home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > When Love Bring You Back

When Love Bring You Back

Share:
Author : khaiicheen
Published : 15 Nov 2014, Updated : 20 Nov 2015
Cast : SHINee Minho, Im Hyura (OC), EXO Kai
Tags :
Status : Complete
4 Subscribes |17441 Views |9 Loves
When Love Bring You Back
CHAPTER 12 : Envy?

When Love Bring You Back

Part 12

Author : tiara ekha (@khaiicheen)

*****

Envy?

Hyura sudah kembali bergabung di tim staff EXO setelah menyelesaikan day off nya. Walaupun begitu, ia tetap membagi waktunya untuk membantu Kyungshik mengurusi anak asuhannya. Hyura memang tidak bergabung dengan tim SHINee ketika di kantor, namun sepulangnya ia dari kantor, Hyura selalu menyempatkan waktu untuk datang ke dorm SHINee terlebih sebenarnya Minho masih belum pulih sepenuhnya.

"Raa-ya, eodiya?" Tanya Minho dari sebrang telfon. 

"Aku masih dikantor oppa. Wae?" Balas Hyura.

"Sudah selesai?" Tanya Minho lagi.

"Sebentar lagi mungkin. Kalian masih di ruang latihan?"

"Nde, kami baru saja selesai latihan. Mungkin 1 jam lagi kami akan kembali ke dorm. Kau akan ke dorm hari ini?"

"Jangan terlalu lelah oppa. Ingat kesehatanmu." Balas Hyura. "Ah, mian. Hari ini aku tidak bisa ke dorm. Aku ada janji dengan temanku."

"Dengan siapa? Jongin?" Tanya Minho.

"Wae oppa?"

"Anniyo. Kau akan pergi dengan Jongin? Jujur saja. Aku tidak akan marah."

"Nde, aku akan pergi dengan Jongin. Tapi kami tidak hanya berdua saja. Ada Yixing dan Luhan gege juga."

"Geure. Jangan pulang terlalu malam. Besok kau harus menemani kami melakukan take vocal. Jangan lupa itu."

"Nde oppa. Arraso. Aku tidak lupa dengan jadwal kalian. Kalau begitu aku tutup dulu telfonnya. Annyeong."

Hyura menutup panggilan telfon dari Minho. Kai sudah memanggilnya di pintu ruangannya. Luhan dan Yixing juga sudah berada diluar ruangan.

"Hyura-ya. Kajja.." Seru Kai.

"Nde, chankaman Jongin-ah.." Balas Hyura.

"Tenang saja Kkamjong-ah. Kyungsoo sudah memesankan tempat untuk kita." Ujar Luhan.

"Nde, kau tenang saja Kkamjong-ah. Aku jadi berfikir, sepertinya kami hanya tamengmu untuk jalan dengan Hyura." Bisik Lay.

"Mwo? Anniyo hyung. Hanya saja dia lama sekali." Balas Kai.

"Hmm, arraso. Kau memang tidak sabaran." Ujar Luhan.

Lay dan Luhan tersenyum penuh arti melihat tingkah dan sikap Kai belakangan ini. Terlebih sejak Hyura bergabung dengan tim EXO. Seorang Kim Jongin, hanya biasanya hanya bisa tebar pesona dan bersikap manly diatas panggung, saat ini bisa bersikap manly juga diluar panggung. Seorang Kim Jongin yang biasanya akan bertingkah seperti anak kecil di luar panggung kini sudah berubah. Ya, sejak adanya Hyura dalam tim mereka.

"Kau tidak bisa lebih cepat sedikit Hyura-ya? Lama sekali." Ujar Kai ketika keempatnya menuju parkiran.

"Mian, Kim Jongin. Lagipula salahmu sendiri, kau bilang jam 7 bukan? Ini baru jam 6 lewat 20 menit. Bukan salahku." Balas Hyura.

"Sudah-sudah, kalian jangan bertengkar disini. Kami tidak ingin mendengar pertengkaran rumah tangga kalian." Seru Lay.

"Mwo?" Tanya Kai dan Hyura bersamaan.

"Apa katamu gege? Pertengkaran rumah tangga? Memang aku sudah menikah dengan Jongin? Astagaa.." Balas Hyura.

"Nde hyung. Apa maksudmu?" Tanya Kai.

"Dwesso, sudah. Ayo kita turun. Katanya kau sudah lapar." Seru Luhan seiringan dengan bunyi lift yang menandakan mereka telah sampai di lantai dasar.

Keempatnya segera memasuki van EXO yang sudah berada di parkiran. Minwook, manajer EXO sudah meminta salah satu driver SM untuk mengantarkan keempatnya. Keempatnya akan pergi ke salah satu restoran daging panggang di kawasan Cheongdam. Kyungsoo sudah menunggu keempatnya disana.

*****

Minho POV

"Bagaimana Minho-ya? Hyura akan ke dorm hari ini?" Tanya Jonghyun hyung.

"Anniyo hyung. Dia tidak bisa datang hari ini. Ia baru akan datang lagi besok, menemani jadwal kita take vocal." Balasku.

"Menemani kita atau menemanimu?" Tanya Kibum.

"Menemani kita hyung. Aish, jinja. Kau ini. Dia kan asisten manajer kita, bukan asisten manajerku." Balasku lagi.

"Wae, Minho-ya? Kenapa Hyura tidak ke dorm hari ini?" Tanya Jinki hyung.

"Dia memiliki janji dengan temannya." Balasku malas karena harus kembali mengingat dengan siapa ia akan pergi. Walaupun tidak hanya berdua saja, tapi tetap saja membuatku sedikit. Hmm, ya sedikit. Aku rasa kalian mengerti.

"Dengan siapa?" Tanya Key lagi.

"Dengan Jongin, hyung. Hyura dengan Jongin sedang pergi makan ke Cheongdam." Jawab Taemin membantu.

"Berdua saja? Jinja. Jongin memang keren." Seru Kibum.

"Anni, mereka tidak hanya berdua saja, ada Yixing dan Luhan juga." Seruku dengan nada kesal yang terselip dibaliknya.

"Yaa, kau cemburu tuan Choi?" Ledek Jonghyun.

"Anniyo, biasa saja." Balasku.

"Mereka kan hanya oppa dongsaeng, Jjong-ah. Jadi Minho tidak akan cemburu kalau dongsaengnya dekat dengan teman laki-lakinya. Dia kan oppa yang baik. Benar Taemin?" Ujar Jinki polos.

"Nde hyung. Benar sekali." Ledek Taemin.

"Yaaa, kalian iniii. Benar-benar." Seruku.

"Wae hyung? Apa yang kami katakan benar bukan?" Tanya Taemin.

"Terserah kalian. Sudah, jangan ganggu aku dulu. Aku ingin istirahat." Balasku.

Entah, belakangan ini, sejak aku keluar dari rumah sakit, rasa cemburuku bila Hyura pergi ataupun dekat dengan Jongin semakin mendominasi. Memang, aku akui kalau aku semakin takut bila kehilangan perhatiannya. Tapi, aku juga mencoba untuk tidak mementingkan keegoisanku dan tetap pada komitmenku. Suliit. 

***** 
"Ah, ada yang ingin aku tanyakan padamu Hyura-ya." Ujar Kai setelah mereka selesai menghabiskan pesanan mereka sebelumnya.

"Wae, Jongin-ah?" Tanya Hyura.

"Kau ingin tanya bagaimana perasaan Hyura padamu?" Potong Luhan.

"Mwo? Anni hyung. Bukan itu." Seru Kai.

"Keunde wae?" Tanya Hyura lagi.

"Hmm, bagaimana aku memulainya?" Ujar Kai.

"Katakan saja Jongin-ah." Balasa Hyura.

"Kau ingin bertanya mengenai apa Kkamjong?" Seru Kyungsoo.

"Hmm, Hyunsik hyung." Ujar Kai. Hyura mendadak diam.

"Hyunsik? Im Hyunsik??" Tanya Kyungsoo.

"Nde, Im Hyunsik sahabatmu Kyungsoo hyung." Balas Kai. "Hyunsik hyung member BTOB."

"Wae?" tanya Luhan.

"Aku melihatnya saat kita bertemu di day off terakhirmu. Dia yang menjemputmu bukan?" Tanya Kai. Hyura masih diam. "Hyura-ya.." Panggil Kai lagi.

"Aah, mungkin kau salah lihat Jongin-ah." Ujar Hyura.

"Jinja?" Tanya Kai tidak percaya. "Kau bilang kan waktu itu kalau kau akan dijemput oleh oppamu. Dan Hyunsik hyung yang menjemputmu." Jelas Kai lagi. "Jadi, dia oppa mu??" 

"Mwoo, bagaimana aku mengatakannya." Balas Hyura.

"Wae? Apa jangan-jangan kau kekasih Hyunsik?" Tanya Luhan.

"Anniyo, bukan gege. Hmm.."

"Kalau begitu apa?" Tanya Kai.

"Hmm, geure. Dia adalah oppaku." Balas Hyura.

"Jinja?" Tanya Kyungsoo.

"Nde, oppa. Hyunsik adalah kakak kandungku." Balas Hyura.

"Aah, aku ingat. Dulu Hyunsik pernah bilang kalau dia punya adik perempuan, tapi aku tidak pernah tau siapa dia. Ternyata kau? Aku baru sadar kalau marga kalian memang sama, Im." Tanya Kyungsoo lagi.

"Geure, pantas saja ketika aku lihat foto selca bersama kita sepulangnya dari Miracle Cafe, wajahmu terlihat sangat mirip dengan Hyunsik hyung. Terutama bagian mata kalian." Jelas Kai.

"Hmm, kau memperhatikan foto Hyura?" Ledek Lay.

"Anniyo, hanya melihat kemiripan mereka." Balas Kai. Lay dan Luhan hanya tersenyum jahil ke arah Kai dan hal itu mampu membuat wajah Kai sedikit memerah.

"Kenapa kau tidak mengatakannya pada kami sejak awal?" Tanya Kyungsoo. "Dan kenapa kau lebih memilih bergabung dengan SM? Kenapa tidak di manajemen Hyunsik?"

"Aku tidak ingin orang-orang tahu siapa aku sebenarnya. Aku tidak nyaman bila orang lain mengetahui siapa oppaku. Dan kalau kenapa aku lebih memilih SM? Ada alasan yang tidak bisa aku katakan pada kalian. Mian." Balas Hyura. "Oppa, gege, bisa kalian rahasiakan ini. Cukup kalian saja yang mengetahuinya. Arraso?" Pinta Hyura.

"Hanya kami? Member SHINee tidak ada yang mengetahuinya? Bagaimana dengan Minho hyung?" Tanya Kai.

"Nde, hanya kalian." Bohong Hyura karena ia hanya tidak ingin memperpanjang hal ini.

Setelah selesai, keempat member EXO dan Hyura memutuskan untuk kembali ke kantor untuk menjemput member yang lainnya. Hyura pun memutuskan kembali ke rumahnya setelah sampai di gedung SM. 

"Kau akan menemani jadwal kami besok?" Tanya Kai ketika mereka baru saja turun dari van EXO. Kyungsoo, Luhan dan Lay sudah mendahului keduanya masuk ke gedung SM.

"Sepertinya tidak. Mungkin hari ini terakhir aku menemani kalian. Besok, aku akan kembali ke tim SHINee, persiapan comeback mereka semakin dekat. Kyungshik oppa butuh bantuan extra." Balas Hyura.

"Kita akan jarang bertemu?" Tanya Kai lagi.

"Mungkin. Tapi, aku masih tetap bekerja di SM Kim Jongin. Kita akan tetap bertemu di kantor." 

"Nde, arraso." Balas Kai lemas.

"Wae Kim Jongin? Kenapa nada suaramu lemas begitu?" Tanya Hyura lalu menengok ke arah Kai.

"Anniyo, mendadak aku menjadi tidak bersemangat."

"Yaa, jangan seperti itu. Aku kan hanya berpindah tim saja. Lagipula sudah waktunya aku kembali ke tim SHINee. Mereka akan melakukan aktifitas di Korea lagi. Lagipula, bukankah memang dari awal perjanjiannya memang seperti ini?" Ujar Hyura lalu tersenyum pada Kai.

"Arraso.." Balas Kai lagi. "Hyura-ya, mengapa kau tidak fokus membantu di tim EXO saja? Ada aku disana."

"Heii, Jongin-ah. Kenapa kau mendadak bersikap layaknya anak kecil seperti ini? Ini bukan Kim Jongin yang aku kenal." Ujar Hyura.

"Memangnya kemana Minkyung noona? Kenapa setelah mengambil cuti ia tidak kembali ke tim SHINee lagi?"

"Jongin-ah, sejak awal aku bergabung disini, aku memang ditempatkan di tim all concert artis SM. Tapi, Kyungshik oppa memintaku membantunya dan Youngmin sajangnim akhirnya menempatkanku di tim SHINee. Untuk Minkyung eonni, saat ini ia tidak bisa sesibuk dulu membantu SHINee. Youngmin sajangnim akhirnya menempatkannya lagi di tim all artis, jadi ia masih bisa membagi waktunya."

"Geure." Balas Kai lagi.

"Aku akan kembali sekarang. Besok aku akan menemani jadwal SHINee untuk melakukan take vocal lagu comeback mereka." Pamit Hyura.

"Kau akan kembali sekarang?"

"Nde, aku pamit dulu. Annyeong."

"Kau sendiri? Atau mau aku antar?" 

"Aku masih bisa pulang sendiri. Kau kembalilah kedalam." Balas Hyura. "Jongin-ah, jaga kesehatanmu juga. Ingat cidera pinggangmu. Jangan banyak melakukan gerakan yang mungkin membahayakannya. Kau masih dalam masa pemulihan." Pesan Hyura.

"Nde, hati-hati di jalan."

Keduanya berpisah di depan lift. Hyura pergi menuju pintu keluar utama dan Kai memasuki lift untuk kembali ke ruang latihan EXO di lantai 5.

*****

SM Building

Lirik ‘everybody wakeup, wakeup..’ sudah beberapa kali terdengar menggema di salah satu studio recording gedung SM. Onew, Jonghyun, Key, Minho dan Taemin bergantian untuk menyelesaikan part mereka masing-masing. Tidak hanya lagu dengan judul Everybody yang akan mereka rekam hari ini, tapi ada juga Destination yang berirama up beat dan Colorful yang ceria. Hari ini SHINee akan melakukan recording untuk ketiga judul tersebut sebelum lusa akan dilanjutkan dengan beberapa judul lainnya.

Para member yang sedang tidak melakukan rekaman tengah beristirahat. Saat ini, Onew sedang berada di dalam ruang recording untuk pengambilan suara bagiannya. Minho yang telah selesai melakukan rekaman untuk part rap dan opening lagu tengah sibuk bermain dengan ponselnya di sofa tunggu. Sedangkan Jonghyun, Key dan Taemin sedang sibuk mengobrol dan membuat keributan sendiri. Sesekali mereka mengganggu Onew yang sedang menyanyikan partnya.

Hyura tengah bersama Kyungshik berdampingan dengan produser rekaman yang sedang mengatur recording yang dilakukan Onew. Setelah Onew selesai, para member SHINee akan diberikan waktu beritirahat sebentar sebelum nantinya akan kembali melanjutkan recordong untuk lagu kedua, Destination. Ponsel Hyura berbunyi, Jongin call. Hyura segera keluar ruangan lalu mengangkat telfon dari Kai tersebut.

“Eodiya?” tanya Kai to the poin ketika Hyura baru saja mengangkat panggilan telfonnya suara batukterdengar diantara suara husky milik Kai.

“Di ruang rekaman. Wae?” tanya Hyura.

“Kau sibuk?”

“Nde, SHINee belum selesai melakukan rekaman. Wae, Jongin-ah? Kau sakit?”

“Anniyo. Sudah makan siang?” tanya Kai, Hyura lalu melirik jam tangannya. Jam sudah menunjukan pukul 1 lewat 20 menit. Ia bahan tidak sadar sudah lewat jam makan siang.

“Opsso. Mungkin setelah ini kami akan makan siang. Setelah Jinki oppa selesai melakukan bagiannya.” Balas Hyura.

“Kau akan makan siang bersama mereka?” suara batuk kembali terdengar disela nada bicaranya.

“Mungkin. Wae? Kau baik-baik saja?”

“Anni. Gwenchana. Mau makan siang denganku?” ajak Kai.

“Geotjimal. Suaramu tidak bisa membohongiku, Kim Jongin.” Ujar Hyura. “Memangnya kau tidak ada latihan?” tanya Hyura lagi.

“Memangnya terdengar jelas? Aku sedang dalam perjalanan menuju kantor. Kami baru saja selesai recording salah satu acara musik. Kau tidak ingat jadwalku?”

“Sangat jelas. Ah, aku lupa. Mian. Bagaiamana kalau kau bergabung dengan kami saja nanti. Kau bisa ajak Sehun atau Jungmyeon oppa.” Ajak Hyura.

“Kalau berdua saja? Eotthe?”

“Berdua saja?”

“Nde, berdua saja. Hanya kau dan aku. Aku bosan bila selalu makan siang ditemani para member terus. Aku hanya ingin makan berdua saja denganmu. Eotthe?” tanya Kai.

“Andwe. Aku akan ikut menemani kalian.” Potong Taemin ketika mengambil ponsel milik Hyura.

“Nugu?” tanya Kai. Hyura hanya bisa pasrah pembicaraannya dipotong oleh Taemin. Ia sendiri tidak sadar sejak kapan Taemin ada didekatnya, mendengar percakapannya dengan Kai.

“Nugu? Kau tidak mengenali suaraku. Aish, Kkamjong. Jinja.” Seru Taemin.

“Taemin?” tanya Kai lagi.

“Nde, aku. Lee Taemin sahabatmu. Sepertinya Hyura membuatmu melupakanku.” Seru Taemin kesal.

“Ya, Taemin, tidak seperti itu. Kau mengagetkan kami.” Seru Hyura.

“Kalian ingin makan siang bersama?” tanya Taemin.

“Nde, wae? Kau ingin ikut? Andwe Lee Taemin. Jangan ganggu waktuku.” Protes Kai.

“Ya, kau berani menolakku Jongin-ah?” tanya Taemin lagi.

“Anniyo. Tanpa perlu kujelaskan, aku rasa kau mengerti maksudku.” Ujar Kai.

“Bagaimana kalau kita double date? Ya, walaupun hanya makan siang biasa.” Ujar Taemin.

“Double date?” tanya Hyura.

“Ya, double date. Seperti biasa. Aku akan mengajak Naeun makan siang juga. Bagaimana kalau kita makan bersama. Tenang, aku tidak akan mengganggu kalian.” Tawar Taemin.

“Terserah saja. Aku ikut.” Seru Hyura. Karena ada Naeun, Hyura merasa tidak enak bila menolak permintaan Taemin. Sudah lama juga ia tidak bertemu dengan Naeun.

“Eotthe Kim Jongin?” Tanya Taemin.

“Geurre.” Balasnya lesu.

“Kenapa suaramu begitu? Aish, kau merasa terganggu?” tanya Taemin lagi.

“Anniyo. Sudahlah, tapi ingat janjimu. Tidak akan mengganggu kami.” Ujar Kai.

“Nde, arraso Kim Jongin. Kau bisa percaya padaku.”seru Taemin.

Setelah memutuskan sambungan telfonnya, Hyura dan Taemin kembali masuk ke studio rekaman. Keduanya lalu mengambil tas masing-masing dan bersiap-siap untuk segera berangkat. Ia meminjam mobil milik Kyungshik untuk mereka pergi.

“Kalian mau kemana?” tanya Minho.

“Kami ada urusan sebentar hyung. Wae? Kau ingin ikut? ANDWE. Kau tidak boleh ikut.” Seru Taemin.

“Wae?” tanya Minho.

“Mereka ada perlu, Minho-ya. Sudah, kau kembali bermain saja.” Seru Jonghyun. Sepertinya Jonghyun sudah tau kemana Taemin dan Hyura akan pergi. Tadi, ia tidak sengaja membuka pesan Taemin dengan Naeun.

“Kau mau kemana, Raa-ya?” tanya Minho penasaran.

“Molla, oppa. Taemin hanya mengajakku. Aku tidak tahu.” Balas Hyura polos.

Belakangan memang Hyura tidak mengatakan yang sejujurnya pada Minho. Bukan karena apa-apa, ia hanya tidak ingin Minho marah dan salah paham. Ia masih belum bercerita kepada Minho mengenai kedekatannya yang lebih jauh dengan Jongin. Tapi keempat member lain sudah mulai mengetahuinya, terutama Onew dan Taemin.

“Kalau begitu aku ikut.” Seru Minho lalu mulai memasukan barang-barangnya.

“Andwe hyung. Kau tidak perlu ikut. Aku hanya mengajak Hyura. Tidak mengajakmu.” Tolak Taemin.

“Belakangan ini kau terlihat sangat protektif sekali dengan Hyura, Minho-ya. Biarkan saja dia pergi bersama Taemin. Memangnya kenpa kalau ia pergi dengan Taemin?” seru Jonghyun yang terlihat agak kesal dengan sikap Minho pada Hyura belakangan ini.

“Anniyo, hyung. Aku hanya tidak percaya dengan bocah itu. Aku tidak yakin kalau Hyura akan aman bila pergi dengan Taemin.” Ujar Minho.

“Mwo? Bocah? Aku sudah dewasa Hyung. Aku sudah 21 tahun.” Protes Taemin.

“Kau tenang saja, Minho. Hyura akan aman dengan Taemin.” Seru Onew.

“Dia sudah dewasa Minho-ya. Maknae kita sudah dewasa, bahkan dia sudah menikah lebih dulu daripada kita.” seru Key.

Taemin tersenyum bangga. Para Hyungnya mengakui kalau ia sudah dewasa. Hyura hanya diam memperhatikan perdebatan para member SHINee itu.

“Lagipula ini bukan kali pertama Taemin mengajak Hyura pergi tanpa mengajak kita. Sebelumnya mereka sudah pernah pergi beberapa kali. Kenapa kau seperti ini sekarang, Choi Minho?” tanya Jonghyun.

“Kau takut kalau Taemin akan mengajak Hyura bertemu dengan Jongin? Aish, dulu kau bersikap biasa saja. Kenapa sekarang seperti ini? kau cemburu pangeran kodok?” ledek Key.

“Anniyo hyung. Aku biasa saja. Aku hanya khawatir.” Balas Minho.

“Khawatir? Memangnya Hyura akan ku apakan? Kami hanya akan pergi sebentar. Aku juga mengajak Naeun. Tenang saja, hyung.” Ujar Taemin. “Geure, kalau begitu kami pamit dulu. Naeun sudah menunggu. Annyeong.” Pamit Taemin.

“Georom. Oppa, annyeong. Aku akan kembali secepatnya. Kalian juga jangan lupa makan siang. Ah, aku sudah menyiapkan beberapa porsi kimbab dan telur dadar di kotak makan. Aku membuatnya bersama Minji eonni tadi. Eonni sedang menuju kesini untuk membawanya.” Pamit Hyura.

“Nde, tenang saja. Ketika kau kembali semua makanan itu pasti telah kami habiskan. Nikmati waktu kalian.” Seru Key.

Taemin dan Hyura segera menghilang dibalik pintu. Minho masih tampak kesal karena ia tidak diperbolehkan ikut pergi bersama Taemin dan Hyura.

“Kau boleh khawatir dengan Hyura, Minho-ya. Tapi bukan seperti ini. Kau over protective sekali.” Seru Onew.

“Benar, kalian kan hanya oppa dongsaeng. Kau sebenarnya tidak punya hak untuk melarangnya pergi dengan siapapun, terlebih lagi dengan Taemin. Ya, apa kau juga cemburu dengan Taemin? Dia sudah memiliki Naeun. Kau tidak perlu khawatir.” Seru Key.

“Pasti mereka akan pergi bersama lagi seperti sebelumnya. Pasti akan ada Jongin nanti.” Seru Minho.

“Ya, Choi Minho. Jinja. Kau sendiri bukan yang memutuskan untuk menjalani hubungan sebagai oppa-dongsaeng saja dengan Hyura. Kau cemburu?” ledek Jonghyun.

“Anniyo. Sudah lupakan hyung.” Seru Minho lagi. “Tanyakan Minji noona, apa dia masih lama? Aku sudah lapar.”

“Aish..” seru Jonghyun. “Dia sedang dalam perjalanan. Sabarlah.”

*****

Sebuah restoran pasta di kawasan Cheongdam menjadi pilihan keempatnya untuk makan siang. Setelah menjemput Naeun di perusahaannya, keempatnya segera meluncum menuju restoran favorit Hyura dan keluarganya itu. Sepanjang acara makan siang tersebut, keempatnya saling mengobrol satu sama lain dan Taemin juga beberapa kali menanyakan hal yang membuah Hyura dan Kai kaget.

“Sudah sejauh ini, kapan kau akan memperjelas hubunganmu dengan Hyura, Jongin-ah?” tanya Taemin ketika Hyura dan Naeun tengah pergi ke toilet.

“Mwo? Memangnya kau sendiri sudah mengaku pada Naeun?” tanya Kai kembali.

“Ya, aku dengan Naeun? Cukup kami berdua yang tau.” Seru Taemin.

“Geure, kala begitu aku juga. Cukup aku dan Hyura saja yang tahu. Arraso?” balas Kai tak mau kalah.

“Eiiys, jinja.” Seru Taemin. “Jongin-ah, jangan buat Hyura sakit. Arraso? Segera perjelas hubungan kalian. Jangan sampai hanya menjadi pria bodoh yang tidak mau mengakuinya. Hyura terlalu baik untuk diperlakukan seperti itu.” Seru Taemin.

“Arraso, Taemin-ah. Tapi mungkin tidak dalam waktu dekat ini. Aku sendiri pun masih butuh kepastian akan sikapnya. Terlalu cepat rasanya bila harus melakukannya sekarang. Aku belum siap bila ia mengatakan tidak.” Ujar Kai.

“Ternyata seorang Kim Jongin yang selalu tebar pesona diatas panggung masih memiliki ketakutan juga bila ditolak?” ledek Taemin.

“Ini berbeda posisi, Lee Taemin. Kalau diatas panggung, aku yakin para fans EXO tidak akan menolakku, tapi ini.. ini masalah perasaanku sendiri.”

“Arraso. Pokoknya, ingat pesanku. Jangan buat Hyura sakit.” Kai hanya menganggu pelan.

Obrolan keduanya selesai ketika kedua gadis mereka sudah kembali, karena Naeun masih memiliki jadwal dengan Apink, makan siang mereka kali ini tidak bisa berlangsung lama seperti biasanya. Kai pun memiliki jadwal latihan lagi dengan groupnya, namun Taemin dan Hyura baru akan kembali melanjutkan aktivitas mereka 2 jam lagi. Setelah ini, Hyura dan Taemin akan mampir sebentar di ruang latihan EXO.

Kebiasaan yang sering keempatnya lakukan setiap kali pergi bersama adalah selca. Entah kenapa, belakangan duo maknae ini, Taemin dan Kai menjadi gemar sekali untuk berselca, namun mereka berdua sedikit pelit untuk membaginya. Tidak kepada fans dan juga member yang lain. Terlebih Kai, ia jarang sekali mempublikasikan foto selcanya pada fans. Setelah selesai, mereka segera kembali menuju mobil dan melanjutkan perjalanan untuk kembali.

*****

 

Kai POV

Walaupun kami tidak berhasil makan siang berdua saja karena Taemin, tapi makan siang kali ini tidak terlalu buruk. Taemin banyak memberiku masukan megenai hubunganku dengan Hyura. Taemin memang sahabat terbaikku, ia selalu mendukung keputusan dan pilihanku. Walaupun member satu groupnya, Minho hyung juga dekat dengan Hyura, ia malah sangat mendukungku untuk segera memperjelas hubunganku dengan Hyura. Setelah mengobrol dengannya tadi, aku semakin meyakinkan diriku sendiri untuk segera melakukannya.

“Kau sudah beristirahat dengan benar semalam?” tanya Hyura ketika suara batukku yang tadi sempat menghilang kembali muncul lagi. “ Minum ini.” ujarnya lalu memberikanku sebotol air mineral dari dalam tasnya.

“Nde, mungkin karena terlalu lelah akibat latihan kemarin dan recording tadi.” Ujarku.

“Setelah ini kalian akan tetap berlatih lagi?” tanyanya.

“Tentunya. Kami harus mecicil koreografi untuk SM Town Week nanti. Kami harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknnya ditengah sibuknya jadwal kami.” Balasku.

“SHINee saja masih dalam tahap recording lagu comeback mereka. Sebulan kedepan sepertinya akan menjadi waktu yang sibuk bagi kita semua. Bagi semua artis SM.”

Saat ini kami tengah berjalan dilorong menuju ruang latihan EXO. Taemin mengantarkan kami ke kantor lebih dulu sebelum ia mengantarkan Naeun kembali ke kantornya. Mungkin ia ingin menikmati waktu berdua saja dengan Naeun. Ya, Lee Taemin. Kau curang sekali.

“Sepertinya. Bagaimana persiapanmu dengan tim SM Town Week?”

“Aku? Hmm, kami belum melakukan pertemuan lagi. Mungkin lusa. Minji eonni belum mengabariku lagi.”

“Jaga kesehatanmu, Hyura-ya. Jangan sampai kau sakit karena sibuk membantu kami. Aku tahu, kau akan diberikan 2 tanggung jawab bukan? Membantu SHINee dan juga EXO di SM Town Week nanti.”

“Arraso, Kim Jongin. Tenang saja. Kesehatanku lebih baik dibandingkan dirimu. Lihat saja, aku masih sehat walaupun aku sibuk di tim SHINee dan EXO. Tidak seperti dirimu, sekarang saja kau sudah batuk.”

Aku hanya tersenyum melihatnya mengomeliku seperti itu. Kadang, itu lah hal yang membuatku sangat menyukainya. Dan karenanya juga, seorang Kim Jongin yang terkadang masih bisa bertingkah seperti anak kecil di belakang panggung dan juga diam disaat-saat tertentu bisa menjadi sekarang ini. Para member EXO yang lain mengatakan kalau aku menjadi sedikit cerewet dan menjadi lebih dewasa belakangan ini. Ya, sejak aku bertemu dengan Hyura. Aku memang mengakui itu.

*****

“Kkamjong sudah kembali, ayo kita latihan.” Seru Sehun ketika Kai baru saja membuka pintu ruang latihan.

“Biarkan ia istirahat dulu sebentar, Sehun-ah. Dia baru saja kembali.” Ujar Suho.

“Sepertinya tidak perlu beristirahat pun ia sudah segar hyung. Lihat saja siapa yang datang bersamanya.” Ujar D.O yang sudah melihat Hyura.

“Kau datang, Hyura-ya?” sapa Luhan.

“Nde, gege.” Balas Hyura. “ Bagaimana sakit kepalamu? Sudah lebih baik?” tanya Hyura. Beberapa hari yang lalu, Luhan sering mengeluh sakit kepala setiap kali EXO selesai latihan. Karena waktu itu Hyura yang sedang membantu tim EXO, ia beberapa kali menemani Luhan ketika sakit kepalanya kambuh. Kai memintanya menemani salah satu hyungnya itu.

“Sudah lebih baik.” Balas Luhan.

“Sudah, ayo kita latihan.” Seru sang maknae, Sehun.

“Geure. Ayo.” Balas Kai.

Seorang Kai tidak akan pernah merasa lelah bila sudah bertemu dengan dance. Itu yang ada dalam pandangan Hyura. Hyura selalu menikmati waktu melihat para artis asuhannya melakukan latihan, entah itu SHINee ataupun EXO. Bagi Hyura, melihat Kai sedang melakukan dance sama seperti melihat Taemin. Keduanya tidak akan terlihat lelah bila sudah melakukan dance. Satu daya tarik tersendiri bagi Hyura ketika melihat Kai melakukan dance. Berbeda dengan Minho yang daya tariknya adalah ketika Hyura mendengar suara rappernya. Hyura selalu menyukai suara khas milik Minho itu.

“Hyura-ya, bisa kau mainkan lagu Growl?” pinta Lay.

“Nde, gege. Chankamanyo.” Balas Hyura.

Kai menghampiri Hyura untuk memberikan jummper dan ponselnya. Ia lalu mengambil snapback hitam bertuliskan ‘XOXO’ yang diberikan Hyura beberapa waktu lalu.

“Ingat cideramu, Kim Jongin. Jangan terlalu banyak melakukan gerakan yang membahayakan.” Seru Hyura ketika Kai memakai snapcaknya. “Kau membawanya?” Kai hanya tersenyum lalu kembali ke formasi dance nya.

Growl, MAMA, Peterpan, Turn To Cry dan Wolf sudah beberapa kali dimainkan, menenami para member EXO melakukan latihannya. Ada beberapa raut lelah diwajah para member EXO, kecuali Kai dan Lay yang masih melakukan beberapa gerakan dance. Tubuh Kai sudah terlihat basah karena bermandikan keringat, tapi ia masih saja melakukan aktivitas yang dicintainya itu. Hyura melihat jam yang muncul pada ponselnya, sudah hampir jam 4 sore. Sudah waktunya ia kembali ke tempat SHINee.

“Oppa, gege, aku kembali dulu. Aku harus menemani SHINee melakukan recording lagi. Annyeong.” Pamit Hyura. Kai langsung menghentikan aktivitasnya, menyeka keringatnya dan menghampiri Hyura.

“Kau akan kembali sekarang?” tanya Kai.

“Iya, sepertinya Taemin juga sudah kembali. Kalau begitu aku pamit dulu.” Ujar Hyura.

“Mau kuantar?” tanya Kai lagi.

“Tidak perlu. Sudah, aku kembali dulu.” Pamit Hyura. “Banyaklah minum.” Ujar Hyura lagi lalu Kai hanya tersenyum dan mengiyakan perintah Hyura itu.

“Sering kembali kesini, Hyura-ya.” Ujar Xiumin.

“Geure oppa. Kalau aku tidak sibuk.” Balas Hyura.

“Ayo pergi bersama, Hyura-ya. Aku juga ada perlu keluar sebentar.” Ajak Bekhyun.

“Baiklah oppa.” Balas Hyura lagi.

“Kau mau kemana Baekhyun-ya?” tanya Chanyeol.

“Kau ingin tahu sekali, Park Chanyeol. Aku tidak akan lama.” Balas Baekhyun.

“Dia ingin bertemu dengan noona.” Ledek Chen.

Beberapa member sudah mengerti siapa yang akan ditemui oleh Baekhyun. Tapi Hyura masih belum menyadarinya. Ia hanya menggangguk pelan lalu keluar diikuti oleh Baekhyun. Keduanya berpisah di depan lift. Baekhyun memasuki lift dan Hyura menuju ruang latihan SHINee.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK