“Daraaaaattttaaa.....Hadiah ulang tahun untuk teman terbaikku,Hana!” Hwa young berseru dengan wajah cerahnya. Hana mengambil hadiah yang diberikan Hwa young tanpa berkedip sedikitpun. Sebuah tiket VVIP acara fanmeet Winner minggu ini.
“Hwa youngie, gomawo. Ini kan mahal banget” Hana memeluk hwa young.
“Iya itu mahal banget, jadi pastikan kamu harus datang!”
“Tentu saja! Mana mungkin aku tidak datang”
“Arasseo, kalau begitu aku pulang dulu, mau jemput mama di rumah bibi”
“dweh, salam buat eomonie yah ^^”
Hwayoung mengangguk dan kemudian melambaikan tangannya sebelum pergi.
Hana terus saja memperhatikan tiket VVIP yang dipegangnya, seperti sedang melihat sebongkah berlian yang sangat mahal dan berharga.
“OMG” Hana teringat sesuatu. Kejadian yang menimpa dia beberapa hari yang lalu. Kejadian 10.000 won itu.
“Oteohke??? Ah pasti Mino tidak akan ingat kejadian itu. Tidak akan mengingat wajahku. Yah! Jangan khawatir Hana, dia pasti lupa! PASTI LUPA!” Hana mulai meremas-remas tangannya sendiri pertanda bahwa dia sedang panik sekarang.
*****
D-Day
“Datang, tidak, datang, tidak, datang, tidak, datang, tidak, datang.....ah tidak...tapi aku mau datang, tapi kayaknya lebih baik tidak. Oke datang saja. Pura-pura tidak ingat dan pura-pura baik-baik saja. Aku yakin sekali dia tidak akan ingat” Hana bergumam pada dirinya sendiri di depan cermin.
*****
Hana melihat ke sekeliling. Incles (sebutan fans Winner) sudah mulai memenuhi venue. Para staff sibuk mengatur para fans agar berbaris dengan rapih. Pemegang tiket VVIP berada di barisan paling depan, termasuk Hana.
Member Winner satu persatu berjalan menuju panggung, teriakan histeris para fans menggema. Hanya Hana yang masih terpaku dengan pikirannya sendiri. Diam tanpa bersuara sedikitpun.
Ketika semua member melambaikan tangan dan menyapa para fans, teriakan fans semakin kencang. Beberapa staff memberikan isyarat supaya fans bisa lebih tenang. Namun isyarat para staff sama sekali tidak membantu, suasana semakin riuh, lebih tepatnya semakin hidup.
Seorang MC mulai membuka acara, menyapa member Winner dan juga menyapa fans yang datang. Sang MC membuka acara dengan sangat luwes. Mengagumkan. Kemudian dia mengumumkan sesuatu yang membuat fans berteriak semakin histeris.
“Pemegang tiket VVIP akan mendapatkan pelukan dari member Winner. Kalian siap????” teriak sang MC penuh semangat. Dan disambut riuhnya histeria fans.
“Hug? Hug? OMG? Jinjja?” Hana masih membeku. Dia mulai meremas tangannya, panik.
Deg! Tatapan Hana dan Mino beradu. Hana dengan cepat memalingkan wajahnya ke sembarang tempat, kemudian mengajak seseorang disebelahnya mengobrol.
Mino berusaha menahan senyumnya setelah melihat Hana. Dia juga mencoba mengalihkan pandangannya ke tempat lain. Supaya Hana berfikir kalau dia sudah lupa tentang kejadian itu. Tentu saja dia punya rencana. HAHAHAHAHA. Ketawanya dalam hati.
Satu persatu fans VVIP menaiki panggung dan memeluk semua member Winner. Terpancar rasa iri dari wajah fans lain yang tidak punya tiket VVIP. Mereka berteriak histeris ketika lucky fans mulai memeluk bias-nya.
Hana berjalan menaiki panggung, sekarang adalah gilirannya.
“Tidak ingat, tidak ingat, tidak ingat” Hatinya berbicara seperti sedang berdoa agar Mino terkena amnesia mendadak, dan tidak ingat sama sekali tentang dia. Apalah artinya Hana ini, sampai Mino ingat padanya, tentu saja dia sudah lupa. Hana menegaskan gumamannya.
Seungyoon memeluk Hana, mata Hana tiba-tiba berair. Dia tidak menyangka hal semacam ini akhirnya terjadi kepadanya. Mendapat hadiah ulang tahun tiket VVIP dan kemudian dipeluk member Winner. Ini seperti sebuah Mimpi.
Taehyun berdiri setelah Seungyoon, kemudian Jinwoo, setelah itu......Mino berdiri tepat di depan Hana, membentangkan tangannya dan bersiap memeluk Hana. Tidak ada tanda-tanda sedikit pun kalau Mino ingat padanya. Hal itu membuat Hana sedikit tenang. Hana pun menyambut pelukan Mino. Ah, bau yang sama seperti waktu itu. Bau yang khas dari Mino.
“Bahkan aku tidak bisa ke apotik dengan uangmu itu!” Mino berbisik di telinga Hana. Membuat Hana terperanjat dan berusaha menarik diri dari pelukan Mino. Namun Mino menahannya. Dan kembali berkata, “Aku tidak akan dengan mudah melepaskan atau melupakan orang yang sudah berani menamparku, MENAMPARKU SAMPAI BERDARAH. Hati-hati, mulai saat ini kamu tidak bisa lari kemanapun! JANGAN COBA LARI BEBEK GILA!”
Mino kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Hana dengan senyuman penuh arti. Hana begidik dan kembali meremas tangannya yang mulai berkeringat. Tiba-tiba Seunghoon memukul pundak Hana.
“Hei, kamu gak pakai kostum bebek lagi?” tanya Seunghoon.
“Hah?” Hana merespon dengan ekspresi bingung.
“Eh, bukannya kamu yang dua bulan lalu datang ke acara fanmeet dengan kostum Bebek?”
“Ah, iya” Hana mengangguk, tenyata Seunghoon mengingatnya. Seunghoon pun memeluk Hana “Terimakasih selalu mendukung kita. Jangan bosan datang ke fanmeet untuk melihatku karena aku juga gak pernah bosan liat kamu. Saranghae” ujar seunghoon pelan. Hana merasa kupu-kupu beterbangan di sekelilingnya dan bunga- bunga seolah bermekaran. Seunghoon memang terkenal sebagai King Of Fanservice di kalangan Incles. Dan memang begitu kebenarannya.
Sebelum menuruni tangga panggung, Hana berbalik dan menatap kearah Mino. Namun Mino sama sekali tidak berbalik ke arahnya. Dia sedang sibuk tersenyum dan memeluk fansnya yang lain.
“Sebenarnya apa yang ada di pikiran orang itu? Apa yang mau dia lakukan? Kenapa dia tidak melupakannya saja? Apa aku seperti mainan baru buat dia?” Berbagai pertanyaan berkecamuk dihati Hana. “Hhmmm, jadi fans Winner selalu tidak mudah dan penuh tekanan”
*****
Acara fanmeet pun selesai.
“Dimana Mino?” Manajer Han bertanya kepada Seungyoon.
“Hyung? Tadi dia ada disini” seperti biasa, seungyoon menjawab seadanya.
“Bukannya sekarang kita harus fitting baju?”
“Jangan bilang dia kabur lagi!”
“Minoooooooooooo!!!!!!!”
Manajer Han berteriak kesal. Sementara member Winner yang lain menutup telingan dan pergi menuju mobil.
"Hyung, cepatlah kembali sebelum manajer Han jadi gila :D" Seungyoon segera mengirimkan kakaotalk ke Mino.