Eternal a page part 4
WARNING!!! PART NC
Laura masih terus tertawa saat mereka berada di mobil menuju perjalanan pulang. ”teman-teman mu lucu sekali Kris! apalagi dengan tingkahnya Sam..” ia menggelengkan kepalanya.
”anak itu kalau sudah mabuk susah untuk diajak pulang. Akhirnya pernah dia ditinggal di club. Dan kita semua pulang meninggalkannya. Besoknya dia marah-marah dan menyuruh setiap orang membayar semua minuman dia. Menyebalkan sekali ulahnya.” Ujar Kris menjelaskan betapa buruknya tingkah Sam sebetulnya.
”tapi tanpa dia pasti tidak menyenangkan..” tebak Laura.
Kris menarik sudut bibirnya dan mendenguskan tawa. ”memang.. hanya dia yang selalu membuat ulah konyol..”
Kris tersenyum mendengarnya sambil melihat pemandangan Vancouver dimalam hari yang sedang mereka lalui. Pemandangannya sangat indah. Ia senang sekali tadi bisa berkenalan dengan semua teman baik Kris. mereka semua sangat menerimanya. Tadinya Laura takut jika pergi kesana akan ketahuan ia sebagai pacar Kris Wu. ia tidak mau Kris akan terkena gosip yang tidak-tidak. Tapi Laura menjadi tenang dan terus tertawa mengingat perkataan Sam tadi, justru mereka yang seharusnya cemas akan kehadiran Laura disana. seorang wartawan masuk ke tempat banyak artis yang sedang menikmati dunia malam mereka.
Setelah melewati beberapa jalan. Kris membelokkan mobilnya masuk kesebuah gedung mewah bertingkat tinggi. ”Laura, kita makan dulu ya? Aku sangat lapar..” ajaknya tiba-tiba.
”kau lapar lagi? Bukannya kau sudah menghabiskan banyak spaghetti di club tadi?” tanya Laura heran.
”itu saja tidak cukup, lagipula kata temanku makanan di restoran ini sangat enak. aku jadi ingin mencobanya..” jawab Kris sambil memarkirkan mobil.
”nafsu makanmu dari dulu tidak berubah..” gumam Laura.
Laura akhirnya keluar juga dari lift yang menurutnya lama sekali ia berada didalam. Ternyata restoran yang Kris maksud letaknya berada di puncak gedung ini. Saat masuk restoran Laura terpana melihat desain interiornya yang begitu mewah. Suara musik jazz yang mengalun merdu didalamnya. Begitu romantis.
”Kris, sepertinya pakaian kita tidak cocok disini..” bisik Laura ditelinga Kris. menurut nya pakaian mereka yang hanya memakai jeans terlalu casual untuk masuk ke restoran seperti ini.
”tidak apa. Aku ingin sekali makan disini sekarang..” jawabnya santai. Lalu menggandeng tangan Laura mengajaknya ke meja yang telah diantar oleh seorang pelayan.
Saat mereka duduk, Kris memesankan menu yang sama untuk Laura. ia bingung mau makan apa karena perutnya belum terlalu lapar. Dan ia malas untuk memilih. Lebih tertarik menganggumi pemandangan kota Vancouver yang indah dari atas gedung. Karena selama tinggal di Canada ia belum pernah melihat pemandangan dari atas seperti ini. Hanya selalu melewatinya saja.
”lihat Kris.. dari sini pemandangannya sangat begitu indah, aku suka sekali!” Seru Laura kagum sambil terus menatap ke luar.
Kris tersenyum melihat Laura begitu senang. Sebetulnya bukan karena lapar alasan ia untuk datang kesini. Ada hal lain yang ingin ia beri untuk Laura. rencana ini pun juga terbesit begitu saja di otak Kris saat tadi Jovette menceritakan kalau restoran inilah tempat yang paling romantis di Vancouver. Ia ingin menjalankan rencananya sekarang juga. Jadi ia tidak sempat memikirkan pakaian yang Laura cemaskan tadi.
Kris mengambil sesuatu dari dalam saku jaketnya. Benda ini sudah lama ia siapkan saat masih berada di Korea. Berangkat lebih awal ke Canada adalah tujuan ia untuk melamar Laura. Dan Laura telah menerimanya. Sekarang ia ingin memberikan sesuatu yang berharga untuknya.
”Laura..” panggil Kris lembut.
”mmmh?” Laura menoleh menghadap wajah Kris. dan ia terkejut saat melihat Kris membuka kotak kecil yang berada di tangannya. sebuah cincin berhiaskan berlian tersimpan didalam kotak itu.
”ini adalah cincin tanda cinta kita. Sekali lagi, mau kah kau menikah denganku Laura?" tanya Kris dengan suara yang begitu lembut. Kris melamarnya sekali lagi. Lamaran keduanya. Dan keduanya dilakukan ditempat yang paling romantis menurut Laura.
“jadi ini alasan sebenarnya kau mengajakku kesini?” Laura mengangguk sambil tersenyum bahagia. ”aku mau..”
Senyuman Kris semakin mengembang di bibirnya dan ia memakaikan cincinnya di jari manis Laura. Sangat begitu cantik ketika Laura memakainya. Ia menggenggam erat tangan Laura lalu menciumnya.
Kris menatap lembut kedalam bola mata Laura sambil terus menggenggam tangannya. ia mengucapkan sesuatu yang membuat air mata Laura mengalir di pipinya karena kata-kata yang diucapkan Kris sangat begitu romantis.
“i can't say simple words
like "i love you" & "i hate you"
today is a special day of the year forever,
again and again it will be the day closest to you
i'll live with you and your nice smile
walking together hand in hand proudly
i'm waiting for that future,
and thank you for today..”
Kris mengucapkan sebuah lirik lagu ke dalam bahasa inggris kepada Laura. Laura bahagia sekali mendengarnya. Lagu untuknya diucapkan lagi oleh Kris saat melamarnya.
”aku sangat mencintaimu, Laura..” ucap Kris lembut masih terus menatapnya.
Laura tersenyum sangat bahagia. “aku juga sangat mencintaimu, Kris..” jawabnya. Laura merasakan hari ini adalah hari yang paling bahagia selama ia tinggal di Canada.
***
Setelah 3 hari dari masa kabur untuk melamar Laura, Kris sudah disibuki dengan pekerjaannya. Banyak sekali yang ia perlu siapkan untuk syutingnya nanti.
Ternyata selain syuting, Kris juga akan mengadakan fan meeting disini. Fans EXO di Canada pun juga sama banyaknya seperti di Korea. Maka pihak agensi nya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mempromosi film terbaru Kris nanti.
Selama 3 minggu Kris sibuk, ia sudah jarang ke apartemen Laura. Hanya beberapa hari saja ia mengunjungi Laura. Selebihnya, Laura lah yang datang ke hotel tempat Kris menginap. Karena disana Kris terkadang masih sibuk mengaransemen lagu dengan beberapa temannya. Ia hanya membantu sebisa mungkin yang Kris butuhkan. Dan Kris selalu meminta Laura berada di dekatnya.
Ini sudah minggu ke 4 Kris menyelesaikan syuting dan saatnya Kris akan mengadakan fans meeting. Fans meetingnya diadakan selama 2 hari di tempat club Vancouver. Laura selalu datang menyaksikan saat Kris ada disana. Penampilannya sangat memukau sehingga para fansnya selalu berteriak menyebut namanya. Laura begitu bahagia melihatnya. Kris sangat digilai oleh para fansnya.
Di hari kedua fans meeting. Laura merasa badannya tidak enak beberapa hari ini. Dan sekarang kepalanya sangat pusing mendengar musik yang begitu kencang. Sepertinya ia kelelahan karena terlalu sibuk sehingga kesehatannya menurun.
Selama Kris berinteraksi dan melakukan performance bernyanyinya. Laura duduk di bangku paling sudut dekat pintu masuk bartender yang terdapat di depan panggung. ia hanya menyaksikannya dari situ. Laura tersenyum geli saat Kris disuruh untuk menyanyikan sebuah lagu untuk para fansnya. Ternyata itu lagu yang dinyanyikannya saat setelah melamar dikamar Laura. Laura yang pertama kali mendengar lagu itu dinyanyikan oleh Kris.
Saat intermission, Kris berinteraksi dengan para penontonnya. Ia mulai menghampiri meja bartender dimana Laura sedang duduk menyaksikan. Disekeliling Laura sudah di penuhi oleh para penonton yang berada di kelas VVIP. Mereka membayar lebih sehingga bisa begitu dekat melihat Kris membuat minumandi meja bartender. Kris seperti tidak kenal terhadap Laura saat menghampirinya. Ia terus saja berbicara dengan pembawa acara dan beberapa penggemar. Menjawab pertanyaan untuk para fansnya.
Tapi Laura merasakan tangan kirinya digenggam erat walaupun singkat dibalik meja bartender saat Kris melewatinya masuk ke dalam bartender tadi. Laura tersenyum saat merasakannya. Semoga saja para fansnya tidak ada yang melihat.
Fans meeting Kris sudah berjalan dengan sangat sukses. Ia mengucapkan terima kasih berulang-ulang di atas panggung kepada para penontonnya. Ia juga memberitahukan konsernya dengan EXO akan diadakan beberapa bulan lagi.
Senyuman Kris terus mengembang sampai akhir acara. Ia sangat begitu bahagia dengan ini semua. Syuting dan fans meeting solonya berjalan dengan lancar dan ia telah memiliki Laura disampingnya saat ini. Kedua impiannya sudah terwujud.
Di backstage, Laura terus menemani Kris walaupun badannya sudah semakin tidak enak. Laura sendiri saja lelah apalagi Kris menurutnya. Maka ia tidak mengeluh saat Kris mengajak dirinya datang ke pesta merayakan kesuksesannya dengan beberapa teman dekat.
***
Laura sudah sangat lelah saat kembali pulang. Tapi Kris membawa Laura pulang ke hotelnya bukan ke apartemennya.
Kris langsung merebahkan dirinya di atas ranjang ketika sampai. Sepertinya Kris sudah sangat mabuk sehabis minum banyak sekali dengan teman-temannya tadi. Laura melepaskan kemeja Kris yang sudah basah dengan keringatnya di atas ranjang. Tapi tiba-tiba Kris menarik Laura ke dalam pelukannya. ”Laura.. aku selalu menginginkanmu..” ucapnya dan langsung melumat bibir Laura dengan penuh gairah.
Entah sejak kapan pakaian Laura terlucuti dari tubuhnya. Kini ia sudah telanjang dibawah tubuh Kris sambil melumat bibirnya yang liar mencium didalam mulut Laura. permainan sex Kris semakin meningkat ketika ia sedang mabuk seperti ini.
(Yak! Scene nya harus dipotong lagi! Kkkkkkkkk :p selengkapnya bisa baca disini http://monie47.wordpress.com/2014/10/04/eterna-a-page-in-canada-part-4/ )
Ia langsung merebahkan dirinya disamping Laura. tangannya masih mengelus-elus mesra tubuh Laura sambil memejamkan matanya. Masih ingin merasakan tubuh Laura. Laura memeluk tubuh Kris dan langsung terlelap. Ia benar-benar sudah sangat lelah sampai tidak sanggup berbicara dengan Kris.
Kris memeluk Laura dan mengecup keningnya. ”good night my love...” ucapnya lembut.
Bersambung...