PREVIEW
"Soo Juuuunngggg .." terdengar teriakan suara namja memanggil Soo Jung keras
"Oh, Itu Siwon Oppaa" kaget Soo Jung melihat Siwon berdiri tak jauh di depannya
"Laaaaarrrriiiiiii .." teriak Soo Jung menarik tangan Myungsoo dan "menyeretnya" jauh melewati keramaian Bandara Incheon, menghindar dari Choi Siwon yang tak lelah mengejarnya
"Ya .. Yaaaa .. Mengapa harus melarikan diri ?!" omel Myungsoo di sela-sela aksi melarikan diri mereka
"Aku tak ingin bertemu dengannya !! Bagaimana juga dia bisa tahu aku di sini ?" omel Soo jung
"Dia Choi Siwon, apa kau pikir semua uangnya tak bisa dipakai untuk menemukanmu ?!" bentak Myungsoo menghentikan langkahnya, menahan tarikan Soo Jung membuat yeoja ini juga terhenti
"Bukankah kau tak ingin melarikan diri lagi ?!" ucap Myungsoo tegas, pasti, membuat Soo Jung terdiam, terpaku tak menjawab atau melanjutkan langkahnya ..
- - -
“Yakk !! No michesso ?” bentak Myungsoo kesal
“Sssssstttttttttt ..” dengan cepat Soo Jung membungkam mulut Myungsoo
“Sebentar saja, Oh ?”
“Hanya sampai Siwon Oppa pergi, Jebaaallllllll !! Ne ?” mohon Soo Jung pada Myungsoo dengan wajah memelasnya.
“Tapi !! Kenapa harus bersembunyi di sini ? Kenapa tak langsung lari keluar dan pergi dengan mobil saja !!” omel Myungsoo tak henti, jelas saja Soo Jung menariknya cepat dan berlari tak tentu arah mengitari Bandara Incheon pada akhirnya bersembunyi di salah satu toilet wanita bersama Myungsoo.
“Kajjaaaa ..” Myungsoo menarik paksa tangan Soo Jung dan menyeretnya dari tempat “mengerikan” itu
“Myungsoo-yya .. Andweee .. Sebentar lagi, Oh !!”
“Sebentar lagii, Siwon Oppa pasti masih ada di siniii ..” rengek Soo Jung berusaha membujuk Myungsoo agar mau bersembunyi lebih lama namun gagal, Myungsoo tanpa belas kasihan menyeret Soo Jung keluar dari sana dengan wajah super kesal
“Lihat ? Apakah dia masih ada ?” Myungsoo melepaskan tangan Soo Jung kasar, wajar saja dia bersikap seperti itu, siapa yang tak kesal jika terus-terusan berada di tengah-tengah dua orang yang sedang bertengkar masalah cinta dan harus diseret ke sana kemari karena tingkah konyol keduanya yang benar-benar tidak dewasa itu.
“Keugeee ..” ucap Soo Jung pelan, menundukkan kepalanya takut menatap Myungsoo
“Neo Angkah (tidak mau pergi) ?” teriak Myungsoo berjalan duluan meninggalkan Soo Jung yang masih menundukkan kepalanya
“Ne ..” jawab Soo Jung pelan, berjalan lemah menyeret kakinya mengikuti Myungsoo. Jika Myungsoo yang selalu “menuruti” apa kemauan Soo Jung sudah bertindak seperti itu, bahkan Soo Jung pun tak berani menjawab apa-apa lagi.
“JUNG SOO JUNG !!” teriakan suara seorang namja menggema seisi gedung besar itu, tak hanya Myungsoo dan Soo Jung yang langsung mengalihkan wajah mereka menuju sumber suara namun hampir semua orang yang sedang berada di sana kini mengalihkan fokus mereka pada seorang namja di tengah gedung sedang berdiri tegap menatap seorang gadis tak jauh di depannya
“Oppa ..” decak Soo Jung kaget melihat Siwon berada di depannya dan tentu saja Ia telah bersiap dengan langkah kaki seribunya hendak melarikan diri lagi, namun baru saja mengayunkan selangkah kakinya ..
“Kaaahhh ..” teriak Siwon keras, perintah “pergi” yang keluar dari mulut Siwon itu justru membuat Soo Jung menghentikan langkah kakinya
“Pergilah jika kau memang mau pergi” lanjut Siwon, berhasil menahan Soo Jung namun belum berhasil meluluhkan hati yeoja ini. Soo Jung yang tak bergeming sedikitpun masih berdiri terdiam membelakangi Siwon. Mungkin mereka sudah lupa sedang berada dimana, sudah tak peduli lagi bahwa kini mereka menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung bandara siang itu
“Oppa sudah membatalkan pertunangan itu, karena kau ..” teriak Siwon parau, menahan air matanya juga menahan hatinya, inilah usaha terakhirku-tekatnya
“Miyan .. Karena terlalu lama menyadarinya, terlalu lama membiarkanmu menjadi tempat Oppa bergantung tanpa tahu apa sebenarnya kita”
“Soo Jung-ahh ..” Siwon terdiam untuk beberapa saat, namun cukup lama bagi Soo Jung hingga Ia harus kembali meneteskan air matanya “Apa yang akan dikatakannya ?” batin Soo Jung bergejolak, menerka-nerka apa yang akan keluar dari mulut Siwon setelahnya
“Saranghae ..” ucap Siwon lantang namun terdengar lembut, berlari cepat ke arah Soo Jung dan langsung memeluk pinggang yeoja itu dari belakang
“Miyaneee ..” ucap Siwon dengan tangis yang sudah tak terbendung lagi, menyandarkan dagunya di bahu Soo Jung. Hampir saja Ia terlambat memutuskan hatinya, karena Soo Jung sebenarnya sudah tak bisa menunggu lebih lama lagi untu mendengar kata-kata itu.
“Cuttt !! Ige Drama-yya ?” sindir Myungsoo tersenyum lebar, berlalu meninggalkan dua orang yang sudah membuat beberapa hari ke belakangnya sulit namun akhirnya
“Thanks god, Soo Jung akan tersenyum lepas sekarang” batinnya
* * *
“Moegoo ..” Soo Jung menyodorkan kotak bekal makan siang yang terlihat tertumpuk beberapa tingkat itu
“Kenapa banyak sekali ?” tanya Myungsoo heran sembari membuka satu persatu bekal makan siang yang Soo Jung bawakan untuknya
“Kau masak sendiri ?” tanya Myungsoo lagi sembari mengambil sepotong udang asam manis dari salah satu box makan itu
“Sudaaahhh .. makan saja, jangan banyak tanya !!” jawab Soo Jung tak melepaskan sekalipun senyuman sumringah super riang dari wajahnya
“Wae ? Moesunireseoso ?” tepat, Myungsoo memang selalu tahu jika ada yang tak beres dengan sahabatnya itu. Mana mungkin dengan cuma-cuma Soo Jung memasakkan Myungsoo makanan sebanyak dan seenak ini ? Selain Siwon yang menerimanya setiap hari tak ada orang lain. “Lebih baik beli saja !” selalu begitu jawaban Soo Jung jika Myungsoo memintanya masak bahkan hanya sebungkus ramen.
“Jeng .. jeeeennnngggg ..” Soo Jung mengangkat punggung telapak tangannya yang telah tersemat cincin berlian indah di jari manisnya, tak melepaskan sedetikpun senyum dari wajahnya .. tak sedetikpun
“Wae ?” tanya Myungsoo polos dengan wajah datar sama sekali tak memperhatikan cincin itu membuat Soo Jung mendadak kehilangan semangat menyombongkan diri pada Myungsoo
“Aiissshhhhhhtttt !! Lihat iniii .. Iniiiiiiii ..” Soo Jung memajukan tangannya tepat ke depan mata Myungsoo
“Kau tak tahu apa artinya ini ? Tak tahu ?”
“Jelas saja, kau kan tak punya pacar sepertiku !!” kesal Soo Jung melipat tangannya dan membuang wajahnya
“Aigoooooo .. Tuessoo ... Tuettaaaa !!” bentak Myungsoo ikut kesal
“Kemarin dia berhari-hari menangis sepanjang malam, sekarang dia senyum-senyum seperti itu. Apa dia mengidap bipolar ?” decak Myungsoo pelan menggeleng-gelengkan kepalanya
“Wae ? Apa yang kau pikirkan ? Haaa ? Katakan ?!” tanya Soo Jung yang mengetahui Myungsoo membiacarakan hal buruk tentangnya
“Ani .. Chukahaee ..” ucap Myungsoo datar kembali melahap makanan di hadapannya
- - -
“Morniiinngggg ..” sapa Siwon pada siapa saja yang ia temui pagi itu dari parkiran, lobi, lift, sepanjang perjalananannya Ia selalu menyapa siapa saja yang lewat di hadapannya tentu dengan senyum yang tak telepas
“Hyung .. Waeyo ?” tanya Kyuhyun aneh melihat Siwon yang sudah berubah 180o dari Siwon yang Ia temui kemarin
“Oh, Cho Kyuhyun !! Morning” sapa Siwon tak menghiraukan pertanyaan Kyuhyun dan terus-terusan sibuk dengan “greeting morning” nya itu. Begitu juga ketika Leeteuk, Donghae dan Eunhyuk datang menghampirinya, semua orang tak kelewatan mendengar “Morniingg ..” dari Sajangnim perusahaan mereka
“Oh, Jinjaaaaa ?” tanya Kyuhyun, Leeteuk, Donghae, Eunhyuk hampir bersamaan tak percaya, menatap selidik satu sama lain
“Jinja-yyaaaaaaa .. Aku berteriak di Bandara dan mengatakan semua laluuu ..”
“Jang .. Jaaaannnggggg ..” Siwon mengangkat punggung tangannya dan memperlihatkan cincin couple terpaut di jari manisnya
“Yaaahhh .. Uri Choi Siwon, JJAANNGG !!” puji Eunhyuk mengangkat dua jempolnya
“Aiggooooo .. Chukahaee” ucap Donghae mengangkat high five nya di balas semangat oleh Siwon
“Jadii, ini pertunangan yang sebenarnya ?” sindir Leeteuk menimbulkan tertawaan
“Ini berkat Kyu” Siwon melemparkan wink nya pada Kyuhyun
“Jadi, apa aku dapat bonus Hyung ?” tanya Kyu dengan wajah polos kembali menimbulkan tertawaan.
Semua orang bersuka cita kala itu, turut bahagia dengan membaiknya hubungan Mr Choi dan Ms Jung. Namun tidak bagi seorang yeoja yang sedaritadi berada di depan pintu ruangan Siwon.
“Ahh .. geurekuna ..” desahnya pelan, mengurungkan niatnya masuk untuk memberikan secarik kertas yang harus di tanda tangani Siwon. Yeoja itu berbalik, berjalan menjauh dari ruangan Siwon namun ..
“Ahh ..”
“YooNa-ssi .. Gwenchanayo ?” tanya salah seorang karyawan wanita yang berhasil menangkap YooNa sebelum yeoja itu benar-benar tersungkur di lantai
“Ne .. Gumawoyoo ..” ucapnya terduduk, Ia biarkan kakinya jatuh lemas dan tak melawan gemetar hebat yang sekujur tubuhnya rasakan. Matanya yang memerah dan mulai berair itu Ia tahan dengan beberapa tarikan nafas dalam.
Omong kosong rasanya jika dia berkata "Aku baik-baik saja". Namun apakah dia ada pilihan lain selain mengatakan pada dirinya sendiri "Aku harus baik-baik saja !" ?
* * *
“Oppaaa .. Apa masih lama ?” tanya Soo Jung manja menopang dagu dengan kedua tangannya, menatap Siwon yang tengah asik dengan dokumen-dokumennya
“Cangkaman ..” jawab Siwon masih sibuk membuka lembar-lembar dokumen itu serius
“Ppaaallliiii ..” rengek Soo Jung yang akhirnya membuat Siwon mengalah
“Geure .. Kajja ..” Siwon bangkit dari duduknya, menyambar jas cepat lalu memakainya
“Kajjaa ..” Siwon menyodorkan lengannya yang langsung di pegang Soo Jung erat
“YooNa-ssi ..”
“Saya pulang awal hari ini, tolong batalkan semua pekerjaan dan janji saya dan jadwalkan kembali besok” ucap Siwon hanya mampir sebentar di meja YooNa lalu berlalu begitu saja bahkan sebelum YooNa menjawab atau menganggukkan kepalanya. Cinta benar-benar membuat orang buta bukan ?
“Onniee .. Aku pulaanggg ..” lambai Soo Jung pada YooNa yang mencoba tersenyum sebisanya
Apa yang harus Ia rasakan ?
Tentu saja dia senang Siwon telah kembali seperti Siwon yang seharusnya dan berhenti menghancurkan hidupnya dengan mabuk-mabukkan seperti kemarin. Jelas saja dia begitu senang, melihat Siwon sudah kembali mengurus tubuhnya yang jelas kini Pria itu bahkan bisa tersenyum selebar mungkin sekarang.
Namun di sisi lain, Apa dia juga harus melupakan saja apa yang telah terjadi ? Bukan sekali, bukan dua atau tiga kali melainkan berkali-kali Ia “mengorbankan” dirinya tapi tak sekalipun Siwon mengingat atau mengungkitnya, tak sekalipun Siwon berkata “Maaf” atau apalah yang setidaknya bisa coba Ia pahami, tak sekalipun.
Sepertinya harus, toh siapa dia bagi Siwon jika dibandingkan dengan Soo Jung ? Im YooNa bukan siapa-siapa dan tak pernah jadi siapa-siapa bagi Choi Siwon bukan ? Mungkin saja Siwon sedang mabuk dan membayangkan tidur dengan seorang wanita itu, benar-benar hanya sebatas mimpi.
- - -
“Ahh .. Jajjengnaaaaa ..” rengek Kyuhyun pada Hyung-hyungnya
“Kalian semua akan pergi berkencan, lalu aku bagaimana ? Aku bosan bermain game sendiriaaannn” kesal maknae itu jelas saja ditertawakan para Hyung
“Cepat cari pacarrr” ucap Leeteuk menepuk bahu namja itu keras
“Pacar ? Untuk Kyu ? Apa ada yang mau bertoleransi dengan sikap kekanak-kanakannya itu ?” timpal Eunhyuk menyambung tertawaan
“Tapi kalau soal kekanak-kanakan bukankah Siwon lebih parah dari Kyu ?” tanya Donghae
“Ohh, benar !! Kyu .. Kau masih ada harapan” ledek Eunhyuk semakin membuat suasana riuh sore itu tak berhenti
“Bagaimana dengan Im YooNa ? Bukankah dia cantik Kyu ?” tawar Leeteuk langsung di jawab cepat oleh yang lain
“Setujuu ..” Donghae pertama kali mengangkat tangannya
“Setuju ..”
“Setujuuu ..” di susul Eunhyuk dan Siwon yang setuju lalu memutuskan untuk menjodohkan Kyu dan YooNa.
“Sore ini .. Kau tunggu dia di lobi, dan ajak dia pulang bersama, Arasso ?” Dou ahli cinta Lee Hyukjae dan Lee Donghae memberikan misi pertama bagi Kyu yang langsung di setujui ole yang lain
“Hwaiting !!” ucap mereka bersamaan lalu tertawa keras seperti sekumpulan orang gila
“Kyu .. Fighting !!” ucap para Hyung memberikan semangat pada Kyu yang terlihat tegang menunggu YooNa di lobi kantor. Sementara para Hyung ? tentu saja sibuk dengan pasangan masing-masing, ini kan weekend.
Kyuhyun berkali-kali merapika baju dan rambutnya, sesekali melihat pantulan dirinya dari dinding kaca perusahaan, berkali-kali mengecek jam tangan dan mempraktekkan bagaimana cara mengajak “calon pacar” nya pulang bersama seperti yang sudah lakukan ketika latihan bersama para Hyung
“Oh ..”
“Im YooNa-ssii ..” panggil Kyuhyun bersemangat melihat YooNa keluar dari lift dan bergegas menghampirinya
“Apa kau ada acara malam ini ?” tanya Kyu bersemangat tak lupa dengan senyuman manis persis seperti kuliah yang sudah para Hyung ajarkan
“Bagaimana kalau kita pulang bersama ?”
“Sebenarnya ada restoran yang sangat enak di sekitar sini, dan aku ingin sekali mampir ke sana. Bagaimana kalau YooNa-ssi ikut bersamaku ?” tanya Kyuhyun lagi-lagi terlalu bersemangat, hingga Ia tak memperhatikan bahwa ada yang salah dengan yeoja itu.
Wajahnya pucat, jelas sekali terlihat bahwa yeoja itu sedang sakit. Jalannya juga lebih pelan dan sedikit tak terkendali, tergopoh-gopoh. Sesekali memijat keningnya dan berkal-kali hampir terjatuh.
“Kyuhyun-sii ..” panggil YooNa pelan
“Ne ? Waeyo ?” tanya Kyuhyun mengerutkan dahinya, kini Ia tahu ada yang salah dengan yeoja di sebelahnya itu
“Aku lelah, Aku ingin pulang dan beristirahat. Miyaneyo” ucap YooNa pelan, suaranya serak .. Kyuhyun dengar jelas itu. YooNa berjalan mendahului Kyu yang masih terdiam mengamati yeoja itu. Mengamati punggung YooNa yang berjalan tertatih-tatih dan akhirnya ..
“YooNa-ssi ..” teriak Kyuhyun kaget, melihat YooNa tumbang di hadapannya
- - -
Kyu mondar-mandir khawatir menunggu YooNa di depan ruang ICU rumah sakit.
“Ahh .. sial sekali, bahkan belum berkencan sudah buruk seperti ini” batinnya antara kesal dan cemas, mengapa terjadi saat Ia bahkan belum memulai kencannya
“Kenapa lama sekali ?”
“Ahh .. Hyung juga ..” paniknya tak berhenti mondar-mandir
“Ohh, Seongsangnim ..” dengan cepat Kyu menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruang ICU, banyak sekali yang ingin Ia tanyakan mengenai keadaan YooNa, sakit apa dia ? Apa parah ? Apa penyebabnya ? Mengapa sampai pingsan ? Apakah parah ? Apa dia akan baik-baik saja ? Namun semua pertanyaan itu tak sempat Ia tanyakan
“Tuan Kyuhyun ?” tanya dokter itu langsung mendapat anggukan cepat dari Kyu
“Selamat ..” dokter bermarga Lee itu menyodorkan tangannya ..
Makasih udah ngikutin terus dan antusias buat next chapternya ^^
Ditunggu loh, love, like, comment and sharenya :)
Happy Reading ..