When Love Bring You Back
Part 13
Author : tiara ekha (@khaiicheen)
No Matter, I’m proud of them
(a special side and story with SHINee)
Hyura POV
Rumah sakit. Ya, kali ini aku harus kembali berurusan dengan rumah sakit setelah beberapa waktu yang lalu menemani Minho oppa dirawat disini. Tapi, kali ini bukan namja bermata kodok itu yang harus mengunjungi tempat ini, melainkan sang leader. Ya, kali ini aku tengah menemani Jinki oppa untuk melakukan pemeriksaan terkait cidera bahu yang dialaminya. Part dancenya dalam bagian dance robotic Everybody membuat bahunya mengalami cidera yang cukup mengkhawatirkan. Karena seringnya ia memutar bagian tangannya untuk membuat gerakan baling-baling, ada sedikit pergeseran di otot bahunya yang membuatnya mengalami cidera saat ini.
Melihatnya cidera seperti ini sama seperti Jongin mengalami cidera pinggang waktu itu. Dan penyeban keduanya pun sama, karena gerakan dance. Karena hal ini juga, akhirnya di beberapa penampilan SHINee belakangan ini, Jinki oppa hanya mengambil bagian menyanyinya saja dan tidak ikut berpartisipasi dalam penampilan dance. Sebenarnya leader yang terkenal dengan kedewasaannya ini pun sempat agak sulit diberi tahu ketika ia divonis mengalami cidera ini, Jinki oppa tetap bersikukuh ingin ikut dalam penampilan dance dan menolak menggunakan dancer pengganti untuk bagiannya. Hingga akhirnya Minho oppa dan Kibum oppa marah besar atas sikap keras kepalanya itu.
Flashback
“Bagaimana keadaan Jinki hyung, Raa-ya?” tanya Minho oppa ketika aku dan Jinki oppa baru saja kembali dari pemeriksaan awal.
“Kyungshik oppa akan menjelaskannya nanti.” Balasku. Saat ini kami sedang berada di ruang meeting. Karena hal yang mengkhawatirkan ini, Kyungshik oppa meminta para member SHINee untuk melakukan rapat kecil membahas kelanjutan penampilan mereka.
“Kalian tidak perlu khawatir dengan keadaanku. Aku baik-baik saja.” Ujar Jinki oppa menenangkan keempat membernya walupun aku tahu rasa nyeri terkadang masih dirasakannya.
“Apa yang baik-baik saja, hyung?” tanya Kibum oppa yang sudah mulai agak kesal dengan sikap Jinki oppa yang terlalu menganggap enteng cideranya. Ya, Kibum oppa lah yang pertama kali menyadari ada yang tidak beres dengan keadaan Jinki oppa setelah penampilan mereka kemarin.
“Baiklah, kalian semua silahkan duduk di tempat kalian masing-masing. Kita akan segera membicarakannya setelah ini.” ujar Khyungshik oppa menengahi.
“Baiklah, mulai saja hyung.” Ujar Jonghyun oppa yang memilih diam memperhatikan saja.
“Jadi begini. Sepertinya untuk beberapa penampilan kalian kedepan, Jinki hanya akan ikut dalam bagian menyanyi saja. Bagian dance miliknya akan digantikan oleh dancer. Mengingat keluhan sakit di bahunya kemarin ternyata adalah cidera yang cukup mengkhawatirkan.” Jelas Kyungshik.
“Baiklah, hyung. Untukku tidak masalah kalau itu demi kenaikan Jinki hyung.” Ujar Taemin yang juga khawatir dengan keadaan sang leader.
“Nde, hyung. Gunakan dancer pengganti saja sebelum semuanya menjadi bertambah parah.” Sambung Kibum.
“Itu adalah saran dari dokter Park. Ternyata cidera di bahu Jinki sudah terjadi sejak lama, tapi anak ini tidak pernah mengatakannya pada kita.” lanjut Kyungshik lagi.
“Nan Gwenchana, hyung. Aku masih bisa mengambil bagian danceku. Aku baik-baik saja.” Ujar Jinki oppa lalu bergaya menggerak-gerakan bahunya dengan memutarnya beberapa kali.
“Oppa, kau tidak ingat apa yang dokter Park katakan tadi. Jangan terlalu banyak memaksa bahumu untuk bergerak, itu bisa jadi akan memperparah keadaanmu.” Ujarku yang juga menjadi agak kesal dengan sifat keras kepala leader SHINee ini.
“Kau lihat kan? Aku tidak apa-apa.” Ujarnya lagi sebelum akhirnya ia mengaduh ketika rasa sakit di bahunya itu kembali muncul lagi.
“Apanya yang tidak apa-apa hyung? Sudah, jangan menyembunyikan rasa sakitmu di depan kami dengan mengatakan kalau kau baik-baik saja. Kau tidak baik-baik saja hyung.” Seru Minho oppa yang juga ikut kesal dengan sikap Jinki oppa itu.
Flashback end
*****
“Ingat pesanku, Jinki-ah. Buat tubuhmu lebih banyak beristirahat kalau kau ingin segera kembali dengan aktifitasmu seperti biasanya.” Ujar dokter Park menyudahi konsultasi kami hari ini. “Dan kau, Hyura, tolong awasi Jinki. Bantu Kyungshik mengurusnya.” Lanjutnya.
“Nde, seonsaengnim. Aku akan mengawasinya. Terima kasih atas bantuanmu.” Balas Hyura.
“Baiklah, kami pamit dulu. Annyeonghaseyo.” Pamit Onew.
Leader dan sang asisten manajer pun meninggalkan ruang pemeriksaan dokter Park, dokter kepercayaan SM untuk menangani masalah kesahatan para artisnya, terutama ketika masalah cidera.
“Kau ingat dengan pesan dokter Park tadi kan oppa?” tanya Hyura.
“Nde, Hyura-ya. Aku ingat. Tenang saja, aku bisa menjaga diriku sendiri. Kau tidak perlu khawatir.” Balas Onew.
“Ya sudah, kalau begitu kita segera ke venue acara malam ini. Yang lain sudah menunggu disana.” Ujar Hyura lalu segera mengajak Onew melangkahkan kakinya menuju lift.
Malam nanti, SHINee akan menghadiri acara penghargaan Melon Music Award 2013 dan EXO pun turut menjadi salah satu idol yang akan hadir di acara tersebut juga. Mengingat hal itu, sebenarnya Hyura agak khawatir dengan hubungannya dengan Minho dan Jongin. Seperti yang kalian tahu, kalau belakangan ini Minho mudah sekali menjadi cemburu ketika melihat ataupun mendengar Hyura dengan main dancer EXO itu. Memang, nanti malam Hyura akan fokus pada tanggung jawabnya di tim SHINee, bukan pada tim EXO, tapi tetap saja itu memberikan sedikit rasa khawatir dalam perasaan gadis itu dengan interaksi yang mungkin akan terjadi diantara kedua namja yang tengah dekat dengannya.
“Kau akan berada dalm tim kami bukan nanti malam? Tidak pada tim EXO?” tanya Onew ketika mereka sudah dalam perjalanan menuju vennue acara.
“Nde, oppa. Malam ini aku tidak akan ada pada tim EXO. Disana sudah ada Hyojin yang akan membantu Minwook oppa.” Balas Hyura.
“Lalu, kenapa sepertinya ada raut cemas diwajahmu?”
“Eoh? Gwenchana oppa.” Balas Hyura singkat.
“Ada hubungannya dengan Minho dan Jongin?” tanya Onew lagi.
Hyura hanya terdiam. Walaupun Key adalah member yang mudah peka dengan perubahan lingkungan sekitarnya, tapi bagi gadis itu, Onew lah member yang paling peka dengan perasaannya. Bukan perasaan dalam artian menyukai seseorang, tapi Onew adalah member SHINee terdekat bagi Hyura setelah Minho. Onew yang banyak mengetahui permasalahan Hyura, entah dengan Minho ataupun dengan Jongin. Ya, karena gadis itu tidak ragu untuk bercerita pada Onew yang sudah ia anggap seperti oppanya sendiri.
“Benar dugaanku, itu yang kau khawatirkan.” Lanjutnya lagi.
“Hmm, molla oppa. Tapi semoga saja semua akan baik-baik saja nanti.” Balas Hyura.
“Mereka berdua bisa bersikap profesional, Hyura-ya. Kau tidak perlu khawatir dengan masalah itu.” balas Onew lalu menepuk pelan bahu gadis yang duduk disebelahnya itu.
*****
“Bagaimana hasil pemeriksaanmu, hyung?” ujar Taemin ketika Hyura dan Onew baru saja muncul di ruang tunggu SHINee.
“Sudah jauh lebih baik. Dokter Park hanya menyarankanku untuk memperbanyak istirahat saja.” Balas Onew.
“Melegakan, hyung. Ya sudah, kau beristirahatlah dulu sebentar. Sebentar lagi giliran kita untuk melakukan rehersal.” Ujar Minho.
“Baiklah. sudah, kalian tidak perlu mengkhawatirkan aku lagi seperti kemarin.” Balas Onew.
Sebenarnya leader itu sangat terharu dengan perhatian yang ditunjukan oleh keempat membernya. Ia terharu dengan kasih sayang yang di sampaikan oleh mereka, mereka tidak ingin melihat sang leader mengalami kesulitan. Tidak heran jika Minho dan Key sampai sempat marah dengan sikap keras kepala Onew waktu itu. Terima kasih untuk perhatian kalian member-deul. Bantin Onew.
“Kau ingin minum oppa?” tawar Hyura.
“Anniyo. Aku ingin tidur saja dulu sebentar. Tolong bangunkan aku kalau waktu Rehersal SHINee telah tiba.” Ujar Onew. Gadis itu hanya mengangguk, mengiyakan permintaan sang Leader.
“Hyura-yaa, bisa kau ke belakang panggung sebentar. Minwook memanggilmu.” Ujar Kyungshik oppa dari depan pintu ruang tunggu.
“Ah, nde, oppa. Chankaman.” Ujar gadis berambut coklat itu lalu mengambil ponselnya.
“Kau mau kemana, Raa-ya?” tanya Minho ketika berpapasan dengan Hyura yang akan menemui Minwook. Namja itu baru saja kembali dari toilet.
“Minwook oppa memanggilku. Sepertinya ada urusan dengan jadwal EXO.” Balas Hyura.
“Bukankah kau akan menjadi tim kami malam ini. Kenapa kau menemui tim EXO dan mengurus jadwal mereka? Atau kau sebenarnya ingin bertemu dengan Jongin?” tanya Minho tanpa henti.
“Anniyo, oppa. Tadi Kyungshik oppa yang memanggilku untuk menemui Minwook oppa. Kau tidak perlu khawatir. Aku akan bersama kalian malam ini. Dan aku akan segera kembali ketika urusanku dengan tim EXO selesai.” balas Hyura. Gadis itu sengaja tidak menjawab pertanyaan Minho yang dihubungkan pada Jongin. Ia tahu, namja itu sedikit cemburu.
Seperti janji gadis itu, Hyura segera kembali ke ruang tunggu SHINee setelah ia selesai mengurus urusannya dengan tim EXO. Seperti dugaannya, hal yang ingin Minwook tanyakan padanya adalah jadwal EXO yang ada pada gadis itu. sang manager EXO itu memminta Hyura untuk membaginya dengan Hyojin untuk memudahkan pekerjaan Hyura yang tengah kembali ke tim SHINee.
“Sudah selesai bertemu dengan EXO?” tanya Minho dingin.
“Kenapa nada bicaramu seperti itu oppa?” tanya Hyura bingung.
“Dia cemburu melihatmu berada di tim EXO, Hyura-ya.” Seru Jonghyun yang tengah bermain dengan ponsel miliknya. Namja itu juga tengah menunggu kedatangan sang yeojachingu yang sedang dalam perjalanan menuju tempat itu.
“Oppa, untuk apa kau cemburu? Aku menemui EXO karena pekerjaanku dengan mereka. Lagipula jangan membuat semuanya menjadi ambigu kembali oppa.” Jelas Hyura.
“Maksudmu?” tanya Minho.
“Kau oppaku, Minho oppa. Aku tahu kau khawatir dengan keadaanku. Tapi seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Sepertinya kau yang harus khawatir dengan dirimu sendiri. Ingat kesehatanmu, Jangan sampai tumbang lagi. Arra?” ujar Hyura lagi.
“Hyung, bersikaplah dewasa. Konsisten dengan pilihanmu. Itu komitmenmu bukan?” seru Taemin dari sofa tunggu. Minho tidak berekasi apapun. Ia tahu, apa yang dilakukannya ini adalah pilihannya. Pilihan yang membuatnya dilema saat ini.
*****
Onew POV
“Oppa, bangun. Sudah waktunya SHINee melakukan rehelsal.” Ujar Hyura.
Suara gadis itu memasuki indera pendengaranku. Tidak seperti membangunkan Minho yang biasa ia lakukan, kali ini lebih lembut dan bersahabat. Ya, memang aku tidak sesulit Minho ketika dibangunkan.
“Nde, terima kasih telah membangunkanku. Kemana yang lain?” tanyaku melihat ruang tunggu sudah mulai sepi dari keributan para member.
“Cheonmaneyo oppa, yang lain sudah keluar menuju backstage.” Balasnya.
“Ah, baiklah. Kau susul mereka saja, nanti aku akan menyusul.” Ujarku. Kesadaranku belum pulih sepenuhnya.
“Tidak oppa. Kita keluar bersama saja.” Balasnya. “Hmm, bagaimana keadaan bahumu? Masih terasa sakit?” tanyanya lagi.
“Sudah jauh lebih baik. Terima kasih untuk perhatian dan bantuanmu, Hyura-ya.” Balasku.
Kami harus segera melakukan rehersal sebelum kami melakukan make up ke salah satu salon kepercayaan management untuk merubah penampilan kami nanti malam. Nyeri di bagian bahuku memang sudah sedikit berkurang dan kali ini sudah jauh lebih baik. Jujur, aku sangat berterima kasih dengan keberadaan mereka disampingku.
Ketika kami berjalan menuju backstage, kami berpapasan dengan member EXO. Ada Jongin disana. Minho memang sudah berada di panggung bersama dengan ketiga member yang lainnya, Hyura ada di sebelahku dan bisa aku lihat Jongin menghampirinya.
“Annyeong, hyung.” Sapanya.
“Annyeong, Jongin-ah.” Balasku.
“Bisa kita bicara sebentar, Hyura-ya?” tanyanya. “Hyung, aku pinjam Hyura sebentar.” Lanjutnya. Aku mengangguk dan memberikannya ijin. Selagi tidak ada Minho disini.
“Oppa, chankam.” Pamit Hyura.
*****
Kai POV
Sepanjang hari ini kami tidak berkomunikasi sama sekali. Aku sibuk dengan persiapan groupku dan Hyura sibuk dengan tanggung jawabnya di tim SHINee. Aku menyadari ia sedikit menghindar dariku ketika ada Minho hyung di dekatnya. Aku memaklumi itu mengingat kejadian beberapa waktu lalu di Miracle cafe yang membuat si visual itu sampai jatuh pingsan. Maka saat ini, selagi member SHINee melakukan rehersal, aku mencuri sedikit waktu untuk bertemu dan sekedar mengobrol dengan yeoja itu.
“Kau lelah?” tanyaku. Kami sudah berada di salah satu bangku dekat tangga yang tidak jauh dari belakang panggung.
“Anniyo. Pekerjaanku hari ini tidak sesibuk biasanya. Kali ini fokusku hanya pada Jinki oppa dan Minho oppa saja.” Balasnya.
Ya, Jinki hyung memang sedang mengalami cidera di bahunya dan Hyura diminta untuk mengawasinya sedangkan untuk Minho, sepertinya itu tidak perlu dipertanyakan lagi.
“Aah, baguslah. Kau juga perlu istirahat, Hyura-ya. Beristirahatlah selagi kau memiliki waktu.” Ujarku.
“Nde, Kim Jongin. Aku akan melakukannya ketika aku bisa nanti.” Balasnya. “Ah, iya. Bagaimana hasil recording VCR untuk malam ini?” tanyanya lagi.
Malam ini EXO memang memiliki VCR khusus dengan mengambil konsep drama dimana aku didapuk untuk menjadi pemeran utamanya bersama dengan seorang yeoja, aktris muda berbakat. Tapi aku lupa namanya. Wajar, karena belakangan hanya yeoja di sebelahku ini saja yang ku ingat.
“Kau belum melihatnya?” ia mengangguk.
“Aku tidak sempat melihatnya, Jongin-ah. Ketika kalian melakukan recording saja aku kan tidak ikut.” Balasnya.
“Ya sudah, lihat saja nanti ketika acara berlangsung. Dan jangan cemburu melihat aktingku itu.” ujarku asal.
“Cemburu? Aku tidak salah dengar?”
“Nde. Jangan cemburu karena di dalam VCR itu aku hanya berakting.”
“Ya, terserahmu saja. Lagipula aku tidak mungkin cemburu padamu. Tenang saja. Teman tidak akan cemburu Kim Jongin.” balasnya.
Apa katanya? Teman? Hmm, apa mungkin ia menganggap kedekatan kami belakangan ini hanya sekedar teman? Tapi aku rasa ia tidak menganggapnya seperti itu. Itu hanya jawaban asal darinya, karena aku tahu dia adalah yeoja yang mudah peka dengan keadaan disekitarnya. Obrolan kami harus terhenti ketika ponselnya berdering. Sepertinya Minho hyung karena suaranya memang terdengar seperti suara namja itu.
“Jongin-ah, sepertinya aku harus pamit lebih dulu. Para member sudah menungguku di panggung.” Pamitnya.
“Baiklah, tapi kita masih bisa bertemu lagi kan ketika acara nanti malam?” tanyaku. Ekspressi kaku terlihat di wajahnya.
“Hmm, Jongin-ah. Boleh aku minta sesuatu?” tanyanya.
“Katakan saja? Wae?”
“Untuk malam ini, bisakah kau tidak menggangguku. Aku ingin fokus pada SHINee dan aku tidak ingin memperburuk keadaan. Kau tahukan kalau Minho oppa terkadang terlihat cemburu ketika melihat kita bersama. Aku tidak ingin memperburuk interkasi kalian nanti. Aku tahu kalian akan bersikap profesional diatas panggung, tapi tetap saja..” ujarnya.
Aku mengerti. Akupun mengiyakan permintaannya. “Baiklah, aku mengerti. Kau tidak perlu khawatir. Sudah bisa bertemu dengamu seperti ini saja aku sudah senang. Terima kasih sudah menemaniku.”
“Kau tidak marah kan?” tanyanya agak takut.
“Gwenchana. Sudah, kalau begitu cepat temui mereka. Aku juga ingin beristirahat.”
Kami pun berpisah dan kembali pada kesibukan masing-masing setelah ini.
*****
Menyaksikan kegiatan rehersal yang dilakukan oleh kelima member SHINee bukan lagi hal yang baru bagi Hyura. Sudah hampir 8 bulan ini gadis itu sudah sering melihat bagaimana SHINee bekerja keras untuk mencapai posisi mereka saat ini. Suatu kebanggan bagi gadis itu bisa menjadi bagian dari tim kelima namja tampan dan bertalenta itu. Melihat penampilan mereka, mengingatkan Hyura pada memorinya hampir 7 tahun yang lalu, saat SHINee masih menjadi trainee.
Mungkin memang Hyura tidak melihat bagaimana perjuangan kelimanya secara langsung, namun melihat bagaimana perjuangan Minho saat itu dan segala cerita serta keluh kesah yang disampaikan oleh sang visual itu membuat Hyura bisa membayangkan bagaimana kerasnya latihan yang mereka jalani pada masa-masa itu. Pergi sekolah di pagi hari, melakukan latihan sepulang sekolah dan baru kembali ke rumah untuk beristirahat di sore hari, bahkan malam hari. Cerita pada masa-masa itulah yang membuat Hyura saat ini dengan bangga memperhatikan kerja kerasa yang di tampilkan kelimanya dari pagar pembatas penonton dengan panggung. Gadis itu menunggu kegiatan rehersal kelimanya darisana ditemani Raemi, sang coordi SHINee yang telah menemani kelimanya sejak awal debut.
“Kau lihat mereka?” tanya Raemi.
“Nde, eonni. Wae?” balas Hyura.
“Setelah 6 tahun aku bersama dengan mereka, sepertinya sudah banyak cerita yang mereka bentuk, mereka ukir dan mereka torehkan sepanjang karir mereka.” Ujar Raemi. Hyura menoleh pada wanita yang berdiri tepat disebelahnya itu. Mata yeoja itu sudah digenangi dengan cairan sebening kristal.
“Eonni.” Ujar Hyura lalu menepuk pelan bahu Raemi.
“Kau tahu, Hyura. Perjuangan mereka untuk mencapai tempat ini tidaklah mudah. Masa trainee yang mereka jalani saja rata-rata lebih dari 4 tahun. Ketika itu aku melihat mereka yang masih menggunakan seragam sekolah, setiap hari melakukan latihan di perusahaan, tapi raut lelah tidak pernah muncul di wajah kelimanya. Mereka tetap semangat melakukan latihan. Dan kau percaya atau tidak, sejak saat itupun aku sudah jatuh hati pada kemampuan yang kelimanya miliki.” Ujar Raemi dan cairan sebening kristal itu pun sudah mulai mengalir di wajahnya.
“Eonni..” ujar Hyura lagi. Gadis itu bingung ingin merespon seperti apa. Ia juga merasa terharu dengan perjuangan kelima namja yang ada di hadapannya saat ini. Matanya pun sudah terasa panas.
“Setiap dari mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi itu semualah yang membuat mereka dapat menutupi kelebihan dan kekurangan yang lainnya. SHINee, setiap kali aku mendengar orang-orang membicarakan mengenai prestasi mereka, aku selalu merasa bangga dengan apa yang adik-adiku itu lakukan. Pencapaian mereka berhasil. Tapi ketika ada nada sumbang mengenai kelimanya, aku merasa sedih dan ingin marah. Mereka hanya melihat SHINee sebelah mata, tidak melihat bagaimana para member itu berjuang sampai sejauh ini. Aku kecewa.”
“Arraso, aku mengerti bagaimana perasaanmu eonni. Aku tahu, perjalanan mereka sampai sejauh ini tidaklah mudah. Banyak hal yang harus mereka korbankan, tidak hanya waktu tapi juga kehidupan pribadi mereka. Tapi aku bangga dengan mereka, eonni. Mereka tetap bisa berdiri tegak, selalu bersama dalam keadaan apapun. Tidak heran kalau malam ini mereka di nominasikan dalam Best Artist of The Year.” Balas Hyura.
“Nde, semoga saja malam ini mereka bisa memenangkan nominasi tersebut. Mereka bisa mendapatkan Daesang pertama mereka setelah 6 tahun debut bersama, berjuang bersama dan menampilkan yang terbaik bagi para Shawol serta membuktikan pada dunia kalau mereka mampu. Mereka memang pantas untuk mendapatkannya.” Ujar Raemi.
“Tuhan selalu bersama dengan mereka eonni. Kalau memang sudah waktunya, ia pasti akan memberikan yang terbaik untuk mereka. Memberikan penghargaan tertinggi bagi kelimanya atas segala perjuangan yang telah mereka tempuh selama ini.” balas Hyura.
“Ah, mian. Aku selalu seperti ini kalau sudah mengingat bagaimana kerja keras mereka.” Ujar Raemi lalu mengusap air mata yang sudah terlanjur mengalir di wajahnya.
“Gwenchana eonni. Aku tahu, itu luapan emosimu. Luapan rasa cinta dan sayangmu untuk mereka.” Balas Hyura.
*****
Hyura POV
Mendengar apa yang Raemi eonni tuturkan tadi membuatku kembali mengingat perjuangan kelima member yang ada dihadapanku saat ini. Oppa, betapa bangganya aku bisa berada di antara kalian. Ujarku dalam hati. Raemi eonni dan Kyungshik oppa, mereka memang sudah menemani SHINee sejak kelimanya debut 6 tahun lalu. Mereka selalu bersama dengan SHINee dalam situasi dan kondisi apapun, menjaga, merawat dan membimbing para member SHINee seperti adik-adik mereka sendiri.
Disaat seperti ini juga aku jadi mengingat bagaimana perjuangan kedua oppaku, Hyunsik dan Seulong. Mereka juga sama seperti SHINee, berjuang keras untuk berada di posisi mereka saat ini. terlebih Seulong oppa, yang sama-sama melakukan debut bersama SHINee di tahun yang sama. Ya, mungkin belakangan ini nama 2AM jarang terdengar di Korea, karena saat ini mereka sedang fokus dengan kegiatan mereka di Jepang. Ini juga mengingatkanku dengan bagaimana perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tua mereka, mungkin yang aku ketahui secara langsung adalah bagaimana perhatian eommoni-nyonya Choi, ibu dari Minho oppa- pada Minho oppa waktu itu. Ia tidak pernah lelah memberikan semangat pada anak bungsunya itu untuk mengejar impiannya.
8 bulan bersama mereka memberikanku kebahagiaan dan kebanggan tersendiri. Memang, ketika mereka melakukan debut dulu aku tidak ada disamping kelimanya, tidak disamping Minho oppa. Tapi mungkin, kalau aku tidak meninggalkan Minho oppa waktu itu, aku tidak akan ada ditempatku saat ini. Sepertinya ini memang takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan, hanya membiarkanku menyaksikan perjuangan kelimanya 6 tahun lalu dari layar TV dan berada di samping mereka saat ini.
Apapun itu dan seperti apapun caranya, aku tetap berterima kasih. Karena aku masih di berikan kesempatan untuk melihat secara langsung perjuangan mereka. Kerja keras diantara jadwal yang super padat, diantara kelelahan yang melanda, tapi itu semua mereka lakukan dengan senyum mengiringi dalam setiap hal yang mereka lakukan. Oppa, semoga malam ini kalian bisa memenangkan penghargaan tertinggi itu. Daesang – Best Artist of The Year.
*****
Rangkaian acara penghargaan Melon Music Award telah dimulai. Beberapa artis yang menjadi bitang tamu dalam acara ini sudah bergantian mengumumkan Top 10 artis of the year tahun 2013 ini. SHINee dan EXO pun masuk dalam salah dua diantara kesepuluh artis lainnya, seperti IU, Ailee, Sistar, Beast dan BTS. Suatu kebanggaan yang Hyura rasakan ketika melihat kedua group yang menjadi tanggung jawabnya memegang tropy kemenangan mereka diatas panggung tersebut. Hyura, Raemi dan Kyungshik melihat kedua idol group tersebut dari backstage. Pancaran kebahagiaan terpancar jelas di wajah Kyungshik dan Raemi. Itu yang Hyura lihat dari kedua orang yang berada disampingnya saat ini.
“Chukkae oppa, eonni. Mereka berhasil mendapatkan penghargaan Top 10. Semoga saja Daesang milik mereka malam ini.” ujar Hyura lalu tersenyum bangga pada kedua orang itu.
“Nde, semoga saja, Hyura-ya.” Ujar Raemi.
“Apapun yang sudah mereka dapatkan sejauh ini sudah memberikanku kebahagiaan dan kebanggan tersendiri, Hyura-ya.” Ujar Kyungshik bijak.
“Mereka memang luar biasa.” Ujar seorang yeoja berambut coklat gelap sebahu di sebelah Raemi, Minji.
Dan malam ini pun Kai memenuhi permintaan Hyura untuk tidak menghubungika ketika acar berlangsung. Namja itu memang didapuk untuk menjadi MC bersama ketiga member EXO lainnya, Sunho, Baekhyun dan Chanyeol serta seorang aktris cantik, Lee Yoobi. Hyura hanya tersenyum puas melihat penampilan Kai dalam menjadi MC malam ini dan menggeleng-gelengkan kepalanya ketika Kai memberikan hadiah bagi para penonton di acara malam ini pada segmen surprise time. Ya, Kai pun memang sengaja memberikan waktu bagi gadis bermarga Im itu untuk fokus dengan SHINee malam ini.
Rangkaian acara berjalan tanpa kendala yang berarti dari segmen ke segmen, hingga tiba saatnya EXO untuk tampil. Sebelum sempat naik ke atas panggung, Hyura sempat bertemu dengan Kai dan Baekhyun . Kedua namja itu pun mengingatkan Hyura untuk menyaksikan VCR mereka dalam tema ‘Music is Drama’.
“Kau sibuk, Hyura?” sapa Baekhyun ketika mereka bertemu di bacstage. Para member EXO telah berganti kostum dengan seragam sekolah karena sebelumnya kedua belas member EXO menggunakan kostum yang didominasi dengan warna hitam.
“Sebentar lagi pasti akan sibuk oppa. SHINee akan segera bersiap setelah ini.” balas Hyura.
“Aah, iya. Aku lupa, kau disini untuk mereka.” Balas Baekhyun.
“Oppa, Jongin-ah, selamat atas penghargaan best music video yang kalian menangkan.” Ujar gadis itu riang.
“Gomawo.” Balas Baekhyun. “Semoga SHINee hyung juga memenangkan yang terbaik malam ini, walaupun kami banyak berada di nominasi yang sama dengan mereka.” Hyura hanya tersenyum.
“Kau penasaran dengan VCR kami bukan? Liat setelah ini.” ujar Kai.
“Dan jangan cemburu melihat akting Kkamjong disana, Hyura-ya.” Lanjut Baekhyun.
“Oppa, kalian ini. Baiklah nanti aku akan melihatnya dari ruang tunggu SHINee. Dan perlu kalian ingat, aku tidak akan cemburu.” Ujar Hyura lalu Baekhyun tersenyum penuh arti mendegar jawaban gadis itu.
“Baiklah, kalau begitu kami bersiap dulu. Annyeong.” Pamit Baekhyun lalu menarik tangan Kai mengikutinya.
Hyura pun kembali ke ruang tunggu SHINee untuk membantu Raemi mengurus kostum SHINee malam ini yang berkonsepkan kotak-kotak. 2 kostum berwarna merah untuk Minho dan Taemin, 2 kostum bewarna abu-abu untuk Jonghyun dan Key serta 1 kostum warna biru untuk Onew. sedangkan Minji berada di backstage bersama dengan Kyungshik, mengontrol keadaan di atas panggung. Hyura juga sempat menyaksikan VCR EXO yang dimaksud oleh Baekhyun dan Kai dari layar TV di ruangan itu. Hyura akui kalau akting Kai di dalam VCR itu memang baik dan memukau serta memang romantis. Ada sedikit rasa yang berbeda ketika Hyura melihat VCR itu, tapi ia terlalu memikirkannya lebih jauh.
Setelah EXO menyelesaikan penampilan mereka, kelima member SHINee segera bergegas menuju ruang tunggu mereka untuk berganti kostum. Sebelumnya mereka memang menyaksikan penampilan EXO terlebih dahulu, Taemin yang memintanya. Ia ingin melihat penampilan sahabatnya diatas panggung dan beradegan romantis dengan model dalam VCR mereka diatas panggung. Suatu ide yang tadinya ingin Taemin gunakan untuk menggoda Hyura tetapi dilarang oleh sang leader.
“Jangan membahas mengenai Jongin dengan Hyura di hadapan Minho, Taemin-ah.” Pinta Onew.
“Wae, hyung?” tanya Taemin bingung.
“Waspada lebih baik.” Balas Onew singkat lalu menepuk bau sang maknae pelan sebelum meninggalkan namja itu di lorong menuju ruang tunggu SHINee.
“Arraso, hyung. Tapi kau jangan meninggalkanku seperti ini. Aish.” Seru Taemin yang sudah ditinggal keempat hyungnya lebih dulu.
*****
‘Music is History’ konsep itulah yang akan ditampilkan oleh SHINee. Kelima member telah bersiap di posisi mereka masing-masing. Dan seperti biasa, sebelum tampil mereka melakukan hand toast bersama-sama. Memberikan semangat satu sama lain untuk menampilkan yang terbaik malam ini.
“Tampilkan yang terbaik untuk mereka. Apapun yang kalian dapatkan hari ini, kalian sudah melakukan yang terbaik.” Ujar Kyungshik.
“Nde, hyung. Member-deul. Tetap semangat, tampilkan yang terbaik.” Sambung Onew.
“Nde, hyung.” Balas Key, Taemin, Jonghyun dan Minho bersamaan.
Minji, Hyura dan Raemi pun turut serta meletakan tangan mereka dalam susunan tangan para member SHINee, Kyungshik dan beberapa staff mereka lainnya.
“Semua demi keberhasilan kalian.” Seru Kyungshik.
“Bitnaneun, SHINee.” Seru Minho kencang dan dibalas dengan semangat oleh yang lainnya.
“Baiklah, bersiap pada posisi kalian masing-masing.” Ujar Raemi menepukan kedua tangannya untuk mengembalikan fokus kelima member. “Kau temani Jinki ke bagian depan panggung, Hyura-ya. Pastikan sling yang akan digunakannya aman. Aku dan Minji mengawasi dari sini.” Ujar Raemi.
“Nde eonni.” Balas Hyura. “Oppa, kajja.” Ajak Hyura Pada Onew yang tengah memberi semangat para membernya,
Setelah semua bersiap pada posisi masing-masing dan Onew pun telah dipastikan aman dengan pengaman yang digunakannya, intro dari lagu lucifer terdengar menggema seantero vennue acara. Kelima member SHINee akan menampilkan 5 lagu andalan mereka yang menjadi hits sepanjang mereka berkarir di dunia musik Korea. Onew dengan Lucifer, Minho dengan Ring Ding Dong, Key dengan Julliete, Taemin dengan Sherlock dan terakhir Jonghyun dengan Dream Girl. Kelimanya akan menyanyikan satu bagian dari kelima lagu tersebut sendiri-sendiri sebelum nantinya akan dilanjutkan dengan lagu terbaru mereka Everybody. 5 member EXO, Luhan, Chen, Baekhyun, D.O dan Sehun juga turut ambil bagian dalam penampilan SHINee tersebut dengan membawakan lagu Why So Serious ditengah penampilan SHINee.
*****
Rangkaian acara penghargaan ini telah sampai pada puncak acara yang dinantikan. Tidak hanya dinantikan oleh para artis yang masuk dalam nominasi, tetapi juga dinantikan oleh para fans yang sudah setia mendukung serta menyaksikan mereka sepanjang acara tersebut berjalan. 3 penghargaan tertinggi malam ini, Best Song of The Year, Best Album of The Year dan juga Best Artist of The Year. Dari ketiga Kategori tertinggi tersebut, SHINee masuk dalam 2 kategori, Best Album of The Year dan Best Artist of The Year sedangkan EXO, mereka ambil bagian menjadi nominasi dari ketiganya.
Untuk penghargaan dari kategori pertama, Best Song of The Year, penyanyi legendaris Im So Min didapuk menjadi pembaca nominasi. Wanita yang berusia sebaya dengan ibu Hyura itu tampil fresh dengan baju putih panjang dengan tulisan ‘XOXO’ dibagian dadanya. Penampilan yang unik bagi Hyura. Setelah membacakan para nominasi kategori tersebut, ia pun mengumumkan pemenang dengan mengajak para fans untuk memanggilnya.
“2013 Melon Music Award Best Song of The Year...” ujarnya. “Kalian bisa memanggil mereka bersama-sama?” tanya nya sambil menunjukan tulisan ‘XOXO’ yang ada di bajunya dan para fans pun serempak memanggil EXO bersama-sama. “EXO, selamat untuk kalian.”
Kedua belas member EXO pun bangkit dari kursi mereka dan bersorak gembira, saling berpelukan dengan sesama member dan juga para artis yang ada di tempat mereka, dan juga dengan SHINee. Tapi tidak ada interaksi yang terjadi diantara Kai dengan Minho. Setelah saling memberikan selamat satu sama lain, kedua belas member EXO pun melangkah menuju panggung utama mengambil trophy penghargaan milik mereka dan memberikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung mereka. Tao pun terlihat tidak dapat menahan air mata bahagianya saat meneriman kemenangannya itu. Dan itupun sempat membuat Hyura ikut mengeluarkan air mata bahagianya melihat EXO berhasil memenangkan nominasi tersebut.
Setelah pembacaan pemenang dari keteigori Best Song of The Year, pembacaan Nominasi di lanjutkan dengan pembacaan pemenang dari Kategori Best Album of The Year, namun sayangnya dalam kategori ini SHINee belum sempat memenangnkan penghargaan dari kategori tersebut. Busker-Busker, group duo tersebutlah yang memenangkan penghargaan dari kategori itu. Dan tersisalah satu ketegori lagi dimana SHINee dinominasikan untuk menjadi pemenang, Best Artist of The Year. Dalam kategori ini pun EXO kembali menjadi nominasi.
*****
Hyura POV
Best Artist of The Year. Satu kategori lagi yang tersisa bagi SHINee untuk memenangkan penghargaan tertinggi dalam award malam ini. Walaupun akan kembali bersaing dengan EXO, tapi entah kenapa keyakinanku mengatakan kalau malam ini SHINee lah yang akan membawa pulang trophy dari penghargaan tertinggi itu. Daesang. Tuhan, tolong berikan SHINee kesempatan untuk memenangkan penghargaan itu. 6 tahun perjuangan mereka dan saat inilah waktunya mereka merasakan hasil dari perjuangan mereka selama ini. Doaku.
*****
Minji POV
Mungkin aku memang tidak melihat sejak awal perjuangan mereka. Tetapi sejak aku mengenal mereka dan bekerja sama dengan mereka, aku rasa mereka pantas untuk menerima kemenangan atas peghargaan di kategori terakhir ini. Aku ingin melihat senyum bahagia muncul dan mengembang di wajah mereka, terutama di wajah Jonghyun oppa. Aku tahu, sudah seberapa banyak perjuangan dia dan membernya selama ini.
*****
Raemi POV
6 tahun aku bersama mereka, tawa, canda, tangis, haru, sakit, lelah dan bahagia telah mereka rasakan. Semua telah mereka lewati. Sudah saatnya perjuangan panjang mereka selama ini terbayarkan. Daesang, ini adalah penghargaan tertinggi yang sudah lama mereka nantikan. God bless SHINee. Tuhan memberkati kalian adik-adiku.
*****
Kyungshik POV
Aku tahu bagaimana semua hal telah kelimanya lewati dalam naungan nama SHINee, bekerja keras secara sungguh-sungguh untuk berada di posisi ini, melupakan segala kelelahan mereka demi penampilan yang terbaik dan menampakan senyuman bangga serta puas diwajah para Shawol. Terkadang melupakan sakitnya sendiri demi penampilan terbaik. Seperti yang Jinki rasakan saat ini, seperti yang pernah Minho dan Jonghyun lalui beberapa wahun dan beberapa waktu lalu. Membagi waktu bermain, sekolah dan latihan seperti yang Kibum dan Taemin lakukan. Apapun yang mereka peroleh malam ini, aku tetap bangga kepada mereka. Tapi satu doaku, mereka berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi malam ini. Amin.
*****
Jonghyun POV
Menjadi bagian dan sudah membawa pulang 1 trophy top 10 saja sudah memberikan rasa syukur bagiku. Bagaimana tidak, mejadi salah satu dari Top 10 itu berarti kami telah mengukuhkan diri menjadi salah satu dari 10 artis terbaik tahun ini. Tetapi, memenangkan Daesang juga menjadi salah satu keinginanku. Daesang, penghargaan tertinggi bagi semua artis. Tapi aku tidak yakin, akankah kami bisa mendapatkannya.
*****
Key POV
Daaesang. Semoga kami bisa mendapatkannya malam ini. God bless SHINee. Waktu-waktu terberat sejak trainee hingga saat ini telah kami lalui. Ini adalah saatnya.
*****
Taemin POV
Sudah waktunya kah kami menerima penghargaan itu? Inikah saatnya kami menerima itu? pernghargaan atas 6 tahun masa debut kami, masa-masa penuh perjuangan, masa-masa membuktikan diri bahwa kami berdiri dengan kualitas, kemampuan dan talenta yang kami miliki. Bukan hanya sekedar membawa nama besar manajemen yang menaungi kami. SHINee, ya, sepertinya sudah saatnya nama itu disebutkan untuk menerima penghargaan tertinggi tahun ini.
*****
Minho POV
Siapapun yang dinominasikan dalam setiap kategori penghargaan, mereka ingin memenangkannya, memegang trophy kemenangan itu dan menunjukan kemampuan mereka. Mendedikasikan diri untuk mencapai itu semua. Aku rasa sama halnya juga dengan kami. Sejujurnya kami pun sudah puas ketika di nominasikan menjadi salah satu nominator dalam kategori penghargaan Best Artis of The Year acara ini, itu menandakan bahwa kami sudah menjadi dari salah satu artis terbaik tahun ini. Tapi apakah tidak boleh kalau kami berharap lebih untuk mendapatkan penghargaan tertinggi itu?
*****
Saatnya tiba, penyanyi legendaris pria papan atas Korea yang diminta untuk membacakan nominasi dari kategori Best Artis of The Year pun mulai membuka amplop yang berisikan nama pemenang penghargaan tertinggi tersebut. Ekspressi bangga nampak dari wajah nya.
“2013 Melon Music Award Best Artis of The Year...” ujarnya lalu menahan sedikit kalimatnya. “SHINee.. selamat atas kemenangan kalian.” Lanjutnya lagi.
Suasana riuh pun mulai terdengar dari para shawol yang berteriak bangga atas penghargaan yang telah di capai oleh idola mereka dan juga ucapan selamat dari para sahabat idol yang ada bersama SHINee di tempat duduk mereka. Jonghyun langsung menundukan tubuhnya setelah nama SHINee disebutkan, Taemin bangkit dan bersorak ceria bersama dengan beberapa member EXO yang telah menghampiri SHINee, Key dengan air mata yang sudah menggenang di matanya, Minho dengan senyuman bangga serta bahagianya dan sang leader Onew yang masih terdiam, seakan belum percaya kalau SHINee, group yang dinaunginya berhasil memenangkan penghargaan tertinggi malam ini, Best Artis of The Year.
*****
Onew POV
Masihkah aku boleh berharap? SHINee bisa memenangkan penghargaan itu malam ini.
“2013 Melon Music Award Best Artis of The Year... SHINee.”
Pengumuman itu berhasil membuatku beku seketika, kaget, bangga, terharu dan senang bercampur menjadi satu. Membuatku bingung untuk menunjukan ekspressi seperti apa. Terima kasih Tuhan, ini adalah penghargaan terbaik sepanjang debutku bersama SHINee, sepanjang 6 tahun kami bersama, berjuang bersama dan bekerja keras hingga semua ini pantas untuk kami dapatkan.
“Hyung, Chukkaeyo.” Ujar Jongin menghampiriku, menyadarkanku dari kebekuan yang aku rasakan.
“Gomawo Jongin-ah.” Aku membalas pelukannya.
Setelah itu para member EXO yang lainnya bergantian memberikan kami selamat.
*****
Kelima member SHINee melangkahkan kali mereka menuju panggung utama untuk menerima trophy penghargaan Daesang pertama mereka. Jonghyun dengan atusias mengajak para membernya untuk segera menuju panggung utama dan berlari gembira ketika mereka berjalan. Senyum bangga, bahagia dan puas terpancar dari wajah kelimannya. Mereka berhasil menjadi yang terbaik dari yang terbaik lainnya.
Namun ketika setibanya di panggung utama, menerima trophy penghargaan dan memberikan ucapan terima kasih kepada oihak-pihak yang membantu mereka, air mata bahagia tumpah dari Onew, Jonghyun dan Key. Ketiganya sudah tidak dapat menahan kebahagian mereka hingga mereka tidak ragu lagi untuk menujukannya. Sedangkan Minho dan Taemin, 2 member yang dijuluki anak tanpa emosi tersebut terlihat masih dapat menahan air mata mereka diawal sebelum akhirnya ikut menangis juga dengan ketiga member yang lainnya.
Pemandangan yang langka, ketika melihat duo maknae SHINee itu menangis diatas panggung. Deretan ucapan terima kasih tidak ada hentinya disampaikan oleh kelimanya kepada kedua orang tua mereka, pihak manajemen, tim staff yang membantu, sang manajer Kyungshik dan juga orang-orang yang selalu mereka cintai, SHINee World.
Ditempat lain, dibelakang panggung, Kyungshik, Raemi, Hyura dan Minji menatap bahagia kemenangan yang di dapatkan SHINee malam ini. Ketiga wanita yang ada disana pun tidak kuasa untuk menahan rasa haru dan bangga mereka pada kelima namja yang tengah berdiri diatas panggung tersebut.
“Akhirnya, kerja keras mereka selama ini terbayar sudah.” Ujar Raemi.
“Nde, Rae-ya. Semoga kedepannya mereka akan semakin solid dan tetap bersama, tidak terganggu dengan masalah apapun.” Ujar Kyungshik
“Hapus air mata kita, eonni. Kita temui mereka di belakang panggung. Tampakkan senyum bahagia untuk mereka.” Seru Hyura yang sudah menghapus air matanya. Bukan maksud gadis itu selesai, tapu untuk memberikan selamat pada SHINee mereka bisa menampilkan wajah ceria bukan? Tidak mungkin mereka menampakkan wajah menangis diantara para member SHINee yang juga sudah menangis bahagia.
“Benar. Ayo eonni, oppa. Kita tunggu mereka di ruang tunggu saja.” Balas Minji.
Suasana ruang tunggu dipenuhi dengan ucapan selamat dari para staff untuk kelima namja yang baru saja kembali dari panggung utama. Jonghyun, setelah mengucapkan terima kasih pada Kyungshik dan Raemi, ia menghampiri sang gadis dan memeluknya. Ia kembali menangis bahagia salam pelukan gadisnya itu.
“Sampai kapan kau mau menangis seperti itu, oppa?” ujar Minji menenangkan namja chingunya dengan menepuk punggung Jonghyun pelan.
“Gomawo telah berdiri bersamaku sampai saat ini.” balas Jonghyun. Minji hanya menganggukan kepalanya lalu memberikan senyuman terbaiknya pada Jonghyun, menyemangati kembali namja itu agar kembali ceria seperti yang lainnya.
Lain halnya dengan Key, Taemin dan Onew. Ketiganya sudah tidak menangis lagi, tapi mereka tiada henti mengucapka terima kasih kepada seluruh staff yang telah membantu mereka selama ini.
“Terima kasih untuk bantuan kalian semua.” Seru Onew.
“Sebagai rasa terima kasih kami, kam akan mentraktir kalian makan malam besok. Persiapkan diri kalian.” Ujar Key.
Taemin, namja itu masih memeluk hangat sang coordi, Raemi. “Gomawo, nunna sudah bersama kami selama ini. Lihat, kami berhasil membuktikannya.” Ujarnya.
Sedangkan Minho, tentunya gadis bermaga Im yang ada di sebelahnya saat ini lah yang ingin ia tunjukan pertama kali atas pencapaian tertingginya bersama SHINee saat ini. “Aku membuktikan padamu, Raa-ya. Aku dan SHINee berhasil berada di posisi ini. Walaupun kau tidak menyaksikan penampilan debut kami waktu itu, tapi kau bisa melihat langsung kami memenangkan ini pertama kalinya. Gomawo, Raa-ya.” Ujar Minho memeluk gadis yang disukainya itu.
“Nde, oppa. Sekali lagi selamat. Tetap solid dan selalu bersama SHINee. Aku pun akan berusaha untuk selalu bersama dengan kalian semampuku.” Balas gadis itu. Kali ini Hyura tidak menolak kontak fisik yang dilakukan Minho terhadapnya, karena baginya tidak apa-apa untuk saat ini. Ini semua adalah bentuk luapan emosi dan kebahagiaan mereka.
*****