home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > EXO CAST AWAY

EXO CAST AWAY

Share:
Author : munzioezy
Published : 08 Jan 2015, Updated : 07 Feb 2015
Cast : EXO member and other
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |11555 Views |6 Loves
EXO CAST AWAY
CHAPTER 4 : WHERE WE ARE NOW??? (3)

 

                “ARRGGHHHHHHH!!!”

                “Ugh! Bacon berisik sekalih!” Kai yang masih setengah tertidur menutup kupingnya rapat-rapat.

                Dalam imajinasinya Kai yang setengah ngantuk, namja bawel seperti Baekhyun pasti sedang berebut makanan dengan Chen! Kai yakin, pasti kedua namja itu yg selalu bercanda atau bahkan bertengkar untuk berebut lapisan roti tawar, yang biasanya hanya tersedia 11 lapis dalam satu bungkus. Menejer Park, tidak pernah membeli roti lapis lebih dari satu bungkus! Yang tidak mencukupi jumlah member exo. Mungkin dia tidak bisa berhitung jumlah roti yang dibelinya dalam satu bungkus. Ck!

                Kai tertidur lagi bagaikan beruang kutub yg berhibernasi. Walaupun di sekitarnya dihantam bom sekalipun namja itu tidak akan pernah terbangun dari tidurnya.

 

**EXOCASTAWAY**

 

                “ARRGGHHHHHHH!!!” Pekik Baekhyun kencang, melihat sesuatu yang berat menimpa badannya sekrang.

                Dilihatnya Chen, yang menjulurkan lidahnya tidak sadarkan diri tertidur menimpa badan Baekhyun diatasnya. Dan tak hanya itu, diatas Chen ada Minseok yang juga tubuhnya terkapar tak sadarkan diri menindis badan Chen, kemudian, diatas Minseok, ada Luhan di puncaknya! Yang sama-sama tidak sadarkan diri menindih Minseok, Chen dan Baekhyun dibawahnya!

                Baekhyun bergidik kesal, bukan hanya di cover lagu  Miracle in December, Luhan yang berpose menjadi puncak pohon natal, di saat seperti ini juga ia berada di paling atas menindih ketiga namja malang dibawahnya. Namun kini bukan seperti pohon natal lagi, melainkan seperti zombie yang bertumpuk-tumpuk dengan luhan di sebagai puncaknya.

                “Yaaaa!! Bangunlah kaliaan!!” Panggil Baekhyun ke ketiga mayat zombie di atas tubuhnya, sebelum tulang belakangnya nanti patah karena tidak kuat menahan berat badan mereka.

                Baekhyun mengetahui dengan detil setiap berat badan mereka, ia lalu mencoba mengihitung:

                Chen : 60 KG + Minseok 68 Kg + Luhan 60 kg jadi totalnya ada 188 kg!! Yang kini menindis badan Baekhyun yang hanya seberat 58 kg!!!

                “HOOOOIII!!!! BANGUNLAAAH!! AKU KEBERATAAAN!!!” Bentak Baekhyun kencang kearah mereka bertiga.

                “Errrrr....” Chen tiba-tiba mengerang pelan.

                “Oh!! Syukurlaah.... Chen akhirnya kau sadar... hiks!” Lirih  Baekhyun kearah Chen.

                Chen hanya diam saja, nyawanya sepertinya belum sepenuhnya nyangkut di jasadnya. Baekhyun lalu melihat, mulut Chen yang sudah menggelembung seperti balon.

                “Ya! Ya! Jangan muntah!!!” Ancam Baekhyun kearah Chen ngeri, dengan keadaan chen yang menimpa badannya, kalo saja Chen muntah,  badan baekhyun otomatis akan kena isi muntahan yang Chen keluarkan dari mulutnya.

                Terlambat...

                “Hooeeek!!!” Muntah Chen mengeluarkan air asin dari mulutnya yang sepertinya tadi tertelan saat tenggelam di laut.

                “Yaaaa!!!” Baekhyun memekik jijik melihat bagaimana isi muntahan Chen yang mengalir di badannya. “Tak bisakah kau menahan muntahmu dulu sebentar saja?!!”

                Chen tidak mengubriskan hal itu, namja itu lalu malah tertarik melihat pup burung diatas kepala Baekhyun, “Bacon, kau bau! Ueek!” Chen menutup hidungnya rapat-rapat.  

                “Mati saja kau!! Kalo memang bau!! Cepatlah menyingkir dari badanku sekrang juga!” Sahut Baekhyun dongkol.

                “Aku tidak bisa bangun! Lihat diatasku ada Minseok Hyung! Kau harus menyuruhnya menyingkir dulu dari badanku!” Kata Chen.

                “Tapi sepertinya dia masih belum sadar...” Baekhyun melihat keadaan Minseok yang terlihat begitu terkapar lemah tak sadarkan diri.

                “Hey!! Lu ge! Sudah sadar!” Chen tau Luhan yang kini sudah berdiri di dekat mereka.

                Luhan hanya berdiri  sambil mangap seperti bebek manga pelongo melihat pulau di depannya yang kini ia pijaki dengan kedua kakinya.

                “Lu ge!! Tolong bantu angkat badan Hyung Minseok...” Pinta Baekhyun kearah Luhan.

                “I-ini di-dimana yah???” Tanya Luhan bingung, mengalihkn permintaan Baekhyun kepadanya. Ia hanya celingak-celinguk  melihat sekeliling pantai yang terlihat begitu sepi tak berpenghuni.

                “YAAAA!!! LU GE!!!” Panggil Chen dan Baekhyun berbarengan gregetan kearah member tertua dari exo M itu!

                “Mwo?! Apa?” Tanya luhan sambil melongos kearah mereka. Tapi namja itu lalu sadar, dan dengan tergesa-gesa membantu mengangkat badan Minseok yang dari tadi menindis kedua dongsaengnya yang malang dibawahnya.

 

**EXOCASTAWAY**

 

                “ARRGGHHHHHHH!!!”

                Terdengar pekikan teriakan cempreng dari arah kejauhan sana. Di pulau sesepi ini, bunyi teriakan akan mudah terdengar karena suaranya akan menggaung ke seluruh sesisi pulau.

                “Hyung! Kau dengar tadi?” Tanya Tao kearah Suho.

                “I-itu? Aku tahu! Itu pasti Baekhyun!” Seru Suho heboh mengenali suara Bacon yang selalu melengking panjang seperti perempuan, untungya Baekhyun selalu berisik di dorm mereka, jadi Suho mudah mengingat suara lengkinganya.

                “Omo!! Jadi dia masih hidup!!!” Tao terkesima.

                “Ayo kita susul dia! Sepertinya dia tidak begitu jauh dari sini!” Ajak Suho

                “Anio, kau harus menemani aku mencari tampat untuk pup dulu...” Pinta Tao

                “Kau bisa pup setelah kita bertemu Baekhyun. Kalo kita kelamaan, aku takut, Baekhyun akan segera pergi dari tempatnya tadi. Dan akan membuat kita susah mencarinya lagi” Jelas Suho.

                “Anio! Aku tidak bisa hyung. Perutku rasanyaaa..... sudah.... uuugggh....” Tao sudah memegang perutnya yang mules.

                Suho hanya menepuk keningnya kencang, mendesah panjang dan terpaksa menemani baby panda di depannya ini. Mereka lalu pergi masuk kedalam hutan, berjalan menjauhi pantai. Mencari sungai yang mengalir di dalam sana.

 

Setelah sampai di dekat sungai.

                “Nah! Kau bisa pup disungai ini! Dan aku akan menunggu di pohon itu!” Kata Suho kearah Tao.

                “Hyung....” Panggil Tao lirih kearah Suho.

                “Wae? Apalagi?!” Tanya Suho gedek.

                “Kau berjanji yah... jangan tinggalkan aku...” Pinta Tao menatap kedua mata hyung di depannya dngan panda eyes nya ala Tao. Mengarahkan jari kelinkingnya kearah Suho bagaikan anak kecil yang sedang bermain janji-janjian.

                “Yaa!!!” Suho menjitak kepala Tao dengan kencang. “Tidak mungkin aku meninggalkanmu!!”

                Tao meringgis kesakitan sambil mengusap-usap kepalanya. “Aku kan hanya takut hyung...”

                “Yah, sudah! Sana pup! Aku tidak akan meninggalkanmu!” Kata Suho melangkah kearah pohon di pinggir sungai. Membiarkan baby panda itu yang mungkin sedang memenuhi panggilan alamnya (dibaca: pup).

 

                “Hyung! Aku sudah se-------“ Tao tidak bisa berkata-kata setelah ia melihat seorang pria asing yang tengah manjat, berayun dari satu pohon ke pohon yang lainnya.

                Pria asing itu dengan enaknya, mamanjat lalu kemudian mengarahkan ayunan ranting pohonya untuk mendekati Tao.

                “Aiigooo, eomma.... jangan-jangan dia ini.....” Ujar Tao ketakutan sudah membayangkan ia dibawa dan digotong suku asli penghuni pulau ini untuk di jadikan makanan oleh mereka.

                Jrep! Jrep! Jrep!

                Pria asing itu berayun melompat dari dahannya untuk mendekati Tao. Tanpa babibu lagi, TaO langsung berteriak dan berlari pergi dari tempat itu sejauh mungkin.

 

**EXOCASTAWAY**

 

                Suho berdiri mendengar pekikan Tao, namja itu lalu melihat Tao yang berlari terbirit-birit seperti baru saja melihat penampakan.

                “Tao yaaa!!!” Panggil Suho dan berlari mengerjar Tao.

                Jrep!

                Tiba-tiba saja, kedua kaki Suho yang berlari, di hentikan oleh seorang pria asing di depan matanya.

                Pria asing itu kini berdiri di depan Suho. Dia sangat tinggi. Tidak memakai pakaian sama sekalih. Hanya memakai Daun-daun kering sebagai penutup badannya. Seperti Tarzan nyasar!

                Suho bergidik ngeri kearah pria asing yang berdiri di depannya, yang tadi baru saja turun melompat dari pohon diatasnya. Suho tidak terlalu jelas melihat wajahnya...

                “AARRRRRGGHHHH!!!” Teriak Suho ketakutan kearah pria asing itu yang semakin mendekati dirinya.

 

**EXOCASTAWAY**

 

                  Tao berlari terbirit-birit menjauhi hutan, ia merasa ketakutan setelah melihat pria asing di depannya. Tao yakin, pria asing itu pasti seorang suku asli sini! Dan akan menjadikannya makanan mereka seperti yang pernah Tao liat di film-film!

                Bruuuakk!!

                Kaki Tao tidak sengaja menyelengkat sesuatu yang panjang, ia lalu jatuh terjembab diatas pasir putih.

                “A-apa itu tadi???!!” Kata Tao ketakutan. Ia tidak menoleh kebelekang, untuk mengetahui sesuatu yang tadi membuat dia terjatuh. Tao kembali berdiri lagi untuk berlari pergi jauh dari pinggir pantai.

               

                “Uuughh!! Kakiku sakit!!! Siapa sih yang menginjak kakiku!!!” Omel Kai terbangun saat seseorang yang sepertinya tadi menginjak betisnya begitu saja. Hentakan kuat yang mengarah kebetisnya tadi sukses membuat dirinya terbangun dari tidurnya yang lelap.

                “Hoooammm........” Kai mengerang sambil menguap, ia lalu melihat keadaan sekelilingnya dengan seksama, “Hem,,, sepertinya  menejer Park sudah mengubah walpaper tembok dorm kita dengan pemandangan pantai yang bagus....”

                Awalnya namja itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil menggaruk-garukan kepalanya.

 

                Sedetik kemudian,

 

                “MWO!!! PANTAI YANG BAGUS!!!” Pekik Kai histeris setelah sadar apa yang di lihat di sekelilingnya bukanlah sebuah walpaper tembok dorm. Tapi sebuah pantai sungguhan dengan pasir putih di sekelilingnya.

                “Dimana a-ku????” Kai bertanya-tanya heran sambil bergidik ngeri. Melihat keadaan kesekelilingnya.

 

**EXOCASTAWAY**

 

                “AARRRRRGGHHHH!!!” Teriak Suho kearah pria asing di depannya.

                “Hyung!!” Tiba-tiba pria asing di depannya memanggilnya.

                Suho terdiam, ia heran, mengapa pria asing itu memanggilnya dengan sebutan hyung?!

                “ARRRRGGGGHHH!!” Teriak Suho lagi.

                “YAAA!! KIM JUNMYEOON!! INI AKUUU!!!” Pria asing di depannya berteriak ke depan Suho.

                Suho lalu terdiam, ia melihat dengan jelas siapa pria di depannya.

                “Chanyeol!!!” Pekik Suho kaget kearah dongsaengnya itu. “Ka-kau....”

                Suho melihat Chanyeol tidak memakai pakaian ditubuhnya, namja itu hanya memakai boxer pendek dan di ditutupi daun-daun kering. Di kepala Chanyeol juga diikat ranting-ranting pohon yang melingkar di kepalanya.

                Chanyeol mengerti maksud tatapan Suho yang bergidik aneh melihatnya dari ujung kepala sampai ujung rambut dengan mulut terbuka lebar.

                “Hem... kau kan tahu? Saat kapal kita terkena ombak. Aku  sedang berpakaian sehabis mandi hiks! ” Cerita Chanyeol terisak sambil memeluk dirinya sendiri bagaikan sedang menutupi badannya sendiri.

                Suho yang masih melihatnya dengan mulut terbuka lebar hanya mengangguk-angukan kepalanya mendengarkan Chanyeol. Tapi kemudian, bukanya merasa prihatin dengan kondisi Chanyeol, namja itu sebaliknya, terbahak-bahak kearah Chanyeol sambil memegang perutnya yang sakit.

                “Hyung! Teganya kau!!!” Chanyeol yg kesel mengambil ranting di dari dahan pohon di dekatnya, lalu berayun mengarahkan kakinya ke Suho untuk di tonjok. “Rasakan ini!!! Auuwwoooooo!!!!”

                “Mwo!!! Yaa!!!” Suho memekik kearah Chanyeol yang berayun untuk menghantam tubuhnya.

                Bruuuuaaak!!!!

                “Hehehe, bagaimana rasanya?” Kini giliran Chanyeol terkekeh-kekeh panjang penuh kemenangan di depan Suho yang sudah terkapar diatas tanah.

                Tapi kemenangannya tidak berlangsung lama, sampai suho membalasnya dengan serangan jitakan mematikan di atas kepala dongsaengnya yang kurang ajar itu!

                “Huuuu, hyung....hiks!“ Chanyeol meringgis kesakitan, jitakan Suho sukses membuat kepalanya kesakitan. “Kau seharunya tahu, bagaimana penderitaanku bukan untuk ditertawakan....hiks!”

                “Ne, aku tahu. Aku tahu kok. Kau bahkan bisa lolos casting peran tarzan sehabis pulang dari sini!”  suho ingat bagaimana Chanyeol yg sangat lihai memanjat dari batang pohon ke pohon yang lainnya.

                “UGHH!!!” Chanyeol hanya mendengus kesal. Tidak berani membalas lagi.

                “Hey! Ngomong-ngomong kemana Tao tadi pergi?!” Tanya Suho ketika menyadari Tao sudah lari menjauh dari sungai.

                “Tao? Tadi kau bersama tao?” Tanya Chanyeol.

                “Ya!! Kau tidak lihat dia?! Gara-gara kau yang menyeramkan dia sampai ketakutan berlari ke jauh!!” Jelas Suho.

                “Mwo? Oh! Jadi yang tadi lari itu Tao yah? Bukakakakakakkkakakka!!” Suara kecekikan ala Chanyeol membahana di seluruh hutan ini. Ia masih mengingat wajah panda Tao yang ketakutan seperti ingin terkencing-kencing saat melihatnya berayun-ayun diatas pohon.

                “Ayo kau bantu aku mencari Tao dulu!” Ajak Suho kearah Chanyeol.

 

 

 

EXO CAST AWAY TO BE CONTINUED

 

 

Gomawo sudah baca sampai sini. :)

Bagaimana? Suka?

Tinggalkan jejak kalian disini yah...

Dengan cara love dan koment :)

salam Auuwwooooo!!

Munmar-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK