CHAPTER 3 : Laura's Job
Eternal a page part 3
Sudah hampir 1 jam Laura diajak keliling oleh Hyejin mengenalkan diri ke semua pegawai di kantor barunya. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja. Maka ia mau saja diajak berkenalan ke seluruh pelosok ruangan.
Hyejin tidak berhenti berbicara menjelaskan semua keadaan disana sejak mereka tiba pagi tadi. Membicarakan kebiasaan dan sifat semua pegawai, sampai kejelekan dan kebaikkan para atasan.
”kau harus sabar kalau sudah berhadapan dengan Kim Heechul-ssi. Dia yang akan menjadi atasan mu sekarang.” ujar Hyejin saat mereka sudah kembali keruangan mereka.
”atasan mu juga kan? Memangnya kenapa??” tanya Laura ingin tahu. Sebelum pantatnya menyentuh kursi ketika ingin duduk, tiba-tiba sudah ada yang berteriak memanggil namanya.
”JUNG LAURA!!”
”tuh! Dia sudah memanggil mu!” seru Hyejin menunjuk-nunjuk ruangan di seberang dengan dagunya.
Laura berdiri dan menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Hyejin. Dilihatnya seorang pria memanggil dirinya dengan menggunakan sebuah map.
”ayo cepatlah! Jangan sampai dia tidak menyukaimu di hari pertama mu bekerja. Seterusnya kau akan menyesal.” Hyejin menarik tangan Laura mengajaknya ke ruangan Heechul-ssi.
Laura menarik nafas panjang ketika masuk ke ruangan Heechul-ssi. Dia harus bersikap profesional selama bekerja disini, jangan sampai dia mempermalukan perusahaannya di Canada.
”jadi kau yang bernama Jung Laura?” Tanya Heechul-ssi melihat Laura dari ujung kepala sampai ujung kaki ketika Laura sudah berdiri di hadapannya.
Laura merasa kikuk dipandangi seperti itu. “benar. Perkenalkan namaku Jung Laura. Mohon bantuannya.” Laura membungkuk memberi hormat.
”cukup cantik”. Ucap Heechul-ssi masih memandangi Laura menilai penampilannya.
Semua pria pasti akan berkata seperti itu ketika pertama kali melihat Laura. Laura memang cantik. Rambut panjang ikal cokelatnya, wajahnya yang putih bersih dengan matanya yang bulat tidak sipit seperti mata wanita Korea, karena ada darah campuran dari kakeknya yang berasal dari Canada. Laura sudah terbiasa diperlakukan seperti ini. Apalagi dilihatnya sosok Heechul-ssi, atasannya ini cukup tampan, sepertinya umurnya hanya beda beberapa tahun saja darinya. Tapi tatapan matanya yang membuat Laura agak sedikit risih. Tatapannya tajam pada lawan bicaranya. Membuat wanita manapun akan salah tingkah jika dilihat seperti itu. Tipe laki-laki playboy, pikir Laura.
Laura hanya memberikan senyuman sebagai tanda terima kasih sudah dikatakan cantik oleh Heechul-ssi. Tapi sepertinya Heechul-ssi tidak melihat senyumannya. Karena ia sudah berbalik ke arah meja kerjanya mengambil sesuatu. Laura meratakan bibirnya lagi, sepertinya senyumannya tadi menjadi mubazir.
”aku akan langsung memberimu pekerjaan”. Heechul-ssi memberikan sebuah amplop besar kepada Laura.
Apa ini? Laura membuka amplopnya. Ternyata isinya ada beberapa lembar foto pria tampan dengan berbagai gaya. Sepertinya pria ini artis.
Hyejin mendekatkan kepalanya ingin tahu apa yang ada di dalam amplop itu. ”ini kan Kris Wu. Dia sudah mulai naik daun sekarang”. Disambarnya salah satu foto dari tangan Laura.
”benar! Dan aku ingin kau mencari tahu semua tentangnya.” Ujar Heechul-ssi menunjuk Laura.
”cari tahu semua tentang artis yang mulai terkenal ini. Bulan depan dia akan mengadakan konser. Pasti banyak gadis-gadis yang menunggu berita tentang dirinya. Apalagi pangsa kita adalah gadis-gadis. Aku ingin kau mencari tahu tentang gosip-gosipnya apakah itu benar atau tidak, bagaimana persiapan konsernya, dan bagaimana asli dari seorang Kris Wu! Aku ingin kau membuat edisi khusus tentang dirinya”. Heechul-ssi menjelaskan inti pekerjaan Laura.
Laura melihat salah satu foto. Sepertinya Laura sangat mengenal dan tidak asing melihat wajahnya, tapi dimana ia tidak ingat. Dan entah kenapa Laura menjadi berdebar-debar saat melihat wajah artis ini.
Perasaan apa ini?
”jadi aku harus mencari tahu semua tentang dia??” Laura mengangkat satu fotonya.
”iya. Kau interview dia. Kau buntuti dia. Dan terserah apa lagi yang kau lakukan untuk mendapatkan beritanya. Aku butuh berita lengkapnya 2 bulan dari kau”. Heechul-ssi duduk dikursinya.
Selama 2 bulan dia harus membuntuti artis ini?? Laura menatap foto Kris tidak percaya.
”kau tahu gosip yang terbaru tentang dirinya??”. tanya Heechul-ssi.
Gosip apa? Tahu tentang dia saja baru hari ini. Laura menggeleng.
”dia digosipkan gay dengan teman satu grupnya!”. Heechul-ssi tertawa dan menepuk tangannya kencang, sepertinya dia senang sekali dengan gosip ini.
Haa?? Pria ini gay?? Laura memandangi fotonya lagi. ”sepertinya gosip itu tidak benar, lihat saja dia seperti pria tulen”. Laura tidak percaya kalau artis ini seorang gay.
Heechul-ssi mengerucutkan bibirnya mendengar perkataan Laura ’pria tulen’. ”maka dari itulah aku ingin kau mencari tahu. Tapi aku berharap kalau gosip itu memang benar. Dan gosip dia dengan Jessica hanya rumor belaka! Kris memang tampan~”. Heechul-ssi senyum-senyum sambil menopang dagunya dengan kedua tangan diatas meja kerjanya.
Tiba-tiba Hyejin membisikkan ke telinga Laura, ”Heechul-ssi seorang gay!”
Laura menganga memandang Hyejin tidak percaya. Yang benar?? Ucap Laura tanpa suara.
Hyejin mengangguk sambil menahan tawa.
Heechul-ssu yang tampan ini ternyata seorang gay?? Ternyata penilaiannya tadi kalau pria ini playboy adalah salah besar!.
”ada apa??” Heechul-ssi memandangi mereka berdua.
“tidak ada apa-apa”. Jawab Laura dan Hyejin berbarengan.
“oh iya Hyejin. Kau bantu Laura mengerjakannya. Laura mungkin belum banyak tahu”. Heechul-ssi memberitahunya.
”dengan senang hati!” Hyejun dan tersenyum ke Laura.
”ya sudah kalau begitu kalian keluarlah...” usir Heechul-ssi.
**
"Hyejin, tolong jelaskan lebih banyak tentang artis ini sebelum aku terjun ke lapangan..” pinta Laura setelah mereka berdua sudah duduk di meja kerja masing-masing.
Hyrjin mengambil amplop yang diberikan Heechul-ssi tadi. Mengeluarkan semua foto-foto yang didalamnya dan menjejerkan di meja.
”dia Kris Wu. Dari kecil dia sudah masuk ke SM Entertainment, agensi yang membesarkannya. Dia anggota grup EXO. Selain menyanyi dia sekarang sudah merambah ke dunia akting juga. Kemarin dia premiere film layar lebar terbarunya”. Hyejin menjelaskan.
Hyejin mengambil sebuah foto di paling ujung. Laura melihat foto Kris sedang beradegan mesra dengan seorang wanita asing.
”foto ini yang aku suka! Dia berfoto hot bersama wanita di sebuah majalah. Huwaa~! Kris semakin terlihat sexy dan begitu profesional!” Hyejin senyum-senyum senang memandangi foto itu.
“sepertinya kau penggemarnya..” Laura ”kau bilang waktu itu dia sedang mabuk??” tanya Ayumi penuh selidik. Laura mengambil foto di tangan Hyejin. “teruskan lagi!”
“aku penggemar semua artis-artis tampan~!!” ujarnya tanpa perduli.
“oh iya! Dia punya sahabat yang sama-sama artis juga. Tunggu sebentar..” Hyejin membuka laci mejanya dan mengambil beberapa majalah di dalamnya.
”ini dia!” Hyejin membuka halaman majalahnya dan menyodorkannya pada Laura. ”Xiu Luhan~”
Laura kaget saat melihat pria yang disebut Xiu Luhan oleh Hyejin. ”Pria ini yang bertemu denganku di toilet kemarin malam!” seru Laura.
”ee?? Dia yang menabrakmu??” tanya Hyejin.
Laura menggeleng. “bukan, dia temannya yang aku bilang tampan seperti artis. Pantas saja! Dia memang artis. Berarti kalau dia temannya, yang menabrakku...”
Laura mencari-cari foto yang dijejerkan di atas meja.
”Dia! Kris Wu” seru Laura menjentikkan jarinya di foto itu.
”benarkah??”
”tidak salah lagi! Dia memakai sunglasess seperti ini. Tapi ketika menabrakku dia memakai tudung jaketnya”. Laura memberikan foto Kris yang memakai sunglasess dan tudung jaket ke Hyejin.
Pantas saja Laura merasa tidak asing ketika melihat foto Kris pertama kali. Dia yang menabrakknya waktu ke toilet itu.
Tapi ada yang aneh, perasaannya. Kenapa perasaannya seperti mengenal Kris lebih jauh? Bertemu dengannya saja baru kemarin dan mengetahui namanya juga baru sekarang. Tapi perasaan apa ini??
”kau bilang waktu itu dia sedang mabuk??” tanya Hyejin penuh selidik.
Laura mengangguk dan mencoba mengabaikan perasaan anehnya.
”sepertinya kau akan mendapatkan banyak berita dari dirinya..” ujar Hyejin tersenyum nakal.
Benarkah? Semoga saja. Laura memandangi foto Kris lama sekali.
To be continued...