“Mianhe !!!” terika Sunmi didalam ruang UKS.
Kai menghentikan langkahnya didepan pintu. “Padahal aku tidak bersalah” kata Seolhyun dalam hati.
Kai kemudian membuka pintu dan pergi begitu saja.
Tak lama setelah Kai pergi, Seulgi kemudian memasuki ruang UKS. “Kenapa kau sendiri?” tanya Seulgi melihat Seolhyun berbaring dikasur.
“Aku sangat lelah hari ini” jawab Seolhyun dengan nada datar.
Seulgi kemudian mendekati Seolhyun dan menyodorkan sebotol air dingin. “Ini minumlah”ucap Seulgi.
Seolhyun berbalik dan menerima minuman itu. “Gomawo~” ucap Seolhyun meneguk minuman soda favoritenya.
“dimana Kai?” tanya Seulgi.
Seolhyun pun tersedak. “Kenapa kau menanyakan pria dingin itu?” ucap Seolhyun.
“Dia bersikap dingin padamu?” tanya balik Seulgi.
Seolhyun mengangguk.
“Menurutku dia tidak bersikap dingin pada anak-anak kelas” ucap Seulgi.
Seolhyun menundukkan kepala. “Hyun-a! Bagaimana kalau kita party malam ini?” tanya Seulgi.
“Party?” kata Seolhyun.
SKIP
Anak-anak sedang berpesta dirumah Sehun pada malam hari mengingat hari valentine kemarin. Ponsel Seulgi pun bergetar, “Seulgi kau dimana? Aku didepan rumahnya tepatnya dibelakan mobil”tanya Seolhyun di sms.
Seulgi kemudian pergi mencari Seolhyun yang katanya berada didepan rumah Sehun dibelakang mobil.
Seolhyun yang dibelakang mobil hitam menggigil dibalik Syal nya dan menyembungikan tangannya didalam saku mantelnya. “Ini begitu dingin”ucapnya menendang kecil ban mobil. Ia tidak menyadari bahwa ada seseorang dimobil yang sedang bermain game.
Kai, orang itu berada didalam mobil dimana Seolhyun menendang ban nya. Dia hanya melihat Seolhyun dari Kaca film yang gelap. “Apa yang dia lakukan disana?” tanya Kai berhenti bermain game.
Seolhyun kemudian menyandarkan kepalanya dijendela mobil yang dibaliknya ada Kai kemudian menunduk kebawah selama menunggu Seulgi. “Apa yang dia lakukan sekarang?” tanya Kai lagi.
Tak lama setelah itu Seulgi datang dari arah rumah Sehun. “Seolhyun-ah !!!” teriak Seulgi melambaikan tangannya.
Seolhyun yang berada didepan jendela mobil pun menegakkan badannya dan berlari menuju Seulgi. “Kau sudah lama?” tanya Seulgi menggandeng lengan Seolhyun.
Dirumah Sehun dihalaman belakang semua terlihat gembira dengan Daging panggang dan minuman soda. Ditengah party, Kai datang tiba-tiba membawa sebuah kamera dikalungkan dilehernya.
“Kai datang !!!!” teriak sehun menepuk tangan. Semuanya juga ikut gembira dan menepuk tangan. Kai mengambil beberapa gaya candid para anak-anak. Ia sama sekali tidak merasa ada Seolhyun disana.
“Mino juga datang !!!” teriak lagi Sehun dan semua menepuk tangan menunggu Mino untuk menari didepan semua anak-anak.
“Song Mino !!! Song Mino !!!” teriak semuanya layaknya menonton artis kpop.
Seolhyun hanya tertawa gembira melihat semua anggotanya juga gembira. kai yang disibukkan dengan berfoto bersama Jimin membuat Seolhyun merasa risih lalu memutuskan untuk pergi ke toilet. “Hey kau mau kemana?” tanya Seulgi melihat Seolhyun pergi kearah pintu.
“Toilet” ucapnya walau suaranya tak terdengar ditelinga Seulgi.
Seolhyun kemudian pergi menuju toilet rumah Sehun. Sebenarnya, ia tak berniat untuk buang air hanya untuk menghindari pandangan dari Jimin dan Kai saja. Ia kemudian pergi melihat-lihat rumah Sehun.
Seolhyun dan Sehun dari dulu berteman hingga mempunyai foto kelas bersama selama SD hingga SMP bahkan saat SMA nanti dibuku kelulusan. Ia tersenyum melihat foto kecilnya. Ponsel Seolhyun kemudian berbunyi, itu telepon dari ibunya.
“Iya bu?... bailklah... aku akan segera pulang” ucapnya ditelepon.
Seolhyun berjalan menuju pintu pagar rumah Sehun tanpa berpamitan langsung takut ia ditahan dengan anak-anak. Ia kemudian menitipkan pesan pada engsel pintu belakang rumah sehun.
“Maaf aku harus pulang. Selamat bersenang-senang. Happy Valentine Day!! –Ketua kelas, Seolhyun” ucapnya.
Orang pertama yang melihat itu adalah Kai. Ia kemudian mencabut kertas kecil itu dan menaruhnya disaku bajunya.
“Apa yang kau lakukan disitu?” tanya Seulgi mengagetakan Kai.
“Huh?”
“Minggir. Aku mau memanggil Seolhyun” ucap Seulgi.
“Dia pergi” ucap Kai.
Seulgi berhenti melangkah, “apa katamu?” tanyanya.
Dikepala Seulgi, terngiang kata-kata Seolhyun yang katanya Kai sangat dingin pada Seolhyun.
“Kenapa kau menanyakan pria dingin itu?” kata-kata itu terngiang dikepala Seulgi. Seulgi menatap Kai. “Dari mana kau tahu bahwa dia sudah pergi?” tanya Seulgi kemudian mengerutkan alisnya.
“Aku... hanya... aku hanya berfirasat dia telah pergi. Kau tidak punya prasangka seperti itu?” kata Kai kemudian pergi meninggalkan Seulgi sendirian didepan pintu.
“Aneh...” ucapnya menatap Kai penuh tatapan curiga.
Seulgi mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Seolhyun. Tak lama, balasan Seolhyun tiba. “Maaf aku harus pulang. Sesuatu terjadi dirumah” ucap Seolhyun.
SKIP
Tiba dirumah setelah mengendarai Bus dan jalan kaki menuju komplek rumahnya. Ia membuka password gerbangnya. Sebuah mobil saat itu melaju didepan rumah Seolhyun.
Itu mobil Kai! “Apa dia tinggal didaerah ini juga?” tanya Kai didalam Mobil yang melihat Seolhyun terlihat membuka pintu pagar.
“Apa kau mengenalnya, tuan?” tanya Sopir Kai.
“Kenapa aku tahu bahwa itu dia?” tanya Kai pada dirinya sendiri.
Seolhyun memasuki rumah, ternyata kakaknya Suho kembali masuk Rumah Sakit karena penyakitnya yang kambuh. Ibunya meninggalkan pesan untuk menjaga rumah dengan baik.
Seolhyun kemudian merebahkan badannya ditempat kamarnya. “Hari yang penuh beban” ucapnya.
Seolhyun memutuskan untuk mandi dan tidur setelah itu. Dia lupa bahwa ditelah membawa sebuah salinan kertas yang tidak diperlukan Guru Jang.
“Identitas Diri Siswa Global Seoul Senior High School”
Tertera nama serta foto Kim Jong In disana.
Apa maksud Seolhyun mengambil salinan kertas yang tidak dibutuhkan Guru Jang? TO BE CONTINUED
