Preview
“Kita tidak akan pergi !!” tegas YooNa
“Oemmmaaa ..” gadis kecil itu mengatupkan kedua tangannya, mengaitkan jari-jarinya dan mengeluarkan wajah manis nan menggemaskan membuat permohonan pada Ibunya
“Dadd, help mee !!” gadis itu menatap penuh harap pada Myungsoo yang hanya menggeleng pelan, menolak permintaan gadis kecil itu.
“Aku merindukan Suho Oppa dan Irene Onniiieee ..” ucapnya manja membenamkan wajahnya dalam ke dada Myungsoo dengan mata berkaca-kaca.
“AKU TIDAK SUKA KOREA !!” bantingan keras pintu di sela-sela perdebatan itu sontak membuat Myungsoo dan YooNa menghela nafas berat mereka, memutuskan untuk tak membahas apapun lagi saat ini terlebih mengenai Korea dan semacamnya.
* * *
“Apa kita terlambat ?” tanya Myungsoo panik, bergegas dengan langkahnya yang cukup terhambat mengingat Bandara Incheon hari itu benar-benar sesak. Terlebih, gadis kecil yang tengah tertidur dalam gendongannya enggan juga bangun membuat namja itu harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk segera keluar dari sana.
“Heyyy .. Ironaa ..” YooNa mengelus pelan pipi merona gadis kecil yang tengah terlelap di bahu Myungsoo, namun sama sekali tak ada reaksi
“Biarkan saja, aku akan menggendongnya. Dia terlihat sangat lelah”
“Jangan lepaskan tanganmu dari Oemma” Myungsoo membenarkan posisi gadis kecil dalam gendongannya dan terus berjalan melewati kerumunan turis-turis asing yang sepertinya juga baru tiba di sana, meningat ini awal musim panas, musim dimana banyak sekali pemandangan-pemandangan indah menghiasi Korea yang menjadi spot liburan paling di cari.
- - -
Irene berdiri dengan gugupnya di luar pintu Hall sebuah gereja terbesar di Kawasan Cheongdamdong. Mengingat sebentar lagi namanya akan di panggil untuk memasuki gereja dan melewati karpet merah itu, berjalan menuju altar tempat dimana Pria yang telah dipilihnya berdiri, menunggunya untuk mengikat janji suci sehidup semati, menjalani sisa hidup mereka bersama. Entah mengapa ini tak seperti ketika Ia latihan kemarin, perasaan itu benar-benar beda ..
“Pengantin Pria dipersilahkan masuk” terdengar samar-samar suara MC, meminta Suho melewati karpet merah menuju altar untuk menunggunya di depan pendeta, namun tiba-tiba ..
“Gwenchana ..” Myungsoo yang entah datang darimana langsung berdiri di samping Irene, memubuka lengannya, meminta Irene mengaitkan tangannya di sana, Irene yang masih belum sadar betul dari keterkagetannya hanya terpaku dan mengikuti perinta Myungsoo.
“Onnie pikir kami datang tepat waktu” ucap YooNa membuat Irene langsung berbalik cepat, menatap YooNa dengan wajah sangat-sangat tak percaya
“Imo, Neomu yeppota !!” suara riang itu, Irene ingin berteriak sejadi-jadinya, air matanya juga tak bisa dikendalikan dengan mudah, tapi bagaimana dengan make up nya ?
“Pengantin Wanita dipersilahkan masuk”
“Ppaallliiiii !!” suara gemas nan riang gadis itu meninggi, Ia terlihat sangat tak sabaran
“Uljimaaaaa !!” YooNa menghapus pelan air mata Irene
“Kajjaa !!” Myungsoo menegakkan dadanya, membuat posisi berdirinya sangat tegap dan berwibawa, ketika pintu Hall terbuka dan terpampang karpet merah panjang menjulur panjang ke tempat dimana Suho berdiri, alunan musik merdu pun dimainkan membuat semua orang yang menyaksikan ini ikut larut dalam suasanya romantis.
Dan ketika Irene melangkahkan kakinya masuk, semua orang terdiam, tercengang tentu saja karena melihat betapa cantiknya Ia dalam balutan gaun putih anggun .. Berjalan perlahan melewati karpet merah panjang menuju altar .. Namun tidak dengan beberapa orang yang sadar dengan hal tak terduga di sana ..
“Myungsoo ?”
“Onnie ?” Suho menutup mulutnya dengan punggung tangannya, Ia hampir berlari mengejar mereka, Ia hampir tak bisa menahan air matanya, rasa bahagia yang sulit diungkapkan, hal yang Ia pikir tak mungkin sekarang ada di depan matanya, senada dengan beberapa orang yang cukup kaget dengan pemandangan itu ..
“Myungsoo ?” Leeteuk tak kuasa menahan suaranya, ketika pertama kali melihat Irene muncul dalam gandengan Myungsoo ?
“Mwo ? Ige mwoya ?” gumam Donghae tak mengerti, namun tak memindahkan sorotan matanya dari pengantin wanita atau mungkin lebih tepatnya dari pendamping pengantin wanita.
Dan pemandangan tak biasa itu tak berhenti sampai di situ ..
“YooNa ?” Leeteuk, Kyuhyun, Donghae dan Enhyuk tiba-tiba memajukan posisi berdiri mereka satu langkah, itu terjadi begitu saja tanpa mereka sadari ketika melihat seorang wanita dengan dress putih simple namun tak menghilangkan keanggunannya berjalan tepat di belakang Irene dan Myungsoo, bersama ..
“HYUNGGGG !!” pekik Kyuhyun
“Itu Kimi ?” pekiknya tertahan, bahkan entah mengapa matanya berkaca-kaca
“Oddie ?” Leeteuk, Donghae dan Eunhyuk menarik Kyuhyun, berdiri di depan namja itu untuk melihat lebih jelas gadis kecil yang tengah berjalan tenang namun nampak jelas keriangannya dengan tangan kiri menggenggam tangan YooNa dan tangan kanannya membawa sebuah bucket bunga indah.
“Hyung itu Kimi ?!” Donghae histeris
“Itu benar-benar Kimi ?” rasa percaya dan tak percaya itu terbagi dua sekarang
“Siwon-ahh !! Itu Ki .. Mii .. ii” Leeteuk mengakhiri kalimatnya dengan nada rendah, tepat setelah Ia berbalik dan melihat Siwon mematung dengan wajah penuh deraian air mata, Kyuhyun, Donghae dan Eunhyuk ikut terdiam, mereka bahkan tak bisa menyembunyikan bola mata mereka yang mulai memerah dan berair melihat pemandangan ini, melihat Siwon .. melihat Kimi ..
Namun mereka bukan satu-satunya orang yang kaget dan tak percaya dengan pemandangan itu, di sisi kanan seorang gadis yang dari awal tak begitu tertarik dan bahkan hampir tertidur dengan acara pernikahan ini mendadak mendapatkan nyawanya entah darimana, melihat seorang Pria yang tersenyum cerah menggandeng Pengantin Wanita berjalan menuju altar ..
“Myungsoo ..” gumamnya tanpa suara, tapi entah mengapa hatinya begitu senang, perasaan bahagia bukan main memuncah dan menyeruak di dalam dadanya, kupu-kupu seolah berterbangan keluar dari perutnya
“Onnie ?” tapi sepertinya kebahagiaan itu tak berlangsung begitu lama, ketika Ia juga melihat senyum seorang wanita anggun berjalan tepat di belakang Myungsoo
“Igoo ?” terlebih ketika Ia melihat, seorang gadis kecil menggenggam tangan YooNa, mengapa melihat senyum anggun YooNa, juga wajah polos dan riang gadis kecil itu justru membuat Soo Jung tiba-tiba merasakan perih luar biasa dalam hatinya ?
- - -
“Daaddd ..” gadis kecil yang tengah duduk di pangkuan Myungsoo mendongakkan wajahnya, menatap Myungsoo lembut
“Wae ?” tanya Myungsoo pelan, tak lupa membumbuinya dengan seberkas senyum
“Bolehkah aku bertanya ?” Ia mengganti ekspressi wajahnya, menjadi penuh kerutan seperti ada hal besar yang ingin Ia tanyakan
“Mwoga ?” YooNa tak pernah melihat Putrinya yang memiliki sifat pemalu dan cukup tertutup itu memiliki rasa penasaran sebesar ini ikut penasaran dengan pertanyaan apa yang akan putrinya lontarkan
“Duluu ..”
“Apa Daddy dan Oemma menikah seperti Irene Imo dan Suho Samchoon ?” tanyanya polos, melemparkan tatapan penuh harap pada Myungsoo dan YooNa bergantian, Myungsoo yang mendengar pertanyaan itu untuk pertama kalinya hanya terkekeh pelan tak menyangka Putri kecilnya memikirkan hal itu, sedangkan YooNa yang langsung salah tingkah, bingung sekaligus sedikit malu dengan pertanyaan Putrinya hanya bisa menahan tawanya.
“Oemma-rang .. Daddy-rang ..”
“Onnie” panggil Irene tiba-tiba, memutus penjelasan YooNa yang bahkan belum di mulai
“Oh, Wae ?” tanya YooNa menolehkan wajahnya cepat
“Igoo ..” Irene tak menyelesaikan kalimatnya, bukan karena Ia tak mau tapi karena Ia tak tahu bagaimana menjelaskan itu. Ia hanya mengarahkan jari telunjuknya, kearah pintu dimana punggung seorang namja tampak bersandar di sana.
YooNa paham betul apa yang sebenarnya ingin di sampaikan Irene, begitu juga Myungsoo yang langsung mengerti tanpa perlu mendapat penjelasan lebih banyak. YooNa berkali-kali melemparkan tatapan mata seolah bertanya “Apa yang harus kulakukan ?” pada Myungsoo, namun namja ini hanya tersenyum simpul dan mengangguk penuh keyakinan pada YooNa, memberi yeoja ini kekuatan dan keberanian untuk paling tidak bertemu dan mengatakan hal-hal “omong kosong” pada namja yang memang memiliki hak untuk itu.
“Oemma pergi bertemu seorang teman sebentar, tinggallah dengan Daddy, Oh ?” YooNa melangkah ragu, meninggalkan Myungsoo dan gadis kecilnya menuju seseorang yang sebenarnya tak ingin Ia temui, sama sekali tak ingin.
Tak lama setelah itu, Irene kembali lagi ke tempat Myungsoo dan gadis kecilnya duduk namun kali ini Ia tak sendiri. Bersama Suho dan seseorang yang berdiri di belakang keduanya yang datang tanpa sebuah katapun, dan hanya melihat ekspressi Irene dan Suho, Myungsoo tahu apa yang terjadi.
“Miyane ..” Irene tertunduk lesu
“Membuat kekacauan seperti ini, Sorry” Suho memasang wajah penuh penyesalan di sana.
Bukan hanya membohongi Siwon dan Soo Jung mengenai keberadaan YooNa dan Myungsoo, Irene dan Suho juga membohongi YooNa dan Myungsoo, mengatakan bahwa mereka tak pernah berkomunikasi maupun bertemu barang sekalipun dengan Siwon dan Soo Jung.
Benar-benar tak memiliki niatan apapun, hanya ingin mereka saling melupakan kejadian itu tapi tak disangka .. Kenyataan yang mereka berdua tutupi pada akhirnya terbongkar seperti ini, terkuak di hari pernikahan mereka sendiri. Menimbulkan banyak kekacauan dan perasaan bersalah.
“Arassoo” Myungsoo mengangguk pelan, Ia tak punya pilihan selain menemui gadis yang di bawa Irene dan Suho
“Rachel-yya ..”
“Ayo ikut dengan Samchoon” Suho mengulurkan tangannya pada gadis kecil bernama Rachel yang masih duduk di pangkuan Myungsoo
“Kajja ..” Irene ikut mengulurkan tangannya, berharap gadis kecil yang memang sangat pemalu dan sulit di dekati ini mau ikut dengannya, karena meskipun mereka sudah cukup dekat namun tak mudah untuk membuatnya lepas dari Myungsoo.
“Shieroo-yyo” benar saja, gadis kecil itu langsung mengeratkan tangannya melingkari leher Myungsoo, menyembunyikan wajahnya ke dada namja itu dalam.
“Rachel-yya ..” panggil Suho dan Irene berkali-kali namun tetap tak berhasil
“Gwenchana ..” Soo Jung membuka suaranya
“Aku juga sangat ingin bertemu dengannya” yeoja itu tersenyum, mencoba tersenyum sehangat dan setulus mungkin meskipun sebenarnya yeoja ini tak menginginkan sama sekali kehadiran gadis kecil itu, Ia benar-benar belum siap, belum membesarkan hatinya untuk menerima gadis kecil yang sama sekali belum pernah Ia temui. Ia tak bisa membohongi perasaannya, mengingat semua awal kehancuran dan kekacauan yang terjadi hampir 11 tahun lalu, di mulai dengan kehadirannya.
- - -
“Apa dia tumbuh menjadi anak yang baik ?” entah kenapa setelah terdiam canggung lebih dari setengah jam, omong kosong seperti itulah yang keluar dari mulut Choi Siwon
“Siapa ?” tanya YooNa ketus
“Uri Kimi” Siwon terdiam, ketika YooNa langsung saja melemparkan tatapan sinis padanya
“Uri Kimi ? Cihhh !!” YooNa memalingkan wajahnya, seolah sudah sangat muak dengan hal-hal seperti ini, Ia benar-benar tak tertarik untuk omong kosong seperti ini. Ini sudah sepuluh tahun, apa yang ingin mereka ungkit lagi ? Apa mereka ingin kembali mengorek masa lalu yang sama sekali tak pantas dibanggakan itu ?
“Aku tahu kau tak menyukainya”
“Setidaknya, jawab pertanyaanku walau hanya dengan satu kata atau hanya dengan anggukan dan gelengan saja” Siwon tak menyerah, TIDAK !! Ia tak bisa menyerah, semua yang Ia cari dengan seluruh tenaga selama 10 tahun kini ada di depan matanya.
“Oh” YooNa tahu Ia tak bisa menolak permintaan Siwon, bahkan Ia berhak memberikan hal lebih baik daripada sekedar menggeleng atau mengangguk. Sekalipun Ia memisahkan mereka berpuluh-puluh tahun namun tak ada yang bisa menampik kenyataan hubungan darah diantara mereka.
“Apa kau memberinya nama Kimi ? Apa benar namanya Kimi ?” pertanyaan pertama Siwon itu langsung membuat YooNa menegakkan punggungnya canggung
“Igo ..”
“Ahh, miyane .. Mengapa aku bertanya hal seperti itu”
“Haaahhhh !! Ini membuatku gugup !! Aku bahkan tak tahu harus bertanya apa sekarang” Siwon salah tingkah, Ia kelewat senang, Ia terlalu bahagia, Ia tak bisa membuat otaknya bekerja, Ia memiliki banyak pertanyaan, namun Ia rasa semua pertanyaan itu terlalu sepele untuk ditanyakan.
“Choi Siwon !!” YooNa mengaskan suaranya, membuat Siwon merubah rasa gugup itu menjadi ketakutan luar biasa, takut jika YooNa menolak menceritakan apapun padanya, takut YooNa menegaskan pada dirinya untuk tak menemui Putrinya, takut jika YooNa memintanya tak pernah muncul dalam kehidupan Putrinya.
YooNa menarik nafasnya lalu menghembusnya perlahan, berkali-kali Ia melakukannya, menguatkan hatinya, memberi dirinya sendiri kekuatan besar untuk mengatakan sesuatu “Kau ingin bertemu dengannya ?” pertanyaan itu .. pertanyaan yang langsung membuat Siwon menatap YooNa cepat, Ia ingin memeluk wanita yang ada di sampingnya ini erat, Ia ingin berteriak sekuat mungkin, bagaimana bisa YooNa mengatakan hal itu padanya ?
“Benarkah ?” mata Siwon mulai berkaca-kaca, senyum bahagia itu tak bisa Ia sembunyikan lagi, jika ini hanya mimpi maka Ia benar-benar tak ingin bangun sekarang, Ia tak ingin bangun selamanya.
- - -
“Heyy ..” Soo Jung meraih jemari Rachel lembut, Ia memperingatkan dirinya sangat keras untuk bersikap setulus mungkin sekarang
“Annyeong, Iremi mwoheyo ?” Soo Jung melempar senyum yang cukup canggung, membuat Rachel sama sekali tak mau melepaskan dirinya dari Myungsoo malah semakin erat memeluk Myungsoo. Yeoja ini menghela nafas kecewanya, mereka terdiam cukup lama setelah penolakan halus Rachel terhadap dirinya.
“Jaljinesseo ?” setelah cukup lama terdiam, Soo Jung memberanikan diri membuka suaranya lagi, namun Ia terus menunduk dalam, hanya memainkan jari-jarinya
“Kau berbicara denganku ?” tanya Myungsoo yang sedaritadi bingung mengapa yeoja itu terus menunduk. Jika dibandingkan dengan YooNa, Siwon dan Soo Jung maka Myungsoolah satu-satunya orang yang tak begitu menganggap pertemuan ini pertemuan besar. Ia berbicara dengan tenang, dengan santainya bahkan sama sekali tak segan melakukan eye contact.
“Ah Miyan ..” Soo Jung mengangkat kepalanya cepat
“Namanya Rachel, Kim Rachel”
“Dia sama sepertimu, sangat sulit di dekati”
“Namun dia tetap anak yang manis” jelas Myungsoo tenang, sangat tenang seolah berbicara dengan orang biasa yang mencoba memperkenalkan Rachel dengan normal.
“Ahh, geure ?” ada seberkas senyum kecil yang meskipun tak sempat Myungsoo lihat namun merupakan senyum yang begitu berarti. Myungsoo masih mengingat dengan baik siapa dirinya, membuat Soo Jung tak bisa membohongi ada rasa bahagia terselip mendengar kata-kata Myungsoo barusan.
“Rachel-yya ..” suara panggilan itu membuat Myungsoo, Soo Jung termasuk Rachel langsung menoleh menuju asal suara, YooNa berdiri tak jauh dari mereka namun Ia tak sendiri. Ia berdiri bersama Pria canggung yang mencoba untuk menegakkan dagunya. Siwon cukup kaget melihat Myungsoo bersama Soo Jung di sana, namun Ia terus mencoba baik-baik saja, Ini demi Kimi .. Putrinya ..
Myungsoo mengelus puncak kepala Rachel pelan, membisikkan sesuatu pada gadis itu yang langsung melepaskan pelukannya dari Myungsoo. Ia melangkah ragu-ragu dan malu-malu meninggalkan Myunngsoo menuju YooNa, sesekali menoleh ke belakang melihat Myungsoo yang terus memberi keberanian dengan tak berhenti tersenyum padanya.
Tapi tidak dengan Soo Jung .. Ia terdiam, isi pikirannya benar-benar kosong sekarang. Situasi macam apa ini ? Ia bahkan menguatkan dirinya sangat keras untuk berbesar hati paling tidak membiarkan Rachel berada di sana, diantara dirinya dan Myungsoo. Tapi untuk melihat Myungsoo, YooNa, Siwon dan Rachel di saat yang bersamaan, Ia benar-benar belum mempersiapkan hatinya, bahkan hal semacam itu tak pernah sama sekali terlintas dipikirannya.
Siwon yang pernah Ia cintai, YooNa yang pernah mengandung anak Siwon, Myungsoo satu-satunya sahabat dalam hidupnya yang kini menjadi Pria yang hidup bersama YooNa selama 10 tahun, dan Rachel yang tak lain adalah Putri Siwon dan YooNa, gadis kecil yang sangat teramat dekat dengan Myungsoo dan dirinya .. Seolah batu besar yang berada di tengah itu, menghalangi mereka semua.
“Aku per ..” Myungsoo menarik tangan Soo Jung cepat, tepat ketika yeoja itu hampir bangun dari duduknya, membuat Soo Jung menatap Myungsoo penuh dengan kemarahan seolah ingin berteriak “Apa yang ingin kau tunjukkan padaku ?” “Apa ini rencanamu ?”
“Ada yang harus kau lihat” Myungsoo menarik Soo Jung kembali dalam posisi duduknya, lalu kembali mengarahkan pandanganya pada Rachel yang hampir sampai pada YooNa.
“Rachel-yya ..”
“Insahae (Perkenalkan dirimu)” YooNa melipat sedikit kakinya, setengah berjongkok untuk meratakan dirinya sejajar dengan Rachel, meminta gadis kecil menyapa Ahjussi di hadapannya secara formal.
“Annyeonghaseyo..”
“Jeonuen Kim Rachel Imnida”
“Mannaseo Bangabseubnida (Senang bertemu dengan anda)” gadis kecil itu membungkuk 90o , benar-benar sopan persis seperti apa yang sering Ia lihat dari sikap Myungsoo dan YooNa.
“Ye .. Anyyeonghaseyoo ..” Siwon tak dapat menyembunyikan kebahagiaan meskipun dengan sekuat tenaga coba Ia tahan. Pria itu tak bisa menutup senyum sumringahnya dengan wajah cool, sama sekali tak bisa.
Ia benar-benar ingin memeluk gadis kecil ini dan menangis sejadi-jadinya, mengatakan ribuan maaf, mengatakan betapa besar rindu yang Ia simpan untuknya, betapa Ia mencintainya meskipun gadis itu tak mengenal Siwon sama sekali, mengatakan betapa Ia menyesal pernah sempat tak mengakuinya, Siwon ingin memeluknya namun tatapan membunuh YooNa yang di arahkan padanya membuat Pria itu mengurungkan niatnya. Terlebih ada dua pasang mata yang seolah mengawasinya, Myungsoo dan Soo Jung.
“Namamu Rachel ?” tanya Siwon yang sebenarnya sempat sedikit bingung, karena yang mereka yakini gadis kecilnya bernama Kimi
“Ahhh, apa nama panggilanmu Kimi ?” tanya Siwon yang langsung saja membuat raut wajah gadis itu berubah. Ia terdiam cukup lama, menatap Siwon penuh kecurigaan atas pertanyaannya barusan. Membuat Siwon merasa menanyakan pertanyaan yang salah, begitu juga Soo Jung yang mendadak merasa jantungnya bekerja tak normal.
YooNa yang tampak mulai khawatir dengan interaksi itu mencoba membawa Rachel menjauh dari Siwon, namun melihat Myungsoo menatap mereka tanpa keraguan dan tak henti memancarkan kekuatan dari senyumnya membuat YooNa kembali bertahan dan membiarkan semuanya terungkap.
“Kimi Onnie ?”
"Ahjussi-tto Kimi Onnie arrayo ?" tanya gadis itu polos
HUUUUUAAAAAAAAAAA *histeris
Sebelum dan sesudahnya, Author pengen minta maaf banget sama Myungstal (Myungsoo-Krystal) Shipper dan Siwon-YooNa Shipper ..
Miyaneeeeeee *bow90o
Pengen banget ini jadi Happy Ending buat mereka,
tapi entah mengapa jari-jari Author malah nulis cerita yang lain -_-
Dan buat "EROR" alias "Kesalahan Teknik" di Chapt 23, Auhtor lagi-lagi minta maaf ya :(
Sebagai permohonan maafnya, karena itu Chapt ini updatenya di percepat.
Buat Chapt yang "hilang" itu, Author gak berani janji bisa dibalikin atau enggak,
soalnya file aslinya sudah "Eror Not Found" -_-
Happy Reading guys ^^