Witch - Part 6
"Perasaan, hidupku selalu berurusan dengan vampir.. Kalau bukan vampir, pasti penyihir.." gerutuku
"Memang siapa yang vampir, dan siapa yang penyihir?" tanya Bambam dengan polos sambil memakan jelly kesukaannya, kami sedang berada di taman kota, aku paling suka kemari kalau sedang sendirian atau sedang stress
"Itu.. Namja (cowo) yang pernah kuceritakan.. Lalu Hyunseong oppa dan Youngmin.. 2 Witch Men dan 2 Witch Boys sepertinya memang penyihir.." kataku
"Namja (cowo) yang mana sih? Namja yang menghisap darahmu itu?" kata Bambam dengan polos
"Ne (iya).. Itu dia.. Lihat ke arah jam 9.." kataku
"Eoh?! Itu? Kau yakin itu dia?" tanya Bambam setengah tak percaya setelah melihat namja itu dari kejauhan, aku mengangguk, namja itu berjalan ke arahku dan Bambam
"Hey, kita bertemu lagi.." kata namja itu
"Junior hyung?" kata Bambam
"Hey.. Lama kita tidak bertemu.. Jadi sedang apa kalian berdua di sini? Kalian sedang pacaran" tanya namja itu
"Ani (tidak).. Kami tidak pacaran.." kata Bambam dan aku berbarengan
"Kau tak bersama Youngmin lagi, Minhwa-ya?" tanya Junior
"Eoh? Bagaimana kau tau namaku?"tanyaku kaget
"Hanya tau saja.. Kalian tak pergi ke Witch Cafe? Mereka semua menunggumu.." kata Junior
"Hyung tau darimana? Apa kau telah bertemu mereka?" tanya Bambam
"Ani (tidak).. Aku tak bertemu mereka.. Aku hanya tau saja kalau mereka menunggu Minhwa" kata Junior
Ada yang aneh dari namja ini.. Pertama dia suka darah, kedua, dia tau segalanya, sebenarnya siapa dia? Batinku.
Aku pulang dengan perasaan awkward, aku masuk kamar kemudian langsung ganti baju
"Kau kenal Junior darimana?" tanyaku di telpon, aku masih penasaran, sangat penasaran
"Dia sepupu angkatku.. Namanya Park Jinyeong, biasa di panggil Junior.. Dia orangnya memang sangat tertutup, jadi hanya beberapa orang saja yang tau kalau dia sepupu tiriku" kata Bambam
"Apa dia vampir?" tanyaku
"Entahlah.. Sepertinya begitu.. Soalnya dia mempunyai ruang privasi sendiri, dan ruangan itu tidak ada yang boleh masuk" kata Bambam
"Akhir-akhir ini aku selalu berurusan dengan vampir.." kataku
"Ya sudahlah.. Tak usah di pikirkan.. Sekarang pikirkan saja nanti liburan mau kemana.. Kan liburan 2 hari lagi.." kata Bambam
"Kalau itu.. Aku masih bingung.. Kau nanti mau liburan kemana?" tanyaku
"Entahlah.. Aku juga bingung.. Mungkin tidak kemana-mana.." kata Bambam
"Kalau aku pergi liburan, kau mau ikut tak?" tanyaku
"Boleh.. Tapi tergantung.. Hehehe.." kata Bambam
"Ya sudah.. Itu terserah padamu.. Sudah dulu ya.. Aku mau nonton di bawah.." kataku
"Kau lagi di kamar?" tanya Bambam
"Ya iyalah.. Memang harusnya aku dimana?" tanyaku balik
"Di.. Kamar sih.." kata Bambam tertawa garing, aku juga ikut tertawa
"Kau ini.. Hahaha sudah ah.. Annyeong.." kataku, lalu telpon kututup, aku langsung berjalan menuju ruang tengah.
Saat aku sudah di ruang tengah, ternyata Baro oppa tak sendirian, ada 3 Witch Men dan 3 Witch Boys juga.
"Annyeong" sapaku, mereka semua menoleh, tiba-tiba Youngmin berdiri dan secepat kilat dia membawaku ke dapur
"Wow.. Oke.. Itu apa tadi? Kenapa kita.. Oke gak jadi.." kataku bingung, dan aku benar-benar lupa kalau Youngmin adalah vampir
"Kau bertemu namja itu lagi?" tanya Youngmin to the point, aku kaget. Kenapa Youngmin tiba-tiba bertanya ini? Batinku, perlahan mengangguk
"Neo (kau).. Neo gwaenchana (kau tak apa)?" tanya Youngmin yang tiba-tiba mencemaskanku
Baru kali ini aku melihat ekspresi cemas Youngmin.. Batinku
"Naega gwaenchana (aku tak apa).. Kau tak usah khawatir" kataku menepuk bahu Youngmin
"Bagaimana tidak khawatir? Dia adalah.." kata Minwoo yang tiba-tiba berada tak jauh dariku dan Youngmin, aku dan Youngmin menoleh, dan melihat Kwangmin membekam mulut Minwoo, jadi Minwoo tak bisa melanjutkan omongannya, aku bengong melihat mereka bertiga
Youngmin menatap Minwoo tajam, Kwangmin masih membekam mulut Minwoo sambil tersenyum isyarat minta maaf, Minwoo hanya pasrah.
"Pokoknya, kalau kau bertemu dengannya, kau harus menelpon salah satu dari kami.." kata Youngmin
"Wae (kenapa)?" tanyaku
"Kami takut dia akan melakukan sesuatu padamu, karena dia sangat berbahaya" kata Kwangmin
"Pokoknya harus lapor, oke?" kata Minwoo yang akhirnya bisa bicara karena Kwangmin sudah tak membekam mulutnya
"Arayo (oke/aku tau).." kataku
"Geurae (baiklah).." kata Youngmin lalu dia langsung pergi dalam sekejap
Ah dasar vampir.. Jalan saja cepat sekali.. Bagaimana kalau dia berlari.. Tapi tunggu.. Itu jalan atau lari ya? Batinku
Kwangmin juga pergi, sedangkan Minwoo berjalan menghampiriku.
"Neo (kau).. Neon Youngmin-i hyung-eul johayo (kau menyukai Youngmin)?" tanya Minwoo tiba-tiba
"Ne (eh)? Aniya (tidak).." kataku, tiba-tiba Minwoo pergi begitu saja
Dia kenapa? Aneh gitu.. Tiba-tiba bertanya seperti itu.. 3 Witch Boys aneh dasar.. Selain aneh, mereka selalu membuatku pusing dan hampir gila.. Batinku, aku berjalan menuju ruang tengah dan duduk di samping Baro oppa, yang juga di samping Youngmin.
"Minhwa-ya, kau tau Junior?" tanya Jeongmin oppa, aku mengangguk
"Kemarin aku bertemu dengannya lagi.. Tapi saat aku sedang bersama Bambam" kataku
"Kau kalau mau pergi ke taman, minimal kau ajak salah satu dari 3 Witch Boys" kata Donhyun oppa
"Wae (kenapa)?" tanyaku
"Dia adalah namja yang sangat berbahaya.." kata Hyunseong oppa
"Dan tak terduga" kata Minwoo, aku hanya mengangguk. Tapi sejujurnya aku masih penasaran siapa dia sebenarnya, kenapa 3 Witch Men dan 3 Witch Boys menjadi sangat protektif seperti ini.. Batinku.
"Aku bingung sama sikap Minwoo kemarin.." kataku pada Bambam dan Eunji, saat kami sedang istirahat di kantin
"Wae (kenapa)?" tanya Eunji
"Jadi kemarin, kan Youngmin tiba-tiba menarikku ke dapur, dan kami ngobrol sebentar.." kataku
"Ih curang!!" teriak Eunji
"Ya (hey)! Jangan teriak!" kata Bambam
"Belum selesai, Eunji! Jangan prasangka burukdulu!" kataku, Eunji hanya cemberut
"Nah kan udah selesai ngobrol kan? Youngmin pergi meninggalkanku yang masih di dapur.. Tiba-tiba Minwoo menahanku, dan dia nanya aku suka sama Youngmin atau enggak.." kataku
"Lalu kau jawab apa?" tanya Bambam
"Aku bilang aku tak menyukainya.." kataku
"Lalu?" tanya Eunji penasaran
"Dia meninggalkanku begitu saja.. Tanpa basa basi apapun" kataku
"Namja macam apa tuh? Tiba-tiba bertanya seperti itu, lalu meninggalkan tanpa basa basi.." kata Eunji
"Apaan yang gak ada basa basi?" tanya seseorang, aku langsung menoleh, aku sama sekali tak tau kalau 3 Witch Boys ada di belakangku
"Ah.. Ani (tidak).. Bukan apa-apa.." kata Eunji
"Sejak kapan kau di sini?" tanyaku
"Ttarawa (ikut aku)" kata Minwoo yang tiba-tiba menarik tanganku
"Ya (hey)! Kalau kau tarik langsung, nanti aku jatoh!" kataku yang masih duduk, Jo Twins sudah berjalan menuju meja mereka
"Palli (buruan).. Dan hanya kau saja.. Kami ingin bicara sesuatu padamu" kata Minwoo, aku menatap Eunji dan Bambam
"Tunggu aku saat pulang sekolah.. Annyeong.." kataku pada Eunji dan Bambam, mereka hanya bengong.
"Untuk apa kau menyuruhku kemari?" tanyaku to the point
"Kau harus terus bersama kami.." kata Kwangmin
"Kami tak ingin sesuatu terjadi padamu" kata Minwoo
"Eh?" kataku yang masih bingung
"Junior sudah masuk ke duniamu, kalau kau jauh dari kami, dia bisa memanfaatkanmu" kata Youngmin, aku makin bingung dengan perkataan Youngmin
"Sudahlah.. Tak usah dipikirkan.. Ikuti perkataan kita saja.. Kau akan aman.." kata Minwoo sambil memegang kepalaku.
Saat pulang sekolah, aku langsung mengajak Bambam dan Eunji ke taman kota, aku kabur dari 3 Witch Boys dengan cara aku mengajak Bambam dan Eunji.
"Untuk apa kita di sini?" tanya Eunji
"Aku hanya ingin jalan-jalan.." kataku, "dan aku masih penasaran sama namja itu.." bisikku pada Eunji.
"Hey Minhwa-ya.." kata Junior yang tiba-tiba ada di depanku saat aku, Bambam dan Eunji sedang berjalan mengelilingi taman
"Eoh? Kenapa kita sering bertemu di sini ya? Apa kau sering kemari?" tanyaku
"Hanya kebetulan mungkin.. Oh iya.. Minhwa-ya, aku ingin bicara sesuatu padamu, hanya berdua.." kata Junior
"Ya sudah silahkan.." kata Eunji, tapi Bambam menahan tanganku
"Gwaenchana, Bambam-ah (tak apa Bambam).. Hanya sebentar saja.." kataku sambil tersenyum, perlahan aku melepas genggaman Bambam.
Junior membawaku ke danau yang berada di ujung taman
"Kau ingin bicara apa?" tanyaku
"Tatap mataku" kata Junior, tanpa berpikir panjang, aku mengikuti perintahnya. Aku melihat sebuah pantai dengan pemandangan laut yang sangat indah di mata Junior, tiba-tiba Junior dan menjentikkan jari, entah kenapa aku langsung lemas dan tertidur.
Aku bermimpi, masuk ke dalam mata Junior dan bermain bersama Minwoo di pantai itu.
~*TBC*~