Preview
“Soo Jung-ahh ..”
“Iriwaaa !!” teriak Myungsoo memanggil Soo Jung
- - -
“Kau mau pesan apa ?”
“Cepat sedikit, kau sudah membaca buku menu itu 15 menit !!” protes Myungsoo menunggu Soo Jung yang sedaritadi hanya membolak-balik menu makanan namun tetap tak tahu memilih menu apa siang itu
“Chichken Black Paper dan Strawberry Smothies” ucapnya datar , menutup buku menu
“Aku ..”
“Spagheti Seafood dan Latte” Soo Jung memotong ucapan Myungsoo cepat, menggantikan Myungsoo memesan menu makanan persis seperti apa yang ada dalam pikiran Myungsoo
“Hanya itu yang kau pesan, mengapa lama sekali !! Pelayan itu perlu melayani yang lain juga !!” omel Myungsoo tak begitu di gubis Soo Jung
“Apa salahnya ? Aku kan juga pelanggan di sini !!”
“Lagi pula, siapa juga yang ingin makan di sini bersamamu !! Aku ingin ke tempat lain bersama Siwon Oppa !! Malah makan siang di sini bersamamu !!” Soo Jung membalas omelan Myungsoo
“Jangan bahas pria itu ketika bersamaku !!” Myungsoo bangkit dari duduknya
“Aku mau ke toilet, duduklah dengan tenang !!” ucap Myungsoo datar, tak sedikitpun menoleh ke arah Soo Jung yang kini menatap Myungsoo tak percaya
Flashback
“Soo Jung-aahh ..”
“Iriwaa !!” panggil Myungsoo dari pinggir lapangan pada Soo Jung yang tengah asik dengan stick golfnya
“Myungsoo-yya ..”
“Apa yang kau lakukan !!” ucap Siwon tak percaya Myungsoo benar-benar melakukan apa yang barusan Ia katakan
“Hanya menyelesaikan salah paham !!” ucap Myungsoo tak begitu mempedulikan kekhawatiran Siwon dan terus-terusan melambaikan tangan pada Soo Jung agar cepat menghampiri mereka
“Waeee ?” teriak Soo Jung berlari kecil menghampiri Myungsoo dan Siwon, disambut senyum sumringah dari Myungsoo namun tidak dengan Siwon yang masih mematung tak tersenyum atau berkata apapun
“Kan masih ada 10 menit lagi sebelum istirahat makan siang !! Aku sedang berlatih dengan para Sunbae !” ucapnya tak enak hati melihat beberapa Sunbaenya masih berada di tengah lapangan dan sibuk dengan trik golf mereka
“Ada yang ingin Siwon Oppa bicarakan !!”
DEEEEGGGGGGG !! Begitulah kira-kira hantaman besar seolah memukul dada Choi Siwon, seperti jantungnya dan aliran darahnya berhenti hanya sepersekian detik.
“Ada apa ? Apa ada yang begitu penting ?” tanya Soo Jung dengan polosnya menatap dalam mata Siwon yang tentu saja membuat namja bernama Choi Siwon itu seolah ingin mati detik itu juga
“Oppa ??” tanya Soo Jung melambaikan tangannya, matanya menyirit melihat sikap aneh Siwon
“OPPAA !!” panggilnya keras pada Siwon yang langsung tersadar dari lamunannya
“Ohh, Ne ..” Siwon tersadar
“Ada apa ? Apa yang ingin Oppa bicarakan padaku ?” tanya Soo Jung hangat, lembut, pelan, penuh irama, persis seperti Soo Jung, seperti itulah Soo Jung ketika berhadapan dengan Choi Siwon namun tidak ketika Choi Siwon mengartikan tatapan dan suara itu, kerongkongannya tercekat, seolah ada seseorang yang mencekik lehernya kuat, jangankan bicara bahkan bernafas saja sangat sulit
“Ohh .. keugeee ..” ucapan Siwon terpotong, tertahan, terhenti .. Ia harus mulai darimana ? Harus berkata apa ? Harus menjelaskan yang mana ? Apa ? Mana mungkin dia melakukan itu !!
Dan Myungsoo melihat jelas itu semua, gejolak dalam dirinya pun berkobar seperti Siwon-sama ! Haruskah Ia biarkan, haruskah Ia tahan, haruskah ini semua berakhir, haruskah Ia sembunyikan lebih lama, haruskah menyakiti Soo Jung sekarang, atau membiarkan dia lebih tersakiti nanti ? Myungsoo pun tak punya jawabannya seperti Siwon
“Siwon Oppa tak bisa menemanimu makan siang, dia ada janji dengan Tuan Choi untuk bertemu klien dari China” terang Myungsoo memotong ucapan Siwon, membuat Soo Jung ber-Ohh sedikit kecewa, namun melegakan Siwon, melancarkan aliran darah Siwon, membuat nafas Siwon melega, membuat kecanggungan yang hampir membuatnya gila menghilang ..
“Jinja ?” tanya Soo Jung mengeluarkan raut wajah kecewanya
“Oh ..”
“Miyane .. Aboeji memintaku menemaninya dan memberitahuku begitu mendadak, Miyane” ucap Siwon gagu, terbata-bata namun sepertinya cukup berhasil membohongi Soo Jung kali ini
“Geure .. Ya sudah, mau bagaimana lagi ?” Soo Jung memasang jelas raut wajah kecewanya, Siwon yang mengajaknya makan siang namun Siwon juga yang membatalkannya. Benar-benar belum pernah terjadi
“Cepat lanjutkan latihan golfmu, aku tunggu di sini” Myungsoo mendorong tubuh Soo Jung menjauh dari mereka, Soo Jung yang tak punya pilihan lain pun berjalan menjauh dengan malas
“Myungsoo-yya ..” ucap Siwon lirih, penuh pengharapan
“Tidak sekarang, tidak akan seru jika kau akui perbuatan bejadmu sekarang !” ucap Myungsoo dingin, tak menoleh sedikitpun. Tidak, bukan itu alasannya ! Sekalipun semua itu benar, rasanya sampai matipun Ia ingin menutupinya, bagaimanapun Ia tak ingin Soo Jungnya tersakiti, meskipun Ia tahu langkahnya ini salah tapi Ia akan melakukan apapun demi menyelamatkan Soo Jung.
“Gumawo ..”
“Pergilah, aku tak ingin melihatmu lebih lama !” usir Myungsoo ketus, sepertinya tak ada sedikitpun celah bagi Siwon untuk berdamai dengan Myungsoo, tak ada sedikitpun kesempatan bahkan untuk berterima kasih
* * *
Suasana teduh sore itu, tak seperti sore di musim panas sebelumnya. Kini matahari tak begitu menyengat namun angin bertiup cukup kencang, sebentar lagi musim semi, rumput berwarna hijau itu akan berubah kekuningan lalu memutih tertutup salju.
Irene melangkah pelan dengan seikat Lili putih, Ia kembali ke tempat itu setelah kejadian bersama member EXO kemarin entah mengapa hatinya berkata “Aku harus kembali ke makam Im Seul Ra”.
Meskipun otaknya melarang keras namun hatinya tak bisa Ia tahan, hingga sampailah Ia di bawah bukit bersiap melangkahkan kakinya setapak demi setapak menaiki bukit yang tak begitu tinggi namun cukup menguras tenaga.
“Oh ? Bukankah itu ?” pandangannya tertuju pada sebuh gedung tinggi yang menjadi salah satu sudut pemandangan dari atas bukit
“Itu belakang kampus !!” pekiknya tak percaya, Ia melihat jelas gedung yang sudah menjadi tujuan belajarnya lebih dari setahun belakangan ini, sungguh pemandangan yang berbeda, seperti tak percaya bahwa itu adalah kampusnya
“Sepertinya aku mengerti mengapa gadis ini di makamkan di sini”
“Dan aku mengerti apa yang Suho lakukan di rooftop malam itu” Ia menghela nafas lemah, entah kenapa Ia merasa jahat. Suho bukan ingin bunuh diri, melainkan berdiri di tempat yang lebih tinggi untuk menatap dari jauh makam Seul Ra
“Pabooo !! Pantas saja dia memaksaku meminta maaf di makam Seul Ra !!”
“Ireneee !! Apa yang kau lakukan !!” Ia memukul-mukul kepalanya, merasa jadi orang paling bodoh, bagaimana bisa dia menganggap itu menolong, dia justru merusaknya !!
“Apa yang kau lakukan di sini ?” suara berat itu, langsung membuatnya menghentikan langkah dan buru-buru menoleh ke belakang
“Su .. Su .. hoo ..-ssii ..” ucapnya terbata
“Aku bertanya, Apa yang kau lakukan di sini !!” tanya Suho lagi dengan nada yang lebih tegas, berjalan melewati Irene yang masih gagu dan bingung harus menjawab apa
“Akuu .. A ... Akuuuu .. Hmmm ..” Irene tak tahu bagaimana Ia harus menjelaskan alasan mengapa Ia ada di sini, karena dia sendiri bahkan tak tahu mengapa dia ada di sini
“Diam, berhenti di situ dan jangan ikuti aku !!”
“Berhenti berpikir bahwa kau bisa datang ke sini seenaknya !! Kau mengerti ?” bentak Suho ketus, membuat Irene tersentak, bagaimana bisa niat baiknya dinilai tak berharga seperti itu
“Aku hanya ingin meminta maaf ..” ucap Irene cepat, entah datang darimana keberanian untuk menjawab ucapan Suho barusan
“Mwo ?” Suho menghentikan langkah kakinya, berbalik menatap yeoja itu tajam
“Maaf ?” tanya Suho tak mengerti menaikkan satu alisnya
“Maaf karena salah paham malam itu, aku pikir kau ..”
“Tuessooo !! Sudah dimaafkan, karena itu pergilah !!” ucap Suho lagi-lagi ketus, membuat Irene tak punya jawaban lain lagi untuk menyela atau membela diri
“Yee ..” Irene berbalik, berjalan pelan, kecewa entah mengapa. Namun tidak dengan Suho yang berjalan mantap menaiki bukit, menuju makan Seul Ra
Selang beberapa menit ..
“Heeyyy !! Yaaaa !! Kaaaauuuuuu .... !!” teriak Suho keras, terengah, bermaksud memanggil Irene namun Ia tak tahu nama gadis itu
“Kaaauuuuu !! Berheennnttttiiiii !!!” teriakannya membuat Irene langsung berbalik menuju sumber suara
“Oh ?” melhat Suho tergopoh memopong seorang yeoja yang terlihat lebih tinggi darinya membuat Irene bergegas berlari ke arah mereka
“Siapa ini ? Apa yang terjadi ?” tanya Irene yang buru-buru ikut memopong gadis berambut panjang itu, Ia bahkan tak sempat melihat wajah gadis yang sudah tak sadarkan diri ini
“Tuhaannn, tangannya dingin sekali !!” teriak Irene
“Diam !! Cepat bawa dia ke mobilku !!” ucap Suho yang hanya fokus dengan yeoja yang coba Ia bopong sekuat tenaga itu, terlihat raut khawatir di wajah Suho, Irene tahu itu.
* * *
“Kyuu ..” panggil Donghae yang kebetulan datang bersamaa bersama Siwon, Leeteuk dan Eunhyuk pada Kyuhyun yang sedang berdiri di depan pintu lift menunggu giliran untuk naik ke lantai ruangannya
“Aku melupakan sesuatu di mobil, naiklah duluan” Kyuhyun yang menyadari kehadiran Siwon langsung merubah raut wajahnya, Ia bergegas pergi ke arah lain untuk menghindari Siwon
“Kyuuu ..”
“Sudahlahh ..” Leteeuk menahan tubuh Siwon yang ingin mengejar namja itu
“Apa yang salah dengannya ?” kesal Donghae merasa di acuhkan
“Aku rasa dia masih marah soal Im YooNa itu, apa dia sudah menemukan sesuatu ?” timpal Eunhyuk
“Mengapa dia begitu pusing dengan masalah seperti itu ? Bukankah gadis itu sudah tak muncul beberapa hari ini ? Jelas sekali semua ini penipuan !!” pendapat yan keluar dari mulut Donghae itu langsung mendapat anggukan setuju dari Eunhyuk namun tidak dengan Leeteuk dan Siwon
“Apa iya dia melakukan itu semua hanya demi uang ? Apa dia wanita yang seperti itu ?” gumam Leeteuk pelan, hampir tak terdengar. Untuk ukuran wajah sepolos Im YooNa ?
“Tentu sajaaa !! Lalu apa alasan dia menghilang beberapa hari ini ? Jika itu anak Siwon, dia pas ..”
“Hentikan !! Jangan bahas hal itu lagi !!” Siwon memotong ucapan Eunhyuk cepat, entah mengapa hatinya berkata “Tidak !! Aku tak merasa sedang dimanfaatkan !” “Dia bukan gadis yang seperti itu !!” “Apa yang terjadi dengannya ?”
“Wae ?” tanya Donghae aneh
“Jika memang dia memanfaatku dan berbohong soal hal konyol itu, lupakan itu semua !” jelas Siwon tegas, membuat ke tiga namja itu langsung memandangnya aneh
“Wae ?” tanya Eunhyuk tak mengerti, membuat Siwon semakin tak nyaman dengan pembicaraan mereka pagi itu dan memilih bergegas pergi
“Waee ? Bukankah kita bisa menuntut gadis itu ?” Donghae yang tak merasa hal ini bisa di lupakan begitu saja terus mengungkitnya, mengikuti langkah Siwon tak menyerah
“Benar ! Dia telah merusak nama baikmu !!” Eunhyuk yang terlihat sangat setuju dengan pemikiran Donghae pun tak henti-hentinya mengungkit “penipuan” itu
“Orang seperti mereka harus diberi pelajaram agar tak seenaknya memanfaatkan orang lain !!”
“Kau tahu waktu itu jantungku hampir copot mendengarnya !!”
“Hya Choi Siwon !!” teriak Donghae dan Eunhyuk bersamaan, kesal karena omongan panjang lebar mereka sama sekali tak mendapat reaksi apapun dari Siwon
“Diamlaahh !!” bentak Leeteuk akhirnya membuat keduanya menyerah
“Choi Siwon !! Aku tahu ada yang salah denganmu !! Apa yang sebenarnya terjadi ? Kau benar-benar melakukannya ? Tolong jawab itu tak benar !!” batin Leeteuk memandang raut wajah Siwon yang selalu cemas tak karuan ketika mereka membahas Im YooNa
“Kau dimana ? Apa yang terjadi ? Kau sudah menghilang 3 hari ini !” rasa cemas yang tak bisa Ia elakkan terus membuatnya ingin mencari dimana gadis gila yang telah mengaku dihamilinya itu
“Kau tak sedang menipuku kan ?”
“Tidak ! Tidak ! Lebih baik jika kau sedang menipuku !! Kau pasti menipuku !!” batin Siwon bergejolak, entah mengapa sulit untuknya melupakan begitu saja raut wajah sedih dari Im YooNa ketika waktu itu Ia katakan bisa saja itu bukan anaknya dan Ia tahu bahwa Im YooNa sedang tidak berakting kala itu.
* * *
“Kandungannya sangat mengkhawatirkan” ucap Ahjussi dengan kacamata bulat berambut hampir putih mengenakan jas putih khas rumah sakit itu membuat Suho dan Irene tersentak kaget
“Kandungan ? Maksud dokter, dia ha .. mil ?” tanya Suho tak percaya, bagaimana bisa ?
“Usia kandungannya sudah hampir 4 minggu dan dia belum meminum multivitamin atau apapun, mengapa Ia telihat sangat stres ? Dan juga .. dimana suaminya ?” tanya Dokter tsb membuat keduanya tertegun, meneguk ludah masing-masing lalu saling bertukar pandang mengisyaratkan “Apa yang harus aku jawab ?”
“Ahh .. dia kakak perempuanku, dan suaminya sedang berada di luar negeri !!” ucap Suho tentu saja berbohong, membuat Irene langsung menendang kakinya dan memelototinya seolah berteriak “Kau gila ? Kita bahkan tak kenal siapa dia !!”
“Begitu ? Ini saya berikan beberapa resep penguat kandungan. Harap dikonsumsi secara teratur, ini demi keselamatan Ibu dan Bayinya” ucap dokter sembari menuliskan beberapa nama obat di atas secarik kertas, merobeknya dan menyodorkannya pada Suho
“Hyaa !! Apa kau gila ?” teriak Irene tak peduli dengan siapa Ia berbicara
“Dia wanita hamil dan kita tak tahu dimana suaminya, mengapa berbohong hal gila seperti itu ? Bagaimana kita akan mengurusnya, Kau tahu kan ..”
“Diamlaahhh !!”
“Kau bisa pergi jika kau tak ingin terlibat !!” bentak Suho ketus, melanjutkan langkahnya menuju kamar rawat inap, tempat dimana orang yang mereka tolong dirawat
“Bagaimana bisa aku berhenti setelah pergi sejauh ini ?” gumam Irene pelan, mengikuti Suho dengan langkah kecil dan pelan
Sesampainya di kamar, tak ada suara sedikitpun yang keluar dari mulut keduanya. Irene yang memilih menutup mulutnya hanya memperhatikan gerak gerik Suho, dan .. Ada yang aneh !! Seolah itu bukan orang asing dan benar-benar kakak kandungnya .. Cara Suho menatapnya dalam, matanya yang berbinar sedih, raut khawatir di wajahnya
“Solmahh ?” Irene yang berpikir bahwa gadis itu benar-benar kakak kandung Suho langsung berjalan pelan ke ujung tempat tidur, ingin melihat data pasien yang biasa di gantung di salah satu ujung tempat tidur
“Im YooNa ? Im ?”
“Ahhh .. Dia bermarga Im, bukan Kim !! Syukurlah” Ia menghela nafas leganya namun itu tak berlangsung lama
“Im YooNa ? Im ? Im ? Im Seul Ra ?”
“SOLMAAHHH ? Dia kakak kandung Im Seul Ra ?” Mungkin ! Mungkin saja, Suho menemukannya pingsan di atas bukit dan di atas bukit itu hanya ada satu tujuan, makam Im Seul Ra !! Itu MASUK AKAL !!
Mata Irene terbelalak tak pecaya, bergulat dalam hatinya “Dia benar-benar kakak kandung Im Seul Ra ?” Irene memandang Suho dan YooNa yang tertidur pulas bergantian tak percaya
“Benar !!” ucap Suho mengagetkan Irene
“Ye ?” tanya Irene
“Benar, Apa yang kau pikirkan benar ?” gleekk !! Irene menelan ludahnya, kaget-tak percaya.
Huuuuuaaaaaa~
LongTime No Seee :D Lama banget ya Author hibernasinya ? Miyan ^^
Akhirnya ke update juga next chaptnya, meskipun agak lama karena tertunda berbagai macam kesibukan. Mungkin setelah ini juga bakal sering ketunda *MUNGKIN.
Soalnya Author lagi ngerjain Skripsiii~ :(
Dan ternyata Skripsi itu lebih sulit dari FF :D Chingudeul, Mohon doa dan dukungannya yaaa ^.^
Btw, buat yang comment by Facebook, gumawo ya dukungannyaaaa :*
Miyan ga bisa bales comment by Facebook karena satu dan dua hal, tapi tenang Author baca kok semua saran dan masukannya, Thanks buat Support kalian semuaaaaa :)
Happy Reading
Please Leave Comment, Love, Like and Share yaaawww ^^
Dan jangan lupa baca previewnya Loooo~