home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Periculum In Mora

Periculum In Mora

Share:
Author : NWicahya
Published : 02 Jan 2015, Updated : 02 Nov 2017
Cast : Joy RV, Lay EXO, Jungshin CNBlue, V BTS, Mino, Jinwoo and Taehyun Winner.
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |27641 Views |7 Loves
Periculum in Mora
CHAPTER 11 : Feel Free

“Apa kamu pernah mengenal seorang gadis yang kuat yang benar – benar kuat, aku melihatnya terluka dan aku menunggu dia berkata sakit tapi dia tidak mengatakan apapun. Saat aku memeluknya, aku melihat kepalanya mengeluarkan darah “, kata Jungshin

“Jinjja!!!”, kata Minhyuk dan Jonghyun

“Tunggu aku curiga dengan sesuatu”, kata Yonghwa serius.

“Apa?”, tanya Jungshin

“Kenapa kamu memeluknya? Kamu pikir kamu sedang di drama?aaahhh  ”, kata Yonghwa

“Aihhhhh”, kata Minhyuk dan Jonghyun.

“Kenapa aku memeluknnya ya?”, kata Jungshin pada dirinya sendiri.

“PABOOOO!!!”, teriak Yonghwa, Minhyuk dan Jonghyun sambil tertawa.

***

“JOY!!! Jawab aku jujur!!!”, kata Suzy tiba – tiba.

“Suzy diamlah, aku pusing”, kata Joy

“Kamu sakit?’, tanya Suzy, tapi Joy hanya diam.

“Kamu sakit?”, tanya Lay panik.

“Aku baik – baik saja, sudah diamlah. Jangan mengajakku berbicara”, kata Joy

Bel sekolahpun berbunyi, pelajaran selanjutnyapun dimulai.

“JOY!! BANGUN!!”, teriak pak Lee Kwangsoo. Joypun dengan berat mengangkat kepalanya. Wajahnya.

“Kamu sakit?”, tanya Pak Lee halus.

“Ani”, jawab Joy

“Lebih baik kamu pulang dan istirahat saja. Ini juga sudah pelajaran terakhir. Pulang saja”, kata pak Lee. Joypun langsung bangkit dari bangkunya.

“Arraseo”, kata Joy lalu membungkuk pada pak Lee

“Jinjja”, kata pak Lee

“Salah satu antar Joy pulang”, kata pak Lee.

“Lay, kajja!”, bisik Do. Laypun langsung bangkit dari tempat duduknya.

“Saya akan menemani pak. Permisi”, kata Lay lalu menyusul Joy.

Joy berjalan menuju UKS, ia mengambil beberapa antipiretik dan dibawanya. Lay hanya mengikutinya tanpa menghampirinya.

“Kemarilah”, kata Joy

“Kamu sakit? Kenapa tidak berbicara denganku?”, kata Lay

“Memangnya kamu siapa?”, tanya Joy, Laypun diam.

“Minhae, aku selalu kasar denganmu “, kata Joy pada Lay.

“Kajja, kita kepantai”, ajak Joy sambil tersenyum

“Tapi kamu sedang sakit, aku tidak mau”, kata Lay

“Ya sudah, aku bisa kesana sendiri”, kata Joy

“ARRA!!”, kata Lay sambil menarik nafas.

Lay dan Joy sudah sampai dipantai, mereka memilih duduk di bawah sebuah pohon. Mereka hanya terdiam. Joy terlihat menatap lautan lepas, banyak sekali campur aduk perasaan didalam hatinya.

“Apa sudah lebih baik ?”, tanya Lay

“Iya”, jawab Joy

“Sudah 3 jam kamu berdiam diri, ada apa? Ceritakan saja denganku “, kata Lay

“Tidak ada apa – apa”, kata Joy sambil tersenyum

“Mari kita beli ramen, aku akan mentraktirmu”, kata Lay

“Arraseo”, kata Joy sambil tersenyum

“Aku akan membelikan adikmu juga “, kata Lay sambil tersenyum.

Hari semakin sore, tapi mereka masih ada dipantai. Joy terlihat sulit beranjak dari pantai. Rasanya pantai adalah rumah kedua baginya. Laypun merasa kesal jika melihat Joy seperti ini.

“Kajja kita makan, udara juga semakin dingin, kajja ”, kata Lay sambil mengosokkan kedua tangannya.

“Sebentar lagi “, kata Joy. Laypun melepaskan jaketnya dan dipakaikan oleh Joy.

“Aniyo, aku kuat dingin  “, kata Joy mengelak tapi Lay memaksanya akhirnya  Joy menggunakan.

“Joy, perhatikan dirimu. Lihat dirimu”, kata Lay dengan sedikit marah.

“Sudahlah. Ah aku terasa bebas saat dipantai seperti ini”, kata Joy. Lay hanya terdiam.

“Jangan menatapku seperti itu “, kata Joy

“Joy, pergilah. Ajaklah adikmu “, kata Lay

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK