home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > MY FAN FICTION

MY FAN FICTION

Share:
Author : astituidt
Published : 10 Oct 2014, Updated : 02 May 2015
Cast : My Favorite K-Pop Idol, Actor or Actrees
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |149918 Views |8 Loves
MY FAN FICTION
CHAPTER 5 : JUST BESTFRIEND? (Taeyeon & Heechul Couple) Part 2

"Ottokae? apa kamu udah ketemu Baekhyun?" Taeyeon langsung menyerang Heechul dengan pertanyaan setibanya dia di rumah sahabatnya itu. Tapi Heechul tidak langsung menjawab. Setelah membukakan pintu kamarnya untuk Taeyeon, dia langsung berbalik kembali menuju game yang sempat di pause-nya.

"Heechul-ah. apa kamu tadi udah ketemu dia? apa dia beneran bakal ikut audisi itu? oh? oh?" ujar Taeyeon lagi masih berusaha menjejali Heechul dengan semua pertanyaannya yang masih belum terjawab. "Arasseo, aku bakal bilang ke Yoona kalau kamu gak pernah belajar dan maen game terus kerjaannya" Dia mulai merajuk. Taeyeon mendekapkan kedua tangannya ke dada dan membuang muka pada Heechul.

"Aisshh, jangkamman. aku lagi godain cewek di game ini. Nanti dia lari kalo gak cepet-cepet di lamar" rengek Heechul tanpa mengalihkan pandangannya pada Taeyeon yang sedaritadi tampak terus mencuri pandang padanya mencoba membuat Heechul menghiraukannya.

"Mwoanenggoyaaa (apa yang kau lakukan) ? kamu nge-game Harvest Moon? Muahahaha.. ini kan game cewekk?? aisshhh jinjja. gak keren banget" tawa Taeyeon seketika meledak setelah dia melihat layar televisi dengan game yang sedang dimainkan Heechul. Harvest Moon adalah permainan populer bagi anak perempuan dan saat ini Heechul sedang memainkannya. Taeyeon tidak bisa menghentikan tawanya karena menurutnya hanya lelaki culun yang akan memainkan game ini.

"Cuma ini game ter-macho yang dibeli noonaku" jawab Heechul dengan cuek dengan masih terus memfokuskan matanya pada layar televisi. Taeyeon masih terkekeh pelan setelah mendengar jawaban Heechul. Dia memaklumi sahabatnya itu karena memang dia anak lelaki satu-satunya di keluarganya. Oleh sebab itu kedua noona-nya selalu menganggapnya seorang perempuan. "Oh, Taeyeon-ah, kau disini?" entah sejak kapan tiba-tiba Ji hyo sudah berada di dalam kamar Heechul

"Oh, Jihyo eonnie anyyeong.." ujar Taeyeon membalas sapaan Jihyo

"Oh, Heechul, bedakku mana?" setelah membalas senyum Taeyeon, pandangan Jihyo beralih pada sekitar kamar Heechul mencoba mencari sesuatu.

"Moelaaa.." Heechul menjawab dengan asal

"Bukannya kemarin kamu yang pakai bedakku?" selidik jihyo penuh curiga

"Eiyyyyyy, rubah kalimat noona itu. bukan 'aku yang memakai bedakmu' tapi 'noona yang memakaikan bedakmu padaku' aishhhh jinjjja.." Heechul yang merasa kesal dengan kata-kata noona-nya kemudian mulai mematikan game yang di mainkannya dan mendorong Jihyo keluar dari kamar. Taeyeon hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat pertengkaran saudara itu.

Terdengar suara pintu yang digedor-gedor dari luar selama beberapa detik setelah Heechul mengusir Jihyo dari kamarnya dan mengunci pintu dari dalam.

"Aahh moelaaaaa.. aku gak mau noona jadikan bahan percobaan untuk model makeup mu lagi. Shiroooo!!!" rengek Heechul dari dalam kamarnya menjawab teriakan Jihyo dari balik pintu. Terdengar gebrakan pintu yang sangat keras setelah itu, seperti suara gebrakan pintu dengan menggunakan kaki. Kemudian terhenti.

 

"Neon! wae yeogi? (kamu! kenapa disini?)" ujar Heechul memulai percakapan dengan Taeyeon

"Baekhyuuunnn. aku nunggu informasi tentang Baekhyun. Tadi kan jadwalmu latihan band? apa kamu ketemu Baekhyunku?"

"Ani, dia tidak datang latihan tadi. Jangkamman! Baekhyunmu? 'mu'? sejak kapan dia jadi milikmu? aishh jinjja pede banget" jawab Heechul

"Eiyyyhh dilarang protes. Kenapa dia gak ikut latihan? bukannya kamu bilang dia gak pernah bolos kalo latihan band? wae? apa ada sesuatu?" Taeyeon kembali menyerang Heechul dnegan rentetan pertanyaan

"Emm, Chanyeol bilang dia sedang mempersiapkan audisinya besok"

"Chanyeol? apa temannya yang jangkung itu?" tanya Taeyeon memastikan

"Emm, wae? kamu juga suka dia?"

"Ani..emm sepertinya kemarin Yoona memperhatiin Chan.. uppss mian, kayakya aku keceplosan heheh" Taeyeon menutupi mulut dengan tangannya mencoba menutupi tawanya

"Jinjja?? emm, gwaenchana, Shin Min Ah lebih cantik dari dia.. kemarin Min Ah bales Lineku hehe" jawab Heechul dengan cuek

"Mwo?? jadi kamu ganti gebetan lagi?"

"Oh, mati satu tumbuh seribu..." Heechul mengembangkan tangannya seakan sedang berada di taman dengan penuh bunga. "Ah, geundhae gimana latihanmu? apa udah oke? besok audisi dimulai" ujarnya lagi melanjutkan.

"Sudah 95 persen. Emm tinggal menghilangkan demam panggung" jawab Taeyeon terdengar pasrah

"Ah.. aku sudah tau gimana cara ngilangin demam panggungmu" tegas Heechul penuh semangat

"Ottokae??" Taeyeon menatap kedua mata yang penuh binar itu. Sepertinya Heechul benar-benar sudah menemukan cara menghilangkan demam panggungnya.

 

***

 

 

"Ya! igie odiya? (ini dimana)" Taeyeon tampak celingukan melihat sebuah ruangan yang sepertinya sangat asing baginya.

"Ini tempat audisimu nanti" jawab Heechul dengan masih terus berjalan melewati kursi-kursi dan naik menuju atas panggung "Jengg jeeengggg... ottakae? bagaimana ideku? baguskan?" setu Heechul dari atas panggung yang hanya diterangi oleh satu lampu yang cukup redup itu.

"Ahh.. jadi kamu nyuruh aku latihan di panggung sebenarnya? jadi aku harus anggep lagi banyak orang yang lihat aku dipanggung sekarang?" tanya Taeyeon dengan terus berjalan mengikuti Heechul ke atas panggung.

"Ani, gak segampang itu ehm.. ehmm jangkammannyo" Heechul berakting sedang memegang microfon dengan tangannya dan berdeham seolah dia adalah seorang MC "Yorobunnn (pemirsa) mari kita sambut, juri kita pada malam ini, Byun Baekhyun..." Heechul mengayunkan tangannya dan menunjuk pada seorang anak laki-laki yang saat ini terlihat sedang memasuki ruangan yang sama dengan mereka. Wajah sumringahnya membuat jantung Taeyeon serasa mencelos. Kakinya tiba-tiba gemetar seperti kesemutan ketika melihat Baekhyun berjalan mendekati mereka berdua.

"Baa..Baekk..Baekkhyunnnn??????" Taeyeon menatap Heechul dengan tampang memelas.

 

"Anyeonghaseo, Baekhyun imnidaaaaaaaaa.." Baekhyun membungkukkan badannya di bawah panggung di hadapan mereka seolah-olah dia adalah juri sungguhan. "Ottokae? apa aku udah mirip juri K-Popstar?" tanya Baekhyun dengan wajah lucunya. Heechul tertawa puas, sedangkan wanita di sebelahnya masih belum bisa mengontrol dirinya.

"Taeyeon-shi.. Taeyeon-shi..? Mwoanenggoyaa? (apa yg kamu lakukan). Taeyeon-shi?" Heechul yang masih bertingkah sebagai MC menggoyang-goyangkan Taeyeon yang masih ternganga melihat Baekhyun dari atas panggung.

"Ah..mian mian.." Taeyeon yang akhirnya kembali tersadar mulai berusaha menutupi perasaan groginya "Anyeonghaseo, Taeyeon imnida" sapanya pada Baekhyun

"Chaaaaa...mari kita tampilkan penampilan perdana Miss Taeyeon di atas panggung. Apa kau sudah siap juri sekaliaann??" ujar Heechul menirukan gaya Yoo Jae Suk ketika membuka sebuah acara.

"Neee...neeee...neee..neeee..." jawab Baekhyun berkali kali ingin memperlihatkan seolah ada banyak juri dan penonton yang hadir disana. Hal itu membuat Taeyeon tidak bisa menahan tawanya. Tawa yang tidak pernah lepas dari wajahnya ketika melihat Bakhyun dengan segala kelucuannya.

 

***

 

 

 

"Suaramu sudah gak bergetar lagi waktu lagu terakhir. Pasti besok kamu bisa lolos audisinya" ujar Baekhyun memulai pembicaraan. Heechul yang beralasan harus menjemput noona-nya yang sedang mabuk membuat Taeyeon mau tidak mau harus pulang berdua saja dengan Baekhyun.

"Ah.. gomawo Baekhyun-ah. kamu membantu banget. Mian karna ganggu waktumu" jawab Taeyeon masih dengan nada yang kaku

"Aniaaaa.. aku seneng banget bisa denger suaramu. Heechul bilang suaramu bagus, jadi aku mau dateng tadi, dan ternyata.... daebaakkkkk.. bagus banget..jinjjaaa.." Baekhyun memuji Taeyeon dengan senyum sumringahnya dengan mengacungkan kedua ibu jari tangannya ke arah Taeyeon. Taeyeon hanya bisa tertawa melihat setiap tingkah lucu Baekhyun.

"Geundhae..(tapi) rumah kita kan deket, kita juga satu sekolah. Tapi kenapa aku gak pernah ketemu kamu yaa?" tanya Baekhyun

"Emm..emm.. iya mungkin karena aku jarang keluar rumah dan keluar kelas" jawab Taeyeon terbata-bata

"Ah..gerikunaaa (jadi begitu). Wae? kenapa kamu jarang keluar rumah? kenapa jarang keluar kelas juga?" tanya Baekhyun lagi

"Moella, sepertinya aku lebih nyaman di rumah dan di dalam kelas hehe" Taeyeon tersenyum, sepertinya dia sudah mulai merasa nyaman dengan obrolannya bersama Baekhyun. "Hattchiiiiiiyyyyyy...." Taeyeon tiba tiba menghentikan langkahnya dan bersin dengan suara yang keras. Angin malam sepertinya telah menerobos tubuhnya dengan virus penyakit. Taeyeon berhenti cukup lama, dia tidak melanjutkan berjalannya. Kedua tangannya diangkat menutupi antara hidung dan mulutnya. Baekhyun yang baru menyadari langkah Taeyeon yang terhenti kemudian ikut menghentikan langkahnya.

"Wae?" dia bertanya pada Taeyeon yang tampak menutupi wajahnya. Taeyeon tidak menjawab. Kali ini dia malah tampak memejamkan matanya, berharap dia tidak melihat Baekhyun

"Wae? apa ada yang sakit?" Baekhyun bertanya lagi

"Ahh ania.. kau pulang duluan saja, aku bisa pulang sendiri" jawab Taeyeon dengan pelan.

"Wae? apa hidungmu berdarah?" wajah Baekhyun kali ini terlihat khawatir

"A..aniaaa.. keugee.. ingusku.. aisssshh memalukan" Taeyeon menjawab Baekhyun dengan sangat menahan malunya. Kedua telinganya tampak memerah karena menahan malu.

"Ah.. hahah wae? kenapa malu? jangkamman, sepertinya aku membawa sapu tangan" Baekhyun terkekeh sambil merogoh tas sekolahnya dan mengeluarkan sapu tangan dari dalamnya. Kemudian dia menyodorkan sapu tangan itu pada Taeyeon. Taeyeon menggelengkan kepalanya.

"Ania.. dwaesseo.. nanti sapu tanganmu kotor" tolak Taeyeon dengan malu. Dalam hatinya dia mengutuk dirinya sendiri karena perasaan malunya itu.

Baekhyun yang tidak memperdulikan tolakan Taeyeon malah dengan cepat membuka kedua tangan Taeyeon yang menutupi hidung dan mulutnya. Dia kemudian membersihkan wajah Taeyeon dari ingusnya. "Ayo keluarkan. hhhhhhhhhh ireokkae (seperti ini)" Baekhyun suara orang yang sedang membuang ingus dari hidungnya pada Taeyeon mengisyaratkan Taeyeon untuk mengikutinya. "Ahhh good girl" setelah Taeyeon mengikuti perintahnya dia kemudian meraih kedua tangan Taeyeon dan membersihkan tangannya dengan sisi saputangannya yang masih bersih.

"Oke, keuuttt (sudah selesai)" Baekhyun menepuk-nepuk tangan Taeyeon dan mengembalikan saputangannya ke dalam tas-nya. "Kaja.." Dia kembali mengajak Taeyeon melanjutkan perjalanannya pulang kerumah.

 

***

 

 

 

"Sudah siappp???"

"Nee.."

"Atur nafas.."

"Nee.."

"Tenangkan fikiran.."

"Mmm-hmmm.."

"Yakk!! wajahmu masih kelihatan kakuuuu..." ujar Heechul dengan wajah yang gemas

"Ahhh ottokaee... penontonnya banyak sekaliiiii..."

"Ini sedikitt, masih babak penyisihaann.." Heechul berusaha menenangkan Taeyeon. Taeyeon kemudian menyandarkan kepalanya di pundak Heechul dan menggenggam tangannya, mencoba mendapatkan ketenangan dari suhu hangat sahabatnya itu.

"Fightingg!! ini salah satu cara supaya kamu bisa deket sama Baekhyun" terang Heechul lagi mencoba memberi semangat

"Kalau aku kalah gimana?"

"Aniiiii, kemarin kita sudah latihan kan? di depan baekhyun malah. Halsuiseo (kamu pasti bisa). Kajja, sebentar lagi giliranmu" Heechul menuntun Taeyeon yang membuntutinya berjalan menuju belakang panggung.

 

***

 

 

"Oediyaaaa.. oediyaaaaa.." Jemari tangan Taeyeon menelusuri setiap kata di papan pengumuman yang baru dipajang disana. Belum ada banyak siswa yang berada di sana untuk melihatnya karena ini masih jam pelajaran. Taeyeon yang saat ini mengikuti pelajaran olah raga dan berada di luar kelas sangat beruntung karena bisa menjadi yang pertama untuk mengetahui pengumuman audisi kemarin.

Matanya masih gencar menelusuri 50 nama yang terpampang disana. Tiba-tiba tangannya berhenti di salah satu nama siswa yang lolos "Byun Baekhyun.. asssaaaaaaaa!!!" Teyeon tersenyum sumringah melihat nama lelaki itu. Kemudian matanya kembali bergerilya menemukan nama lainnya.

"Iegoooo...." telunjuk seorang laki-laki menunjuk sebuah nama yang belum di lewati mata Taeyeon.

"Akkk.. aku lolos?? mwoyaaaaa??? jinjja daebakkk. ahhhh Heechul-ah aku lolossss.." Taeyeon seketika berbalik dan memeluk anak lelaki yang tadi menunjukkan namanya.

"Eiyyyyyy... jangan senang duluu.. misi sebenarnya bukan untuk lolos audisi, tapi berduet dengan Baekhyun. arassseo?" Heechul cuma bisa pasrah menerima dekapan erat sahabatnya yang sedang berteriak kegirangan itu.

"Arasseo.. aku ke kelas duluu yaaa.." Taeyeon langsung berlari menuju kelasnya untuk mengambil ponselnya, sepertinya dia sangat ingin cepat-cepat mengabarkan berita ini pada Baekhyun.

 

"Min Ah-ya, kamu mau kan jadi rekan duetku?"

 

Sebuah suara yang sangat Taeyeon kenal menghentikan langkahnya seketika. Dia tidak berani melanjutkan langkahnya dan masih terpaku disana. Suara itu. Percakapan itu. Baekhyun??

 

***

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK