CHAPTER 8 : Kris In The Club!?
Eternal a page part 8
”Hyung, kau tadi melihat wartawan yang berinisial J.L itu??” tanya Sehun saat berada di dalam mobil.
Kris mengagguk. Ia menceritakan kepada Sehun kalau ia sudah melihat siapa J.L sebenarnya.
”seperti apa dia? Pria atau wanita?” tanya Sehun lagi.
”wanita... dan dia cantik.” bukan Kris yang menjawab melainkan Chanyeol lah yang menjawab.
Kris menoleh kerarah Chanyeol yang duduk di belakangnya. ”kau melihatnya juga?”
Chanyeol mengangguk ”mmm! saat kau mengucapkan kata ’Mrs. J.L' itu aku mendengarnya, dan aku juga melihat kemana lirikan sinismu tadi.”
”tidak cocok ia sebagai wartawan... lebih cocok sebagai model!” kata Chanyeol lagi sambil tertawa.
”secantik itu kah?” tanya Baekhyun yang berada disamping Kris.
Kris mengangkat bahunya. ”aku tadi tidak terlalu peduli dengan tampangnya, melihat namanya sudah membuat ku kesal!”
”kau tadi sinis kepadanya?” tanya Suho. ”kau jangan seperti itu, jangan menantang kepada wartawan”
”benar.. dia akan membuat gosip yang tidak benar lagi nanti tentangmu.” kata Baekhyun ikut dalam pembicaraan.
”aaaa~ aku tidak perduli!” kata Kris keras kepala. ”belum membuatnya marah saja sudah bikin berita yang tidak benar tentangku!”
”bagaimana kalau dia marah? Habislah kau!” sahut Sehun.
”diam kau! Pokoknya aku tidak perduli!” Kris memalingkan mukanya kearah luar jendela mobil. Dia benar-benar kesal sekarang.
Kris mendengar ponselnya berdering. Dia merogoh sakunya dan melihat nama Xiu Luhan tertera di layar. Lagi-lagi orang ini meneleponnya pada saat yang tidak tepat.
”apa!?” jawabnya kesal.
”woow! Ada apa kau??” Luhan kaget ia disapa ketus seperti itu.
”tidak. Mau apa kau meneleponku?”
”kau tidak kangen bertemu denganku? Aku baru saja kembali dari Beijing.”
”kau mau mengajakku kemana?” Kris sudah tahu kalau Luhan sudah mengatakan kangen pasti ia ingin mengajaknya bertemu.
”mmmhh..” kata Luhan berpikir. ”Gangnam Club!”
Kris tertawa. ”tempat itu kau tidak usah sampai berpikir! kapan?”
”kau selesai jam berapa? Aku jam 8 malam sudah free.”
”sebentar..”
Kris menepuk paha Chanyeol yang berada disampingnya. ”nanti kita sampai jam berapa di stasiun TV itu?” tanyanya.
”sekitar jam 7 malam sepertinya sudah selesai.” Jawab Chanyeol.
”ya sudah, kita bertemu disana jam 8!” Kris memberitahu Luhan.
”ok! Oh iya.. tadi di bandara aku bertemu seseorang. Sepertinya dia juga akan ikut kesana.” kata Luhan.
”siapa??” Kris penasaran.
”kau pasti mengenalnya~ teman kita dari China..” Luhan merahasiakannya.
”Kai Ko?” tebak Kris.
”bukan~ kau lihat saja nanti.. Annyeong~” Luhan menutup teleponnya.
Kris semakin penasaran, siapa yang akan datang?
”hei! Kalian tahu tidak siapa artis China yang datang ke Korea?” tanya Kris ke semua yang ada didalam mobil.
”siapa? Jacky chan??” jawab Chanyeol.
”bukan, ada lagi selain dia??”
Mereka semua hening memikirkan siapa artis China yang datang ke Korea.
”ah sudahlah! Nanti juga aku akan bertemu dengannya.” Kris memecah keheningan yang dibuat karena pertanyaannya.
***
”dimana kau?” Laura menelepon Hyejib menanyakan keberadaannya.
”masih di kantor, aku masih membantu Heechul-ssi dulu”. Jawab Hyejin.
”ya sudah, aku juga akan kesana.” Kata Laura.
Laura menutup ponsel nya dan membuangnya ke arah kursi penumpang, lalu kakinya menginjak gas semakin dan dalam membuat mobilnya melaju lebih kencang.
***
”sepertinya Kris sudah tahu yang menulis berita tentangnya tadi pagi itu adalah aku.” Laura memberitahukan Hyejin saat mereka sudah berada di ruangan kantornya.
”yang benar??” Hyejin membelalakan matanya.
Laura mengangguk. ”tadi ia berkata sinis kepadaku.. ’Mrs. J.L'"
katanya mengulang perkataan Kris tadi.
”dia sinis kepada wartawan?? Mau cari mati dia??” ujar Hyejin tidak percaya. Seorang artis berani menantang wartawan.
“sepertinya dia mau cari mati denganku.. lihat saja~ aku akan terus mencari berita tentang dirinya. yang baik ataupun yang buruk tentang dirinya..” ancam Laura sambil tersenyum.
“bagus..” Hyejin menyetujui niat Laura. “selain itu kau dapat apa lagi?”
“oh iya!” Laura menjentikan jarinya saat teringat pada Bumso-ssi. ”tapi itu berita plusnya Kris~” Laura memanyunkan bibirnya.
”berita plusnya??”
Laura menghela nafas, ”tadi aku bertemu dengan seorang pria disana. ia wartawan dari majalah RedLamp..”
”oh majalah yang menggosipkan tentang skandal Kris itu??” potong Hyejin.
Laura mengangguk. ”aku melihat foto-foto di kameranya...”
“foto yang Kris sedang berciuman dengan Jessica!!???” Hyejin memotong pembicaraan Laura lagi.
Laura memasang muka datar ke Hyejin. ”kau mau aku melanjutkan ceritanya apa tidak??”.
Hyejin tertawa melihat ekspresi Laura yang berubah. “iya iya! Lanjutkan..” kekehnya.
“makanya jangan di potong dulu omonganku!” kata Laura kesal.
”ok!” Hyejib mengatupkan mulutnya rapat-rapat agar tidak memotong pembicaraan lagi.
”begitu lebih baik.” Laura gantian tertawa saat melihat ekspresi Hyejin.
”jadi, aku melihat foto-foto di kameranya. Memang ada foto yang Kris berciuman, tapi itu hanya manipulasi dia saja agar ia mendapatkan uang.” Laura melanjutkan ceritanya lagi.
“dia memanipulasinya?? Jadi Kris dengan Jessica itu benar-benar gosip???” ucap Hyejin tidak percaya.
“benar. Dia yang memberitahukannya sendiri padaku, bagaimana dia mengatur angle agar fotonya terlihat semakin sempurna.” Jawab Laura.
“kotor sekali dia kerjanya..” hina Hyejin. ”seharusnya kau senang mendapatkan info ini, tapi kenapa kau tidak suka?”
”entahlah... gara-gara kesinisan Kris tadi aku malah ingin mencari berita yang jelek saja tentang dirinya..” ujar Laura merasa tidak senang.
Hyejin tertawa mendengarnya. ”ternyata kalau kau marah seram juga ya??” godanya.
”jangan bermain-main denganku~” Laura mengembangkan senyum sinisnya.
Hyejin tertawa lagi.
”oh sebentar..” terdengar ponsel Hyejin berbunyi. Ia pergi keluar menerima telepon.
”Laura, mantan pacarku ingin bertemu sekarang. Kau tidak apa kutinggal sendiri??” Kata Hyejin setelah selesai menerima telepon.
”tidak apa-apa, Aku juga mau melanjutkan pekerjaanku disini saja.” jawab Laura sambil tersenyum.
”baiklah aku pergi dulu ya!” Hyejin pamit dan mengambil jaket dari mejanya.
”bye!"
”oh iya!” Hyejin balik lagi. ”mobil kau pegang saja dulu, aku dijemput olehnya disini!”
”ok!” Laura melambaikan kunci mobilnya.
***
Laura menggigit kimbab dan matanya sambil terus membrowsing mencari tahu tentang Kris. Orang ini ternyata banyak sekali digosipkan dengan wanita. Ia menemukan beberapa foto paparazi saat Kris sedang berpelukan dengan wanita ataupun sedang jalan berdua dengan mereka.
Melihat foto itu semua membuat dada Laura menjadi sesak. Ia memukul-mukulkan dadanya pelan agar perasaan sesaknya sedikit hilang. Kenapa dengan perasaannya ini? Mengapa ia menjadi cemburu?? Laura sendiri juga bingung dengan perasaannya.
Kris Wu, kenapa orang itu selalu membuat perasaannya menjadi campur aduk? Seperti orang yang sedang jatuh cinta.
Laura menyesap kopi nya. Tidak mungkin dia jatuh cinta terhadap orang ini. Dia saja belum begitu mengenalnya. Atau mungkin dia sudah menjadi fansgirling? Karena terlalu terobsesi mencari berita tentang dirinya?
Laura menarik nafas dan meregangkan badannya di kursi kerjanya. Sudah jam berapa ini? Ia melirik jam yang ada di layar komputernya. Jam 7 malam? Tidak terasa sudah 5 jam ia disini.
Ia kembali membrowsing lagi. kali ini ia tidak mau mencari foto-foto lagi. Laura membuka situs untuk mencari biography tentangnya. Info yang ia dapatkan masih belum lengkap. Ia membaca biography yang dikumpulkan oleh para fansnya. Kris ternyata tinggal di negara yang sama dengan dirinya, Canada. Entah kenapa saat membacanya membuatnya senang.
Ponsel Laura berdering di samping komputernya. Nama Hyejin tertera di layar ponsel.
“iya Hyejin?” sapanya.
“Laura! Kau dimana??” tanya Hyejin cepat.
“masih di kantor, memangnya kenapa? Kau mau pulang?? Kan kunci apartemennya kau yang bawa.” Laura mengingat kebodohannya lagi. kalau tahu seperti ini lebih baik dia saja yang membawa kuncinya. Mungkin dia sudah pulang sejak tadi.
”bukan! Kau cepat kesini!”. ucapnya terburu-buru.
”tapi kau sekarang ada dimana?? Dan memangnya ada apa??”. Laura bingung mengapa Hyejin tiba-tiba meneleponnya dengan sangat terburu-buru seperti ini.
“sekarang aku ada di restoran daerah Gangnam. Dan aku baru saja melihat Kris memasuki club yang berada di depan restoranku ini! Cepatlah kau kemari!”. Hyejin memaksanya.
“baiklah baiklah! Sekarang aku akan kesana. Di restoran apa kau?”. Laura mengingat-ingat nama restoran yang Hyejin sebutkan, lalu menyambar tasnya dan segera pergi.
To be continued...
