Witch - Part 5
"Eunji-ah.. Aku mau cerita sesuatu padamu.." kataku di telpon
"Waeirae (ada apa)?" tanya Eunji
"Tapi kau jangan bilang siapa-siapa.. Jangan sebarkan ke Witch Boys Lover.." kataku
"Geurae (baiklah).." kata Eunji
"Ternyata Hyunseong oppa itu seorang vampir.." kataku
"Mwo (apa)? Jinjjaro (beneran)?" tanya Eunji syok
"Ne.. Dia bilang tadi.." kataku
"Tadi dia bertemu denganmu, eodi (dimana)?" tanya Eunji
"Aigoo.. Kau kepo sekali.. Memang ada apa? Kau mencari Youngmin" tanyaku menggodanya
"Hahaha.. Mereka kan 1 paket.. Kalau salah satu ada, pasti semuanya ada.." kata Eunji.
"Ah kau ini.. Mereka tadi ke rumahku.. Bambam juga tadi ke rumahku.." kataku
"Eh? Untuk apa dia ke rumahmu? Modus? Kok dia gak bilang padaku atao mengajakku? Ah cheolsae (labil).." tanya Eunji
"Kau ini.. Semanya kau kepo-in.. Capek deh.." kataku
"Tapi harusnya Bambam bilang padaku.. Supaya aku bisa ikut ke rumahmu dan bisa bareng Youngmin.." kata Eunji
"Ah kau ini.. Sudah dulu ya.." kataku
"Cepat sekali? Kau mau kemana?" tanya Eunji
"Aku bosan mendengarmu menyambungkan segala hal dengan Youngmin.." kataku
"Ah kau ini.." kata Eunji
"Sudah dulu ya.. Aku mengantuk.. Annyeong!" kataku yang langsung mematikan telpon.
Pulang sekolah, aku pulang sendiri, aku berjalan menuju taman kota dekat rumah
"Igeo kkot-eul neomu yeoppeuda (bunga ini sangat cantik)" kataku sambil memberhatikan bunga mawar putih, sedang asik memperhatikan tiba-tiba ada seorang namja menghampiriku
"Beberapa hari terakhir, kuperhatikan kau sering bersama 3 Witch Men and 3 Witch Boys, right?" tanya namja itu
"Tau dari mana kau?" tanyaku
"Aku memperhatikanmu, ini untukmu" kata namja itu memberiku bunga mawar putih yang tadi kupegang, saat aku mengambil bunga itu, tiba-tiba tanganku tertusuk duri mawar itu
"Ash.." desahku reflek
"Kau tak apa?" tanya namja itu, tiba-tiba dia menarik tanganku dan menghisapnya. Dia menghisap jariku lama sekali, semakin lama badanku menjadi lemas, tiba-tiba ada angin lewat sangat kencang sekali dan sepertinya menabrak namja itu
Aku dan namja itu terjatuh ke arah yang berlawanan, aku masih setengah sadar, aku melihat Youngmin berlutut, menopang badanku dan menatapku
"Minhwa-ya neo gwaenchana (Minhwa, kau tak apa)?" tanya Youngmin, aku berusaha tersenyum tapi badanku terlalu lemas untuk melakukannya, akhirnya aku tak sadarkan diri.
~*^.^*~
"Minhwa-ya.. Ireona (bangun).." kata seseorang, perlahan aku membuka mataku
Terang sekali.. Ini dimana? Kenapa terang dan putih semua? Batinku menatap langit-langit sebuah ruangan
"Aku senang kau sudah bangun" kata orang itu, aku menoleh ke arah kananku
"Youngmin-ah? Aku dimana?" tanyaku
"Kau di rumah sakit.. Tadi kau kehilangan banyak darah" kata Youngmin
"Tadi.. Apa yang terjadi?" tanyaku yang masih bingung, Youngmin hanya diam. Youngmin tak menanggapi pertanyaanku, tiba-tiba pintu ruang rawat terbuka, aku dan Youngmin langsung melihat ke arah pintu itu
"Minhwa-ya! Neo gwaenchana (kau tak apa)?" tanya Jeongmin oppa, Donghyun oppa, Hyunseong oppa, Kwangmin, Minwoo dan Baro oppa masuk
"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Donghyun oppa
"Geu jassik ddaemune (karena cowo sialan itu)" kata Youngmin dengan nada dingin. 3 Witch Men dan 3 Witch Boys langsung diam dan mengepalkan tangan mereka masing-masing, aku menatap 3 Witch Men dan 3 Witch Boys dengan heran, aku sama sekali gak tau apa-apa..
~*^.^*~
Mulai dari kejadian itu, 3 Witch Boys menjauhiku di sekolah, bahkan mereka tak menyapaku sama sekali, dan setiap aku, Bambam dan Eunji pergi ke Witch Cafe, 3 Witch Boys dan 3 Witch Men selalu tak ada
"Sebenarnya mereka kenapa sih? Semenjak kau pulang dari rumah sakit itu, mereka langsung berubah" kata Eunji saat aku, Eunji dan Bambam sedang di kantin
"Aku juga tak tau.. Mereka langsung diam dan aura dingin langsung kembali menyelimuti mereka" kataku sambil mengaduk-aduk makananku, aku tak napsu makan karena memikirkan ini
"Mereka datang.." kata Bambam, aku dan Eunji langsung menoleh ke arah 3 Witch Boys. Mereka bertiga lewat tanpa melirikku sama sekali.
Wae geurae (ada apa)? Batinku sambil menatap punggung 3 Witch Boys
"Sudahlah.. Habiskan makananmu.." kata Bambam, aku menunduk melihat makananku yang dari tadi hanya kuaduk-aduk saja.
"Saat itu kau kenapa bisa sampai masuk rumah sakit?" tanya Bambam
"Waktu itu, aku kan pulang sendirian, nah aku berjalan ke taman kota, sampai di sana, aku melihat-lihat sampai aku berhenti dan memperhatikan bunga mawar putih, tiba-tiba seoang namja yang mungkin seumuran dengan kita, dia mengajakku bicara, dia memetik dan memberikan bunga itu padaku" kataku
"Lalu?" tanya Eunji penasaran
"Baru aku memegang tangkai bunga itu, aku langsung tertusuk duri dan berdarah.. Tiba-tiba namja itu menarik tanganku dan menghisap darah yang ada di jariku ini.." kataku sambil menunjukkan jari telunjuk kananku, Eunji dan Bambam melihat dan mengangguk
"Dia menghisap darahku sampai aku lemas, sampai akhirnya Youngmin datang entah dari mana, dan sepertinya dia yang mebawaku ke rumah sakit, karena aku sempat melihatnya sebelum aku pingsan" kataku
"Ah.. Youngmin memang keren.. He's a hero.." kata Eunji yang tersenyum sendiri
"Lalu sikap mereka berubah setelah itu?" tanya Bambam yang mengabaikan Eunji yang asik dengan dunianya sendiri
"Ani (tidak).. Yang lain belum datang, jadi hanya ada aku dan Youngmin di ruang rawat, waktu itu.. Saat aku tanya apa yang terjadi, dia hanya diam, 3 Witch Men, 2 Witch Boys dan Baro oppa datang, dan Youngmin bilang 'geu jassik ddaemune', dan mulai saat itu mereka semua kecuali Baro oppa, diam dan menghindariku" kataku
"Coba kau tanya Baro oppa.. Mungkin saja dia tau sesuatu.." kata Eunji
"Maja (benar)! Mungkin saja Baro hyung bisa cerita sesuatu tentang namja itu atau permasalahan yang terjadi.." kata Bambam
"Tapi aku takut.. Mereka kan penyihir semua.. Kecuali Baro oppa.." kataku
"Kalau kau tak berani, aku tanya mereka langsung nih!" kata Eunji sambil berdiri dan menunjuk 3 Witch Boys, aku langsung menahan tangan Eunji
"Ya (hey)! Neo michyeoseo (apa kau gila)? Jangan tanya pada mereka langsung.." kata Bambam memukul kepala Eunji
"Ya (hey)! Tak usah memukul, bisa kali.." kata Eunji sambil memegang kepalanya
"Sudahlah.. Nanti kutanyakan pada Baro oppa" kataku, tak lama bel masuk berbunyi, baru aku mau masuk kelas, aku hampir menabrak Youngmin yang juga ingin masuk kelas.
Aku berhenti dan membiarkan Youngmin masuk duluan, Youngmin menatapku dingin lalu masuk, Kwangmin menatapku dan tersenyum sebentar lalu masuk, sedangkan Minwoo hanya menunduk dan tak menatapku sama sekali, akhirnya aku berjalan di belakang 3 Witch Boys
"Kelihatannya ada yang berantem nih.." kata salah seorang yeoja dari deretan paling ujung depan dekat meja guru dan jendela, yang sedang berkumpul dengan beberapa teman-temannya
"Makanya! Jangan sok kenal dengan 3 Witch Boys" kata temannya
"Shut up!" kata Kwangmin membentak kumpulan yeoja itu, mereka langsung diam dan seisi kelas menatap Kwangmin dengan tatapan takut.
"Baiklah hari ini hari terakhir ujian.. Kerjakan dengan baik ya.. Good luck.." kata Yoon Seonsaengnim
Aku menoleh ke arah 3 Witch Boys, ternyata Minwoo dan Kwangmin juga melihat ke arahku, mereka berdua tersenyum dan mengepalkan tangan di samping kepalanya lalu mengisyaratkan kata 'fighting', aku tersenyum dan melakukan mereka.
~*^.^*~
Aku berjalan ke luar kamar, dan kudengar ada suara tv menyala, aku langsung turun menghampiri Baro oppa
"Oppa-ya.. Aku mau tanya sesuatu.." tanyaku pada Baro oppa yang sedang asik nonton tv
"Waeyo (ada apa), Minhwa-ya?" kata Baro oppa, aku duduk di samping Baro oppa
"Kenapa dari 2 Minggu lalu, saat aku masuk rumah sakit, 3 Witch Men dan 3 Witch Boys langsung menjauhiku? Kau tau sesuatu oppa?" tanyaku, Baro oppa hanya diam
Ini kenapa semua sih.. Kutanya soal yang waktu itu, semua hanya diam.. Mulai dari 3 Witch Men, 3 Witch Boys, sekarang Baro oppa.. Ini membuatku gila! Batinku
~*TBC*~