Witch - Part 8
2 hari setelah aku disekap itu, tiba-tiba Youngmin mengajakku pergi ke Mall
"Minhwa-ya, nan niga joha (aku suka padamu).." kata Youngmin, kami berdua ada di cafe yang berada di mall
"Ne (eh)? Hajiman (tapi).." kataku kaget
"Arayo (aku tau).. Kau menyukai Minwoo kan? Aku tau itu dari awal.." kata Youngmin, aku kaget
"Darimana kau tau? Aku tak pernah bilang pada siapapun.." kataku
"Terlihat dari sorot matamu dan tingkah lakumu, Minwoo juga menunjukkan hal yang sama.." kata Youngmin
Memangnya benar apa? Aku masih agak ragu dengan perasaanku.. Batinku
"Sudahlah.. Tak usah terlalu dipikirkan.. Aku hanya ingin kau tau kalau aku menyukaimu.." kata Youngmin sambil tersenyum dan mengacak-acak rambutku.
~*^.^*~
1 minggu kemudian, "Gwiyo (imutnya).. Siapa yang menaruh anak anjing ini di sini?" Kataku sambil melihat ke kanan dan ke kirin tapi tak ada orang.
Aku menemukan anak anjing itu di depan rumahku saat aku mau berangkat sekolah. Jadi aku masuk rumah lagi, lalu memberi anak anjing itu makanan dan tempat tidur. Lalu aku pergi ke sekolah.
"Eh! Ada murid baru!!" kata seorang yeoja yang berlari di koridor sekolah sambil mengumumkan ada murid baru
"Nugu (siapa)? Yeoja (cewe) atau namja (cowo)?" tanya Eunji memberhentikan yeoja itu
"Seorang yeoja (cewe), dan dari yang kudengar, dia ada di 11-4" kata yeoja itu
"Eoh? 1 kelas denganku? Daebak.." kataku
"Geurae (baiklah).. Gomawo (makasih).." kata Eunji
"Kenapa tiba-tiba ada murid baru?" kata Bambam
"Entahlah.. Kajja.. Aku ingin melihat murid baru itu.." kata Eunji yang tiba-tiba menarikku.
Sampai di kelas, aku melihat sekumpulan namja (cowo) yang mengelilingi meja yang berada tepat di depan mejaku, aku berjalan menghampiri 3 Witch Boys
"Annyeong.." sapaku, mereka bertiga hanya menatapku dingin, kalau di sekolah mereka selalu bersikap seperti itu padaku
"Annyeong!!!" teriak Eunji yang tiba-tiba sudah berada di samping Youngmin, Youngmin hanya menatapnya dingin
"Itu murid baru? Kenapa semua namja kumpul di situ semua?" tanyaku
"Katanya dia yeoja (cewe) yang sangat imut.." kata Minwoo, Bambam berjalan menghampiri murid itu, aku mengambil kursi dan duduk di samping Minwoo, sedangkan Kwangmin sibuk dengan komiknya, Youngmin sibuk dengan hpnya, sedangkan Minwoo.. Keisengannya mulai, dia mulai memainkan rambutku
"Ya (hey)! Hentikan.." protesku, Minwoo langsung berhenti, sedangkan Eunji bengong menatapku dan Minwoo. Tak lama Bambam menghampiri kami
"Aku tak bisa melihat jelas wajah yeoja itu.. Karena aku terus didorong oleh namja-namja itu.." kata Bambam yang rambutnya sangat berantakan
"Rambutmu sangat berantakan.." kataku menunjuk rambut Bambam, aku berdiri dan membenarkan rambut Bambam, setelah selesai merapikannya aku menoleh ke 3 Witch Boys, yang terlihat sangat syok adalah Youngmin dan Minwoo.
Youngmin hanya menatap dingin ke arahku dan Bambam, sedangkan Minwoo hanya menatapku lalu menunduk.
~*^.^*~
Bel istirahat berbunyi, semua murid langsung keluar kelas, tapi Inhwa malah menghampiriku
"Minhwa-ya, aku ikut bersamamu, ya? Di sini aku belum mempunyai teman.." Kata Inhwa dengan aegyonya
Pantas saja, hampir semua namja di sekolah ini menyukainya, muka dia sangat imut, seperti kelinci.. Batinku
"Geurae (baiklah).. Ayo kita ke kantin.. Akan kukenalkan kau pada sahabat-sahabatku.." kataku, kemudian kami berdua berjalan menuju kantin.
"Ah~ naega baegopa (aku lapar).. Kau ingin makan apa, Inhwa-ya?" tanyaku saat aku, Bambam, Eunji dan Inhwa sudah duduk di bangku yang biasa aku, Bambam dan Eunji tempati
"Aku mau wortel saja.." kata Inhwa, aku. Bambam dan Eunji langsung menatap Inhwa dengan heran
"Wortel? Wortel mentah?" tanya Eunji, Inhwa mengangguk sambil tersenyum
"Memangnya ada yang jual wortel mentah? Ini kan kantin bukan pasar.." kata Bambam
"Coba saja tanya.." kata Inhwa
"Bambam-ah, kau saja yang menanyakannya, sekalian pesankan aku nasi goreng kimchi.." kataku
"Aku mau ramyeon.." kata Eunji, Bambam menghela napas lalu berdiri dan pergi membeli pesanan kami.
"Gwiyo namja (cowo imut)" kata Inhwa, aku dan Eunji langsung menoleh ke arah Inhwa
"Kau suka Bambam?" tanyaku
"Ani (tidak).. Aku hanya bilang dia imut saja.." kata Inhwa
"Berarti kau ada saingan, Minhwa-ya" kata Eunji
"Ei! Mwoya? Aku tak suka Bambam.." kataku
"Tapi kau bingung antara 2 gwiyo namja (cowo imut).. Ya kan?" kata Eunji
"Mwoya (apaan)" kataku mengelak
"Siapa saja?" tanya Inhwa kepo
"Ya siapa lagi.. Namja imut di 3 Witch Boys dan Bambam" kata Eunji
"Ya (hey)! Kau ini menyebar gosip.." kataku
"Tapi mukamu memerah, Minhwa-ya" kata Inhwa.
"Annyeong.. Nih makanannya.." kata Bambam sambil menaruh makanan ke atas meja
"Wortelku?" tanya Inhwa
"Igeo (ini)" kata Bambam sambil memberikan wortel itu
"Kau tak makan?" tanyaku, Bambam menggeleng
"Mau ini? Aku masih agak kenyang.." kataku, lalu aku dan Bambam berbagi nasi goreng itu.
~*^.^*~
Pulang sekolah, aku diajak Minwoo ke White Out Cafe, dan kami duduk di VIP place, tempat 3 Witch Men dan 3 Witch Boys biasa berkumpul
"Bagaimana reaksimu, kalau tau aku seorang vampir?" tanya Minwoo membuka topik
"Gak kaget.. Tapi memangnya benar, kau seorang vampir?" tanyaku, Minwoo mengangguk
"Dan bagaimana jawabanmu, kalau aku bilang suka padamu?" kata Minwoo
"Eung~ nado niga joha (aku juga menyukaimu)" kataku
"Jinjja (beneran)? Kalau begitu, kau mau jadi pacarku?" tanya Minwoo
"Aku masih takut.." kataku
"Takut kenapa?" tanya Minwoo
"Aku takut saja.. Beri aku waktu.." kataku
"Geurae (baiklah).. Tapi tetaplah di sisiku" kata Minwoo tersenyum dan menepuk kepalaku, akupun tersenyum.
"Minwoo-ah, benda yang diminta Junior.. Kau sudah mendapatkannya?" tanyaku saat kami sudah selesai makan
"Sudah, benda itu kusimpan dengan sangat baik, karena itu peninggalan dari kakekku" kata Minwoo
"Itu benda apa?" tanyaku kepo
"Itu Magic Crystal.. Kakekku memberikannya sebelum dia meninggal dan aku belum diubah menjadi vampir seperti ini" kata Minwoo
"Hah?! Tunggu, apa hubungannya Magic Crystal itu, dengan Junior? Dan kau jadi vampir sejak kapan?", aku bingung dengan cerita Minwoo
"Magic Crystal itu sebenarnya sebuah penghargaan, dan itu memiliki kekuatan yang besar jika digunakan oleh seorang penyihir.. Dulu, kakekku dan kakeknya Junior, saling memperebutkan Magic Crystal itu, tapi kakekku yang mendapatkannya.. Dan aku menjadi vampir saat aku berusia 17 tahun, di zaman Joseon" kata Minwoo panjang lebar
"Bagaimana bisa kau jadi vampir?" tanyaku
"Aku saat itu sedang bersama 3 Witch Men dan Jo Twins, kami sedang berkumpul, tiba-tiba ada orang yang menarik tanganku, dan menusukku, lalu dia kabur. 3 Witch Men dan Jo Twins tidak berhasil mengejarnya. Sampai di rumah, aku merasa ada yang aneh dengan tubuhku, indera perasaku menajam dan luka tusukan itu menghilang" kata Minwoo
"3 Witch Men dan Jo Twins masih manusia?" tanyaku, Minwoo mengangguk
"Ne (iya), lalu Jo Twins menyelidiki, dan menemukan bahwa orang yang menusukku adalah Junior. Dia penyihir yang juga memiliki gen vampir, dan dia tak menginginkan aku mati begitu saja, karena dia ingin merebut magic crystal itu secara sadis. Karena tidak terima, Donghyun hyung mengambil pisau dan mengiris jariku, lalu mereka meminum darahku, dan mulai esok harinya, mereka berubah menjadi vampir, sama sepertiku" kata Minwoo dengan panjang lebar
"Agak sulit di percaya.. Ini terdengar seperti dongeng.." kataku
"Memang.. Dan Donghyun hyung yang melatih kami, supaya bisa meminum darah hewan, bukan darah manusia.. Tapi tetap saja, begitu mencium bau darah manusia, naluri vampir kami langsung bekerja.. Yang paling berbahaya diantara kami berenam adalah Kwangmin" kata Minwoo
"Wae (kenapa)?" tanyaku penasaran
"Dia bisa mencium darah manusia dari berpuluh-puluh kilometer, dan terkadang begitu menciumnya, dia langsung tak terkendali.. Tapi yang bisa membuatnya tenang hanyalah Youngmin hyung" kata Minwoo
"Seram.." kataku
"Mungkin karena itu, Junior mengirimkan kotak yang waktu itu.." kata Minwoo
"Mungkin saja.. Dan 2 boneka lilin itu adalah kita?" kataku
"Maja (benar).. Tapi kau tak perlu khawatir, aku takkan membiarkan Junior mengubahmu menjadi patung lilin" kata Minwoo, aku tersenyum
"Geurae (baiklah).. Ayo kita ke Witch Cafe" kata Minwoo sambil berdiri dan menggandengku, kami berdua pergi ke Witch Cafe dan berkumpul bersama 3 Witch Men, Jo Twins dan Baro oppa.
~*^.^*~
"Kalian merasa aneh tak, dengan sikap Inhwa?" tanya Bambam
"Aneh bagaimana?" tanyaku
"Dia tuh menunjukkan tingkah laku seperti seekor kelinci" kata Bambam
"Mungkin itu memang aegyo yang dia tunjukkan untuk membuatmu suka padanya.. Kan Inhwa suka padamu, Bambam-ah.." kata Eunji
"Ne (eh)?" kata Bambam syok
"Annyeong.." kata Inhwa yang berhenti di belakang Bambam dan menunjukkan aegyonya
"Hey.. Kemarilah.." kata Eunji yang menyediakan tempat di samping Bambam.
"Minhwa-ya, kudengar kau sudah jadian dengan Minwoo, anggota 3 Witch Boys itu, ya?" kata Inhwa tiba-tiba
"Ne (eh)? Ani (tidak).. Siapa yang bilang aku jadian dengan Minwoo?" tanyaku
"3 hari lalu aku melihatmu pergi bersama Minwoo" kata Inhwa
"Mwo (apa)?! Kau kenapa tak cerita padaku, Minhwa-ya" kata Eunji
"Aniya (tidak).. Aku belum jadian.. Kan aku memang sering pergi bersama Minwoo atau Youngmin, tapi aku tidak jadian dengan siapapun.." kataku, Bambam hanya diam saja.
Saat bel masuk, Bambam tiba-tiba menarikku dan menjauh dari Eunji dan Inhwa
"Kau sudah jadian dengan Minwoo?" tanya Bambam, aku menggeleng
"Ani (tidak).. Dia memang menyatakan cintanya padaku, tapi aku belum menjawabnya.." kataku
"Kau suka padanya?" tanya Bambam, aku mengangguk pelan, Bambam menghela napas
"Aku hanya ingin kau tau, kalau aku juga menyukaimu.. Tapi ini hanya sekedar info saja.. Kalau kau memang menyukai Minwoo, terima saja dia.. Jangan membuat namja menunggu jawaban terlalu lama" kata Bambam, lalu Bambam pergi, aku langsung menahan tangan Bambam
"Ireohkejima (jangan begini).." kataku sambil memohon, Bambam berbalik dan tersenyum
"Kajja (ayo pergi).. Dia pasti sudah menunggumu di kelas.." kata Bambam menarik tanganku
Jangan menjauh dariku, Bambam-ah.. Jebal.. Batinku.
~*TBC*~