home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > EXO CAST AWAY

EXO CAST AWAY

Share:
Author : munzioezy
Published : 08 Jan 2015, Updated : 07 Feb 2015
Cast : EXO member and other
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |11555 Views |6 Loves
EXO CAST AWAY
CHAPTER 6 : TRAP

                “Hyung, aku sudah mencari-cari kemanapun di mana Tao berada. Tapi sampai sekarang belum ku temukan dimana dia.” Kata Chanyeol ke Suho sembari turun perlahan-lahan  dari pohon pinus.

 

                Chanyeol sudah bersusah payah mencari Tao yang lari ngerbirit entah kemana. Dari memanjat pohon pinus sampai ke puncaknya, agar leluasa mencari Tao dari ketinggian. Tapi tetap nihil. Bahkan namja itu, bertanya ke monyet liar (Chanyeol sudah mengusai bahasa monyet lhooo) akan keberadaan panda cengeng itu.

 

                “Jinja?! Coba dicari lagi. Pasti kau melewatkan daerah yg belum kau cari tadi!” Perintah Suho ke Chanyeol.

 

                “Anio. Hyung! Percayalah padaku! Monyet-monyet liar di sekitar sini bahkan sudah menjelajahi goa-goa yg belum tersentuh oleh kita. Dan menurut mereka, mereka tidak pernah melihat manusia yg bermuka seperti panda dan berlari ketakutan....” Jelas Chanyeol sambil berayun-ayun di ranting pohon.

 

                “Monyet?! Kenapa bisa-bisanya bertanya dengan seekor monyet!” Kata Suho jengkel. “Memang tahu apa monyet-monyet itu tentang Tao!”

 

                “Oh! Jadi kau tidak percaya aku bisa berbahasa monyet!” Chanyeol melipatkan tangannya. Tiba-tiba ia melihat seekor monyet liar melintas di bawahnya. Namja itu lalu turun ke bawah dari pohon, dan langsung menghampiri monyet liar tersebut.

 

                “Uwook! Wok! Wok! Woook!” Kata Chanyeol kearah Monyet liar, memperlihatkan kemampuan bahasa monyetnya dengan lihai. Suho yang melihat pemandangan tersebut hanya melongos membuka mulutnya lebar-lebar.

 

                “Dae...bak....” Ujar Suho tercengang dengan kemampuan Chanyeol yang seperti Eddie Murphy di film doctor Dolittle.

 

                Monyet liar di depan Chanyeol seakan-akan mengerti, langsung mengangguk-angguk dan bertepuk-tepuk tangannya dengan cepat, “Uwwwwok!!! Woook! Wok!!

 

                “Katanya dia belum pernah melihat manusia yang berwajah Panda. Tapi dia pernah bertemu dengan manusia lainnya. Yg bersuara aneh dan jelek, begitu hyung.....” Chanyeol langsung menerjemahkan bahasa Monyet itu dengan cepat. “Hyung? Kenapa kau diam saja?!”

 

                Chanyeol melambai-lambaikan tangannya di depan muka Suho yang mulutnya masih terbuka lebar, “Errrrr.... ha....ha...ha.... ok! Baik-baiklah.... sekarang aku percaya dengan monyet-monyet itu....”Suho tertawa hambar sambari mengangkat satu tangannya untuk memberikan kode kalo dirinya baik-baik saja setelah melihat keajaiban alam, bagaimana seorang manusia berbicara dengan seekor monyet barusan.

 

**exocastaway**

 

                “Kau bilang kau bertemu dengan Suho!” Seru baekhyun tidak percaya setelah mendengarkan cerita Tao kalau sebelum tersesat, Tao bertemu dgn Suho.

 

                “Dan sekarang dimana dia?” Tanya Xiumin sambil mengipas-ngipaskan wajahnya dgn tanganya menghindari sengatan sinar matahari yg semakin menyengat di atas sana.

 

                “Entahlah, aku kabur dan meninggalkan Suho begitu saja, karena aku melihat seseorang yg menyeramkan yg sedang manjat-manjat pohon! Hiiiii!! Pokoknya serem banget gitu deh, hyung.... mirip seperti orang asli suku sini!! Aku takut dia akan membawa ku pergi dan menjadikan ku makananya!!!” Cerita Tao heboh.

 

                Beberapa member EXO yg ada di situ langsung tertawa terbahak-bahak mendengarkan cerita Tao.

                “Bilang aja kau takut!”

                “Kau jangan bercanda!! Dari tadi kita disini belum pernah melihat ada ras manusia selain kita!”

                “Pulau ini sepi dan tak perpenghuni!! Tidak ada manusia di manapun!!

                “Mungkin itu monyet! Kau pasti salah lihat!”

 

                “Aiigooo! Pecayalah padaku hyung!! Aku benar-benar melihatnya!!” Tao mengelak sambil mengancungkan dua jari kearah mereka, “Aku bersumpah demi Tuhan, Sueerrr!!!!”

 

                “Dan bagaimana awalnya kau bisa bertemu dengan Suho?” Tanya Luhan.

 

                “Hem, saat itu hyung Suho mendengar suara teriakanku yg ketakutan gara2 kepiting yg mencapit bokongku, makanya dia langsung menyusul mencari keberadaanku.”

 

                “A’haaaa!!! Aku ada ide!!” Tiba-tiba Baekhyun berseru sambil berdiri. Di atas kepalanya ada sebuah bola lampu yang berpijar-pijar terang karena idenya.

 

                “Mwo? Apa?” Tanya member exo yg lainnya.

 

                Baekhyun tidak menjawab, namja itu malah terlihat sibuk berjalan kesana-kemari seperti mencari sesuatu. “Nah!!! Ketemu!!” Serunya girang setelah mendapatkan apa yg di cari.

 

                “Mwo? Ngapain tuh bacon??” Chen mengangkat satu alisnya menatap heran dengan sikap Baekhyun kecengesan sedang membawa sesuatu di tangannya.

 

                “Tao ah~~” Panggil Baekhyun kearah Tao di sampingnya.

 

                Tao menoleh ke samping, dilihatnya Baekhyun yg kini sedang tersenyum manis kearahnya, kedua bola mata Baekhyun berbinar-binar dan membentuk pupy eyes nya dengan sempurna . Tapi menurut Tao itu sangat menjijikan dan terlihat jelek sekalih.  

 

                  “Ihhhh.... kenapa hyung???” Kata Tao  merinding disko.

                   “Ini untuk mu....” Baekhyun yang tersenyum cute itu mendekatkan tanganya ke arah Tao.

                 “Mwo? Apaan sih itu?!” Tanya Tao curiga dengan sesuatu yg ada di dalam tangannya Baekhyun.

                  “Sudahlah! Ambilah!” Baekhyun menarik paksa tangan Tao dan meletakan sesuatu di tangannya. “Tadaaaaa!!!”

                  Tao kini melihat tanganya, sesuatu yg kecil berwarna hitam, mempunyai sayap, bergerak-gerak dgn lincah di atas telapak tanganya.

                 “MWO!!! MWOOO!!! AAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!” Jerit Tao melengking sekitar 514 db memenuhi seisi pesisir pulau di sekitar mereka, akibat  seekor kecoak besar di atas telapak tangannya.

                Member EXO yg lainnya langsung menutup kuping mereka rapat-rapat, takut gendang telinga mereka akan pecah.

             “Apaaa yg kau lakukan Bacoon!!!” Pekik Chen di tengah-tengah teriakan Tao.

             “Bisakah kau berhenti bersikap jahil!!!” Lanjut Xiumin di sampingnya.

             “Aigggo!! Kita bisa mati karena teriakan tao!!” Luhan mengomeli Baekhyun

               Tapi Baekhyun hanya diam saja. Namja itu sebaliknya malah terlihat duduk dengan tenang di atas daun pelepah pisang yg telah di sediakan.

                “Tunggulah beberapa saat lagi... kalian mungkin akan berterimakasih denganku....” Kata Baekhyun setelah teriakan Tao sudah mereda beberapa detik yg lalu.

 

                Siiinggggggg...........

 

                Xiumin, Chen dan Luhan yang mendengar perkataan ngawur Baekhyun lalu saling berbisik-bisik satu sama lainnya, tidak mengerti maksud ucapan seorang bacon di depan mereka.

 

                Beberapa saat kemudian....

 

                “TAAAO!!! BAEKHYUN!!!” Sebuah suara kencang terdengar dari arah kejauhan.

                “Mwo? I-itu Suho dan Chanyeol kan? Ta-tapi ada apa dengan Chanyeol? Kok dia terlihat berbeda????” Luhan menoleh kearah Chanyeol yg berjalan bersama Suho mendekati mereka. Pakaian Chanyeol yg tampak seperti seorang tarzan nyasar membuat luhan bingung.

                “Kaliaaaan!!!!” Chanyeol yg datang dengan Suho berlari mendekati mereka berlima dan  memeluk mereka satu persatu. Menghiraukan tatapan heran dari member exo di depannya yg melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala.

                “Dari mana kalian tahu kalo ada kita disini?” Tanya Xiumin heran.

                “Berterimakasihlah dengan Tao, karena teriakannya yg kencang tadi, kami yg dengar langsung  bergegas kesini....” Ujar Suho sambil menepuk-nepuk bahu Tao yang berdiri di sampingnya yang sudah terlepas dari kecoa yg menjijikan.

                “Nah, lihatkan? Kalo saja aku tidak menakut-nakuti Tao dengan kecoa tadi, tidak mungkin kita bisa bertemu Suho Hyung dan Chanyeol sekarang!” Kata Baekhyun bangga sambil menepuk-nepuk bahunya.

                “Oooo jadi itu maksudmu....” Ujar Xiumin, Chen dan Luhan membulatkan mulut mereka secara bersamaan.

               Mereka bertiga, untuk pertama kalinya ok-ok saja dengan  keusilan Bacon  hari ini,  yg penting pada akhirnya toh mereka bisa bertemu Suho dan Chanyeol. Sehingga melupakan begitu saja,  derita yg dialami Tao barusan melihat kecoa yg ekpresinya seperti panda tercekik bambu.

              “Mwo!!! Tetap saja aku tidak terima dengan segala ide buruk mu itu!!!!” Omel Tao bersikap kuda-kuda bersiap akan memukul Bakhyun dengan segala jurus Martialnya. “Hyiiiiaaaaaaaakkkkk!!!!”

            “Aigo~  Omooonaaa~ Pandanya ngamuuuk!!” Jerit Baekhyun norak seakan-akan seperti halmonie tua yg berlari terbirit-birit untuk mengangkat jemuran yg basah.

 

**exocastaway**

 

                “Ayah dengar kau berhasil membius dua orang kulakan (orang asing) tadi. Dan sekrang di mana mereka?” Tanya Raja Kolala, seorang pemimpin suku kolala kearah anak perempuannya, kakao.

 

                “Ya, aku sudah membius mereka. Tapi aku baru bisa membawa satu orang asing kesini. Sedangkan yang satunya masih berada dalam perjalanan kesini. Ayah bilang kulakan itu sangat mengerikan! Tapi lihat? Setelah aku tebas mereka dengan jarum bius di lehernya, mereka langsung pingsan begitu saja!” Kakao menunjuk kearah seorang pria yang terbujur lemah di depannya.

 

                Raja Kolala mendekati tubuh pria yang tergeletak lemah di atas tanah, di lihatnya seorang pria berkulit kecoklatan, berambut hitam, bermata sipit, dan memakai pakaian aneh,  tertidur tak sadarkan diri.

 

                “Hem, kulitnya berwarna agak kecoklatan yah? Dia tidak seperti orang asing. Tapi mirip seperti suku asli Kolala juga, dia akan jauh lebih tampan jika memakai pakaian suku asli kolala” Raja Kolala mengamati wajah pria di depannya dengan serius.

 

                “Hah?! Ayah bilang dia tampan???! Tolonglah ayah, ku kira kau sangat membenci orang asing (kulakan) tapi kini kau bilang di sangat tampan???” Kakao memutar kedua bola matanya dengan malas kearah ayahnya yg hanya terkekeh-kekeh panjang.

 

                “Kalo kau suka dengannya aku bisa menjadikannya pendamping hidupmu kelak, Kakao. Ayah bisa merasakan pria ini mempunyai kekuatan ajaib dari dalam tubuhnya...."

 

                “APAAA???!!! Tidak!! Tidak!! Tidak!! Aku tidak mau dengan dia!” Tolak Kakao cepat, ia lalu melihat kearah ayahnya dengan kesal, apa apa dengan ayahnya? Apa ayah sudah kesambet hantu hutan dengan pikiran anehnya menyuruhnya menikah pria asing di depannya ini!

 

                “Ayah serius, Kakao... pria ini mempunyai kekuatan magic yg bersinar dari dalam tubuhnya. Ayah bisa merasakan itu...” Sepertinya ayahnya tidak bercanda di depan putrinya.

 

                “Ah! Sudahlah!! Dan sekrang apa yg akan kita lakukan dengan orang asing ini ayah?” Tanya Kakao cepat-cepat mengganti topik untuk mengalihkan pembicaraan tentang pernikahan dari ayahnya.

 

                “Hem, menurut adat apa yg akan kita lakukan biasanya?” Raja Kolala tampak kebingungan.

 

                “Kita bisa membuang mereka ke lautan lepas di sana atau menjadikan mereka makanan ternak kita ayah.... begitulah menurut adat kita....” Kakao menjelaskan sembari membuka buku catatan kecil yg berisi peraturan adat suku kolala.

 

                “Tidak! Bukan seperti itu!” Sahut Raja Kolala cepat. “Kita harus memberikan kesempatan. Aku ingin melihat kemampuan yang ada di dalam diri orang asing ini....”

 

                “Hah? Maksudmu? Ta-tapi tidak ada peraturan seperti itu di dalam buku suku kolala!” Kata Kakao heran.

 

                “Kakao, dengarlah, aku adalah raja sekaligus pemimpin suku kolala, aku ingin kita bersikap bijaksana seperti yg dilakukan nenek moyang kita terdahulu. Aku ingin melihat segala kemampuan yg ada di dalam orang asing itu. Dengan begitu kita bisa membuktikan seperti apa nasibnya kelak. Kalo kemampuannya itu hebat dan berguna bagi suku kolala, itu akan baik bagi nasibnya. Tapi tidak begitu sebaliknya, jika ia mempunyai kemampuan yang kurang....”

 

                Kakao hanya menatap wajah ayahnya  yang menjelaskan dengan panjang sambil menepuk-nepuk pundaknya. Perempuan itu merasa ada sesuatu yg di sembunyikan dari ayahnya yg seorang raja suku kolala, ini semua pasti ada sangkut pautnya dengan orang asing yang barusan ia bius beberapa waktu lalu.

 

**exocastaway**

 

                Kai membuka matanya secara perlahan-lahan, ia lalu bisa merasakan tubuhnya kini berada di atas jerami kasar di bawahnya. Ia lalu mulai melihat keadaan di sekitarnya, di temukan dirinya kini berada di sebuah sangkaran berbentuk kotak yang mengelilinginya. Ternyata ia di penjara dan dikurung disini!!

 

              “Ke-kenapa aku ada disini???” Tanya Kai heran.

 

            Beberapa detik kemudian ia baru ingat, sebelumnya ia sempat pingsan akibat benda tajam yang menusuk lehernya dan membuatnya tertidur tak ingat apa-apa.

 

           “Yaaa!!!! Lepaskan aakuu!!!!” Teriak Kai kearah seorang pria yang sedang duduk di luar sangkarannya.

 

            Pria itu lalu menoleh kearahnya, Kai yang melihat seluruh wajah dan pakian pria itu langsung mendelik merinding ketakutan karena wajah pria itu begitu menakutkan.

 

          “Siapa kau?!!!” Tanya Kai kearahnya.

 

            “Kulakan!! Koakakaeuraaakakakakan!!” Jawab pria itu menggunakan bahasa yg tidak Kai mengerti.

 

             Tiba-tiba Kai melihat seorang perempuan yang berdiri di samping pria mengerikan itu, perempuan itu berjalan mendekati sangkaran Kai.

 

             Kai bisa melihat wajah perempuan itu dengan jelas, ketika perempuan itu sampai di dekat sangkarannya, perempuan itu berambut panjang sepinggang, mempunyai kulit coklat terang, kedua bola matanya berwarna biru seperti birunya lautan di sana, ia juga  memakai pakaian yang terbuat dari kulit hewan.

 

            “kakukukankun?” Tanya perempuan itu kearah Kai, yg tentu saja Kai tidak mengerti bahasanya.

 

             “Ya!!! Kau biacara apaa!!! Aku tidak mengerti!!!” Pekik Kai kencang kearah perempuan itu membuat perempuan itu langsung menutup kupingnya dengan rapat.

 

               Perempuan itu mengangkat satu tanganya, seperti memberi kode ke Kai  untuk menghentikan pekikannya. Kai lalu berhenti berteriak, ia kemudian melihat, perempuan itu menggunakan bahasa tubuhnya, mengerak-gerakan tanganya seperti bertanya siapa namanya.

                “Kakao....” Kata perempuan itu sambil menunjuk dirinya sendiri. Kemudian ia lalu menunjuk kearah kai seperti bertanya siapa namanya.

 

                Kai tentu saja tidak langsung menjawab, dalam imajinasi Kai, kai mengira perempuan itu akan langsung menyeretnya dan memanggangnya hidup-hidup setelah ia menyebutkan namanya begitu saja.

 

                 Tapi perempuan itu tidak mau nyerah, dengan kedua mata birunya yang indah ia menatap kearah Kai dengan tajam.  Dan  kali ini, ia menarik badan Kai dan mengancamnya sembari memamerkan sebilah buah pisau tajam seekan-akan seperti berkata, katakan-siapa-nama-mu-atau-pisau-ini-akan-terlempar-ke-arah-mu!!

 

                 Kai yg ketakutan tentu saja hanya menelan ludahnya pahit-pahit di tenggorokannya, “Kkamjong...kkamjong....” Ujar Kai terbata-bata menyebutkan nama panggilan anak EXO ke dirinya.

 

              “Kkamjong?” Perempuan di depannya mengerutkan dahinya sambil menunjuk ke arah badan Kai.

 

              “Ne!!! Kkamjong!!” Jawab Kai sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

 

                “Kakao...” Perempuan itu lalu kembali menunjuk dirinya sendiri.

 

              “Namamu Kakao?” Tanya kai menunjuk kearah perempuan  didepannya yg ternyata bernama Kakao.“Bukankah Kakao itu coklat? Maksudku buah coklat???”

 

                 Kakao hanya melihat Kai dengan heran, kedua alisnya saling bertautan karena tidak mngerti maksud dari perkataan Kai.

 

           “Ah, mungkin orang tua mu memberikan  namamu kakao karena kulitmu yg mirip seperti coklat? Bukan begitu? Hahaha, berarti kita senasib! Aku juga di kasih nama Kkamjong dari anak-anak exo karena mereka mengataiku hitam. Tapi tentu saja saja nama asliku lebih bagus dari pada namamu!” Ejek Kai terus mengoceh panjang dengan lantang. Kai berani mengatakan hal ini karena sepertinya Kakao tidak akan mengerti arti dari perkataanya

 

            “Kulakan! Kkamjong! Kkokeuakkoek!” Perempuan itu lalu berteriak kearah sampingnya, seperti memberikan perintah kepada seseorang di sampingnya.

 

           “Mwo?! Mwo!? Apa yg akan kalian lakukan denganku!!” Kata Kai ketakutan saat beberapa orang membuka sangkarannya dan menyeretnya tubuhnya untuk keluar.

 

           “Mwoo!! Yaa!! Kakao!! Kau akan apakan aku??!!!” Teriak Kai kearah Kakao saat orang-orang berwajah menyeramkan mengikat kedua tangan dan kakinya dengan tali, lalu di ikat di sebilah bambu panjang kemudian di angkat untuk di gotong.

 

           Kai bisa melihat Kakao hanya tertawa terbahak-bahak melihat dirinya yang berteriak ketakutan dan  digotong dengan orang-orang menyeramkan. Perempuan itu pasti akan melakukan sesuatu yang menyeramkan dengan dirinya nanti!!!

            “Aiiggoooo eommmaaaaa  tolong akuuuu!!!!” Teriak Kai sekencang-kencangnya berusaha melepaskan diri dari cengkraman orang tak dikenalnya.

 

Exo cast away to be continued

 

 

 Bagaimana nasib Kai?

Juga bagaimana nasib beberapa member exo yg belum di temukan??

lets see to the next chapter!!

 

for the silent reader : I SEE YOU....

Tinggalkan jejak jika suka dgn ff ini yah...

gomawo...

salam auwwwwoooo!!!

munmar

 

 

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK