Witch - Part 4
Berhari-hari berlalu, aku, 3 Witch Men dan 3 Witch Boys semakin dekat, aku juga memperkenalkan Eunji dan Bambam pada mereka
"Oppadeul.. Kalian kan suka main basket.. Kapan-kapan kalian bisa ajak Bambam main.. Dia anak basket lho di sekolah.." kataku
"Daebak (hebat).. Weekend kita main bagaimana?" tanya Jeongmin oppa
"Cool.." kata Minwoo, Kwangmin, Hyunseong oppa dan Donghyun oppa berbarengan
"Kau mau ikut juga Youngmin-ah?" tanya Hyunseon oppa
"Terserah" kata Youngmin sambil terus membaca komik
"Aku mau ke toilet sebentar.." kataku sambil berdiri dan berjalan menuju toilet. Toilet di Witch Cafe sedikit menyeramkan dan agak gelap tapi sangat nyaman, aku sangat suka.
"Minhwa-ya aku ingin bertanya padamu.." tanya seorang namja yang tiba-tiba menarikku dan menahanku di lorong jalan arah toilet
"Waeirae Youngmin-ah (ada apa Youngmin)?" tanyaku
"Kau takut pada vampir?" tanya Youngmin to the point
"Eh? Eung.. Vampir seperti apa dulu.. Kalau vampir jahat ya aku takut.." kataku
"Kalau teman sekolah dan teman dekatmu adalah vampir, kau takut?" tanya Youngmin
"Hah?!" kataku
Kenapa Youngmin berkata seperti itu? Apa maksudnya? Batinku
Youngmin menoleh ke kanan dan ke kiri, setelah di lihat tak ada orang, Youngmin membuka mulutnya dan tiba-tiba 2 pasang gigi taring Youngmin memanjang
"Omo!" responku setelah melihat Youngmin dengan 2 pasang gigi taringnya itu
"Ne (ya).. Majayo (benar sekali).. I'm a vampire.." kata Youngmin
"Cool.." kataku sambil tersenyum, Youngmin menatapku heran
"Kau sama sekali tak takut?" tanya Youngmin, taring-taring itu mulai menghilang dan membuat Youngmin menjadi seperti manusia normal lainnya, aku menggeleng
"Malah aku senang.. Kau yang selama ini sangat dingin padaku.. Tiba-tiba kau memberitauku siapa kau sebenarnya.. Memang awalnya aku kaget.. Tapi aku senang, karena kau membagi rahasiamu padaku.." kataku
"Kau sama sekali tak takut kalau kau akan kubunuh?" tanya Youngmin, aku menggeleng
"Aniya (tidak).. Karena aku yakin kau vampir yang baik.." kataku, tiba-tiba Youngmin tersenyum padaku dan memegang kepalaku dan mengacak-acak rambutku
"Aku lega kau tak takut.. Soalnya banyak orang langsung menghindariku karena aku seorang vampir.." kata Youngmin
"Tenang saja.. Aku tak kan menghindarimu.. Kau vampir yang baik.. Hanya saja kau sangat dingin.." kataku, Youngmin tersenyum dan mengacak-acak rambutku lagi, kemudian dia pergi meninggalkanku, aku berjalan mengikuti Youngmin.
~*^.^*~
"Yeoboseyo?" kataku yang mengangkat telpon dari Bambam
"Neo eodiseo (kau ada dimana)?" tanya Bambam
"Naega jib-e isseo (aku di rumah).. Wae (kenapa)?" tanyaku
"Bisa kau ajari aku matematika? Aku masih bingung" kata Bambam
"Ya ampun.. Ujian kan masih 3 hari lagi.. Kau malah belajar sekarang.." kataku
"Hehehe.. Habis.. Aku bingung.. Ajari aku ya.."kata Bambam memohon
"Baiklah.. Datanglah ke rumahku.. Baro oppa sedang pergi bersama teman-temannya.." kataku
"Geurae (baiklah).. Aku ke rumahmu sekarang.." kata Bambam.
Beberapa menit kemudian, ada yang membunyikan bel rumahku, aku langsung berlari ke pintu rumah dan membuka pintu
"Minwoo-ah? Sedang apa kau kemari?" tanyaku
"Aku hanya ingin main kemari.. Boleh kan?" tanya Minwoo
"Geureomnyo (tentu saja).. Masuklah.." kataku mempersilahkannya masuk.
"Kau mau minum apa?" tanyaku
"Terserah apa saja.." kata Minwoo sambil duduk di ruang tamu. Setela aku membuat Orange Juice, aku berjalan ke ruang tengah
"Minwoo-ah! Kemarilah.. Kita nonton tv saja.." kataku, lalu Minwoo menghampiriku. Dan kami berdua nonton tv.
"Aku bingung deh.. Kenapa kau di sini dan kau di sekolah tuh sangat jauh berbeda.. Jo Twins juga seperti itu.." tanyaku
"Karena di sekolah tak ada yang mau ngobrol dengan kami bertiga, dan semua orang menatap kami dengan tatapan takut.." kata Minwoo
"Awalnya juga kalian bertiga sangat dingin padaku.." kataku, tiba-tiba bel masuk berbunyi
"Aku buka pintu sebentar.. Mungkin itu Bambam.." kataku sambil berdiri dan berjalan menuju pintu rumah.
"Annyeong, Minhwa-ya.." sapa Bambam setelah pintu rumah kubuka
"Annyeong.. Ayo masuk.. Langsung ke ruang tengah saja.. Tadi aku sedang nonton tv.." kataku, Bambam berjalan masuk dan menutup pintu
"Eoh?! Minwoo-ah? Sedang apa kau di sini?" tanya Bambam
"Nonton.." kata Minwoo, Kenapa 3 Witch Boys masih bersikap dingin terhadap Bambam dan Eunji? Batinku
"Bambam datang kemari untuk meminta bantuanku untuk mengajarinya.. Kau juga mau belajar Minwoo-ah?" tanyaku
"Ani (tidak).. Aku main hp saja.." kata Minwoo sambil mengeluarkan hpnya
"Berarti tvnya kumatikan ya.." kataku, Minwoo mengangguk.
Sekitar 2 jam berlalu, tiba-tiba pintu rumahku terbuka, aku, Bambam dan Minwoo langsung menoleh
"Eoh? Ramai juga di sini.. Kukira sepi" kata Jeongmin oppa
"Oppa.. Kenapa kau tinggalkan aku di sini tanpa ada makanan satupun?" tanyaku pada Baro oppa dengan manja
"Uh~ kasihan.. Ya sudah.. Bantu Hyunseong memasak tuh.." kata Baro oppa menghampiriku dan mengacak-acak rambutku
"Asik! Hyunseong oppa masak.. Bambam-ah kalau kau masih mau belajar.. Tanya Baro oppa saja, ya? Dia jangan jago matematika.." kataku, Bambam tersenyum
Aku berjalan ke dapur menyusul Hyunseong oppa, saat sampai dapur, aku melihat Hyunseong oppa sedang mempersiapkan bahan-bahan makanan.
"Annyeong oppa.. Kau mau buat apa?" tanyaku menghampiri Hyunseong oppa
"Aku buat jjajangmyeon, tteobokki.." kata Hyunseong oppa
"Cool.. Aku bantu ya.." kataku, Hyunseong oppa tersenyum dan mengangguk.
"Minhwa-ya, kau pernah melihat atau mendengar seorang vampir yang jago masak?" tanya Hyunseong
"Vampire Chef?" tanyaku, Hyunseon oppa mengangguk, "Ani (tiak).. Aku belum pernah mendengarnya.. Memangnya ada?" tanyaku
"Itulah aku.." kata Hyunseong oppa, aku menatapnya bingung
"Memangnya Baro tak pernah bilang kalau aku vampir?" tanya Hyunseong oppa bingung
"Pernah gak ya? Lupa.. Hehehe.. Tapi aku tau Youngmin adalah vampir" kataku
"Oh.. Youngmin sudah mengatakannya padamu? Onje (kapan)?" tanya Hyunseong oppa
"Seminggu lalu.." kataku
"Ah~ geurae (baiklah).. Ayo kita ke meja makan.. Makanannya sudah jadi.." kata Hyunseong oppa, aku ikut membantunya menyiapkan makanan di meja makan
"Ada yang mau makan? Makanan udah jadi nih.." kataku, tiba-tiba Minwoo, Jo Twins, Bambam dan Jeongmin oppa berlari ke ruang makan, Minwoo berhenti tepat di sampingku tapi tiba-tiba 4 namja itu menabrak Minwoo, jadi Minwoo menabrakku dan reflek memelukku agar aku tak terluka
"Minwoo modus!" teriak Jeongmin oppa, Minwoo langsung melepas pelukannya dariku, 3 Witch Men, 2 Witch Boys, Baro oppa dan Bambam menatapku dan Minwoo
"Aku hanya melindunginya agar dia tak terluka.. Igeneun neo ddaeme, Kwangmin-ah (ini karenamu, Kwangmin)!" kata Minwoo
"Ne (apa)? Naega aniya (bukan aku)! Youngmin hyung ddaemune (gara-gara Youngmin)!" kata Kwangmin
"Ani (bukan).. Bambam ddamenune (gara-gara Bambam)" kata Youngmin
"Ya (hey)! Jeongmin hyung yang mendorongku" kata Bambam
"Ne (apa)?! Naega wae (kenapa aku)? Aku sudah berhenti dari tadi.." kata Jeongmin oppa dengan muka polos
"Sudahlah.. Jangan saling menyalahkan.. Bab meoggeora (ayo makan)" kata Donghyun oppa, kemudian kami semua duduk dan makan.
~*TBC*~
