“Ya! Mengakulah! Kau apakan tetanggaku yang cantik itu??!” Tanya Polisi itu sambil menjitak kepala Minhyuk dengan kencang.
Sesaat sebelum ia dibawa ke kantor polisi. Krystal yang salah paham dengannya langsung memberitahukan kejadiannya dengan polisi yang datang melihat mereka. Yeoja itu mengatakan kalo Minhyuk telah melakukan pelecehan seksual kepada dirinya yang kebetulan sedang pingsan. Polisi yang kebetulan tetangga dekat Krystal, tentu saja langsung percaya cerita dari Krystal. Tanpa babibu lagi Polisi itu langsung menyeret paksa Minhyuk yang malang untuk diintrogasi di kantor polisi.
“Ahjushi! Sudah kukatakan kalian ini salah paham! Dimana Krystal? Kalian periksalah kondisi suhu tubuhnya yang hangat itu, tadi dia pingsan. Aku menolongnya! Bukan ingin melakukan yang tidak-tidak terhadapnya!” Bela Minhyuk panjang lebar kearah polisi itu.
“Krystal sudah kusuruh pulang. Yang salah adalah dirimu. Anak muda! Kau ingin menggunakan kesempatan itu pada tetanggaku yang sedang pingsan bukan?! Katakanlah?!” Polisi itu kini memukul Minhyuk dengan buku tebal ke kepalanya
Aiih! Sialan! Semua ini gara-gara nenek lampir itu! Minhyuk hanya merintih kesakitan. Didalam hatinya, namja itu tidak berhenti mengumpat nama Krystal.
“Ck! Anak muda jaman sekarang ternyata mempunyai kenekatan yang tinggi. Bisa ku maklumi Krystal memang cantik. Tetapi kalau kau memang suka sekalih dengannya, tidak sampai segitunya juga, kau tega melakukannya di jalanan sepi seperti itu...” Polisi yang satu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Minhyuk. Dimatanya, Minhyuk bagaikan cikal bakal seorang penjahat pelecehan seksual atau penjahat kelamin.
“Dengarlah ahjushi... percayalah! Aku bersumpah dengan nama Dewa! Aku tidak senekat itu kepadanya!” Minhyuk mengelak.
“Tapi kenapa kau buka bajunya?” Tanya Polisi itu cepat.
“Dia pingsan. Aku melihat napasnya yang sesak dan terganggu karena mantelnya yang tebal itu. Aku terpaksa membuka mantelnya dan melonggarkan ikat pinggangnya yang kencang itu!”
Polisi itu kemudian menatap Minyhuk dengan tatapan serius.
“Ah! Apakah ada sebuah kamera disana?! Kamera CCTV yang dipasang disana maksudku?” Tanya Minhyuk kearah polisi lagi.
“Hem, sepertinya ada. Apa yang kau inginkan dengan kamera CCTV itu, hah?!” Polisi itu menghardiknya.
“Tenanglah ahjushi! Aku hanya ingin membuktikan kalau aku tidak bersalah dengan rekaman kamera CCTV itu!” Jelas Minhyuk panjang lebar.
“Baiklah akan kami periksa!” Kata Polisi itu akhirnya.
Minhyuk akhirnya lega. Polisi itu kini mempercayai perkataannya.
“Baiklah apa sekarang aku boleh pulang?” Tanya Minhyuk
“Ya!! Seenaknya saja kau! Kau tetap harus disini sampai datang orang tuamu sebagai penjamin dirimu!” Potong Polisi itu.
“Ta-tapi ahjushi! Kedua orang tuaku sedang di luar kota sekarang. Mereka baru akan tiba esok lusa, di hari Senin!” Minhyuk tidak mau, seharusnya besok di hari minggu dia bisa berlibur santai atau latihan main drum, bukan untuk mengendap seharian di sel tahanan kantor polisi.
“Kalau begitu kau tetap ditahan sampai orang tuamu pulang!” Polisi itu tetap tidak mau kalah. “Bagaimana?”
“Mwo???!!” Pekik Minhyuk merasa ini semua tidak adil. “JUNG KRYSTAL!!!!” Teriaknya kencang memanggil nama yeoja itu dan berharap Krystal akan mendengarnya.
Orang-orang yang sedang melintasi kantor polisi sempat kaget mendengar teriakan tersebut. Bahkan seorang anak kecil sampai nangis di gendongan ibunya.
TO BE CONTINUE
Kang Min Hyuk si anak baik-baik yang ditahan di kantor polisi....
Min Hyuk : Awaas! Kau Krystal! Akan ku tarik rambutmu itu!!