home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Time Boils The Rain

Time Boils The Rain

Share:
Author : Monie47
Published : 01 Sep 2014, Updated : 12 Jan 2016
Cast : Kris EXO, Jung Laura (OC)
Tags :
Status : Ongoing
2 Subscribes |29111 Views |9 Loves
Time Boils The Rain
CHAPTER 21 : In Canada [END]

Eternal a page part 5

 

Laura terbangun dengan perut yang lapar sekali. Ia ingin memakan sesuatu untuk mengisi perutnya. Sudah pagi, saat ia melihat keluar jendela. Laura memandang Kris yang tidur disampingnya yang masih tertidur pulas. Ia senang sekali melihat wajah Kris ketika tertidur. Wajahnya sangat tampan. Laura tersenyum dan mengecup pipi Kris agar terbangun. Tapi Kris hanya beringsut sedikit saja di bantalnya lalu terlelap lagi. ”tukang tidur!” gerutunya. Lalu ia mengambil kemeja Kris yang tadi malam dan memakainya. Laura tidak bisa menemukan pakaiannya terjatuh dimana sehingga ia mengambil pakaian yang terdekat saja.

 

Laura bangun menuju ke dapur kecil yang telah tersedia dikamar hotel. ia memeriksa apa saja yang ada didalam kulkas yang bisa ia makan. Ia mengambil lasagna yang masih terbungkus rapat, sepertinya ini enak. Laura memanaskan lasagnanya ke dalam microwave. Selama menunggu, ia membuat 2 coklat panas untuknya dan juga untuk Kris saat terbangun nanti. Cokelat panas bagus untuk diminum orang yang sehabis mabuk.

 

”Laulau~” panggil Kris. Wangi lasagna yang dipanaskan Laura membuatnya terbangun.

 

”mmh?" jawab Laura singkat. ia menghampiri Kris sambil membawa coklat panasnya dan sepotong lasagna.

”kau mau?” Laura menawarkan cokelat panasnya ke Kris lalu memakan lasagna yang dibawanya. Ia benar-benar sangat lapar.

 

Kris mengambil cokelat panasnya. ”kepalaku sakit sekali..” ujarnya sebelum minum.

 

”tadi malam kau mabuk berat.” Laura memasukan suapan kedua kedalam mulutnya. tapi lasagnanya berubah menjadi tidak enak dimulut Laura. ia memuntahkannya kembali. ”huwek.. tidak enak!”

 

”kau kenapa? Lasagnanya sudah tidak enak?” Kris heran Laura memuntahkan lasagnanya lagi.

 

Laura menggeleng. ”entahlah, mulutku jadi tidak enak seperti ini. Mual sekali..”

 

”kau sakit?" Kris memijat leher Laura. mukanya khawatir sekali.

 

”aku tidak tahu.. aku mau muntah!” Laura menggeleng lagi lalu berlari ke arah wastafel dapur. Memuntahkan semua isi didalam perutnya.

 

Kris langsung mengejarnya ke dapur. Memberinya minum sambil terus memijat leher Laura agar lebih merasa nyaman. ”lebih baik kita ke dokter sekarang.” anjurnya. Kris benar-benar mencemaskan keadaan Laura. mungkin Laura kelelahan. selama ini ia terlalu sibuk.

 

Laura menghirup dan menghembuskan nafasnya perlahan. Sepertinya ia sudah tidak terlalu mual lagi sekarang setelah memuntahkan semuanya. ”aku tidak apa-apa..” ujarnya menenangkan Kris supaya tidak lebih khawatir.

 

”tapi kau muntah-muntah seperti ini? Kenapa lagi kalau kau tidak sakit?” omel Kris. ia tidak percaya Laura baik-baik saja. Ia harus segera membawa Laura ke dokter.

 

”Kris..." panggil Laura menatap wajah cemas Kris.

 

”kenapa Laura?” jawabnya sambil membelai pipi Laura yang sedang menatap wajahnya.

 

Laura menarik nafasnya sebelum berbicara. ”apa jangan-jangan.. aku hamil?” ucapnya ragu.

 

”apa kau yakin?”

 

Laura terus menatap wajah Kris. sebetulnya dia juga belum begitu yakin apa yang baru saja diucapkannya. Tapi sampai sekarang ia sudah telat datang bulan dari yang seharusnya. Sudah 2 minggu jika dihitung sejak Kris pertama kali datang menemuinya. ”aku belum terlalu yakin.. Sejak kemarin badanku sudah tidak enak. Dan aku sudah curiga saat itu. Jadi aku membeli testpack untuk memeriksa hal ini. Tapi aku belum mencobanya..”

 

”aku mohon cobalah Laura..” pinta Kris memohon.

 

Laura kembali ke arah tempat tidur mencari tasnya untuk mengambil testpack. Dan ia segera pergi ke toilet saat menemukannya. Jantung Laura sangat berdetak kencang sampai ia memejamkan matanya ketika menempelkan testpack di urine nya. Laura menarik nafas dan membuka matanya perlahan saat akan melihat hasil yang ditunjukan oleh testpacknya. Tanda plus berwarna merah yang dihasilkan di testpacknya. Ternyata tebakan Laura benar.

 

Dia positif hamil.

 

"Laura?" panggil Kris mengetuk pintu toiletnya.

 

Laura segera membuka pintunya. Dan menatap wajah cemas Kris yang ada dihadapannya. ”bagaimana?” tanya Kris.

 

Laura memperlihatkan hasil testpacknya ke arahnya. ”aku hamil Kris...”

 

Kris melihat tanda plus berwarna merah dari testpack yang di pegang Laura. Laura memang dinyatakan positif hamil. 

 

”kau hamil Laura!! kau hamil!” seru Kris sambil memeluk erat tubuh Laura. Kris sangat senang seperti mendapatkan hadiah yang paling mahal dalam hidupnya.

 

Laura bahagia sekali melihat Kris begitu senang dirinya dinyatakan hamil. Kris membawa Laura ke tempat tidurnya lagi. mendudukan Laura disampingnya. Dan memeluk erat tubuh Laura.

 

"aku sangat bahagia sekali Laura..” Kris terus menciumi wajah Laura tanpa henti. Betapa senangnya ia sekarang. Laura mengandung anaknya. Anak yang selalu diimpikan oleh Kris. dan Laura telah mewujudkan impiannya.

 

Kris melepaskan pelukannya lalu mencium lembut perut Laura. didalamnya terdapat kehidupan yang telah Kris berikan. Ia terus mencium dan membelai perut Laura. ”aku akan mempunyai anak yang selalu kuinginkan.” tawanya di perut Laura.

 

Laura membelai kepala Kris yang ada diperutnya. ”apa kau senang aku hamil Kris?” tanyanya. Kris mengangkat kepalanya menatap Laura saat Laura bertanya seperti itu.

 

”kau tahu apa impian terbesar dalam hidupku?” Kris mengangkat tangannya. ”impian pertamaku adalah menemukanmu, kedua mengadakan debut soloku disini, ketiga..” ia berhenti sebentar masih mengangkat ketiga jarinya. ”aku selalu menginginkan seorang anak dari wanita yang kuncintai. Dan sekarang ketiga impianku telah terwujud Laura. kau telah mewujudkannya untukku! Aku benar-benar sangat bahagia sekarang!” Kris mendekap erat Laura kepelukannya. ”terima kasih Laura..” bisiknya.

 

Laura meneteskan air matanya saat Kris memeluknya erat. Ia menangis bahagia. Bahagia karena Kris sangat mencintainya. Ia telah memberikan hadiah sebuah kehidupan yang akan lahir di dalam dirinya. Kris telah memberikan sebagian dirinya pada Laura. Laura sangat bahagia sekali mengandung anak dari pria yang sangat ia cintai. Mengandung anak Kris.

 

”aku mencintaimu Kris.."

 

Kris melepas pelukannya dan merengkuh wajah Laura. ”aku juga sangat mencintaimu. Aku ingin segera menikahimu secepatnya Laura..” Kris mencium bibir Laura lembut sekali. Ciuman kebahagiaannya.

 

Tamat.

 

Yeheeeyyyy! Part In Canada nya tamat sampe sinii!!!! :D

Masih ada yg mau lanjut gak cerita ini? Kalo ada yg banyak mau nanti author lanjut lagii :D

 

 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK