Preview
“Pergilah ke suatu tempat, Amerika ? Inggris ? Jepang ? Australia ? Kemanapun !!”
“Lahirkan bayi itu, lalu kita bicarakan hal ini lagi !!” ucap Siwon memelan, berlalu meninggalkan ruangannya
Ketika Ia berbalik ..
“Choi Siwwoooooooooonnnnnnn !!”
- - -
Flashback
Keempat namja itu bergegas menuju ruangan Siwon berharap bertemu seseorang yang memang mereka cari hampir semalaman kemarin.
“Hyungdeull ..” pekik seorang namja membuat keempatnya menghentikan langkah kaki dan berbalik
“Oh, Myungsoo ..”
“Ohh .. Sajangnimm ..” hampir semua karyawan yang berada di lobi pagi itu berduyun-duyun membentuk barisan dan memberikan hormat dengan membungkuk hingga 90o pada seorang Ahjussi yang berjalan beriringan bersama Myungsoo juga diikuti beberapa orang berjas hitam-hitam
“Sajangnim ? Yaa !! Itu sudah menjadi posisi Siwon sekarang”
“Panggil biasa saja” ucap Pria itu tersenyum sumringah sesekali menundukkan kepalanya sedikit menanggapi sapaan karyawaannya
“Geunde Aboejii .. Sedikit .. aneh jika memanggil anda seperti itu di Perusahaan” ucap Leeteuk tak enak hati
“Hyung .. Lakukan saja !! Aku sudah kena 10 jitakan karena salah memanggilnya !” kekeh Myungsoo diikuti kekehan Tuan Choi
“Aboejii .. Waahhh .. Ada apa ? Begitu tiba-tiba datang ke sini ?” tanya Kyu sumringah
“Apakah tidak boleh aku datang ke Perusahaanku sendiri ?” tanya Tuan Choi langsung membuat Kyu salah tingkah
“Aneyoo Aboejiii ..” ucap Kyu menggaruk kepalanya yang tak gatal
“Hanya lewat dan merasa ingin sekali mampir” terang Tuang Choi terdengar santai namun begitu tegas dengan suara beratnya itu
“Lalu ?” tanya Donghae menunjuk Myungsoo tak mengerti
“Ohh !! Aku menyuruhnya datang untuk membicarakan perpanjangan kontrak dengan Poper Hotel”
“Kontrak kali ini sedikit lebih eksklusif, jadi aku minta dia yang datang langsung” terang Tuan Choi mendapat anggukan mengerti dari keempatnya
“Kami juga akan mampir sebentar ke ruangan Siwon, bagaimana kalau kita pergi bersama ?” tawar Leeteuk yang langsung mendapat persetujuan dari Tuan Choi
Mereka berjalan beriringan tentu saja Tuan Choi berjalan di barisan paling depan. Sesekali tertawa bersama entah membahas hal-hal kecil atau mengintimidasi seseorang, yaitu Kyu. Keluar dari lift, lalu berbelok ke sebelah kanan gedung lantai 18 itu dan memilih lorong A, langsung terlihat pintu kaca yang harus di buka dengan card khusus dan tentu saja keempatnya memiliki itu.
Memasuki ruangan yang mulai terlihat berdesain lebih mewah dan minimalis, berbeda dari seluruh bagian-bagian lain di Perusahaan itu.
“Im YooNa opsoo !!” bisik Leeteuk memberikan kode dengan menyilangkan tangannya ketika melihat meja sekertaris Siwon kosong
“Kemana Sekertaris Kim ?” tanya Tuan Choi yang juga menyadari kejanggalan itu
“Ohh, Keugee ..” belum sempat Leeteuk menyelesaikan kata-katanya, terdengar samar-samar teriakan keras yang berasal dari ruangan Siwon. Membuat semua orang menajamkan telinganya, mendengar baik-baik apa hal yang bisa mereka dengar
“Belum tentu jika itu adalah anakku !!”
Sepatah-sepatah dan sepatah kalimat yang mereka dengar cukup baik itu kemudian menjadi satu, membuat mereka mengerutkan dahi dengan perasaan yang campur aduk, cemas, takut, marah, bahkan hampir gila.
Eunhyuk, Donghae, Kyu, Leeteuk saling menatap satu sama lain, melempar pandangan “ADA APA INI ?” Berbeda dengan Tuan Choi yang memiliki pandangan mata yang marah ? tak percaya ? Benar-benar sulit diartikan. Sementara Myungsoo ? Siapapun yang melihat ekspressi wajah remaja lelaki itu, tak ada yang bisa menjelaskan apa yang ada dipikirannya
Dengan cepat Tuan Choi berjalan ke pintu ruangan Siwon ..
“Choi Siwwwoooonnnnnnn !!” teriak Tuan Choi lantang, tepat ketika Siwon berbalik. Tak hanya membuat Siwon tersentak kaget, namun juga Leeteuk, Kyu, sementara Donghae dan Eunhyuk langsung menutup telinga Myungsoo dengan kedua telapak tangan mereka.
“Ini bukan masalah yang boleh didengar Myungsoo” pikir mereka
* * *
“Hey .. Kau tak mau makan siang ?” tanya Seulgi pada Irene yang sedaritadi hanya duduk malas di salah satu kursi perpustakaan. Entah kenapa suasana hatinya sangat buruk kala itu, Ia benar-benar tak ingin melakukan apapun selain bermalas-malas ria, mungkin efek sepulang dari makan Seul Ra benar-benar merusak moodnya.
“Pergilaahhh” jawabnya malas mengalihkan wajahnya dari Seulgi
“Jangan tidur di sini, kau akan di usir”
“Pergilah ke kursi belakang yang paling ujung dekat jendela, di situ teraman” saran Seulgi langsung berlalu meninggalkan Irene tanpa ucapan selamat tinggal.
Dengan malas Irene berjalan pelan menuju kursi yang dimaksud. Tempat yang tepat, jendela yang menghadap taman belakang kampusnya, meskipun sudah berdebu dan dekat jendela namun batang pepohonan dan dedaunan yang lebat itu menghalangi sinar matahari membuat suasana menjadi lebih teduh.
Sesampainya di kursi yang di maksud, gadis ini langsung saja menempelkan pipinya ke meja kayu itu tanpa basa-basi, hampir saja ia menutup matanya lagi ..
“Ohh, Ige mwoya ?” desahnya pelan, melihat sebuah cetakan ukiran di sudut meja yang tertutup debu itu. Ia menyeka pelan debu dan sarang laba-laba yang menutupi ukiran berwarna itu, menatapnya dengan seksama. Sebuah lambang berbentuk sayap ? sayap bidadari ? sayap malaikat ? yang lalu kolong-kolong ukirannya itu diisi cat berwarna putih, sangat apik, cantik, indah ..
“Oh ? J-S ?” gumam gadis itu pelan
“J-S ? inisial nama siapa itu ?” pikirnya melayang memikirkan siapa pasangan romantis di kampusnya yang sering duduk di perpustakaan, sepertinya tak banyak pasangan seperti itu jadi seharusnya tak sulit menebak siapa orangnya
“Junmyeon-Seul Ra” ucap seorang namja berjalan pelan ke arah Irene yang langsung membuat gadis ini terperangah kaget
“Kriss-ssi ..” ucapnya tak percaya melihat seorang namja dengan kemeja abu menghampirinya.
“Itu Junmyeon-Seul Ra” ucap Kris lagi, membuat Irene ber-Oh bingung namun tak berapa lama langsung terdiam.
“Ahhhh~ Benar !! Hanya Suho dan Seul Ra pasangan yang paling sering duduk di perpustakaan. Jadi ini kursi couple mereka ?” batin Irene melamun
“Heeyy ..” Kris melambaikan tangannya tepat di hadapan Irene yang langsung tersadar dari lamunannya
“Apa yang kau lakukan di sini ?” tanya Kris langsung membuat Irene salah tingkah
“Aniyaa .. Bukan ituu .. Aku di si ..”
“Araaaa” potong Kris cepat, duduk di lantai tepat di samping kursi Irene. Membuat Irene kelabakan tak enak hati
“Gwenchana .. Duduklah” ucap kris tenang, membuat Irene hanya menurut dan duduk dengan canggung
“Tentang kejadian di makam Seul Ra kemarin ..” Kris menghentikan ucapannya, berdehem pelan
“Bisakah kau memaafkan Suho ?” tanyanya pelan, lalu menoleh pelan ke arah Irene
“Itu bukan Suho, Ia hanya ....” lagi-lagi Kris menggantung kalimatnya
"Dia memang sedang gila, bagaimana bisa memintamu untuk meminta maaf di depan makam orang yang bahkan kau tak mengenalnya"
“Apapun itu, tolong maafkan dia !” ucapnya formal, bangkit dari duduknya
“Dan .. tolong jaga dia ..” ucap Kris terdengar “aneh ?” lalu berlalu meninggalkan Irene yang kini punya sejuta pertanyaan di kepalanya
* * *
“Soo Jung !! Ppaaallliiiii!” teriak Myungsoo kesal berdiri di depan toilet wanita sekolahnya
“Im coommiiinnggg” Soo Jung meluncur dengan tergesa-gesa sembari memasukkan barang-barangnya ke dalam tas
“Ini hanya latihan, mengapa harus berdandans seperti itu ?” protes Myungsoo berjalan meninggalkan Soo Jung
“Aku bukan berdandan, hanya merapikan rambut dan bedakku saja” jawab Soo Jung polos merapikan poni depannya
“Itu sama saja ! Apa kau akan tebar pesona dengan para Sunbae ?”
“ANIIIIIII !” pertanyaan Myungsoo yang langsung di jawab cepat dan tegas oleh Soo Jung
“Aku hanya tak ingin mempermalukan nama sekolah kita jika aku berdandan sembarangan ! Kau tahu ini bukan acara main-main !” Soo Jung membela dirinya
“Arrassoooo” jawab Myungsoo malas
“Mungkin memang lebih baik kau tebar pesona dengan para Sunbae di Universitas, setidaknya harus ada yang bisa membuatmu berpaling dari si brengsek Choi Siwon” batin Myungsoo
Mereka berdua menjadi salah satu perwakilan Seoul National High School untuk olimpiade rutin yang digelar Seoul National Education. Soo Jung sendiri mewakili cabang olahraga golf karena dia salah satu pesserta liga Ivy sedangkan Myungsoo mewakili sekolahnya dalam bidang musik
“Yaaa Kim Myungsoo ! Akhirnya kau keluar ke dunia dan memamerkan bakat musikmu !!”
“Setidaknya tak hanya aku yang terus-terusan mendengar kau bernyanyi diam-diam !!” ledek Soo Jung membuat Myungsoo menatap yeoja itu sinis
“Jung Soo Jung, kau akhirnya bermain golf lagi setelah kalah di perempat final liga Ivy dan menangis seminggu penuh !” Myungsoo membalas ledekan Soo Jung membuat yeoja itu memanyunkan bibirnya
“Tuesseeeoooo !!” teriak Soo Jung dongkol
“Myungsoo-yya ..”
“Nanti siang aku akan pergi makan siang di V Cafe dengan Siwon Oppa, kau mau ikut ?” tawar Soo Jung polos langsung membuat Myungsoo terdiam, Ia hampir gagal menahan getaran hebat di tubuhnya.
“Makan siang denganku saja !!”
“Hotelku baru saja memperpanjang beberapa kontrak eksklusif, kau akan ku traktir apapun yang kau mau !” ucap Myungsoo ketus
“Tciiihhhhh ..”
“Dia mengajak makan siang atau mengajakku berkelahi, dingin sekali” protes Soo Jung pelan namun masih terdengar oleh Myungsoo
“MAU ATAU TIDAK ?” pekik Myungsoo kasar
“Kau kenapa ?” Soo Jung terdiam, tak percaya Myungsoo baru saja membentaknya ?
“Tueseeoooo !!”
“Jam makan siang ku jemput ke lapangan golf, batalkan janjimu dengan Pria itu” ucap Myungsoo dingin, beralu meninggalkan Soo Jung. Menyisakan banyak pertanyaan dan tentu saja perasaan aneh, khawatir, dan tak biasa dalam benak Soo Jung. Seperti bukan berbicara dengan Myungsoo. Pria itu ? Myungsoo orang yang paling menghormati dan menghargai Choi Siwon, sekarang menyebutnya dengan kata “Pria itu” ?
* * *
“Mwo ? Kau tak yakin ?” teriak Leeteuk terdengar benar-benar marah
“Kalau kau tak yakin, berarti ada kemungkinan bahwa itu adalah anakmu !!” bentaknya lagi, membuat Eunhyuk, Donghae dan Kyu hanya diam tak berani berkata apa-apa
“Hyung ! Kau tahu aku seperti apa kan ?”
“Ini seperti tak mungkin aku melakukannyyaaaa !!” Siwon berusaha terus membela dirinya, karena memang Ia sendiri benar-benar tak tahu apakah dia benar-benar melakukannya
“Hyung !! Itu mungkin saja terjadi !!”
“Kita semua tahu bagaimana jika Siwon mabuk ? Ia tak akan mengingat apapun tentang apa yang terjadi. Mungkin saja kau memang melakukannya !!” Eunhyuk memberikan pemikirannya
“Bisa juga karena pria ini benar-benar gila saat mabuk, membuat Im YooNa sengaja menjebaknya ?” spekulasi Donghae langsung membuat semuanya mengalihkan pandangan ke arah namja itu
“Itu mungkin saja terjadikan ? Kita bahkan tak tahu gadis seperti apa Im YooNa itu !!” lanjut Donghae mengeluarkan pemikirannya. Membuat semua orang tampaknya setuju dengan pemikiran bodoh namja itu, hingga ..
“Aniii !!” Kyu memecah keheningan
“Aku tahu dia bukan orang yang seperti itu” ucap Kyu mantap
“Bagaimana kau bisa berkata seperti itu ?!” teriak Donghae tertahan, mereka di sini untuk mencari jalan keluar atas masalah gila ini, mereka seharusnya mencari jalan untuk membela Siwon terlepas dari Siwon benar atau salah, mereka harus membela Siwon bukan Im YooNa, tapi Kyu ?
“Tak perlu ku jelaskan alasannya, tapi kalian semua juga tahu kalau cerita Donghae Hyung itu terlalu mengada-ada !”
“Apa Im YooNa sengaja masuk ke perusahaan ini ? Ani ! Leeteuk Hyung yang membawanya”
“Lalu apakah Im YooNa sengaja mengincar posisi sekertaris ? Ani ! Sajangnim perusahaan ini sendirilah yang memilihnya !” jelas Kyu panjang lebar dan Ya !! Itu semua benar, bukan Im YooNa yang sengaja berada di posisi sekarang, tapi secara tak langsung mereka semua ikut berperan di dalamnya
“Lalu ? Apakah ada yang meminta Im YooNa datang menemui Siwon di Bar ketika sedang mabuk berat dan mengantar ke apartemen lalu tidur denganya ?” tanya Leeteuk membuat Kyu terdiam, pertanyaan ini juga tak salah, apa ada yang meminta YooNa melakukan itu sedangkan tak ada yang meminta, bahkan keempat sahabat Siwon tak tahu ia mabuk disebuah Bar, tapi Im YooNa ? Bagaimana dia bisa ?
“Apapun itu !! Aku akan mencari tahu semuanya !! Tanpa membela siapapun ! Kebenaran adalah kebenaran ! Dan Ayah anak itu, harus bertanggung jawab !!” ucap Kyu tegas, Ia bahkan tak pernah seserius itu untuk hal apapun, menyisakan raut khawatir di wajah yang lain terlebih Choi Siwon.
* * *
“Soo ..” teriakan Myungsoo terhenti, baru saja Ia sampai di pinggir lapangan golf hendak meneriaki nama Soo Jung namun Ia mengurungkan niatnya ketika melihat seorang namja berdiri tak jauh darinya, seseorang yang Ia kenal dan juga menunggu Soo Jung
“Sedang apa anda di sini ?” tanya Myungsoo dengan bahasa amat teramat formal, menghampiri namja itu yang sepertinya sedikit kaget dengan kedatangan Myungsoo
“Kenapa anda terlihat sangat kaget seperti itu ?” tanya Myungsoo lagi, seolah Myungsoo adalah Hyung yang memegang kendali penuh pembicaraan siang itu. Membuat Choi Siwon bingung, cemas, tak tahu harus bersikap bagaimana, berkata apa.
“Oh, Myungsoo-yya ..”
“Sedang apa kau di sini ?" tanya Siwon mencoba bersikap seperti biasa, mencoba akrab seperti biasa, namun tak sama sekali membuat Myungsoo bergeming
“Choi Siwon, pintar sekali kau berakting” kata-kata itu, tak ada yang pernah menyangka akan keluar dari mulut Kim Myungsoo, namja yang selalu diam dan tak banyak bicara berani berkata seperti itu
“Apa yang sedang ada dipikiranmu sekarang ?”
“Menjadikan Soo Jung alasan untuk tak bertanggungjawab ?” tanya Myungsoo ketus
“Kim Myungsoo !!” bentak Siwon yang tak tahan lagi dengan perlakuan Myungsoo
“Wae ? Kau mau mengatakan apa ?” tantang Myungsoo sama sekali tak pernah berpikir akan mundur dan mengalah dengan pembicaraan siang itu
“Myungsoo-yya .. Itu hanya salah paham !! Kau tahu bahwa Hyung tak akan melakukan itu !” bela Siwon, sedikit menurunkan nada suaranya
“Kenapa aku harus tahu bahwa kau tak mungkin melakukan itu ?”
“Sudah jelas ada seorang wanita menangis meminta pertanggungjawabanmu karena kau telah menghamilinya, lalu apa yang salah paham ?” Myungsoo yang tak dapat menahan amarah dalam dirinya berteriak cukup keras kali ini, hampir membuat orang di sekitar mereka mengalihkan fokusnya.
“Myungsoo-yya .. Inii ..”
“Jadi, kau berani bersumpah dan menyakini bahwa itu BUKAN ANAKMU ?!” bentak Myungsoo memotong ucapan Siwon, sama sekali tak mempedulikan apapun. Sementara Siwon ? Terdiam tak bisa menjawab pertanyaan Myungsoo.
Myungsoo memang pantas marah, orang yang pantas sangat marah selain Soo Jung adalah Myungsoo. Sebesar pengorbanan yang telah Myungsoo lakukan untuk hubungan Siwon da Soo Jung, Myungsoo memang pantas meneriaki namja brengsek itu, bahkan pantas membunuhnya sekarang
“Kenapa kau diam ?” tanya Myungsoo dengan nada meremehkan
“Choi Siwon, kau benar-benar melakukannya !!” ucap Myungsoo tak percaya dengan reaksi Siwon. Bahkan sampai detik terakhirpun, Ia berharap Siwon tak pernah melakukannya, Ia berharap Siwon tak menkhianati Soo Jung, Ia bahkan tak pernah sekalipun membayangkan hal apa yang terjadi pada Soo Jung jika pembicaraan gila yang Ia dengar itu adalah kenyataan.
“Heeeyyyy ..” sapa Soo Jung yang sadar ada Siwon dan Myungsoo yang sedang menunggunya. Ia melambaikan tangannya bersemangat pada keduanya, tanpa tahu apa yang sedang dua orang penting dalam hidupnya itu bicarakan.
Myungsoo membalas lambaian tangan Soo Jung tersenyum tipis, sementara Siwon hanya terdiam tak melakukan apapun menatap Soo Jung sedih.
“Bagaimana kalau kita selesaikan semuanya dengan Soo Jung sekarang juga ?” tantang Myungsoo jelas langsung membuat jantung Siwon berdegup tak normal, Ia mendadak gemetar dan keringat dingin
“Wae ? Kau takut ? Kau bilang itu salah paham bukan ?” ucapan Myungsoo yang benar-benar akan membunuh Siwon detik itu juga
“Choi Sajangnim .. Tolong jelaskan salah paham ini sekarang jugaa !!” ucap Myungsoo tegas
“Soo Jung-aahh .. Iriwaaa !!” teriak Myungsoo memanggil Soo Jung keras, sementara Siwon ? hanya mematung terdiam tak tahu harus berkata apa
“Yeoboo .. Apa itu benar ?”
“Anii .. Soal wanita yang mengaku telah dihamili Siwon ?” tanya seorang Ahjumma yang sedang sibuk dengan pembersih wajahnya pada sang suami yang sudah berbaring tenang di tempat tidur mereka
“Entahlah ..” jawab Tuan Choi malas
“Itu seperti bukan seorang Choi Siwon, dia seperti tak mungkin mengkhianati Jung Soo Jung !!” ucap Nyonya Choi berjalan pelan lalu naik ke tempat tidur, tepat di sebelah suaminya
“Bukankah ini menyenangkan ?”
“Choi Siwon, Pria yang hanya punya dua wanita dalam hidupnya, Oemmanya dan Jung Soo Jung akhirnya melakukan ini” ucap Tuan Choi pelan, mengangkat selimutnya naik hingga leher. Tidak, jangan dengarkan ucapan itu karena raut wajahnya tak mengatakan hal yang sama, hal ini tak pernah terdengar menyenangkan baginya, terlebih Siwon adalah anak satu-satunya di keluarga Choi dan kini jika kemungkinan cerita itu adalah benar, bukan tak mungkin Siwon ikut menghancurkan dirinya sendiri.
* * *
Gimana ? Chapter yang ini ?
Maaf kalau updatenya lama, mungkin chapt selanjutnya juga bakal terpending semingguan soalnya Mimin mau new-yearend party *curhat
Thanks for stalking, Happy Reading
Please Leave Like, Comment, Share and Lovenya ^^
