Tuuuttttt ..
Nada panggilan datar yang terdengar umum dan biasa itu entah kenapa terasa beda kali ini di telinga Myungsoo. Banyak ketakutan, berjuta pertanyaan bersarang di benak namja 18 tahun itu. Dengan langkah ragu dan penuh kewaspadaan, Ia terus menyusuri trotoar jalan mengikuti yeoja yang sepertinya kehilangan arah di hadapannya.
“Soo Jung-ahh ..”
“Jebaaalllll !! Angkat telfonmuuu !!” batin Myungsoo mengeram, ini entah sudah panggilan yang keberapa kalinya namun Soo Jung yang berjalan memunggunginya itu tak sama sekali menghiraukan deringan telfon genggam yang persis berada di genggaman tangan kanannya
“Apa yang terjadi ?” gumam Myungsoo panik semakin menjadi, perasaan cemas menyandra hampir seluruh hatinya. Sedikit perasaan menyesal bercampur menjadi satu di sana.
“Apa yang di katakan gadis itu padamu !!” Myungsoo rasa Ia sudah tak bisa lagi tinggal diam, Ia benar-benar tak sanggup berakting seperti ini. Ini terlalu drama, Ia tak suka bertele-tele dan hanya diam ketika separuh dirinya perlahan melemah.
* * *
Hanya terdengar helaan nafas berat berkali-kali keluar dari mulut gadis dengan rambut hitam panjang itu. Tubuhnya berada di sana, namun pikirannya tidak. Terbukti dengan sepanci ramyun yang ada di hadapannya bahkan mulai mengering dan berubah menjadi hitam dengan kepulan asap tebal.
“Bau apa ini ?” tanya YooNa mencium bau gosong yang mulai menyesakkan rumah petak itu
“Bae Irene !!” pekiknya membuyarkan lamunan yeoja yang hampir membakar rumahnya sendiri, dengan cepat YooNa mematikan kompor dan menyiram panci ramyun yang sudah benar-benar kering itu
“Ada apa denganmu !!” YooNa menarik Irene cepat, menjauh dari kompor dan panci ramyun yang jika YooNa terlambat sedikit lagi saja mungkin akan benar-benar membakar mereka semua
“Oh, Onniee ..” raut wajah kaget itu, yang seperti baru kembali dari alam bawah sadar sontak membuat YooNa mengerutkan dahinya
“Wae ? Oddie appo ?” tanya YooNa khawatir langsung menuntun Irene duduk, mengusap pelan pipi yeoja yang benar-benar terlihat seperti raga kehilangan jiwa itu
“Ahh, anieyoo ..”
“Wae ? Katakan !”
“Anieyoo Onnie, aku hanya sedikit lelah”
“Jengmal ?”
“Oh, aku akan keluar sebentar mencari udara segar. Aku akan segera kembali” dengan cepat Irene bangkit dan berlalu meninggalkan YooNa yang masih menatapnya penuh pertanyaan
“Aniya .. Bae Irene !! Kau tak melakukan kesalahan !! TIDAK !!”
“Majjaaa !! Kau hanya mengatakan yang sebenarnya !!”
“Akan lebih salah jika kau berbohong !!” Irene memukul-mukul pipinya sendiri, mencoba terus berulang kali mengatakan kata-kata yang entah mengapa terdengar ingin membenarkan sikapnya
“Aniyaaa .. Aku melakukan kesalahan besaaarrrrrrrr ..” gadis itu hampir menggila di pinggir jalan, berbicara dan memukul-mukul dirinya sendiri
“Mwohe ?”
“Aii kamjagiyaa ..” kagetnya ketika seseorang tiba-tiba menghampirinya
“Waee ? Aku bukan hantu !” ucap namja itu ketus
“Tapi kau muncul tiba-tiba Suho-ssi” balas Irene tak kalah ketus
“Aku sudah mengikutimu saat kau keluar rumah, kau tak tahu ?” tanya Suho membuat Irene menatapnya untuk mengkonfirmasi perkataan namja itu barusan
“Ahhh .. Kau melihatku ?” tanya Irene bertambah frustasi ketika mendapat anggukan tegas dari Suho
“Apa yang salah ?” tanya Suho menatap penuh selidik pada Irene
“Anii ..”
“Hae ..”
“Anigodeenn !!”
“Kotjimal hajjimaa !!”
“SIAPA YANG BERBOHONG !!” pekik Irene kesal
“Kenapa berteriak ?” tanya Suho datar, langsung membuat Irene tersadar akan tingkahnya
“Tuesseeoo !!”
“Okay !”
“Yaaa !! Kalau begitu kenapa memaksaku !!” kesal Irene
“Ani, aku hanya bertanya. Reaksimu saja yang terlalu berlebihan” Suho berjalan cepat mendahului Irene yang kini uring-uringan kesal.
* * *
“Choi Siwon Sajangnim !!” pekik Kyuhyun tegas, melempar kasar map di tangannya ke atas meja tepat di hadapan Siwon
“Aku tak punya banyak waktu untuk ikut terhanyut dalam drama hidupmu !!”
“Pisahkan antara pekerjaan dan urusan pribadimu !!” teriak Kyuhyun penuh amarah pada namja yang hanya duduk menunduk, menopang dahinya dengan gumpalan tangan kanannya frustasi
“Huaaaahhhhh ..” teriak Donghae melonggarkan ikatan dasinya, mencoba membuang amarahnya
“Ige .. Neomuu ..” tak kalah kesal dengan Kyuhyun dan Donghae, Eunhyuk juga hanya bisa menahan ledakan kesal dalam dirinya
“Kita bisa jadwalkan lagi meeting ini” ucap Leeteuk berusaha tenang, memberikan sedikit oksigen untuk Siwon bernafas karena setidaknya ada satu orang yang berada di pihaknya sekarang
“Tak ada gunanya, Ini sudah yang ke lima kali, dan dia hanya melamun dan mematung sepanjang rapat !!”
“Choi Siwon !! Kau ..” Kyuhyun benar-benar kehabisan kata-kata, Ini menyebalkan !! Ini adalah urusan pribadimu !! Kau yang mengusir perempuan dan anak itu, lalu kenapa sekarang justru kau yang terlihat paling menderita !! Makian yang tak bisa Kyuhyun keluarkan justru semakin membuat api dalam hatinya membara lebih besar
“Pergi ke alamat ini !” Kyuhyun melemparkan secarik kertas, berisi sebuah alamat rumah yang letaknya cukup jauh dari perkantoran elit mereka. Siwon hanya menatap Kyuhyun penuh pertanyaan, alamat siapa ? kenapa aku harus ke sana ?
“Aku rasa itu cukup membantu !” Ya .. Kyuhyunpun akhirnya menyerah, keadaan ini mengerikan benar-benar merusak seluruh kehidupan mereka, jika Myungsoo saja bahkan menyerah secepat itu lalu apa alasan baginya untuk terus menggenggam rahasia ini ?
- - -
“Oddie appo ?” tanya Siwon menatap lembut kesenduan mata Soo Jung
“Anieyoo ..” jawab Soo Jung pelan
“Wae ? Mussuen ireseossoe ?” Siwon mengusap pelan ujung mata Soo Jung, ada air mata hampir tumpah di sana tapi Siwon belum sama sekali bisa menebak apa yang terjadi
“Anii .. Amoegoetoe ..” Soo Jung menggeleng pelan
“Oppa ..” panggil Soo Jung serak, menyenderkan kepalanya di bahu Siwon
“Oh ..”
“Oppa ingat drama “That Winter The Wind Blows” ?” tanya Soo Jung tak menggerakkan kepalanya sama sekali dari bahu Siwon
“Aeljii .. Drama favoritemu, satu-satunya alasan kau tak akan mengangkat telfon dariku” jawab Siwon semangat, menceritakan sepenggal ingatan manis mereka membuat Soo Jung ikut tersenyum simpul mengingat masa itu
“Geude Wae ?” tanya Siwon aneh
“Aku benar-benar merasa menjadi Oh Young (Pemeran utama wanita yang di perankan oleh Song Hye Kyo)”
“Oh ? Wae ?” tanya Siwon tak mengerti
“Aku merasa seperti orang buta, yang tak berani melihat apapun termasuk melihat diriku sendiri”
“Orang buta yang menikmati manisnya hidup bersama seorang penipu yang sedang berusaha pelan-pelan menyingkirkanku” gumam Soo Jung langsung membuat Siwon menatapnya kaget
“Soo Jung-ahh ..” Siwon langsung berekasi cepat dengan perkataan mengejutkan Soo Jung barusan, namun dalam hitungan detik setelah itu Soo Jung langsung terkekeh semangat melihat ekspressi kaget Siwon
“Oppa !! Itu bagian scriptku di pensi nanti”
“Aku hanya mengetesnya, mengapa kau begitu terkejut” Soo Jung tak bisa menahan tertawaannya, membuat Siwon yang awalnya memasang wajah tegang langsung bereaksi seperti orang bodoh.
“Yaaa .. Kau mengagetkan Oppa !!” Siwon mencubit pipi Soo Jung gemas
“Apa mungkin aku benar-benar melakukannya ?” batin Soo Jung sendu, menatap mata Siwon dalam
Flashback
“Ye ? Apa maksud Onnie ?” tanya Soo Jung mencoba mengkonfirmasi ulang dengan penjelasan yang lebih jelas
“Ayah dari anak yang YooNa Onnie kandung sekarang, adalah salah satu dari orang yang kita kenal” jawab yeoja itu mencoba mengeaskan kembali kata-katanya
“Maksudmu kita kenal ? Aku ? Atau Onnie ? Atau kita berdua kenal ?” Soo Jung bertanya lebih rinci lagi mengenai sosok “orang yang kita kenal”
“Tuesseo .. Aku sibuk” yeoja itu bergegas ingin keluar dari mobil Soo Jung
“Irene Onniee !!” panggil Soo Jung, membuat yeoja itu menghentikan langkah kakinya keluar dari mobil Soo Jung
“Orang yang KITA berdua kenal” penjelasan yang cukup singkat, namun menyisakan narasi panjang dalam benak Soo Jung
Flashback End
Soo Jung secara tak sengaja mendengar kabar kehamilan YooNa dari gosip yang beredar cukup sering akhir-akhir ini di kantor Siwon, dan Ia sengaja mati-matian mencari Irene dan berusaha sangat keras memaksa yeoja ini untuk bertemu karena benar-benar ingin bertanya langsung kebenaran gosip yang memang tak selalu benar.
“Aniyaa .. BUKAN Siwon Oppa, pasti bukan dia !!” sebenarnya hal itulah yang menggangunya akhir-akhir ini mengenai sosok “seseorang yang KITA kenal”, tak sulit sebenarnya mencari siapa sosok yang Irene maksud jika saja Soo Jung benar-benar bisa membuka matanya karena hanya Siwon, Kyuhyun dan Myungsoo yang sama-sama mereka kenal.
* * *
“Oh ..” Myungsoo yang tengah duduk santai di ruang tv langsung menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk apartement yang tiba-tiba terbuka. Soo Jung dengan raut wajah sangat lelah berjalan pelan menghampirinya tanpa satu patah katapun
“Wae ..” belum siap Myungsoo menyelesaikan pertanyaannya, Soo Jung dengan pelan langsung berbaring di sofa yang sama dengan Myungsoo, meletakkan kepalanya lemah di atas paha Myungsoo dan meluruskan kakinya berbaring senyaman yang Ia bisa
“Neomu himturoe ..” hanya gumaman pelan yang yeoja itu ucapkan sebelum akhirnya Ia terlelap dengan tenang di pangkuan Myungsoo.
Myungsoo yang belum bisa membaca keadaan dengan rinci, hanya menghela nafasnya pelan. Ia tak melakukan pergerakan apapun ingin membuat Soo Jung nyaman dalam tidurnya.
“Wae ? Apa yang terjadi ?” gumam Myungsoo pelan, meraih kepalan kuat tangan Soo Jung membuatnya memerah
“Apa yang kau takutkan ? Apa yang menggangu pikiramu ?” Myungsoo dengan pelan mencoba membuka kepalan tangan Soo Jung, menggantinya dengan genggaman hangat tangan mereka berdua.
“Jahressoe .. Kau hanya perlu berlari padaku seperti ini” Myungsoo menggenggam jemari Soo Jung lembut
- - -
“Sepertinya Soo Jung mengetahui sesuatu” panik Myungsoo sedaritadi mondar-mandir dengan seseorang di ujung telfon
“Bukankah ini yang kau inginkan ?”
“Tapi ini terlalu cepat, aku .. aku .. aku bahkan belum memikirkan harus melakukan apa !” pekik Myungsoo tertahan, menjaga nada suaranya agar tak membangunkan Soo Jung
“Berhentilah, karena aku juga sudah berhenti. Aku memberikan alamat dimana YooNa tinggal pada Siwon dan dia sedang dalam perjalanan sekarang”
“Kyuhyun hyung !!” pekik Myungsoo shock
“Bukankah kau yang pertama kali menyerah !! Lalu apa ?”
“Aniii .. Aku hanya .. Aku ..” belum sempat Myungsoo melanjutkan kata-katanya, terdengar seseorang baru saja menutup pintu apartementnya
“Soo Jung ?” panggil Myungsoo pelan, memastikan siapa di sana
“Myungsooo ??” panggil Kyuhyun dari ujung telfon
“Hyung, datang ke rumah itu sekarang juga !!” pekik Myungsoo langsung ikut bergegas ketika mendapati Soo Jung tak lagi tertidur lelap di tempatnya
- - -
Myungsoo terus mencoba menghubungi seseorang lewat panggilan telfonnya. Dengan mengendalikan setir mobil dalam kelajuan tak biasa, Ia mencoba menghentikan apapun yang bisa Ia hentikan.
Entah itu Soo Jung, YooNa atau jika bisa Ia ingin menghentikan Siwon, maka Ia ingin menghentikan namja itu dengan cara apapun. Jika mereka bertemu di jalan ini, maka Myungsoo tak akan segan menabrakkan dengan keras mobilnya ke mobil Siwon.
“Yeobseyoo ..” ucapnya cepat ketika menyadari salah satu panggilannya tersambung
“Ya .. Jaltureo (dengarkan) !!” ucap Myungsoo dengan nada serius