home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Never Give Up

Never Give Up

Share:
Author : nxxx28
Published : 19 Dec 2014, Updated : 09 Jan 2015
Cast : Seolhyun (AOA), Kai (EXO), others.
Tags :
Status : Ongoing
3 Subscribes |19058 Views |6 Loves
Never Give Up
CHAPTER 4 : Hospital

Seolhyun sentak melihat Kai yang berdiri didepannya. “Apa yang kau lakukan disini?” tanya Seolhyun.

Kai menggaruk kepalanya dan memegang lehernya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. “Aneh” ucap Seolhyun yang kembali berjalan meninggalkan Kai.

“Tuan. Ayo kita kerumah sakit sekarang” panggil Sopirnya

Seolhyun tiba dirumah sakit menengok kakaknya. “Oppa. Kau sudah makan siang?” tanya Seolhyun menaruh baju kakaknya dilemari kamar VIP

“Kenapa kau pulang cepat?” kata Suho menatap Seolhyun.

“Guruku hamil. Jadi aku pulang” jawabnya spontan.

“Ah.. baiklah” ucap Suho.

“Kau butuh sesuatu? Aku ingin ke kantin depan rumah sakit” ucap Seolhyun.

“Bisa kau membelikanku buku ‘Fated to love you?’” tanya Suho melemparkan dompetnya pada Seolhyun.

“Fated to love you?” tanya Seolhyun.

“Cepatlah pergi. Aku sangat ingin membacanya” ucap Suho.

Seolhyun pergi meninggalkan Suho. Ia melihat mantel adiknya tertinggal. “Hyun-ah !!!” panggil Suho.

Seolhyun yang masih mendengar suara itu kembali masuk lagi. “Ada apa?” katanya.

“Kau lupa membawanya” ucap Suho menunjuk mantel Seolhyun dengan bibirnya.

“thank you~” ucapnya kembali pergi.

Seolhyun mencari sesuatu ditas kecilnya. BRUKK !!!! dia menabrak seseorang. Semua barang ditasnya berhamburan dilantai. “Maafkan aku” ucapnya walau tak mearasa bersalah.

“Kau baik-baik saja nona?” ucap pria itu.

“Suaranya? Kenapa suaranya seperti Kai?” ucap batin Seolhyun yang belum menatap wajah pria yang menabraknya.

Seolhyun mengangkat mukanya. Kai kaget dan jatuh kelantai. “Kau mengagetkanku !!” ucapnya menyentuh dadanya kemudian merasa kesakitan.

“Kenapa? Apa aku seperti hantu bagimu?” tanya Seolhyun.

Kai kemudian memegang dadanya dan terlihat sesak nafas. “Ada apa denganmu?” tanya Seolhyun melihat Kai kesakitan memegang dadanya.

“Suster !!!” teriak Seolhyun.

Para suster datang dan mengangkat Kai menuju UGD. Beberapa menit kemudian, “Kenapa Seol lama sekali?” tanya Suho masih menonton tv dan melihat jalan raya dari jendela kamar VIP

Dilain tempat, Seolhyun disibukkan dengan keadan Kai yang sedang gawat darurat. “Dokter, dia sebenarnya kenapa?” tanya Seolhyun panik.

“Dia punya penyakit sesak nafas dan ini adalah bawaan dari lahir. Mungkin salah satu keluarganya juga mengidap ini hingga jatuh ke dia juga. Dia adalah pasienku. Kau pacarnya?” kata Dokter.

“Huh?”

“Tidak.. dia adalah siswa pindahan dikelasku. Belum lama aku mengenal dan hampir aku hanya tahu namanya saja” ucap Seolhyun menaikkan kedua tangannya.

“Apa kau bersama walinya?” tanya Dokter.

Seorang pria lajang datang menghampiri. “Ya ampun, tuan. Sudah kubilang jangan menghilang” rintihnya panik.

“Aku adalah sopirnya, Dok” lanjut pria lajang itu.

Seolhyun mengerutkan alisnya, “Kalau begitu aku harus pergi” ucapnya meninggalkan ruang UGD segera.

SKIP

Seolhyun kembali kekamar kakaknya. “Kenapa kau lama sekali?” tanya Suho.

“Ada kecelakaan diUGD” jawab Seolhyun terengah-engah.

“Ini bukumu” ucapnya menyodorkan buku.

“Gomawo” balas Suho menarik rambut adiknya.

“Akk !! itu sakit !!” ucap Seolhyun memuluk lengan Suho.

Seolhyun kemudian mencari ponselnya. “Dimana ponselku?” tanya Seolhyun.

Seolhyun memeriksa seluruh saku dibaju, rok, mantel serta tas dan kantong plastik. Tapi ponsel itu tidak ada.

“Apa yang kau cari?” tanya Suho risih meliht Seolhyun mencari sesuatu.

“Ponselku tidak ada..” ucapnya dengan nada seperti ingin menangis.

“Kau yakin?” tanya Suho mengambil ponselnya dimeja rumah sakit. Seolhyun terlihat panik ketika barang itu hilang begitu saja. “Dia akan merintih layaknya orang sakit ketika sesuatu miliknya hilang”ucap batin Suho.

“Ternyata sikap itu adalah sikap yang dibawanya dari kecil” lanjut batin Suho melihat Seolhyun menutup mukanya dengan kedua tangan didepan kaca.

“Halo?” kata Suho ketika telepon itu terhubung.

Seolhyun spontan mendekati Suho ditempat tidurnya, dan duduk dipinggir kasur Suho. “Ini ponsel Seolhyun kan?” tanya Suho menatap Suho dengan kening yang berkerut.

“Ya... aku kakaknya.. bisa kau membawanya keruang VIP lantai 4?... baiklah”

Suho menutup teleponnya. “Siapa itu?” tanya Seolhyun.

“Dia adalah salah seorang sopir” jawab Suho.

“Sopir?” kata Seolhyun berpikir tegas.

“Aku adalah sopirnya, Dok” kalimat itu terngiang dikepala Seolhyun.

“Dia akan tiba disini beberapa saat lagi. Tenanglah” ucap Suho menennangkan adiknya.

TOKK TOKK !!! seseorang mengetuk pintu. “Mungkin itu” ucap Suho menyuruh Seolhyun membuka pintu.

“Oh?! Kau nona muda yang tadi bukan? Yang mengantar tuanku keruang UGD?” tanya pria lajang itu.

“N..ne...” ucap Seolhyun menundukkan kepalanya.

“Terima kasih” ucapnya membungkuk 90 derajat.

Pria lajang itu hanya tersenyum dan pergi..

Sunmi duduk didepan tv, menyenderkan punggungnya yang lelah sedari tadi. Ia membuka ponselnya untuk menanyakan sesuatu kepada Seulgi.

Tapi...

“Huh? Apa ini?” gumam Seolhyun kaget melihat sesuatu dilayar ponselnya.

“Wae?” tanya pula Suho yang bingung akan tingkah adiknya barusan.

Apa yang dilihat Seolhyun setelah ponselnya dari tangan Kai? TO BE CONTINUED..

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK