"Soo Jung-ahh .." panggil Myungsoo serius pada sahabatnya itu
"Oh, Wae ?" Soo Jung yang melihat jelas raut wajah berbeda dari wajah Myungsoo menatap namja itu serius dan penuh pertanyaan
"Jikaaa .."
"Jikaaa .."
"Hanya jikaaa .."
"Waeee ? Apa yang mau kau bicarakan ?" tanya Soo Jung tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya
"Jika aku memutuskan untuk pergi dari Korea, meninggalkan semua tentang Korea, Apa kau mau pergi denganku ?" tanya Myungsoo cepat
"Ne ?"
* * *
“Hyunggg ..” teriak Myungsoo melambaikan tangannya pada namja yang berjalan mendekat ke arahnya
“Oh, Myungsoo” balas namja itu bergegas menghampiri Myungsoo
“Waahhh .. Waennierienya ?” tanya namja itu sedikit heran melihat Myungsoo berada di depan pusat kebugaran olahraga yang Ia yakin belum pernah di kunjungi Myungsoo
“Kau mau gym ?” tanyanya
“Aneyoo .. Aku ke sini untuk bertemu Hyung” ucap Myungsoo membuat namja di depannya langsung menyeritkan dahi tak mengerti
“Jadi ? Apa yang mau kau bicarakan denganku ?” tanya namja itu sembari menyeruput ice coffe latte yang baru saja sampai di meja mereka. Mereka berdua memutuskan untuk mampir di cafe terdekat dan berbicara dengan nyaman
“Hyung .. Habis nggym, kau minum ice ?” tanya Myungsoo terkekeh, sepertinya Ia memang tak ingin buru-buru membahas ada kepentingan apa Ia menemui namja itu dengan mengalihkan pembicaraan dari pertanyaan Kyuhyun
“Ahhh .. Aku hanya mengisi waktu luang saja, bukan berniat membentuk abs atau apalah itu, hitung-hitung olahraga” jawab namja itu terdengar sedikit alasan yang dibuat-buat membuat Myungsoo kembali menertawakannya
“Keunde ..” namja itu memulai pertanyaannya lagi ke tujuan utama mereka ada di tempat ini
“Ohh ..”
“Aku rasa .. Hyung tahu apa tujuanku datang ke sini” ucap Myungsoo pelan, menjaga nada bicaranya
“Soal Siwon dan Soo Jung ?” tanya namja itu langsung membuat Myungsoo mendongak menatap namja itu dengan tatapan tegas “YA !”
“Aku pikirrr .. karena Kyuhyun Hyung adalah teman baik Siwon Hyung, makaaa ..” ucap Myungsoo tertahan
“Araaa .. Aku tahu kau mengkhawatirkan apa, aku tahu kau mengkhawatirkan siapa” ucap Kyuhyun tenang, seolah dapat membaca jelas isi hati dan pikiran dongsaeng di depannya itu.
Mereka terdiam, cukup lama .. Myungsoo hanya tertunduk dan terus berpikir “Apa yang aku lakukan salah ?” “Bagaimana jika ini hanya kecurigaan gila dan Siwon Hyung tidak benar-benar melakukannya ?” tentu saja ini memalukan memata-matai orang yang sudah seperti kakak kandungnya sendiri terlebih bertanya dengan teman dekat yang pasti mendukung Siwon dibanding siapapun. Sedangkan Kyuhyun hanya menatap dongsaeng di depannya itu dengan perasaan iba ?
“Mengapa mengkhawatirkan hubungan Siwon dan Soo Jung ?”
“Ye ?” pertanyaan Kyu barusan seolah mencekat jalur pernapasan Myungsoo
“Jika hubungan kakak adik mereka berakhir ..”
“Hyung too araaaa .. Hubungan mereka BUKAN hubungan kakak adik” potong Myungsoo cepat, mengkoreksi ucapan Kyuhyun, seperti meneteskan bensin di kayu yang baru saja dibakar
“Oke, jika hubungan yang entah apa namanya itu berakhirm bukankah kau bisa memiliki Soo Jung ?” tanya Kyu tanpa basa-basi lagi, kini tak hanya membuat jalur pernapasan Myungsoo tercekat namun mendadak menghentikan degupan jantungnya
“Hyuuuuunnnggggg ..” pekik Myungsoo tak percaya apa yang diucapkan Kyuhyun barusan, mencoba mengatur ekspressi wajahnya dan tentu saja perasaannya
“Hyung araa ..”
“Kau menyukai Soo Jung, Ahh .. ani !! Kau mencintai Soo Jung sejak kecil !”
“Jangan berbohong, menampiknya atau mati-matian mengatakan tidak, lebih baik kau diam dan tak menjawab”
“Ck ! Lelaki macam apa kau ini ? Apa tujuanmu datang ke sini menemuiku ingin mencari jalan agar Soo Jung bahagia dengan laki-laki pilihannya ?”
“Haaahhhh !! Neo cangnanniyya ? Kau pikir kau siapa ?” kata-kata panjang lebar yang keluar dari mulut Kyuhyun seolah racun yang langsung menjalar cepat keseluruh tubuh Myungsoo, siap mematikan kapan saja. Pedas memang, terlalu ketus, terlalu jujur dan benar-benar melukai hati kecil Myungsoo tapi bukan itu maksud Kyu
“Lusa, Glow Bar, Jam 8 malam” Kyu bangkit dari duduknya, meninggalkan Myungsoo yang masih belum bisa menetralkan tubuh dan pikirannya dengan langkah gontai tanpa rasa bersalah sedikitpun
* * *
“Selamat pagiii ..” dengan setengah berbisik, Irene menggeser salah satu pintu ruangan rawat inap
“Pagiii ..” jawab yeoja di dalamnya tersenyum sumringah menyambut kedatangan Irene
“Onnie, bagaimana tidurmu ?”
“Apa kau menghabiskan sarapan dan meminum obatmu ?” kebawelan Irene yang mulai muncul membuat yeoja itu tertawa kecil menanggapinya
“Ye Seongsangnim (dokter)” canda yeoja itu mendapat lirikan nakal dari Irene
“Pasien Im YooNa-ssi ..” panggil Irene menirukan suara dan gaya Kim Seongsangnim, dokter yang menangani YooNa di rumah sakit itu
“Anda pulih dengan cepat, kerja bagus”
“Karena itu, besok anda diperbolehkan pulang” ucap Irene mendapat tertawaan dari keduanya
“Ahh .. andai saja Kim Seongsang benar-benar mengatakannya” gumam YooNa tertunduk lesu
“Benar, kau boleh pulang besok” ucap seseorang berdiri di pintu kamar membuat YooNa dan Irene langsung mengalihkan pandangan mereka
“Seongsangnim ..” pekik mereka hampir bersamaan, melihat dokter kandungan cantik dengan seragam putih kemudian berjalan gontai menghampiri keduanya
“Besok kau boleh pulang, ku resepkan beberapa vitamin penguat kandungan, harus diminum” ucap Kim Seongsang merobek secarik kertas dengan tulisan hampir abstrak, menyodorkannya pada Irene, tersenyum dan berlalu meninggalkan dua yeoja yang langsung bersorak girang
“Akhirnya, bau rumah sakit ini ..” YooNa memencet hidungnya, mengekspresikan wajah tak sukanya dengan rumah sakit mendapat lirikan tajam dari Irene
“Onnie, aku adalah calon dokter, Apa Onnie tidak keterlaluan berkata seperti itu di depanku ?” sindir Irene langsung mendapat pelukan hangat dari YooNa
“Miyan .. Miyan ..” keduanya terkekeh, namun itu tak berlangsung lama
“Tapi ..” ucap Irene menggantung
“Wae ?” tanya YooNa melihat raut kecemasan di wajah Irene
“Gogjongmaa .. Onnie tak akan melakukannya lagi” ucap YooNa mengelus perutnya, entah pertanda apa sepertinya gadis ini mulai menerima dengan lapang dada apa yang terjadi pada dirinya sekarang, seolah tak ada yang perlu Ia pikirkan kecuali merawat janin dalam kandungannya, dengan atau tanpa suami.
“Aneyooo .. Aku yakin Onnie akan merawatnya dengan baik”
“Geundeee, setelah keluar dari rumah sakit, Onnie akan tinggal dimana ?” tanya Irene membuat YooNa terdiam, seolah langsung bertanya pada dirinya "Benar ! Akan tinggal dimana dia ?"
Sebelum pingsan di makam Seul Ra waktu itu, dia memutuskan untuk pergi meninggalkan apartemennya, meninggalkan Seoul tepatnya sesuai apa yang Siwon katakan. Membawa seluruh barang-barangnya yang kini entah hilang kemana, yang YooNa tahu Ia ditolong oleh yeoja bernama Bae Irene ini, dan di bawanya ke rumah sakit. Lalu setelah ini, mau kemana dia ?
“Jangan khawatir, aku sudah menyiapkannya” terdengar suara seorang namja dari depan pintu, membuat kedua yeoja ini tak ayal tertegun kaget. Irene yang kaget mengapa Suho akhirnya keluar dan memunculkan diri di hadapan YooNa setelah seminggu ini Ia memaksa Irene berbohong pada YooNa bahwa Irenelah yang menolongnya, juga YooNa yang terlihat cukup shock dengan kehadiran seseorang yang tak pernah ingin Ia temui.
“Suhoo ..” ucap Irene pelan
“Junmyeon !!” pekik YooNa tak percaya, memelototi namja yang berada di hadapannya sekarang
* * *
“Ahjussii ..” Siwon memanggil Satpam Apartemennya, lalu berlari kecil menghampiri Ahjussi paruh baya itu
“Oh, Choi Siwon”
“Ada apa ?” tanya Ahjussi itu
“Ahjussi, apakah semua cctv di gedung ini masih berfungsi ?” tanyanya mendapat anggukan pasti dari Ahjussi itu
“Apakah boleh aku melihat rekaman cctv itu ?”
- - -
Glow Caffe, 20:00 KST
“Ohh .. Kim Myungsoo, apakah aku terlambat ?”
“Ataauuuuu .. Kau yang terlalu bersemangat ?” ucap Kyu mengahmpiri namja yang sedang duduk di meja bar, memegang secangkir cooktail non alkohol miliknya
“Sepertinya aku yang terlalu bersemangat” jawab Myungsoo datar, menolehkan wajahnya sebentar pada Kyu lalu fokus pada cangkir cooktail miliknya
“Chogiyo .. berikan ..” panggil Myungsoo pada bartender, bermaksud memberikan pesanan minuman untuk Kyu
“Chogiii ..” potong Kyu cepat ketika bartender itu bersiap mendengarkan pesanan Myungsoo
“Apa kau pernah bertemu dengan pria ini ?” tanya Kyu menyorokan handphone layar sentuhnya pada pria itu, membuat Myungsoo menyeritkan dahinya tak mengerti
“Ahh .. Namja ituu ..” ucapnya seolah kenal betul dengan foto seseorang dari layar handphone Kyu
“Nugu ?” Myungsoo merampas handphone Kyuhyun cepat, melihat foto Siwon di sana
“Apa kau mengenalnya ?” tanya Kyu mulai melancarkan tujuan utamanya datang ke sana
“Anii .. Aku tidak mengenalnya, tapi namja itu pernah membuat keributan besar di sini, sekitar 2 – 3 minggu yang lalu ?” ucap bartender itu sembari mengingat-ngingat kejadian yang sudah berlalu cukup lama mengingat banyak sekali pengunjung Bar dan benar-benar keuntungan besar bagi Kyu jika pria ini masih mengingat Siwon
“Siwon Hyung ? Keributan besar ?” decak Myungsoo tak mengerti
“Dia mabuk berat waktu itu, lalu berteriak nama seorang yeoja, Ssssssshhhhhh “Soo Jung” ?
“Lalu melempari semua barang di hadapannya. Hampir saja kami melaporkannya pada polisi, namun teman dari manager bar ini mengatakan bahwa dia mengenal pria gila itu, lalu mengganti semua kerugian kami dan membawanya pergi” terang bartender itu panjang lebar, Myungsoo masih terus mengerutkan dahinya tak mengerti apa arti penjelasan itu, namun Kyu mengeluarkan senyum evilnya seolah kini mengerti keadaan yang terjadi.
“Seseorang ? Namja ? Yeoja ?” tanya Kyu
“Yeoja, teman dekat Manager di Bar ini dan pelanggan yang hampir setiap hari mampir ke sini” terang Bartender itum seolah mencoba mengingat sesuatu
“Shim YooNa ? Kim YooNa ? Im YooNa ?”
“Aku kurang yakin dengan nama belakangnya, namun nama perempuan itu YooNa” terang bartender itu seolah membuka sedikit jalan pikiran Myungsoo, dan Kyuhyun ? Kini mendapat jawaban yang hampir jelas, bahwa YooNa tidak secara sengaja mengikuti Siwon atau menjebak Siwon agar bisa tidur dengan namja itu, namun satu hal yang belum pasti apakah benar mereka tidur bersama kala itu ?
"Bisakah kami bertemu dengan .." permintaan Myungsoo itu buru-buru mendapat penolakan dari Kyuhyun yang mencoba menahan keinginan namja itu
"Kita berurusan dengan seorang Presdir perusahaan besar, kita ke sini bukan untuk merusak nama baik seseorang, Ingat itu baik-baik !! Siwon adalah teman baikku !" bisik Kyu jelas mendapat ekspresi kekecewaan dari Myungsoo
- - -
“Sekitar tanggal itu ? Yang ini” Ahjussi itu membuka beberapa folder sampai akhirnya menemukan rekaman cctv yang Siwon maksud, dengan tanggal dan jam yang benar-benar sama dengan perkiraannya, tanggal dan jam yang sama untuk melihat apa benar Im YooNa membawanya pulang
Rekaman itu mulai terputar, dimulai dari lobi depan terlihat mobil taxi berhenti lalu keluar seorang yeoja yang belum terlihat jelas siapa keluar dari pintu belakang lalu seolah mencoba membantu seseorang lagi keluar dari sana dan ..
“Itu aku ?” Choi Siwon menyeritkan dahinya, menyiritkan matanya dan memandang lekat namja dengan pakaian acak-acakan tentu saja terlihat sangat mabuk keluar dari taxi dibopong yeoja yang belum bisa Ia lihat dengan jelas memasuki lobi apartemennya
Di kamera ke dua, mereka memasuki lift beralih ke kamera di lantai apartemen Siwon, mereka keluar dari lift dan ..
“Itu apartemenku !!” pekik Siwon benar-benar melihat jelas wajah dua orang, seorang namja yang tak lain dan tak bukan adalah dirinya dan seorang yeoja yang meskipun tak terlihat 100% jelas namun jika ada orang lain yang melihatnya pasti setuju jika Itu adalah Im YooNa
“Choi Siwon, kau benar-benar melakukannya ?” Siwon menghela nafas frustasi, menjambak rambutnya kuat, memukul-mukul kepalanya dengan kepalan tangan, rasanya Ia benar-benar akan gila
* * *
“Mwo ? Jadi sebenarnya Siwon Hyung melakukan itu ketika mabuk ?” pekik Myungsoo tak percaya mengulang-ulang pertanyaannya yang sudah entah berapa kali di jawab oleh anggukan matap oleh Kyuhyun
“Biadaabbb !!” betapa gejolak emosi membara dalam dirinya, jika dia bisa seperti itu dengan perempuan yang bahkan bukan siapa-siapanya, lalu apa yang Ia lakukan pada Soo Jung ? Pikiran macam-macam mulai bersarang dan menggerogoti akal sehat Myungsoo, ingin rasanya menghajar Pria tak waras itu namun di sisi lain, Ia tak bisa berhenti mengkhawatirkan Soo Jung.
"Soo Jung-ahh .." panggil Myungsoo serius pada sahabatnya itu
"Oh, Wae ?" Soo Jung yang melihat jelas raut wajah berbeda dari wajah Myungsoo menatap namja itu serius dan penuh pertanyaan
"Jikaaa .."
"Jikaaa .."
"Hanya jikaaa .."
"Waeee ? Apa yang mau kau bicarakan ?" tanya Soo Jung tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya
"Jika aku memutuskan untuk pergi dari Korea, meninggalkan semua tentang Korea, Apa kau mau pergi denganku ?" tanya Myungsoo cepat
"Ne ?" tanya Soo Jung menatap namja itu aneh, seolah menatap seseorang yang belum pernah Ia temui sebelumnya, seolah berbicara dengan orang asing
“Chrooommmmeee !! Kau mau pindah kemana ?”
“Jepang ? Amerika ? Inggris ? Kemanapun kau mau liburan, aku pasti ikut !!” ucap Soo Jung tak begitu menggubris celotehan Myungsoo
“Bukan berlibur, tapi pindah selamanya !!” ucap Myungsoo dengan nada sedikit meninggi
“Hyaa !! Wae geure ?” tanya Soo Jung mulai kesal dengan omong kosong Myungsoo
“Tak bisakah kau meninggalkan Choi Siwon brengsek itu ?”
“Mau sampai kapan kau bertahan tanpa status dengannya ? Apa kau sudah ditidurinya ?” bentak Myungsoo seolah sedang menghardik yeoja yang kini sudah tak bisa menahan kekesalannya atas sikap Myungsoo dan
PLAAAAKKKKKKKK !!
“Kim Myungsooo !! Jaga bicaramu !! Apa yang sedang kau bicarakan ?” bentak Soo Jung seolah hilang akal hingga berani melayangkan tamparannya ke pipi Myungsoo
“Mwo ? Kau menamparku karena Choi Siwon ?” ucap Myungsoo pelan, tak menyangka akan mendapat perlakuan itu dari Soo Jung, bukan pipi merahnya yang mengatakan bahwa Ia merasakan sakit sekarang namun matanya yang berkaca-kaca terlihat jelas aura kekecewaan yang besar di sana
“Myungsoo-yya ..” Soo Jung mengejar Myungsoo, mencoba menahan namja itu dengan menarik lengannya cepat
“Keuge aniraaa ..” Soo Jung terlihat panik, seolah telah terlepas dari setan yang merasukinya
“Geureee ..”
“Kau bahkan bisa membuangku kapan saja, kau bisa menamparku kapan saja”
“TOH SIAPA AKU JIKA DIBANDINGKAN CHOI SIWONMU ITUUUUU !!” bentak Myungsoo tepat di wajah Soo Jung, menepis tangan Soo Jung dari lengannya, berlalu dan membanting pintu kuat membuat Soo Jung tersentak
“Myungsoo-yya .. Miyanee ..”
“Aku benar-benar tak bermaksud seperti i .. tuu ..” Soo Jung terisak, menyaksikan bantingan pintu yang baru saja menghentakkan tubuhnya, seolah ia menggigil merasakan kemaran Myungsoo yang tak beralasan itu, Ia bahkan tak tahu salahnya apa, salah Siwon apa, namun untuk pertama kali melihat Myungsoo bersikap seperti itu seolah Tuhan tadi sedang mencoba mencabut nyawanya
* * *
“Wae yoggiseo ?” pekik YooNa tertahan pada Suho
“Pergiiii ..” YooNa yang terlihap kapal mengambil dengan cepat apa saja yang ada di hadapannya, bantal, gelas dan barang-barang yang ada di dekatnya lalu melemparkannya ke arah Suho
“PERRRGGGGIIIIII !!” teriak YooNa menjadi-jadi, entah kenapa teriakan itu, lemparan-lemparan dan kemarahannya pada Suho terlihat begitu besar, seolah ada hal yang sangat buruk yang telah Suho lakukan padanya
“Onniee .. Wae geuree ..”
“Tenanglaaahhh ..” tahan Irene, memegangi kedua tangan YooNa, mencoba memeluk yeoja itu, menenangkan yeoja yang tiba-tiba hilang kendali ketika melihat Suho, sesekali Ia melemparkan pandangannya pada Suho namja yang juga terlihat shock mendapat perlakuan mengerikan dari seseorang yang telah Ia tolong, tidakkah itu keterlaluan ?
“Noona ..” panggil Suho lirih
“Jangan penah panggil aku dengan sebutan Noona !! Kau pikir kau siapa ?”
“Setelah membunuh adikku, kau masih bisa memanggilku Noona ?”
“Tidakkah seharusnya kau juga harus mati ?” teriakan YooNa itu, rutukkan YooNa itu mungkin memang menggemparkan rumah sakit dengan kedatangan beberapa perawat dan keamanan ke kamarnya, namun lebih menggemparkan Irene yang langsung mematung mendengar ucapan YooNa barusan, Ia benar-benar marah !!
“Onniiiieeee !! Apa yang kau lakukan ?!” bentak Irene melepaskan dirinya dari YooNa
“Apa Onnie tak keterlaluan mengatakan hal itu ? Dia yang menolongmu, menyelamatkan nyawamu dan bayimu !!” Irene yang sudah tak tahan dengan perlakuan YooNa pada Suho, kini berbalik membela namja yang hingga kini masih mematung tak melawan atau mengatakan hal apapun
“Dia ? Yang menyelamatkanku ?”
“Hahhh !! Lebih baik aku mati menyusul Seul Ra !!”
“Setelah membunuh Seul Ra, setelah membunuh anaknya sendiri, setelah menghancurkan keluargaku, kini Ia mencoba menyelamatkanku ? Mencoba menebus kesalahannya ?”
“Bahkan ditebus dengan nyawanya sendiripun, SEMUANYA BELUM CUKUPPPP !!” teriakan amarah yang keluar dari mulut YooNa itu, seperti Ia telah mengeluarkan seluruh tenaga dalam dirinya, mengeluarkan amarah yang sangat besar dalam dirinya
“YooNa-ssii ..” beberapa perawat langsung bergegas menghampiri YooNa yang hampir kehilangan kesadaran, petugas keamanan langsung menarik paksa Suho untuk meninggalkan Rumah Sakit, sedangkan Irene ?
Terdiam, mematung, bahkan ketika seisi rumah sakit sibuk memusatkan pandangan mereka ke dalam kamar dimana Ia berdiri bukan hal penting baginya. Hal yang paling penting dan sangat penting, hal yang harus di cernanya dengan baik adalah ..
“Setelah membunuh Seul Ra, setelah membunuh anaknya sendiri, setelah menghancurkan keluargaku, kini Ia mencoba menyelamatkanku ? Mencoba menebus kesalahannya ?”
Kata-kata YooNa itu, terus mengiang, berputar, terus menerus memaksanya berpikir, apa maksudanya semua itu ? Anak ? Anak siapa ? Anak Suho ? Dengan siapa ? Apa yang terjadi ? Membunuh Seul Ra ? Suho membunuh Seul Ra ?
Huuuuaaaaaaaa~
Kok makin complicated ya ? Ckckck
Buat yang minta part Irene sama Suho dibanyakin, next chapt ya Author banyakin, soalnya udah yang keduluan sama alur cerita chapt ini :D
Pasti entar di kabulin deh requestnya buat next chapt !!
Bdw, #HappyKyungsooDay
Thanks ya buat support-supportnyaa :)
Please Leave Like, Comment, Share and Lovenyaaaa~
Happy Reading ^^