home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Time Boils The Rain

Time Boils The Rain

Share:
Author : Monie47
Published : 01 Sep 2014, Updated : 12 Jan 2016
Cast : Kris EXO, Jung Laura (OC)
Tags :
Status : Ongoing
2 Subscribes |29094 Views |9 Loves
Time Boils The Rain
CHAPTER 4 : Why's This Feeling?

”ini!”. Hyejin melemparkan sebuah beberapa lembar kertas di atas meja kerja Laura.


”apa ini??”. Laura mengambil kertas-kertas tersebut.


”jadwal Kris Wu untuk 2 bulan kedepan~”. Jawab Hyejin sambil tersenyum lebar.


”kau sudah mendapatkannya?? Secepat ini??”. Laura girang menatap lembaran kertas ditangannya.
”jangan panggil aku Hyejin kalau begini saja tidak cepat~”. Katanya bangga sambil menggeraikan rambutnya yang panjang.
”memang Hyejin yang sangat pandai~”. Cetus Laura menambahinya lalu membaca lembaran-lembaran kertas tersebut.


Laporannya sangat lengkap sekali. Semua jadwal syuting sampai tempat latihan Kris semua ada. Dan juga, tempat hang out yang biasa Kris berkumpul bersama teman-temannya pun juga ada!.


”Hyejin! Besok dia ada wawancara di majalah kita dengan grupnya! Kau tahu dimana tempatnya kalau wawancara?”
”biasanya di ruangan lantai 5, berarti sudah ada yang mengundang EXO datang kesini. Semoga saja besok kau bisa mencuri sedikit info tentang Kris sebelum kau mengundangnya khusus untuk edisi mu”. Saran Hyejin.


”dari mana kau mendapatkan semua ini Hyejin??”. Tanya Laura heran sambil membolak-balikan halaman lembaran tersebut.


Hyejin duduk di kursi yang kosong samping Laura dengan posisi terbalik sambil senyum-senyum.
Laura menatap Hyejin semakin heran. Anak ini ditanya kenapa malah senyamsenyum.
”aku mendapatkannya dari mantan pacarku~”. Ucap Hyejin setengah berbisik sambil memainkan kursi yang didudukinya ke kiri dan ke kanan.


”benarkah??”. Sahut Laura tidak percaya.


Hyejin mengangguk kencang. ”un! Dia bekerja sebagai staff di SM Entertanment, jadi gampang saja dia mendapatkan ini semua!”


”memangnya boleh dia memberikan semua ini kepada orang luar??”


Hyejin menggeleng. ”hanya aku saja yang bisa mendapatkan ini semua dari dia”.
Laura semakin tidak mengerti.


Senyuman Hyejin semakin lebar melihat Laura. Akhirnya dia bercerita dari mana ia mendapatkan ini semua.
”sudah hampir seminggu ini dia mengajakku ingin kami berpacaran lagi. Tapi aku belum memberinya jawaban sampai sekarang. Dan kebetulan kita sangat butuh tentang artis dari perusahaannya kan? Jadi aku manfaatkan saja dulu. Aku baru memintanya kemarin dan sekarang dia sudah mengirimkannya padaku!”


Laura tertawa mendengarnya. “sepertinya dia ingin cepat-cepat mendapatkan jawaban darimu, lalu jawabanmu apa?”
Hyejin mengangkat bahunya. ”aku tidak tahu, sepertinya nanti saja ku berikan jawabannya. Semakin dia ingin mendapatkan jawabanku semakin cepat juga informasi yang aku dapatkan dari dia~”.
”kau jahat sekali Hyejin!” tawa Laura semakin kencang.
”sedikit licik tidak apa-apa kan?”. Hyejin tersenyum jahil.

**

”Laura, kau sedang apa??”. Tanya Hyejin sambil memindahkan channel TV dengan remote, lalu merebahkan dirinya lagi di sofa apartemennya yang empuk.


”mencari info tentang Kris dari internet..”. Jawab Laura tanpa menoleh dari layar laptopnya.


Sudah hampir 2 jam Laura membrowsing semua tentang Kris. Ia hanya baru mendapatkan beberapa saja mengenai info tentang Kris Wu. Laura juga baru mengetahui kalau Kris juga bias menulis lagu.


“sudah banyak yang kau ketahui tentangnya?”. Tanya Hyejin lagi.


“aku baru tahu kalau dia suka menulis lagu juga, aku baru mendapatkan dari situs fansnya lagu yang ia ciptakan dan dinyanyikannya untuk film di China, kata mereka lagunya sangat romatis sekali, aku jadi penasaran ingin mendengarkannya..” Jawab Laura sambil memasang earphone ditelinganya.


Laura mengarahkan kursornya ke tombol play lalu ia mulai mendengarkan dengan mengencangkan volumenya. Dentingan piano dari lagu tersebut mulai mengalun di telinga Laura tak lama kemudian terdengar suara merdu Kris menyanyikan lagunya. Tiba-tiba perasaan aneh itu muncul lagi saat mendengar alunan suara Kris terus menyanyikannya. Laura merasakan rindu yang sangat dalam saat mendengarkannya. Kenapa ini? Laura terheran dengan perasaannya sendiri terhadap lagu ini. Perasaan ini adalah perasaan yang ingin selalu diketahui jawabannya saat memikirkan tentang masa lalunya di Korea. Tanpa disadari Laura meneteskan air matanya. Ia tidak tahan dengan rasa rindu yang ia sendiri tidak tahu apa penyebabnya.


”Larua? Laura kau kenapa??” Tanya Hyejin saat mendengar isakan Laura.


Laura  tidak mendengar suara Hyejin, ia terus saja menangis sambil melamun menatap layar laptopnya.
Hyejin menghampiri Laura dan mencopot earphone yang terpasang di telinganya. ”kau kenapa??”
Laura kaget melihat Hyejin sudah berdiri disampingnya. “Kau kenapa??” Ulang Hyejin.
Laura menggeleng dan mengusap air matanya.”aku tidak tahu.. saat mendengarkan lagu ini tiba-tiba perasaanku jadi aneh..”


Hyejin mengangangkat sebelah alisnya heran. ”segitu romantisnya kah?? Coba aku ingin dengar..” ia memasangkan earphone di kedua telinganya.
Hyejin mendengarkan lagunya dan mencoba menghayatinya. ”bagus juga.. lagunya memang romantic tapi terkesan sedih..” Katanya menilai


”apa sih judulnya??” Hyejin menggerak-gerakan kursor di laptop. ”Time Boils The Rain... ” Ejanya saat membaca judulnya di layar.


Deg! Mendengar judulnya jantung Laura langsung berdebar.


Wae???


”kau sangat menyukai lagu itu sampai menangis seperti ini, Laura?”. Tanya Hyejin dan mencopot earphone ditelinganya.


Laura menutup muka dengan kedua tangannya dan mendesah panjang. “entahlah.. saat aku mendengarkan lagu ini perasaanku berubah menjadi aneh. Seperti merindukan sesuatu, dan aku tidak tahu itu apa..”


“aneh sekali.. mungkin kau ngefans dengan Kris Wu sehingga kau jadi seperti ini??” Ucap Hyejin ngasal.


“ngefans? tahu tentangnya saja baru beberapa hari yang lalu..”


Tiba-tiba ponsel Laura berbunyi.


Laura langsung mengambil ponselnya yang ada disebelah laptop. “yeoboseyo..”


“Laura-ssi, aku Kim Heechul. Ada dimana kau sekarang?”


Ternyata yang menelepon adalah atasannya.


“ada di apartemen, memangnya ada apa?” Tanya Laura.


“kau mau menggantikan Minri-ssi mewawancarai grup EXO? Mendadak ia tidak bisa melakukannya karena ada sesuatu yang penting”.


Berarti mewawancarai Kris juga? Pikir Laura. Baiklah, Laura tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.


”baiklah kau setuju Laura-ssi! Jam 4 sore nanti kau jangan telat!” Kata Heechul-ssi menutup teleponnya sebelum Laura sempat menyetujuinya. Atasannya ini memang keterlaluan, untung saja dia menyetujuinya menggantikan Minri-ssi coba kalau tidak, berarti dia memang harus menggantikannya dengan terpaksa.


”ada apa?” Tanya Hyejin.


”Heechul-ssi ingin aku mewawancarai EXO jam 4 sore nanti, Kwon Minri mendadak ada urusan”.


”mewawancarai EXO? Berarti mewawancarai Kris juga?? Ayo bersiap Laura! Ini kesempatan pertama mu wawancara dengannya!” Kata Hyejin semangat.


Laura melihat Jam yang ada di ponselnya, baru jam 1 siang. Masih 3 jam lagi dia bisa bersiap-siap.
“Hyejin, aku lihat kau punya koleksi wig ya? Boleh aku pinjam??” Pinta Laura tiba-tiba.


”ee? Ada.. tapi buat apa kau memakai wig?” tanya Hyejin heran.


”jangan sampai Kris mengenali wajahku, bagaimana kalau dia menyadari aku sering berada di dekatnya nanti? Dia bisa curiga kalau aku sering mengikutinya”. Jelas Laura.


”benar juga... kau harus mengganti gaya mu setiap mau bertemu dengannya. Pintar juga kau Laura!” kata Hyejin.


”baiklah! Kau mau bantu aku berdandan??”


”dengan senang hati~” Hyejin menarik Laura kedalam kamarnya,

 

***

Laura terus membenarkan wignya saat masuk ke kantor. Risih sekali memakai wig pendek ternyata. Laura sangat tidak suka jika lehernya terlihat seperti ini, dingin kalau terkena angin.


”sudah Laura, kau jangan memegang rambutmu saja nanti berantakan!” Omel Hyejin dan menarik tangan Laura agar segera masuk ke dalam lift.
”kenapa kau memakaikan yang pendek sih? Tadi kan aku maunya yang panjang, aku tidak suka yang pendek seperti ini”. Oceh Laura.


Hyejin mendesah pelan dan menoleh ke arah Laura. ”kau itu berambut panjang, kenapa memakai yang panjang lagi?? Lagipula bukannya kau pernah bertabrakan dengan Kris? Bagaimana kalau dia masih mengenali mu??”
Laura mengerucutkan bibirnya. Benar juga Hyejin, bagaimana kalau Kris masih ingat kepadanya?
”tapi kan waktu itu dia mabuk, mana mungkin dia masih mengingatku?” Ucap Laura ngeyel.


Hyejin menatap Laura, anak ini keras kepala sekali tapi juga bodoh ternyata. ”tadi siapa yang punya ide memakai wig??”


”aku..”.


”ya sudah, kalau begitu kau harus terima hasil kerjaku ini mendandanimu. Ayo!”. kata Hyejin saat pintu lift sudah terbuka.


”tunggu sebentar..”. Laura mengambil kacamata dari tasnya dan memakainya agar penampilannya lebih sempurna.
Laura mengikuti Hyejin masuk ke ruangan yang ada di depan lift. Disana sudah banyak orang yang sedang merapikan set ruangan untuk acara sesi pemotretan nanti. Dan sudah ada 5 buah kursi yang dirapikan untuk wawancara.


Laura melihat arlojinya, pukul 15.50. masih ada 10 menit lagi untuk mengatur perasaannya yang aneh sejak tadi. Laura berjalan kearah cermin besar yang disediakan untuk pemotretan dan berdiri didepannya. Dilihatnya pantulan dirinya didalam cermin, penampilannya sangat berbeda sekarang. Seperti bukan Laura yang seperti biasanya. Rambut pendek berkacamata dan memakai setelan blazer cokelat seperti wanita pekerja kantoran, penampilannya terlihat lebih dewasa sekarang. Kalau seperti ini pasti Kris tidak akan ingat padanya kalau mereka pernah bertemu.
Laura menepuk-nepuk pipinya dan mengambil nafas panjang berharap perasaan anehnya akan berkurang.


”Laura-ssi!”. panggil seseorang.

 

Laura menoleh ke belakang dan seorang staff laki-laki menghampiri dirinya.
”ini bahan wawancara yang akan kau tanyakan nanti”. Staff itu memberikan beberapa lembar kertas kepada Laura.
Laura menerima dan melihat isi kertas tersebut. Pertanyaannya seputar masalah single dan konser mereka ternyata.


”ayo! Mereka sudah datang!” kata staff itu lagi.


Laura melihat 5 laki-laki masuk ke ruangan, dan Laura segera menghampiri mereka.


”Annyeonghaseyo!”. Sapa Laura ketika sampai ke mereka. ”silahkan duduk..”


Laura melihat satu persatu anggota EXO di hadapannya. Dan itu dia.. seorang pria memakai topi fedora hitam beserta kacamata yang duduk pas di depan Laura, Kris Wu.


”saya mengucapkan terima kasih karena kalian sudah bisa datang kesini.” Ucap Laura sambil tersenyum.
”sebelumnya saya ingin berkenalan dahulu dengan kalian, nama saya Laura wartawan dari majalah Gossip Girl ini”.


Kris langsung menoleh dan menatap Laura saat mendengar nama ’Laura’ yang dia sebutnya tadi. Tidak.. nama Laura ada banyak, dan tidak mungkin dia ada disini. Lagipula wanita ini sepertinya lebih tua kalau dilihat dari penampilannya. Kris menghela napas panjang agar tidak berpikir yang aneh-aneh lagi.


”kalau begitu anda Kim Joonmyun-ssi..”. Laura menunjuk Suho yang duduk di paling pinggir sebelah kiri.
Suho mengangguk dan tersenyum. Tampan sekali leader EXO, batin Laura.


”anda Byun Baekhyun-ssi..”. Baekhyun mengangguk dengan cengiran lebarnya.
Dan sebelah Baekhyun, ”anda Kris Wu-ssi..”


Entah kenapa perasaan Kris langsung berdebar saat wanita ini menyapa namanya. Kirs menggaruk hidungnya yang tidak gatal dan mengangguk singkat.


Dingin sekali orang ini, pikir Laura. Tidak tersenyum seperti yang lainnya.


”anda Oh Sehun-ssi..” Laura meneruskan ke sebelah Kris.


”Yeheeett~!!” tiba-tiba Sehun teriak sambil tercengir lebar saat Laura menyebut namanya.
Refleks Kris memukul belakang kepalanya Sehun yang ada disampingnya. ”mian..” Katanya sedikit tersenyum, karena malu dengan tingkah Sehun.


Ee? Dia bisa tersenyum juga?? Laura terpana saat melihat Kris tersenyum walaupun sebentar. ”tidak apa, kau lucu sekali Sehun-ssi!” Kata Laura sambil tertawa.


”terima kasih!” seru Sehun senang.


”dan anda, Park Chanyeol-ssi?” Lanjut Laura masih sambil tertawa.


Chanyeol mengangguk. “lupakan saja dia sebelum anda menyesal menyebutnya lucu..” Kata Chanyeol melirik tajam Sehun dan diikuti anggukan Kris bahwa ia setuju dengan perkataan Chanyeol.


Sehun masih saja tersenyum lebar walaupun sedang dilirik tajam oleh Chanyeol.


“kalian lucu sekali..” Laura masih terus saja tertawa.


Sebetulnya Laura merasa berterima kasih dengan Sehun. Karena aksinya tadi membuat perasaan tegangnya agak berkurang saat melihat senyuman Kris tadi.
Laura mengatur nafasnya agar tidak tertawa lagi. ”baiklah saya mau menanyakan tentang aktivitas dan konser kalian..” katanya memulai wawancaranya.


Hampir 15 menit Laura mewawancarai mereka. Diam-diam Laura terus memperhatikan Kris. Hampir selama wawancara Kris selalu diam tidak terlalu banyak bicara seperti yang lainnya. Sama seperti Chanyeol yang tidak banyak bicara, tapi Chanyeol tertawa dan merespon saat yang lainnya mulai menjawab pertanyaan dengan bercanda. Beda dengan Kris, hanya saat disebut namanya saja dia menjawab pertanyaannya dan sisanya ia kembali diam seolah jiwanya seperti sedang tidak ada disana.


”Kris Wu-ssi?” Panggil Laura.


Kris beringsut dari kursi membenarkan posisi duduknya saat Laura memanggil.
”saya dengar soundtrack film yang anda nyanyikan disukai oleh banyak orang? Semoga sukses!” kata Laura dengan tersenyum.


Kris gugup saat melihat senyuman Laura. Lagi-lagi dia menggaruk hidungnya yang tidak gatal. ”terima kasih..” ucapnya dan tersenyum sedikit.


”sekian pertanyaan-pertanyaan dari saya. Saya mengucapkan banyak terima kasih karena kalian sudah mau bekerja sama dengan kami. Permisi..” Pamit Laura dan beranjak dari kursinya menuju Hyejin yang sudah menunggu di depan pintu.


Para staff mengajak EXO ke ruangan lain untuk sesi pemotretan.


”bagaimana??” tanya Hyejin sambil bersedekap di depan pintu saat Laura menghampirinya.


”ayo kita ke toilet..” Ajak Laura dan menarik tangan Hyejin.
Laura melemparkan kertas-kertasnya di samping wastafel dan membuka kacamatanya. ”akhirnya bertemu juga!” katanya sambil menatap dirinya di cermin.


Laura menyandarkan punggungnya di meja wastafel dan tetap terus bertanya. ”bagaimana???”:
”dia berbeda sekali saat aku bertemunya waktu itu..” Laura menatap Hyejin dari dalam cermin.
“berbeda bagaimana??”


“tadi ia terlihat sangat dewasa dengan gayanya yang pendiam itu, beda sekali saat aku bertemu dengan nya waktu mabuk. Dia seperti kekanakan saat bersama Luhan. Aku jadi semakin penasaran dengannya!” jelas Laura bersemangat.


”itulah tugas kau berada disini! Mencari tahu tentangnya..” Hyejin menepuk-nepuk bahu Laura.
”benar.. sepertinya semangatku sudah datang. Yosh! Akan ku cari tahu semua tentang kau Kris Wu!” seru Laura berbicara pada dirinya di cermin.

 

**

Kris mengganti pakaiannya didalam ruangan yang sudah disediakan. Berharap pemotretan ini cepat selesai. Dia sudah bosan berada disini dan ingin cepat pulang.


”kau kenapa Kris?” tanya Suho melihat muka Kris yang tidak enak dari tadi.
”tidak apa, hanya saja aku ingin cepat pulang..” jawab Kris merapikan kemejanya di depan cermin.
”kebiasaan kau.. ayo!” ajak Suho keluar ke tempat sesi pemotretan.
”kau duluan saja..” Kris mendorong tubuh Suho ke pintu.
”ya sudah~”. Kata Suho keluar ruangan.


Kris duduk dan memakai boots nya kembali dan mengambil topi fedora dari dalam  tas.


”Laura-ssi!”


Kris mendengar seorang staff meneriaki nama wartawan tadi yang membuatnya berpikir yang aneh-aneh.
Kris keluar dari ruangan ganti baju dan mendengar staff itu berteriak lagi.


”Jung Laura! Kau jangan lupa memberikannya pada Minri-ssi besok!”


Jung Laura?? Kepala Kris langsung menoleh cepat ke arah orang yang diteriaki staff tadi .Dilihatnya wartawan tadi sedang melambai didalam lift ke staff yang ada didepannya sambil tersenyum. Bagaimana nama itu bisa sama??
Tidak mungkin ada 2 nama seperti itu di Korea, mungkin dia salah dengar.


”kau tadi menyebutnya apa??” tanya Kris sambil membalikkan tubuh staff itu dengan kencang.


”siapa?” tanya staff itu jengkel dan mengusap-usap bahunya yang bekas di pegang kencang oleh Kris tadi.


”wanita yang kau teriakin tadi di dalam lift..” Kata Kris setengah tidak sabar.


”Jung Laura maksudmu? Yang mewawancarai kau tadi??”


”namanya benar Jung Laura??” Kris bertanya lagi untuk memastikan.


”benar.. memangnya kenapa??” staff itu bingung melihat kelakuan Kris seperti ini.


Kris tidak menjawab pertanyaan staff itu dan langsung berlari ke arah lift Laura tadi dan menekan tombol liftnya dengan tergesa agar lift itu cepat terbuka. Tapi sayang angka yang di tunjukkan oleh liftnya sudah turun kebawah. Kris menendang pintu lift itu lalu berlari kearah tangga darurat.


”Kris!! Mau kemana kau!!?” Panggil Suho ketika melihat Kris berlari ke arah pintu tangga darurat.


”ada apa??” tanya Chanyeol bingung menghampiri Suho.


”tidak tahu, dia pergi keluar! Padahal kan sedikit lagi pemotretan akan dimulai!”


”aku akan menyusulnya..” Chanyeol berlari kearah keluar ruangan.
Suho menghampiri staff yang berbicara dengan Kris tadi ”Kris menanyakan apa kepada anda??”


Staff itu menoleh masih sambil mengusap-usap bahunya. Sepertinya cengkaraman Kris tadi membuat bahunya sakit. ”dia menanyakan wartawan yang mewawancarai kalian tadi. Aku bilang namanya Jung Laura, dan dia sepertinya tidak percaya bercampur kaget kalau namanya benar-benar Jung Laura. Memangnya dia kenal dengan anak baru itu??”


”anak baru??” Suho penasaran.


”iya.. dia baru datang dari Canada minggu ini. Kris kenal??” staff itu berbalik bertanya.
Suho menggeleng. 
“aku tidak tahu.. terima kasih”. Pamitnya.


Suho semakin bingung. Ada apa Kris dengan wanita bernama Jung Laura itu? Apa Kris mengenalnya? Suho sepertinya tidak pernah mendengar Kris menyebutkan nama itu selama ini. Apa jangan-jangan dia teman Kris saat dia di Canada 7 tahun lalu?? Semakin Suho berpikir dia semakin bingung. Lebih baik tanyakan langsung pada Kris saja pada saat waktu yang tepat nanti.


Kris sudah menuruni tangga dengan cepat tapi saat ia sudah sampai bawah ia tidak menemukan wanita itu. Kemana dia?? Kris mencari disekeliling lobby tapi tidak menemukan sosok wanita itu, pasti dia sudah pergi.
Kris hanya ingin memastikan apakah wanita bernama Jung Laura itu sama dengan orang dari masa lalu nya atau tidak..


”Kris hyung!!”


Kris mendengar suara Chanyeol memanggil dirinya. Ia menoleh dan melihat Chanyeol menghampirinya.
”mau kemana kau??” tanya Chanyeol sedikit kesal.


”tidak.. sepertinya aku salah mengejar orang. Ayo kita keatas lagi?!” ajak Kris menuju lift tanpa memperdulikan muka Chanyeol yang heran bercampur kesal menatap dirinya karena capek mengejarnya dari lantai atas.


”ayo!? Kau mau ikut atau tidak??” Tanya Kris menahan tombol lift agar pintunya tidak tertutup.


”iya!” ketus Chanyeol berjalan gontai kedalam lift.

To be continued..

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK