home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Right There

Right There

Share:
Author : astituidt
Published : 11 Sep 2014, Updated : 19 Nov 2015
Cast : Im Jin AH (Nana Orange Caramel), Park Chanyeol (EXO) Kim Myeong Soo (L Infinite) Lizzy (Orange Caram
Tags :
Status : Ongoing
5 Subscribes |222119 Views |22 Loves
Right There
CHAPTER 24 : Chapter 24

"Sugohaseyo (Terimakasih atas kerja kerasnya).. Sugohaseyo.. Sugohaseyo.. Sugohaseyo.." sapa Jin Ah pada seluruh kru yang berada disana. Setelah acara pameran selesai, Jin Ah langsung bergegas meninggalkan ruangannya. MakeUp artist yang kebetulan adalah orang korea membuat Jin Ah tidak terlalu canggung untuk menyapa mereka.

"Jin Ah-ssi.." Teriakan Nyonya Lee menghentikan langkah Jin Ah. Dia langsung membalikkan tubuhnya dan berjalan mendekati nyonya Lee.

"Ahh.. Jin Ah-ssi.. penampilanmu tadi sungguh luar biasa, ahh aku benar-benar puas" puji Nyonya Lee

"Gamsahamnida.. ini semua juga karena rancangan pakaian nyonya Lee yang membuatku tampak luar biasa"

"Aniaaa.. auramu sungguh bagus. Sama seperti Jae Hyun. Auranya juga sangat memancar ketika berjalan di atas catwalk. Kalian memang pasangan yang sangat serasi"

"Gamsahamnida nyonya Lee.." Jin Ah tersanjung mendengar pujian nyonya Lee.

"Ah, mian aku tidak menemuimu kemarin ketika pameran hari pertama. Kemarin aku bertemu dengan seorang teman lama, karna keasyikan mengobrol aku jadi tidak sadar kalau ternyata kau sudah kembali ke hotel"

"Gwaenchana nyonya Lee. Kau juga terlihat sangat sibuk kemarin jadi aku tidak enak untuk mengganggu dan berpamitan padamamu. Ah terima kasih juga untuk mempersiapkan hotel yang nyaman untukku. Gamsahamnidaaaa"

"Kereooomm (tentu saja) mana mungkin aku tidak melayani calon istri Jae Hyun dengan baik. Aku bisa di marahi eomma-nya Jae Hyun nanti" jawab nyonya Lee dengan sedikit terkekeh karena jawabannya itu ternyata membuat wajah Jin Ah bersemu kemerahan "Apa Jae Hyun tidak mengunjungimu kesini?" lanjut nyonya Lee lagi

"Nee, dia sedang sibuk dengan event-nya di Korea. Lagipula saya tidak lama lagi akan kembali ke Korea, jadi sepertinya dia tidak akan kesini" jawab Jin Ah dengan pelan, tampak sebuah kekecewaan terdengar dari suaranya itu.

"Ahh.. kerikunaaa (jadi seperti itu) arasseo, kau kembalilah ke hotel untuk beristirahat. Sampai bertemu besok untuk event terakhir kita okay?" ujar Nyonya Lee sambil berjalan menjauh meninggalkan Jin Ah

"Nee.. gamsahamnida nyonya Lee. Sugohaseyoooo" Jin Ah memberikan salam pada Nyonya Lee yang tampak sudah berjalan menjah dari sana.

 

 

Jin Ah melangkahkan kakinya keluar dari gedung itu. Beberapa model nyonya Lee juga tampak berjalan keluar dari gedung bersamanya. Jin Ah yang ketika berangkat dari hotelnya tadi menggunakan Taxi, sekarang juga harus kembali menghentikan Taxi untuk mengantarnya kembali ke hotel. Walaupun nyonya Lee sudah memberikannya fasilitas mobil, dia tetap menggunakan Taxi untuk berkeliling karena dia belum mengenal negara ini.

 

"Taxi!!!" seru Jin Ah pada sebuah Taxi yang kebetulan lewat di depannya "Beverly Hills hotel please" ujar Jin Ah pada supir Taxi tersebut dan dengan cepat membawanya membelah keramaian jalan menuju tempat tujuannya.

 

***

 

 

"Jin Ah!!" seseorang meneriaki nama Jin Ah setibanya dia di lobby hotel. Kepala Jin Ah langsung celingukan mencari sumber suara itu. Matanay kemudian terhenti pada sosok lelaki bule yang sebelumnya pernah dilihatnya

"Sam? What are u doing here?"  Jin Ah yang masih mengingat wajah itu langsung menyapanya dengan pertanyaan

"I'm waiting Mark here. He said he want to meet you"

"Really? so, where is he now?"

"On your room maybe"

"Oh, okay see you later Sam" ujar Jin Ah tergesa-gesa dan meninggalkan Sam dengan sedikit berlari menuju kamarnya. "Chanyeol? kenapa dia kembali kesini? ah, benar, kopernya kan masih ada di kamarku? Tapi, kenapa dia baru mengambilnya sekarang?" Jin Ah masih terus berlari kecil dengan penuh pertanyaan di dalam benaknya. Entah kenapa hatinya tiba-tiba merasa senang mendengar nama Mark atau Chanyeol lagi.

 

Langkah Jin Ah semakin cepat ketika dia melihat seorang lelaki tengah berdiri di depan pintu hotelnya.

 

"Kenapa kau kesini lagi?" ujar Jin Ah dengan sedikit berteriak karena posisinya yang masih jauh dari namja itu. Namja itu menoleh pada Jin Ah, wajahnya terlihat heran dengan sapaan Jin Ah.

"Lagi? mwosunsuriya? (apa yang kau bicarakan)"

Jin Ah langsung mengehentikan langkahnya ketika mendengar suara namja yang tadi disapanya

"Oppa..? Wa..wae yogisoo? (kenapa kau disini)" ujar Jin Ah dnegan sedikit terbata ketika dilihatnya Jae Hyun yang saat ini berdiri di hadapannya

"Wae? kenapa wajahmu seperti itu?" Jae Hyun langsung bisa membaca gelagat aneh dari raut wajah kekasihnya saat ini.

"A..aniaa. memang wajahku seperti apa? emm.. apa oppa menunggu lama? kenapa oppa tidak menghubungiku dulu?"

"Apa aku harus menjawab sekarang? bisakah kita masuk dulu? kakiku pegal daritadi berdiri disini menunggumu" protes Jae Hyun

"Ah mian mian" Jin Ah bergegas membuka pintunya dan mempersilahkan Jae Hyun masuk ke dalam

 

Jae Hyun tidak membawa banyak barang, dia hanya membawa 1 tas ransel di punggungnya dan 1 tas jinjing yang di pegangnya untuk menyimpan Tab, dompet dan ponselnya. Setibanya di dalam Jae Hyun langsung duduk di tempat tidur Jin Ah.

"Kemarilah" panggil Jae Hyun pada Jin Ah yang masih terlihat salah tingkah. Dia menepuk-nepuk tempat tidur, mengisyaratkan Jin Ah untuk duduk di sampingnya. "Apa sebelumnya ada namja lain yang datang kesini?" tanya Jae Hyun mengintrogasi

"Emm.. ania oppa. wae?" Jin Ah berusaha keras menutupi tentang fakta bahwa dia pernah mengajak Chanyeol sebelumnya.

"Kata-kata 'lagi' yang kau katakan tadi menunjukkan bahwa pernah ada namja lain yang pernah datang kesini" selidik Jae Hyun lagi

"Ania, emm.. oh, aku kira oppa adalah RoomBoy yang datang untuk membersihkan kamarku"

"Arasseo, aahhh aku capek sekali." Jae Hyun akhirnya berhenti bertanya dan kemudian menghempaskan badannya ke tempat tidur. Jin Ah kemudian mengambil tas Jae Hyun yang tergeletak dia atas tempat tidur dan memindahkannya ke dalam lemari. Jin Ah kemudian ikut merebahkan dirinya di sebelah kekasihnya itu karena dia juga merasa lelah. Karena hanya 1 tempat tidur yang disediakan di dalam ruangan hotel itu, terpaksa mereka harus berbagi tempat untuk tidur.

"Oppa..apa kau mau makan sesuatu nanti? atau mungkin pergi ke suatu tempat?" tanya Jin Ah saat menyadari kekasihnya itu belum terlelap

"Ani. Kau tidurlah saja" jawab Jae Hyun singkat tanpa membuka matanya

 

***

 

 

 

"Mwo? kau bertemu Kai?" Chanyeol berusaha mengontrol keterkejutannya setelah mendengarkan cerita Tao dari balik telephone

"Oh, apa kau masih tidak percaya kalau ada sesuatu yang aneh pada hyungmu itu?"

"Jadi kau bilang hyungku juga punya dendam pada Kai? jadi Jin Ah juga tau tentang peristiwa itu?"

"Oh, Jin Ah berada di sana ketika kejadian itu"

"Maldoandwae, kenapa semuanya jadi rumit? apa dia pernah menyebut-nyebut nama Jin Ah ketika dia menyerangmu?"

"Ani, tapi Kai bilang kalau Myeong Soo hyung meneror noona itu beberapa kali"

"Tapi dia bilang dia sama sekali tidak mengingat Jin Ah noona"

"Mana mungkin dia meneror noona itu kalau dia tidak mengingatnya. Pasti ada sesuatu" tegas Tao dengan nada yang agak tinggi. Sepertinya dia mulai kesal dengan sikap Chanyeol yang masih saja berusaha menutup-nutupi Hyungnya itu. "Kau seharusnya jangan terlalu percaya pada hyungmu. Dia pasti hanya berpura-pura lupa ingatan. Mana mungkin dia ingat semua kejadian beberapa tahun yang lalau jika dia hilang ingatan. Dia pasti juga tau kalau kau terlibat dalam insiden itu"

"Ya Tao-ah! berhenti menjelek-jelekkan hyungku. Apa katamu? kau menyuruhku untuk tidak mempercayai hyungku? Ani, dia hyungku. orang yang seharusnya tidak kupercayai adalah kau! ara??!!!" Bentak Chanyeol dan langsung memutuskan panggilannya dari Tao.

 

Chanyeol memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya. Dia keluar dari dalam toilet yang berada di dekat lobby hotel. Dia melanjutkan berjalannya menuju kamar hotel Jin Ah yang sempat tertunda karena telephone dari Tao.

 

Ting Tong!

 

Chanyeol menekan bel kamar hotel tersebut. Kakinya di hentak-hentakkan pelan menunggu Jin Ah membuka pintu kamarnya

 

"Ania, aku saja" ujar Jae Hyun melarang Jin Ah bangkit dari tidurnya dan beranjak dari sana.

Jae Hyun berjalan mendekati pintu dan membukanya. Setelah beberapa detik dia berdiri disana. Jae Hyun langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu dan menutup pintu dengan cukup keras.

 

"Nuguya? kenapa dia menutup pintunya?" Jin Ah berjalan menuju pintu dengan penasaran.

 

Jin Ah membuka pintu itu dengan pelan, dia mencoba mengintip dari dalam. Jin Ah penasaran dengan tamu yang mengunjungi kamarnya.

 

Brakkkk!!!

 

Belum sempat Jin Ah melihat sosok yang sedang berbicara dengan kekasihnya itu, Jae Hyun langsung menarik pintu hotelnya dengan cepat sehingga menimbulkan suara gebrakan yang keras. Jantung Jin Ah serasa mencelos dengan perlakuan Jae Hyun. Sepertinya dia tidak membiarkan Jin Ah melihat tamu yang datang menemuinya

 

Kakinya lemas seketika ketia dia teringat sesuatu

 

"Chanyeol? apa dia yang datang?"

 

Jin Ah menggigit jari tangannya mencoba mengontrol kecemasannya yang saat itu merasuki seluruh sel dalam tubuhnya.

 

***

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK