Preview
“Ahjussii ..”
“Putar arah” perintah Soo Jung tiba-tiba pada Kim Ahjussi, supirnya.
Mereka hanya perlu melewati satu block pertokoan lagi dan mereka akan tiba di tempat dimana Siwon menunggu dengan gugup. Hanya perlu melewati satu block lagi yang bahkan tak membutuhkan waktu lebih dari 5 menit namun Soo Jung meminta supirnya untuk berbelok dan putar arah, kembali ke tempat mereka semula.
“Tapi Nona .. Kita hampir sampai” Kim Ahjussi coba mengingatkan
“Aniii .. Kita pergi ke tenpat lain ..” perintah Soo Jung tegas
* * *
“Jung Soo Jung” entah berapa kali bibir Siwon terus menyebut nama Soo Jung dalam paniknya, terus mengutak-atik handphonenya dan melayangkan panggilan telfon pada yeoja yang kini telah terlambat hampir setengah jam dari janji mereka.
Mungkin memang baru melewati 30 menit, tapi rasanya kepanikan dan kekhawatiran itu justru semakin membesar disetiap detiknya hingga rasanya tak terbendung lagi. Soo Jung tak pernah seperti ini, Ia tak pernah terlambat apalagi mengenai janji bersama Siwon dan rasanya baru kali ini Soo Jung bersikap tak wajar seperti ini, tak ada kabar dan tak kunjung datang.
Siwon ingin pergi, mencari atau setidaknya mengetahui keberadaan Soo Jung, namun Ia pikir “Tidak ! Bagaimana jika Soo Jung sampai dan dia tak ada di sini ?” membuat namja itu bersikukuh menunggu Soo Jung, melewati malam natal yang semakin dingin dengan steak yang mulai membeku di hadapannya.
Kemana Soo Jung ?
“Kita pergi ke tempat lain !” perintah yeoja itu tegas
“Tapi kita harus ke .. mana .. ?” tanya supir Ahjussi mulai hati-hati dengan kata-katanya
“Makam” jawabnya datar, tak ada kata lanjutan atau penjelasan lain dari perintahnya. Namun Kim Ahjussi tak berani bertanya atau mengeluarkan sepatah katapun
Flashback
“Myungsoo-yya .. Malam Natal besok .. Apa yang akan kita lakukan ?” tanya Soo Jung bersemangat tengah menghias pohon cemara hijau dengan pernak-pernik Natal pada Myungsoo yang ikut membantu namun dalam suasana hati yang berbeda.
“Bermain ski ? Ahh .. Anii ..”
“Makan malam ? Terlalu kuno”
“Nonton ? Cihh .. Membosankan”
“Menurutmu, Apa yang harus kita lakukan ?” oceh Soo Jung tak henti terus memikirkan acara Natal menyenangkan untuknya, tapi tidak dengan Myungsoo
“Kemana lagi .. Ke makam Oemma !”
“Malam Natal .. setidaknya aku harus membawakan Lili putih dan wine kesukaan Oemma” desah Myungsoo murung, sangat tak bersemangat namun terus memaksakan dirinya membantu Soo Jung menghias pohon natal yang tak bisa di bilang kecil itu.
“Oh .. Geure ?”
“Geureo geurom” jawab Soo Jung canggung, menutup perbincangan yang awalnya terdengar hangat menjadi dingin
Flashback End
“Kau pasti di sana kan ? Ini malam natal .. bersembunyi di Jepang atau dimanapun, kau pasti pulang kan ? Myungsoo-yya .. Jebbaaalll !! Tunggu aku ..” batin Soo Jung bergeliat, Ia seolah tak lagi mengingat Siwon yang tengah menunggunya dengan panik karena yang ada di benaknya hanya bertemu Myungsoo.
* * *
“Caaahhhh ..” Irene meletakkan beberapa menu makan malam special mereka di atas meja, ada Oemmanya, Irene dan YooNa .. Ya ! Hanya mereka bertiga.
“Miyaneyo ..”
“Karena mengganggu acara malam natal kalian” sungkan YooNa, tersenyum simpul pada Nyonya Bae
“Anii .. Karena ada kau setidaknya kami tak lagi melewati malam natal hanya berdua”
“Irene-yya .. Kemana Suho ?” tanya Nyonya Bae sembari melirik jam dinding, menanyakan keterlambatan Suho di malam penting itu
“Oemma .. Dia juga punya keluarga” jawab Irene malas, berjalan ke arah dapur
“Geundee .. Dia bilang akan makan malam di sini, aku sudah memasakkan makanan sebanyak ini” oceh Nyonya Bae tak juga membuat Irene mempedulikannya
“Tuesseoyo .. Kita makan saja” ucap yeoja itu datar, tak menganggap kehadiran Suho sebagai sesuatu yang penting membuat Oemmanya dan YooNa saling bertukar pandang dengan kerutan dalam di dahi mereka
“Kalian bertengkar ?” tanya YooNa mencoba menebak apa yang terjadi pada kedua dongsaengnya itu
“Kami bahkan tak memiliki hubungan apa-apa, apa pentingnya bertengkar” gumam yeoja itu pelan, hampir tak terdengar terus menjejalkan makanan ke dalam mulutnya, belum sempat yeoja itu mengunyah habis semua makanan yang membuat pipinya gembung ..
“Oh .. Suho-yya ..” sapa YooNa pada namja yang baru saja melangkah masuk ke rumah kecil itu tiba-tiba tanpa mengetuk pintu atau mengucapkan salam
“Suhoo-yyaa .. Masuk .. masukk ..” Nyonya Bae dengan semangatnya menghampiri Suho yang melangkah sungkan masuk menuju ruang makan, berbeda dari sikap YooNa dan Oemmanya, Irene justru menghela nafas beratnya melihat Suho tiba-tiba muncul di rumah mereka membuatnya langsung menelan habis semua makanan yang ada di mulutnya tanpa mengunyahnya lebih halus.
“Aku sudah kenyang” Irene membanting sepasang sumpitnya keras, bangkit lalu berjalan uring-uringan meninggalkan meja makan bahkan sebelum Suho ikut duduk di sana.
“Wae ?” YooNa mengirimkan isyarat pada Suho, bertanya apa ada hal buruk yang tengah terjadi namun Suho hanya mengangkat bahunya lemas, juga tiba-tiba kehilangan selera makan meskipun di hadapkan dengan macam-macam menu enak malam itu.
- - -
“Irene-yya .. Kemari ..” panggil YooNa pelan, membuat yeoja itu melangkah mendekati YooNa
“Waeyo Onnie ?” tanyanya masih terdengar tak tertarik, Ia tahu pasti YooNa akan membahas tentang Suho
“Seul Ra ..” ucap YooNa tertahan, membuat Irene langsung menolehkan pandangannya ke arah YooNa. Apakah Ia membuat YooNa tersinggung dengan “kecemburuannya” pada Seul Ra ?
“Dia telah mengkhianati Suho”
“Mwo ?” tanya Irene cepat, menanyakan maksud lebih jelas dari pernyataan YooNa barusan
Flashback
“Dia marah padaku, karena ini” Suho menyodorkan layar smartphonenya, menunjukkan pemandangan yang sama persis ketika Seulgi menunjukkan alasan yang membuat Irene menjauhi Suho.
“Mwo ? Kenapa mereka melakukan ini ?” tanya YooNa tak percaya
“Aku rasa itu biasa, sangat biasa terjadi. Noona tahu itu” jawab Suho datar
“Ada hal yang ingin aku katakan” ucap Suho mendadak serius, membuat YooNa langsung menatapnya tajam
“Apa ?” tanya yeoja itu penasaran, menunggu diam Suho yang cukup panjang kali ini
“Seul Ra ..”
DEG !! Entah kenapa jantung YooNa langsung tersentak keras, setelah sekian lama mereka membicarakan ini lagi, membicarakan Seul Ra lagi. Setelah semua kejadian pahit antara mereka berdua, setelah semua usaha yang berbuah maaf rasanya membahas ini lagi benar-benar menjadi bahasan yang sangat-sangat-sangat tabu bagi mereka
“Dia tak mengandung anakku” ucap Suho pelan, datar namun tak begitu ketika sampai di telinga YooNa
“Apa maksudmu ?” tanya YooNa cepat, langsung melemparkan tatapan marah, sangat marah pada Suho
“Jika bukan anakmu, lalu anak siapa lagi ? Oh ? Bukankah hanya kau satu-satunya pria yang dekat dengannya ?” YooNa tak bisa menyembunyikan kemarahannya, tak bisa menahan luapan kesalnya mendengar pernyataan Suho
“Apa kau mau berkata bahwa adikku tidur dengan pria lain ?” pekik YooNa tak bisa menahan emosinya, bahkan belum mendengarkan penjelasan lain dari Suho buliran air mata tak bisa lagi Ia bendung.
“Majja .. Kami sudah putus, sudah hampir 4 bulan lamanya kami memutuskan berpisah”
“Katanya, bersama denganku seperti bersama dengan robot kaku yang hanya memikirkan ambisi menjadi dokter dan dia terlupakan”
“Tak ada yang tahu, bahkan anak-anak (EXO) pun tak ada yang mengetahuinya” terang Suho panjang lebar, membuat YooNa hanya terdiam dengan deraian air mata deras benar-benar tak percaya
“Lalu tiba-tiba dia datang padaku, mengatakan bahwa dia hamil”
“Bahkan belum sempat aku memikirkan jalan keluarnya, tiba-tiba Aboeji (Ayah YooNa-Seul Ra) muncul dengan pemberitaan korupsi itu”
Suho menghela nafas “Noona berpikir bahwa aku gilakan ? geuci ?”
“Geure .. Aku memang gila, mengakui dan hanya diam atas tuduhan keji yang bahkan tak pernah sekalipun kulakukan”
“Seperti saat ini” nadanya kini berubah tegas, hilang tutur kata lembut Kim Jonmyeon yang selalu YooNa dengar
“Aku menjadi sangat gila, ketika aku mencintai orang lain namun orang yang kucintai saat ini harus dibandingkan dengan perempuan di masa laluku yang bahkan tak jauh lebih baik darinya”
“Miyane .. Mungkin kata-kataku membuat Noona tersinggung”
“Aku hanya tak ingin menyesal-lagi” Suho bangkit dari duduknya, sama sekali tak menoleh atau menunjukkan raut kasihan pada YooNa yang sedaritadi tak berhenti terisak. Ini bahkan lebih perih, jauh lebih perih daripada melihat Siwon menggengam tangan Soo Jung
Namun sebelum berlalu meninggalkan YooNa, Suho mengelurkan sesuatu dari tas punggungnya. Sebuah buku bercover cherry blossom, bunga favorite Seul Ra lalu Ia lemparkan asal tepat di samping YooNa. Ya !! Buku harian Seul Ra.
Buku yang berisi semua kebenaran dari perkataan Suho, buku yang akhirnya membuat YooNa berbalik mengatakan “Maaf” pada namja yang dulu bahkan memohon maaf di kakinya
Flashback End
“Keuronika .. Jangan tinggalkan Suho” ucap YooNa pelan, sebisa mungkin Ia menahan air mata yang terbendung kuat di kelopak matanya. Dia seolah merasa bertanggungjawab atas kesalahpahaman besar ini
“Seul Ra bahkan tak pantas dibandingkan dengan gadis baik-baik sepertimu”
“Onnie !!” pekik Irene tak percaya mendengar ucapan YooNa
“Semua ini hanya salah paham, mari kita membuat Seul Ra tenang di sana dengan meluruskan semua kenyataan ini”
“Onnie .. Ige ..” Irene kehilangan kata-katanya, Ia sama sekali tak tahu harus berkata atau melakukan apapun. Mengejar Suho ? Lalu bagaimana dengan YooNa ?
* * *
“Ahjussi .. Pergi saja” Soo Jung bergegas keluar dari mobil hangatnya, langsung berlari kecil menuju suatu tempat yang sudah tak asing baginya
“Tapi Nona ..” bahkan Kim Ahjussi terlambat untuk mengatakan “Ini sudah gelap, apa tidak berbahaya, di makan ini sangat sepi” membuat pria paruh baya itu menghela nafas beratnya namun Ia tak pernah berpikir untuk menuruti perintah majikannya untuk pergi
“Kim Myungsoo” pekik Soo Jung terengah, pada seorang namja yang sudah terlihat punggungnya dari kejauhan
“Yaaa !! Myungssoooo !!” pekik yeoja itu semakin keras, terus mempercepat langkahnya menuju namja yang memang benar terlihat seperti Myungsoo namun tak sama sekali terusik oleh panggilan Soo Jung
“Yaaaa !! Napeunneomma !!” maki Soo Jung kesal, kini Ia berdiri tepat di belakang Myungsoo yang sama sekali tak memutar arah tubuhnya, seolah tak mendengar dan merasa ada seseorang yang memanggil namanya
“Kau akan terus seperti ini, Oh ?” Soo Jung sebenarnya sudah tak tahan, Ia ingin sekali menonjok keras wajah Myungsoo, Ia ingin sekali meleparkan makian-makian kasar pada namja yang berhasil membuatnya melupakan Siwon begitu saja
“Kim Myungsoo !!” Soo Jung menarik bahu Myungsoo kasar, membuat namja itu kini berbalik arah menatap Soo Jung
“Neo micheonnya ? Oh ? Waeee ?” Soo Jung tak berhenti, Ia tak bisa menahan amarah juga rasa rindu yang terselip di sana
“Kenapa kau ke sini ?” tanya Myungsoo dingin, berbalik kembali dan memunggungi Soo Jung
“Mwo ?” tanya Soo Jung tak percaya jika itulah kata pertama yang diucapkan Myungsoo setelah sekian lama menghilang dari hadapannya
“Bukankah kau sudah memutuskannya, lalu kenapa kau berlari seperti orang gila ke sini ?”
“Di sini bahkan tak ada Choi Siwon”
Flashback
Tepat sebelum Ia memberikan pilihan bagi Siwon saat itu, tepat sebelum Ia bertemu YooNa dan juga memberikan pilihan untuk pergi bersama yeoja itu .. Tepat sebelum semua keputusan besar yang Ia ambil ..
Ciiiittttttt~
Gesekan antara ban dan aspal licin itu berasal dari mobil mewah yang dikemudikan Myungsoo, Ia berhenti tepat di depan sebuah taxi putih membuat taxi tersebut ikut berhenti mendadak melihat jalannya tiba-tiba dihadang oleh Myungsoo
“Jung Soo Jung” Myungsso membuka pintu taxi itu dan menarik paksa Soo Jung keluar dari sana
“Ya Kim Myungsoo !!” Soo Jung memberontak, mencoba melepaskan cengakraman erat tangan Myungsoo
“Apa yang kau lakukan ? Mengapa pergi begitu saja !” bentak Myungsoo namun tak sama sekali menyiutkan nyali Soo Jung
“Lalu apa yang kau lakukan ? Apa yang coba kalian sembunyikan dariku !!” bahkan bentakan Soo Jung lebih terdengar lebih kasar
“Mwo ? Apa yang aku sembunyikan ?”
“Kau pikir aku bodoh ? Aku mendengar pembicaraanmu dengan Kyuhyun Oppa !”
“Lalu ? Lalu apa ?” Myungsoo mencoba menyembunyikan semuanya hingga akhir
“Paling tidak aku harus tahu apa yang terjadi !!” semua kesabaran Soo Jung mendadak sirna kala itu, yeoja itu mendorong Myungsoo kuat, kembali masuk ke dalam taxi namun Myungsoo tak menyerah begitu saja. Ia langsung menarik tangan Soo Jung, menggenggamnya kuat
“Apapun yang terjadi, tak bisakah kau percaya bahwa aku melakukannya untuk kebaikanmu ?” Myungsoo melembut, Ia tahu berteriak pun tak akan membuat Soo Jung berhenti
“Lepaskan !”
“Jawab aku !! Apapun yang terjadi, tak bisakah kau hanya berlari padaku dan BUKAN Choi Siwonmu itu ?”
“Tak bisakah aku saja ? Aku saja yang kau cintai dan bukan Choi Siwon brengsek itu ?" pertanyaan Myungsoo kali ini benar-benar membuat Soo Jung tak habis pikir, yeoja itu benar-benar marah sangat marah.
“Mwo ? Kim Myungsoo, Jalturoe !!”
“Apapun yang terjadi, aku tak akan berlari lagi padamu !! Apapun yang terjadi .. Aku hanya akan berlari pada Siwon Oppa, hanya pada Siwon Oppa !!” ucap Soo Jung tegas, membuat Myungsoo terdiam .. perlahan melepas genggamannya pada Soo Jung dan akhirnya membiarkan yeoja itu berlalu dari hadapannya dengan kenyataan “Soo Jung memilih Siwon dan bukan dirinya”
Flashback End
“Kau marah karena itu ? Ciihh !! Tak masuk akal !”
“Bukankah kau pergi untuk menyembunyikan rahasiamu itu ? Bahwa kaulah Ayah dari anak yang di kandung YooNa Onnie ?”
“Tak heran kau bertingkah aneh dan mencoba menyembunyikan banyak hal padaku” sindir Soo Jung ketus
“Anii ..” bantah Myungsoo pelan
“Anak itu bukan anakku” namun pengakuan itu tak sama sekali membuat Soo Jung setidaknya sedikit percaya
“Berhentilah jadi laki-laki brengsek Kim Myungsoo !!” bentak Soo Jung kasar
“Jung Soo Jung !! Kau salah tempat untuk mengatakan kata-kata itu”
“Jika kau tahu siapa yang benar-benar brengsek, apa kau akan mengatakannya sekasar dan selantang itu ? Seperti yang barusan kau lontarkan padaku ?"
“Ciihh .. berhentilah menjadi naif Jung Soo Jung ..”
“Karena kau tahu pasti, siapa Ayah dari anak itu”
Maaf ..
Buat updatean yang terlalu lama -_-
Happy reading yaa~
Jangan lupa Like, Share, Comment daann Lovenya ..