“Sekarang baru kita bertujuh yang ketemu. Untuk sementara kita harus saling berkerja sama buat cari yg lainnya....” Kata Suho kearah ke tujuh member exo yang baru aja diketemukan dan kini ngumpul bareng di bawah pohon kelapa.
“Tapi ntar kita bobo di mana hyung??? Masa di bawa pohon kelapa sih???” Tanya Tao di samping suho. Kayaknya dia udah ngebayangin tidur di bawah pohon kelapa takut ada kecoa sebesar kaki Baekhyun hinggap di wajahnya pas lagi ngorok.
Pertanyaan Tao membuat ke tujuh namja exo lainya langsung hening. Diam. Tak ada yg tahu malam ini harus tidur dimana??
“Aku punya ide!!!” Pekik Chanyeol heboh. “Gimana kalo kita tidur di goa???” Usulnya memberikan masukan. Chanyeol yang kini sudah berenkranasi menjadi tarzan di pulau, memberikan solusi tidur di dalam goa seperti seorang tarzan
Member exo lainnya hanya membuka mulut mereka mendengar usulan gila Chanyeol. Tapi Tao udah langsung protes mendengar usulan tersebut.
“Mwwwooooo???? Goa???? Aigggooo!!! Anio!! Aku takut nanti kalo ada kalajenking gimana??? Anio!!!” Teriak Tao protes.
“Yaaa!!! Pandaa!!! Jadi kau pikir kita harus tidur dimana??? Di hotel maksudmu???” Timpal Baekhyun.
Sementara Tao dan Baekhyun lagi saling jambak-jambakan karena bertengkar, Suho hanya sedang diam memikirkan usulan Chanyeol.
“Ne!! Baiklah! Ayok malam ini kita semua harus tidur di goa!!” Perintah Suho.
Sebenarnya yang lainnya udah setujuh. Tapi...
“MWWWWOOOOO????” Tao memekik kaget. “Anioooooooo!!!!” lanjutnya cengeng.
*exo cast away*
“HUH!! HAH!! HUH!! HAH!!! HUH!! HAH!!!”
Kai hanya bisa melongok melihat beberapa manusia dari suku Kolala di depannya sedang menari sambil berteriak di depan api unggun. Kedua kaki dan tanganya kini masih di ikat dengan tali. Sedangkan beberapa penjaga di sampingnya tengah mengarahkan tombak runcing kearah wajah Kai, buat berjaga-jaga kalo namja itu kabur.
“Kikugkugakakaukenkkn!!” Perintah Kakao, perempuan bermata biru yang sebenarnya manis tapi tetap saja menyeramkan bagi Kai, mengucapkan beberapa bahasa yang tidak Kai mengerti maksudnya.
“Yaaaa!!! Kalian mau apakan aku!!!” Pekik Kai saat Kakao dan beberapa penjaga langsung menyeretnya ke tengah api unggun. “Aigoooo!!! Jangan makan aku!!! Aigoooo!!! Kata Baekhyuun aku jelek dan item!!! Aku ini tidak enak dagingnyaaaa!!!” Teriak Kai meronta-ronta saat ia mengira mereka akan memasukan ke dalam benjana raksasa untuk merebus dirinya.
Tapi untung tidak, Kakao malah melepaskan ikatan di tangan dan kedua kaki Kai. Dan membiarkan Kai sendirian di tengah-tengah manusia suku Kolala yang membentuk lingkaran disekelilingnya.
“Kkamjong!!!” Panggil Kakao berteriak kearahnya.
“Waeeeeyooo???” Tanya Kai heran saat mereka manusia suku Kolala menatapnya dengan serius begitu.
“HUH! HAH! HUH! HAH! HUH! HAH! HUH! HAH!”
Kakao dan beberapa suku Kolala lainnya langsung menari dengan beberapa kali hentakan kaki, dan bunyi suara gendang dari kejauahan sana.
“Mwo??? Kok mereka menari???” Tanya kai bingung soalnya tadi dia ngira mereka akan menjadikan Kai makanan.
HUH! HAH! HUH! HAH! HUH! HAH!
Semakin lama musik dan gerakan tarian yang di lakukan suku kolala semakin begitu seru dan indah. Kai yang sebagai dancing machine di exo, merasa ikut-ikutan mengeleng-gelengkan dan mengangguk-anggukan kepalanya mengikuti irama musik.
“Musiknya enak juga!” Kata Kai tanpa sadar ia sudah berdiri dan menari-nari ala dirinya di tengah-tengah manusia suku kolala. Mengikuti irama musik gendang dari kejauhan sana.
“HUH! HAH! HUH! HAH! HUH! HAH!” Kai ikut-ikuatan berteriak seperti layaknya orang dari suku kolala. Tanpa ia sadari bebrapa orang suku kolala langsung diam karena melihat Kai ngedance dengan beberapa gerakan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Mereka baru kali ini ngeliat dance ala gerakan growl sekaligus overdose ala Kai. Apalagi Kai ngedance sambil bergaya seksi gitu, sok-sok membuka bajunya dan memerkan badan sixpack ke arah Ibu-ibu suku asli kolala. Seperti biasa yang Kai lakukan di depan para fans exo L.
“KKKAMJOOONG!!!!” Teriak raja kolala yang sadang duduk di tahtahnya berteriak kearah Kai. Kaget melihat gerakan aneh Kai sudah membuat ngiler beberapa ibu-ibu suku Kolala yang ngeliat seksi dancenya.
“Mwo?????” Kai kaget menoleh kearah raja angker Kolala yang menatapnya dari tadi. Ia juga sepertinya baru sadar klo cuman dia doang yang dari tadi asik-asik nari, sedangkan orang suku kolala udah dari tadi bengong dan mangap melihatnya ngedance seksi.
Kini di sekitarnya menjadi hening. Beberapa manusia suku kolala langsung menatapnya dengan angker. Dan melihatnya begitu intim, Kai merasa dirinya kini sperti seonggok daging di supermarket yang siap untuk di goreng di rumah...
“Errrrrr...... ha.....ha.....ha.....” Kata Kai kikuk dan canggung sambil menggaruk-garuk badannya karena emang gatal gara-gara udah gak mandi selama seminggu saat tersesat di pulau ini.
“Hana...... dul...... set........ Kaaaaburrrrrrrrrr!!!!!!” Kai udah langsung ngebirit kabur dari sana. Tapi penjaga langsung mengarahkan tombak runcinya kearah wajah itemnya dengan segera. Saat itu Kai ngerasa hidupnya udah tinggal di ujung tanduk.....
“KKAMJONG..... KKAMJONG..... KKAMJONG.....” Kini beberapa suku kolala langsung mendekatinya dan duduk bersimpuh di depannya. Mereka seperti sedang menyembah Kai di depannya bagaikan dewa.
Mungkin mereka merasa Kai adalah dewa tari yang selama ini mereka impi-impikan berharap segera muncul, dan akhirnya kini dewa Kkamjongg telah muncul di hadapan mereka... begitu hebat dan lihai dalam dance.... sebagaimana melebihi orang suku kolala.
“Mwwwoo???” Kai heran saat suku kolala menyembahnya. Tapi Kakao, di kejauhan sana hanya menatap kai tidak suka. Sepertinya perempuan itu masih tidak menyukai Kai harus di sembah bagaikan dewa dengan suku kolala.
Berbeda dengan raja Kolala, yang langsung memeluk Kai dengan erat bagaikan sudah bersaudara dan saling kenal saja (Mungkin gara-gara kulit item Kai yang mirip suku asli kolala???) Dan langsung mengangkat Kai ke atas pundaknya, kemudian di arak keliling rumah penduduk suku kolala.
“KKKAMJONG,,.... HIDUP....KKKAMJOOONG.......!!!”
“KKAMJONGGG!!! AAAAKKKKK KKAMJONGG!!” Teriak ibu-ibu suku Kolala yang kini sudah menjadi fans berat Kai akibat efek samping seksi dance kai barusan.
*exo cast away*
Saat ini ketujuh member exo sudah tidur nyenyak di dalam Goa. Mungkin karena mereka semua sudah lelah dan butuh tidur akibat tersesat di tengah pulau. Walaupun awalnya Tao sempat nangis terseduh-seduh karena gak betah tidur di goa, tapi langsung tidur juga di ketiak Suho, mungkin karena ngerasa nyaman kali yah...
Tapi berbeda dengan Chanyeol, namja itu malah memilih tidur di atas pohon kelapa bersama monyet liar yang sudah jadi teman akrabnya. Sepertinya pola hidup tarzan sudah mendara daging di tubuhnya.
Entahlah, bagaimana jadinya ekpresi Lee Sooman melihat anak asuhnya sudah berubah menjadi tarzan benaran saat pulang nanti.... mungkin comeback lagu exo terbaru akan bertema tarzan???? Dan yang jadi focus dan modelnya Chanyeol sendiri???? Bisa jadi... bisa jadi...
Paginya, mereka bertujuh langsung bagi-bagi tugas untuk cari makan agar bisa bertahan hidup. Suho yang merasa sebagai Leader, langsung memerintahkan satu persatu kearah ketujuh member exo untuk bagi-bagi tugas.
“Xiumin dan Luhan cari air di tengah Hutan. Chen dan Bacon cari kayu bakar. Aku dan Chanyeol petik buah-buahan di pohon, dan Tao kau jaga Goa ini sampai kami semua pulang!” Perintah Suho.
“Mwwwwo???? A-aku sendirian dong hyung di dalam Goa????” Seperti Biasa Tao protes dan ngambek.
“Ne!!! Kau itu kan penakut!!! Apa kau mau pergi jauh-jauh buat keluar goaaa???” Tanya Suho gedek.
“Aiigooo hyung aku takut di dalam goa sendirian!!!” Tukas Tao.
“Anio, kau akan di temani oleh Nae Nae jika mau....” Kata Chanyeol sembari menunjuk seekor monyet (sahabat karib Chanyeol semenjak jadi tarzan). Chanyeol tahu nama monyet itu Nae Nae saat dia berkenalan dengan monyet itu dulu.
“Anioooo!!! Aku gak mau di temani Nae! Nae!”
“Yah, sudah kalo gitu di temani Messi mau gak?” Kata Chanyeol sembari menunjuk monyet lain berbulu coklat.
“Mwo??? Emang ada yah monyet namanya Messi??? Keren aja....” Xiumin bertanya kearah Chanyeol sambil mengeleng-gelengkan kepalanya. Kaget, ada monyet namanya seperti pemain sepak bola. Sementara beberapa memmber exo yang lainya hanya melongos melihat Chanyeol bisa tahu seluruh nama monyet di dekat Goa.
“Anio!!!”
”Oh, jadi kau lebih suka David Beckham si monyet berbulu putih???”
“Anio!!”
“Atau si Marsha??? Monyet unyu-unyu??”
“Anio! Anio!”
“Atau sama Dyo???
“Mwoo Dyoo?? Maksud mu DO Kyungsooo???” Mata Chen terbelalak tidak percaya ada monyet yang bernama seperti D.O
“Iya, memangnya namanya DYO... “ Jawab Chanyeol memberi tahu, kemudian Chen langsung tertawa ngakak sambil memegang perut.
“Kalo saja ada D.O dia pasti akan mencekik monyet itu karena namanya mirip dengannya!”
“Anio! Anio! Anio! Aku gak mau bersama mereka semua!! Aku gak mau sama monyet!! Apapun namanya!!!” Protes Tao pada akhirnya.
“Ne!! Baiklah! Baiklah! Kalo begitu, kau maunya gimanaa seeeeh???” Tanya Suho mencoba sabar kearah baby panda di depannya.
“Aku mau ikut hyung Xiumin aja ambil air!” Jawab Tao.
“Lu ge? Apa kau mau bergantian dgn tao? Dan menjaga Goa???” Tanya Suho kearah Luhan.
“Heeeem...............” Gumam Luhan panjang, keliatan banget dia juga gak mau harus menunggu sendirian di Goa bersama monyet-monyet temannya Chanyeol. Tapi setelah melihat anak monyet lucu si Marsha sedang mengeliat-geliat di pohon di kejauahan sana dekat Goa, akhirnya namja itu mau.
Sepertinya Luhan tertarik juag melihat kehidupan para monyet-monyet tersebut. Apalagi kini, dia bertanya kearah Chanyeol buat diajarin bahasa monyet. Mungkin suatu saat luhan akan berpikir menjadi tarzan sepeti Chanyeol...
*exo cast away*
Saat yang lainnya tengah sibuk mengerjakan tugas yg di perintahkan suho, begitu juga dengan Tao dan Xiumin. Mereka berdua kini ada di sungai yang mengalir di dalam hutan, hendak ingin mengambil air yang mungkin bisa di masak.
Untungnya, di tengah jalan karena sebuah keberuntungan, mereka menemukan panci yang biasa mereka gunakan untuk merebus mie saat masih di kapal pesiar. Mungkin akibat kapal pesiar mereka tenggelam di lautan, barang-barang di dalamnya hanyut dan terseret ke tengah pulau.
“Tao yaa.... ayo kita kumpulkan seluruh barang-barang dari kapal yang terseret disini. Ambil yang berguna aja buat di bawa ke goa...” Kata Xiumin menyuruh Tao.
“Ah, ne.... hyung kalo aku ambil selimut ini gimna??” Tanya Tao, tanganya memegang selimut yang sudah basah tapi masih bisa kepake klo udah di jemur.
“Ye... ambil aja!”
“Kalo centong ini?”
“Oh! Iya ambil aja lumayan buat masak!”
“Mwo??? Aku juga menemukan ini Hyung!!!” Tao membentangkan sebuah sempak segitiga berwarna coklat yang entah punya siapa...
“Yaaa!! Kau mau ambil ituuu???? Kau kan gak tahu itu sempak siapaa!!!” Kata Xiumin merasa jijik melihat penampakan sempak di depannya.
“Kupikir ini akan berguna hyung..... kau kan tahu Chanyeol sekrang senang hanya memakai boxer ataupun sempak saja....”
“Errr.... ne! Ambil saja ambil! Siapa tahu dia mau pakek!” Sahut Xiumin kemudian sambil membayangkan tarzan Chanyeol sedang memakai sempak entah kepunyaan siapa itu, langsung membuatnya jijik dan merinding disko.
*exo cast away*
“3.6. 5 nananananananan lalalala nananana lala....” Chen sedang bernyanyi bersama burung-burung di sekitar hutan saat sedang mencari kayu bakar bersama Baekhyun.
Namja itu dari tadi hanya asik-asikan bernyanyi, seperti bagaikan sebuah adegan di film snow white, bernyanyi bersama burung-burung. Takjubnya burung-burung di seluruh hutan ini langsung terbang menuju Chen, untuk mendengarkan suara merdunya.
“Omooo~~~ Apakah kalian semua suka dengan suaraku???” Tanya Chen manis berlagak seperti snow white kearah burung-burung di depannya. Kemudian langsung menyanyi lagi dan menari sambil memutar-mutari pohon kelapa. Sedangkan burung-burung itu seperti langsung akrab dengan Chen hanya hinggap di kepala namja itu, juga ada yang hingga di pundak chen.
Baekhyun yang tadi lagi sibuk mencari kayu bakar, langsung terperajat kaget bukan kepalang menemukan Chen yang sedang di serbu berbagai burung-burung dan hewan-hewan kecil seperti musang, tupai, kadal dll, mendengarkan Chen menyanyi lagu Miracle in December (di ganti liriknya jadi Miracle in Island) dengan merdunya, seperti Snow White generasi 2.0.
“Tuhan.... aku ingin cepat-cepat pulang dari pulau ini... sebelum aku ikut-ikutan gila seperti yang lainnya......” Lirih Baekhyunh sambil terisak sedih melihat teman akrabnya di EXO menjadi Snow White 2.O.
*exo cast away*
Ternyata tak hanya Tao dan Xiumin yang menemukan benda-benda dari kapal EXO terseret di pulau tersebut. Suho dan Chanyeol yang lagi sibuk memetik buah-buahan di pohon juga menemukan sebuah ponsel yang masih aktif di sana.
“Omonaa!! Aku menemukan ponsel Hyung!!” Chanyeol memperlihatkan ponsel kearah Suho.
“Mwwo??? Aku tahu itu pasti ponselnya Kris!! Berarti Kris tidak jauh berada di sini! Tapi coba kau telepon hyungnim Park... siapa tahu aja nyambung biar kita cepat pulang!” Kata Suho
“Ne, baiklah..... “ Chanyeol langsung mencoba mengebell Park Hyungnim menejer EXO di korea sana, tapi sayangnya yang jawab malah sebuah suara operator berbahasa monyet, yang untung Chanyeol paham artinya...
The person you call is a MONKEY. Please call a ZOO for more details...
“Waeee??? Apa tidak bisa???” Tanya Suho penasaran melihat Chanyeol yang menjawab teleponnya dengan bahasa monyet lagi.
“Hyung.... kayaknya ponselnya udah ganti kartu deh... jadi ganti provider MONKEY CELL... padahalkan aku tahu provider kartunya Kris Ge kan Tallest Call kartu korea....” Jawab Chanyeol langsung sedih...
Awalnya Suho mau ngejitak kepala tarzan Chanyeol karena gak begitu percaya aja sama alasan konyolnya. Tapi langsung kaget, ketika seekor monyet yang menghampiri Chanyeol, dan langsung mengambil ponsel Kris dari tangan Chanyeol begitu saja. Berarti ponsel itu sudah berpindah tangan menjadi milik Arnold (nama monyetnya ketika Chanyeol tanya tadi siapa namanya).
Berarti kesempatan besar, mereka untuk balik ke korea gugur begitu saja..... hanya karena sebuah provider MONKEY CELL...
*exo cast away*
Tao yang lagi sibuk mengambil air di sungai menggunakan panci, langsung kaget ketika melihat sebuah penampakan di dalam goa di dekat air terjun sana.
“HYUUUUUNGG!!! ADAAA HANTUUUU OMONAAAAKKKK!!!” Pekik Tao terbirit-birit menghampiri Xiumin yang sedang sibuk mengambil air di dekat pinggir sungai.
“Mwooo??? Mana ada hantuu!!! Di sini???!” Tanya Xiumin sebel pasalnya Tao tadi langsung memeluknya erat dan ngegelantungan di leher Xiumin karena ketakutan.
“Anio! Aku betul-betul liat hyung!!” Jawab Tao sambil mengancung dua jarinya, “Suerrr terkeweerrr keweerrr....!!”
“Ugh!! Coba biar aku yg liat!!” Timpal Xiumin penasaran sambil mendekati goa di dalam air terjun sana.
Ternyata memang benar, kedua mata Xiumin jelas-jelas melihat sebuah penampakan di sana. Sesosok manusia yang memakai pakaian hitamnya tengah duduk bersila diam di dalam goa. Rambutnya diikat kuncir satu dan sudah di penuhi sarang laba-laba di sekujur tubuhnya.
Karena Xiumin kepo, namja itu malah semakin jalan mendekati goa di dalam sana. Untung di antara member EXO, xiuminlah yang paling pemberani dan tidak penakut seperti Tao.
“Yeoboseyoo?” Tanya sesosok penampakan tersebut saat melihat Xiumin berjalan mendekatinya.
“Mwo??? Kau-kau bisa bahasa koreaaa???” Xiumin balik tanya karena kaget melihat sosok namja di depannya yang berambut panjang, dan memakai kain serba hitam, seperti seorang pertapa sedang duduk bersila di dalam goa.
“Hyung.... kau kah itu???” Tanya pertapa aneh itu.
“Aiii...gooo... kau mengenalku???” Xiumin menatap aneh kearah pertapa tadi.
“Mwo??? Kau tidak kenal siapa aku???” Tanya pertapa itu mendekatkan wajahnya yang sudah di penuhi sarang laba-laba saking kelamaan mengendap kelamaan di dalam goa. Membuat Xiumin langsung bergidik ngeri.
“AAAAAAKKK!!! AYOOO TAAAOOO KITA KABURR!! KITA KABUR DARI SINI!!!” Teriak Xiumin ketakutan langsung menarik lengan panda Tao buat kabur dari sungai.
“Yaaa!!! Hyung!!! Tunggu aaakuuu!!!!” Tapi pertapa itu mengejar mereka yang sudah berlari ke arah pinggir sungai. “JANGAN PERGI!!” Lanjut pertama itu menghentikan langkah mereka di depannya.
“Mwwwo???? Siapa kau!!!” Tanya Xiumin menyemburkan air sungai kearah wajah pertapa aneh di depannya.
“Aiiggooo!! Ini aku!! Ini aku hyungg!!!” Pertapa itu menepiskan wajahnya dari guyuran air yang disiram Xiumin di depannya.
“Iyaa!! Siapa kau ini???? Aku tidak kenal kau pertapa jeeleek!!” Pekik Tao tak mau kalah dari Xiumin ikut-ikut menyiram air ke wajah pertapa aneh.
“YAAA!! JANGAN SIRAM AKU DENGAN AIR!!” Teriak pertapa itu saat Tao mengguyur seluruh badannya hingga basah dengan air sungai.
“Makanya siapa jawab dulu siapa namamu???!” Tanya Xiumin dan Tao bersamaan cuek dengan pertapa di depan mereka yang udah mangap-mangap karena gak bisa napas akibat di siram air sungai terus-menurus oleh mereka berdua.
“Hoooakk! Ini aku!! Hoaaak!! Ini aku!! D.O KYUNGSSSSSOOOOO!!! Hoaooakk!” Jawab pertapa sambil mangap-mangap berusaha napas karena Xiumin dan Tao di depannya menyiramnya dengan air sungai pake panci terus menerus.
“Mwo??? Kyung.....sooooo????” Pekik mereka bersamaan sambil menatap kedua mata bulet di depan mereka. Gak nyangka D.O akan menjadi seorang pertapa berpakian hitam di dalam goa tadi akibat nyasar di pulau ini.
“NEEE!! AKU KYUNGSOOO LIATLAH MATAKU INI!!!” Kyungsoo langsung mendekatkan wajahnya yang rambutnya di kuncir satu dan menatap mereka berdua menggunakan kedua matanya yang belo.
“OOOO.... GITUUU....!!” Sahut Tao dan Xiumin berbarengan tanpa merasa dosa sedikitpun karena baju Kyungsoo sudah basah kuyup akibat ulah mereka, “Bilangg dong dari tadddiii....!!!” Terakhir mereka masih saja mengguyurkan air sungai kearah kepala pertapa Kyungsoo. Tapi langsung dibalas serangan mematikan oleh Kyungsoo dengan cara menendang kepalanya mereka satu persatu.
D.O KYUNGSOO WAS FOUNDED!
Menjadi Pertapa di dalam goa....
TO BE CONTINUED