Beberapa hari kemudian, Mino pagi-pagi sudah berada disekolah kemudian menyelinap masuk ke kelas 2-3 dengan menaruh sesuatu dilaci bangku Seolhyun saat kelas masih terlihat sepi.
Beberapa menit kemudian, kelas terpenuhi oleh anak-anak 2-3 Seolhyun kemudian masuk kelas dengan membaca buku matematika. “Kau belajar?” tanya Seulgi.
“tentu saja. Ini pelajaran guru menyeramkan” jawab Seolhyun balik badan pada Wendy. “Wendy kau bawa buku catatan ku kan?” tanya Seolhyun.
“Kau belajar tidak? Kenapa bukumu di Wendy?” tanya seulgi lagi.
“Kang seulgi-ssi” ucap Seolhyun sopan.
“Ini buku ku. Aku hanya mempelajari sedikit tadi” jawabnya.
Seulgi kemudian menganggukkan kepala. “Halo Jongin !!!!” sapa Jimin membuat Seolhyun berhenti membaca buku matematika.
“Hallo jimin” sapa Kai melihat Sehun sibuk membaca buku matematika.
“Apa itu?” tanya Kai.
“Kau tidak belajar?” tanya Sehun menutup bukunya.
“Memangnya kenapa?” tanya Kai.
“Pelajaran Guru Kang membuatku pusing setiap mendengar penjelasannya. Dia menyeramkan” jawab Sehun.
“Apa kau pernah mendapat nilai 100 pada matematika?” tanya Kai.
“Tidak. Seolhyun yang mendapatkan semuanya. Matematika, sastra korea, bahasa inggris dan IPA. Dia menguasai semuanya. Aku tidak tahu ada apa diotaknya. Tapi tingkahnya yang konyol bertolak belakang dengan itu” jelas Sehun.
“Konyol?” kata Kai menatap Seolhyun dari belakang.
Bel berbunyi, semuanya sibuk menghapalkan rumus matematika. Guru Kang kemudian masuk kelas. “Halo anak-anak. Apa kalian sudah siap?” tanya Guru Kang.
SKIP
Mino datang menghampiri kelas Seolhyun. “Hyun-ah !!” panggil Mino.
“Apa? Masuklah” ucap Seolhyun.
“Kita harus rapat OSIS. Kau lupa?” tanya Mino.
“Oh iya. Baiklah kau duluan” ucap Seolhyun.
Mino pun keluar kelas dan Seolhyun menemukan sesuatu dilacinya. “Apa itu?” tanya Seulgi melihat sebuah botol Vitamin dengan foto dan tanda tangan dari idol favorite Seolhyun yaitu BTS.
“Omo !!!! itu Bangtan Boys !!!” teriak Seulgi histeris akan hadiah Seolhyun.
Semua mata menuju Seolhyun yang memegang botol vitamin. “Seolhyun, dari siapa itu?” tanya Jimin.
Seulgi memegang botol vitamin dari mencari surat kecil. “Omona !!! ini dari Mino. Dia begitu romantis” ucap Seulgi memeluk botol vitamin itu.
“Hentikan Seulgi. Mungkin itu hanya untuk memberiku semangat belajar. Aku harus pergi” ucap Seolhyun meninggalkan teman kelasnya.
Seolhyun pergi keruang rapat osis seperti biasa diruang musik. Terlihat seuruh anggota sudah berkumpul. “Maaf aku telat” ucap Seolhyun.
“Jadi begini, aku berencana untuk mengadakan camping. Kau setuju?” tanya Mino.
Seolhyun menganggukkan kepala. “Aku setuju. Kapan kita mulai menyusun kegiatannya? Lalu apa kita harus menyusulkan proposal?” ucap Seolhyun.
“Idemu bagus juga. Baiklah kalau begitu, pulang sekolah kita kumpul lagi” ucap Mino selaku ketua OSIS
Seluruh anggota pun kembali ke kelas, yang terakhir keluar yaitu Seolhyun.”Hyun-ah !!” panggil Mino.
“Wae?” tanya Seolhyun tersenyum.
“Kau menerimanya?” tanya Mino.
“Hmm. Gomawo” balas Seolhyun pergi dengan senyum.
Mino melambaikan tangan walaupun Seolhyun tak melihatnya. “Kenapa dia punya senyum secantik itu? Mengapa aku selalu memikirkan itu?” tanya Mino pada dirinya.
Dikelas, Seolhyun mengerjakan sebuah teka teki bersama teman-temannya. “Apa kalian ingin menghadiri konser Bangtan nanti?” tanya Seolhyun.
“Tentu saja. Aku sangat ingin melihat J-Hope oppa” ucap Wendy tak bisa menghindar dari bayangan J-Hoope.
“Seolhyun bukankah kau akan pergi juga?” tanya Seulgi dibelakang Seolhyun.
“Aku tidak pergi. Aku akan menemani oppa ku hari itu” ucap Seolhyun.
“Ah!! bagaimana keadaan Suho oppa?” tanya Seulgi kemudian semuanya kembali serius menunggu jawaban Seolhyun.
“Dia akan sembuh. Dia sudah berjanji padaku” ucapnya menunjukkan jari kelingkingnya.
“Seolhyun-ah. apa bisa kita menjenguknya?” tanya Mina.
Seolhyun hanya tersenyum. “Aku akan memberi kalian waktu untuk menjenguknya nanti” ucap Seolhyun.
Seolhyun menatap kearah jendela lagi. Memperhatikan dibagian belakang kelas para pria bermain bola dari botol minum plastik.
Sepulang sekolah, seolhyun kembali berkumpul bersama para OSIS membicarakan rencana Camping mereka.
“Aku sudah bilang pada Guru Ahn. Dia sudah mengajukan kepada kepala sekolah. Mungkin besok sudah bisa dikonfirmasi” ucap Mino.
“Kalau begitu.. apa bisa kita sekarang? Aku harus membawa beberapa pakaian untuk kakakku” ucap Seolhyun dengan aegyo nya.
“baiklah. Hati-hati dijalan. Salam juga untuk keluargamu” teriak Mino setelah Seolhyun meninggalkan ruang musik.
Seolhyun tiba dirumah. Beberapa menit kemudian dia kembali keluar membawa tas besar untuk kakaknya.
Ada Kai yang mengintip didepan rumah Seolhyun yang memarkir mobilnya. “Kenapa dia membawa tas besar?” tanya Kai.
Kai turun dari mobil memulai aktingnya. Seolhyun berjalan lalu berhenti kemudian dia mengucir rambutnya. Lalu kembali kearah rumah.
Seolhyun sentak melihat Kai dihadapannya. “Apa yang kau lakukan disini?” tanya Seolhyun.
Akankah Kai menjawab pertanyaan Seolhyun? TO BE CONTINUED
