home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Crazy Duck, Crazy Love

Crazy Duck, Crazy Love

Share:
Author : Dimee
Published : 05 Sep 2014, Updated : 14 Oct 2014
Cast : Song Mino: male,25 yo, Idol member Winner ; Hana: Female, 27 yo, pegawai tidak tetap salah satu peru
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |6180 Views |1 Loves
Crazy Duck, Crazy Love
CHAPTER 1 : 10.000 Won Si Bebek Gila

“Oppa! Oppa! Saranghae!” seorang wanita berusaha menyeruak kerumunan fans salah satu idol Korea, WINNER.

“Yaa!!! Ahjuma! Jangan dorong-dorong!” seorang gadis SMA berbalik menatap kesal kearah wanita itu. Namun si wanita seolah tak peduli dengan panggilan ahjuma yang diarahkan padanya. Dia hanya terus meneriakan kata oppa berkali-kali sampai akhirnya dia berhasil menyelinap ke barisan depan.

Di barisan depan, wanita itu bisa melihat wajah idolanya dengan jelas. Suara wanita bernama Hana itu seolah berlomba-lomba dengan suara fans lain yang juga meneriakan nama idolanya masing-masing.

“Song Mino oppa!!! Oppa!!!” Hana berteriak histeris ketika melihat Mino bejalan melewatinya. Dengan susah payah akhirnya Hana berhasil menyerahkan secara langsung hadiah yang dia bawa. Senyum lebar pun tersungging di wajahnya. Berhasil! Dia mengepalkan tangannya dengan penuh semangat.

*****

“Yang benar saja? Mino kabur lagi??? Kenapa dia selalu bikin saya pusing?” Manajer Han panik seraya memijit-mijit kepalanya.

“Seungyoon, kamu sebagai leader seharusnya bisa mencegah hal seperti ini terus terulang” tambah manajer Han lagi dengan nada marah.

“Lalu, aku harus mengikat Mino hyung gitu?” Jawab seungyoon asal. Seungyoon tahu kalaupun Hyungnya itu kabur, dia akan kembali tepat waktu saat acara dimulai. Dia percaya pada Mino sehingga dia bersikap sangat santai menanggapi hilangnya Mino untuk yang kesekian kalinya itu.

Benar saja, beberapa menit sebelum acara fanmeet dimulai. Mino datang dengan senyumnya yang lebar, seolah tidak memiliki dosa sedikitpun. Manajer Han memarahinya namun Mino tak peduli dan fokus pada kostum yang akan dia kenakan. Sesekali dia bercengkrama dengan noona penata rias. Menambah fakta bahwa Manajer Han sedang diacuhkan.

Manajer Han mulai diam, dia sadar apapun yang keluar dari mulutnya tidak akan didengar tapi paling tidak dia sudah berhasil mengeluarkan rasa kesalnya. Dulu Mino tidak seperti itu. Dia adalah orang yang menyenangkan dan mau mendengar. Entah kenapa sejak setahun yang lalu sikapnya berubah. Member lain tidak berani menanyakan apapun. Bahkan Taehyun yang memang sangat dekat dengannya.

Acara Fanmeet pun dimulai, satu persatu fans naik ke atas panggung untuk bersalaman dan menerima tandatangan semua member. Masing masing dari para fans ini, menenteng hadiah untuk sang oppa. Semua member Winner tersenyum ramah. Berusaha memberikan fanservice mereka yang terbaik.

Ada seorang fan yang menarik perhatian semua orang saat itu. Seorang wanita yang mengenakan segala atribut bebek berjalan dengan semangat.

“Ayeong hasseo, Seungyoon oppa, Mino oppa, Jinwoo oppa, Hoon oppa, Taehyun oppa” Wanita itu berjalan menyalami satu persatu member Winner. Senyumnya tak pernah sedikitpun hilang dari wajahnya. Para member Winner terlihat antusias melihat tingkah si fan. Begitupun dengan fotografer acara yang mengabadikan wajah si wanita ‘bebek’ ini.

Dalam hitungan detik. Wajah Hana tersebar di Internet. Notif twitter,LINE,FB miliknya tak berhenti berbunyi. Ya! Wanita itu adalah Hana.

*****

2 Bulan Kemudian

“Hoammm” Hana membuka matanya. Jam menunjukan pukul 08.00 AM KST

“Hari ini hari libur yah” gumamnya pada diri sendiri. Kemudian dia berjalan gontai menuju kamar mandi.

Dia teringat sesuatu. Hari ini dia mau pergi ke butik dimana temannya bekerja. Hwa young berjanji akan membelikannya sepatu di butik itu. Dengan semangat Hana segera bersiap pergi menuju butik.

Cuaca hari ini sangat bagus, membuat suasana hati Hana sangat baik. Dia berjalan sambil sesekali mendendangkan lagu-lagu Winner kesukaannya.

Hana kemudian masuk ke sebuah gedung. Menurut sang teman, butik tersebut berada di lantai dua.

Hana terdiam. Dia seperti sedang bermimpi di siang bolong melihat seorang pangeran semakin mendekat padanya. Dia hanya bisa terpaku tanpa gerakan sedikitpun. Pangeran itu membuka jaket dan melemparnya ke tong sampah kemudian memegang tangan Hana dan menariknya ke samping. Punggung Hana dan tembok bangunan itu saling bertemu. Kemudian bibir mereka juga saling bertemu. Bukan bibir Hana dan bibir tembok tentunya (xD) tapi bibir Hana dan sang pangeran.

Jantungnya berdesir kencang. Sang pangeran menggunakan tas yang dibawa Hana untuk menutupi wajah mereka berdua. Samar-samar Hana mendengar kerumunan anak-anak SMA yang memanggil “oppa!” namun kemudian menghilang begitu saja.

Sebenarnya anak-anak SMA itu sempat melihat Hana dan Sang pangeran sedang berciuman. Namun mereka tidak enak hati dan segera pergi sambil mencari ‘oppa’ yang sedari tadi mereka kejar. Mereka tidak menyadari ‘oppa’ yang mereka kejar adalah sang pangeran yang tadi sedang berciuman.

Mino menarik bibirnya dari bibir Hana. Jantung Hana masih berdebar sangat kencang. Dengan terbata-bata dan sedikit,tidak, tapi sangat malu, Hana menghardik Mino.

“Apa yang kamu lakukan?”

“Mian,seperti yang kamu tahu aku sedang menghindari anak-anak SMA itu” Mino menjelaskan seadanya. Sambil memastikan bahwa anak-anak SMA itu sudah benar-benar pergi.

“Tapi,tetap saja kamu tidak berhak melakukannya padaku. Aku tidak terima” Rasanya Hana tidak tahu kenapa dia mengatakan ‘Tidak Terima’ padahal semenit yang lalu dia sangat senang (LOL)

“Harusnya kamu senang, kamu bisa dapat kesempatan berciuman denganku. Kesempatan yang mungkin tidak datang dua kali” Mino tersenyum bangga. Saat itu yang ada dipikiran Hana hanya kata ‘muak’. Bagaimana orang yang sangat dia idolakan punya pemikiran seperti itu!

‘plaakkk’ Hana menampar Mino. Sedetik kemudian Hana tersadar dengan apa yang dia lakukan. Hari ini, Jam ini Hana sudah melalukan dua tindakan luar biasa pada idolanya. Menciumnya dan menamparnya. ‘Tidak! dia yang yang menciumku!’ Hana meralat gumamannya.

Ternyata tamparan Hana sangat keras membuat bibir mino mengeluarkan darah.

“Kamu Gila?” Mino terbelalak tak percaya dengan apa yang dilakukan wanita ‘tak dikenal’ kepadanya.

“Ya, aku gila! Kenapa? Kamu menyesal sudah mencium orang gila? Hah?” Hana sangat marah. Dia pun mengeluarkan dompetnya. Kemudian dia sejenak ragu melihat isi dompetnya yang menyedihkan. Hana mengambil uang 10.000 won dari dompetnya.

“Aku tau uang ini gak bisa bawa kamu ke Rumah Sakit, tapi uang ini bisa bawa kamu ke apotik” Hana kemudian pergi meninggalkan Mino dan uang 10.000 won miliknya. Hana sangat yakin Mino tidak akan menuntutnya atas tindakan kekerasan. Kalau sampai itu terjadi, Hana akan mengadakan konferensi pers terkait pelecehan seksual yang dilakukan Mino padanya.

Sementara itu Mino masih terdiam memandangi uang 10.000 won yang ada di tangannya. Dan kemudian tertawa seperti orang gila.

“Uang ini tidak bisa membawaku ke Rumah Sakit tapi bisa membawaku ke Apotik? Haahhahaha” Mino tidak bisa menahan keinginannya untuk tertawa. Dia pun memasukan uang tersebut ke sakunya, kemudian berjalan pulang dengan hati-hati agar tidak ada fans yang memergokinya lagi.

*****

“Hyung baik-baik saja kan?” Taehyun bertanya dengan nada khawatir melihat Mino sedari tadi hanya memperhatikan selembar uang 10.000 won sambil sesekali menahan senyum.

“Hyung gak gila kan?” tambah Taehyun lagi. Mino langsung melirik tajam kearah Taehyun saat mendengar kata gila. Tapi kemudian dia teringat wanita gila yang dia cium tadi dan tertawa terbahak sambil memegangi perutnya.

“Ternyata Mino hyung memang gila” bisik Taehyun kepada seungyoon. Seungyoon pun mengangguk dengan polosnya.

“Mino!” Seunghoon melempar sebuah boneka bebek besar ke arah Mino. “Hadiah bebek dari fans mu lagi. Hahaha quak quak quak” Seunghoon meledek Mino sambil menirukan suara bebek.

“Raja bebek dan pasukannya. Hahaha Gimana kalau kamu bikin ternak bebek aja?”

“Ya ya ya....itu ide bagus Hyung! Bagus sekali! Aku akan jadi peternak bebek yang sukses! Puas hah?” Mino kesal dan melempar boneka itu, namun sesaat kemudian Mino mengambilnya kembali. Menaruhnya di rak fangift. Sementara Hoon berusaha sekuat tenaga untuk berhenti tertawa.

“Bebek. Ya! Bebek” Tiba-tiba Mino berseru. Ia bergegas mencari album foto saat acara fanmeet awal tahun lalu. Ketemu! Gumamnya.

“Si wanita bebek. Bebek gila! Dia fansku?” Nada suaranya memelan di kalimat terakhir sambil menaikan alisnya yang tebal.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK