena sibuk dengan skripsi kuliah... “ Ujar Taeyeon dan tertawa lagi untuk kesekilan kalinya.

 

**storyofblackguitar**

 

         Di kelas ketrampilan merangkai bunga.

      “Rangkaian bunga mawarmu sangat begitu indah, Seohyun....” Seorang namja tampan yang tinggi mendekati Seohyun yang sedang sibuk mengikat bunga mawar menjadi buket mawar yang indah.

       “Kau itu kan penggila bunga mawar kan???” Tanya namja itu lagi.

        “Hem, ne, songsenim....” Jawab Seohyun menganguk kepalanya sambil malu-malu.

         Gurunya itu memang tampan sekalih, sebab profesi aslinya memang sebagai model papan atas, ia adalah Choi Seung Hyun atau di kenal dengan T.O.P. Dari luar, TOP memang terlihat begitu maskulin dan jantan, tapi sebenarnya namja itu mempunyai sisi lembutnya juga sebagai seorang Florist terkenal di kota Seoul,  ia juga bekerja sampingan sebagai guru di kelas ketrampilan merangkai bunga, kelas yang selalu Seohyun hadiri setiap 2 kali seminggu.

         Seohyun merasa beruntung bisa menjadi murid di kelas merangkai bunganya TOP, sebab tidak semua orang bisa mendaftarkan diri untuk menjadi murid di kelas TOP. Karena tiap bulan selalu banyak orang yang datang mengantri memohon untuk dijadikan murid di kelas TOP. Tentu saja, siapa sih yang tidak mau mendapatkan seorang guru tampan di kelas merangkai bunga???

        Seohyun pun ngefans juga dengan TOP, kalo kata Taeyeon he so hot!! Damn Hot!! Tak tanggung-tanggung sahabatnya itu memaksanya untuk meminta nomor telepon gurunya. Tapi sampai sekarang tidak pernah berhasil, sebab Seohyun terlalu malu buat meminta nomor telepon gurunya tampannya itu.

 

         “Seohyun, apakah namja chingumu selalu memberikan kau bunga mawar???” Tanya TOP kepo kearah yeoja polos di depannya. Karena Seohyun hanya mau merangkai bunga mawar saja tidak ingin jenis bunga yang lain.

         Ditanya seperti itu Seohyun hanya menjadi diam , kedua tanganya kini  berhenti momotong-motong tangkai bunga mawar di depannya. Tiba-tiba saja mata gadis itu langsung menerawang jauh ke arah sana, di mata TOP ia sepertinya sedang melamun.

        “Errrr.... maaf kan aku... mungkin aku salah bertanya seperti itu yaaah....” TOP jadi gelagapan dan merasa bersalah. Ia langsung memberikan gunting ke arah Seohyun agar melanjutkan perkerjaannya untuk menyadarkan gadis itu dari lamunannya.

         “Anio. ini bukan salahmu. “ Ujar Seohyun terbata-bata. “Bolehkan aku menceritakan sebuah cerita kepadamu songsenim???” Tanyanya hati-hati.

        “Sebuah cerita??? Baiklah... that ok...” Kata TOP sambil mengangguk-anggukan kepalanya, walaupun awalnya namja itu sedikit kaget, untuk pertama kalinya murid pendiamnya ini akan berbicara lebih dari beberapa kata dari pada biasanya.

         TOP mengambil bangku di sampingnya, dan meletakannya di dekat Seohyun agar  bisa mendengarkan ceritanya.

         “Dulu ada seorang namja yang sebenarnya sangat ku cintai. Dia berjanji padaku untuk datang bertemu di suatu tempat di hari ulang tahunku, tapi saat itu dia tidak datang. Aku sudah menunggunya lama untuk menanti kedatangnya. Padahal aku ingat dulu sebelumnya dia menanyai kesukaanku, tentu saja aku menjawabnya kalo aku menyukai bunga mawar merah...”

         “Jadi kau kira kalo dia datang pasti dia akan memberikanmu buket mawar merah?” Tanya TOP kearah Seohyun.

          “Eung, kurasa dia pasti akan memberikanku buket mawar merah. Hingga kini setiap ada orang lain yang lewat di depanku membawa buket mawar di hari ulang tahunku,  pasti  aku  akan mengingat dia” Jawab Seohyun sambil tersenyum, terlihat ia begitu menyayangi namja itu.

        “Jadi kau belum bertemu dengannya sampai saat ini?” Tanya TOP heran.

           “Ne, dia menghilang begitu saja, Songsenim. Aku tidak tahu kemana perginya sekarang....” Ujar Seohyun mendesah pelan.

           TOP tanpa sengaja melihat walpaper photo di ponsel Seohyun yang tergeletak di atas meja di depanya, tampak gambar seorang namja yang lumayan tampan sedang tersenyum manis.

         “Err... apakah dia namja yang kau maksud itu???” Tanya TOP menunjuk kearah ponsel Seohyun. Dilihatnya Seohyun hanya mengangguk-anggukan kepalanya menjawab pertanyaan TOP.

         Oh... jadi begitu.... pikir TOP sembari mengangkat satu alisnya melihat photo seorang namja di ponsel Seohyun. Kini, ia tahu siapa gerangan namja yang di sukai muridnya.

          Dia adalah Jung Yonghwa, pelanggan setia di toko bunga, TOP ingat, pemuda itu selalu datang ke tokonya untuk membeli bibit bunga mawar merah.

         Flashback

           “Anyeong....” Tiba-tiba saja toko bunga itu kedatangan seorang pemuda, ia terlihat begitu kikuk saat melangkah masuk ke dalam toko ini.

           “Selamat datang!!” Sapa TOP ramah kearah calon pembeli di toko bunganya.

           “A-a-apa disini di jual bibit bunga??” Tanya pemuda itu.

           “Ne, tentu saja, kau mau bibit bunga apa?”

            “Mawar merah...” jawab pemuda itu.

            “Oh, Ne... baiklah aku siapkan. Kau suka menanam bunga juga yah?” Tanya TOP penasaran, karena jarang-jarang kan jaman sekarang ada pemuda yang seperti TOP sama-sama tertarik untuk menjadi florist.

            “Ah errr..... hem... aku hanya ingin menanamkan bunganya di pekarangan rumah kakak ku saja. Kalau tertarik rasanya... hem... biasa saja sih... hehehe” Jawab pemuda itu tertawa canggung.

Flashback end-

 

To be continued.

 

Choi Seung Hyun, seorang Florist Tampan >,<

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK