home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Time Boils The Rain

Time Boils The Rain

Share:
Author : Monie47
Published : 01 Sep 2014, Updated : 12 Jan 2016
Cast : Kris EXO, Jung Laura (OC)
Tags :
Status : Ongoing
2 Subscribes |29111 Views |9 Loves
Time Boils The Rain
CHAPTER 18 : In Canada [Part 2]

Eternal A page in Canada part 2

 

WARNING!! 21+!!

 

Sehabis mandi Laura langsung mengambil laptopnya. Mengecek apakah Kris mengirimkan e-mail baru atau tidak untuknya. Tapi Laura kecewa saat membuka e-mailnya, hanya e-mail kemarin pagi yang paling terbaru. Berarti hari ini Kris tidak mengirimkan e-mail untuknya. Kenapa hari ini Kris tidak mengirim e-mail? Apa mungkin dia sibuk? Pikirnya.

 

Laura mengambil kotak musiknya disamping sofa dan membuka penutupnya. Semoga saja mendengarkan ini membuat hatinya lebih tenang karena kesal Kris tidak mengirimkan e-mail untuknya hari ini. Ia memejamkan matanya saat musik yang diciptakan oleh kotak musik itu mulai mengalun merdu di telinga Laura.

 

”Kris, I miss u..” desah Laura sambil menyenderkan kepalanya ke sofa. Ia sangat merindukan Kris. Kapan dia akan datang menemuinya? Syutingnya disini masih 4 minggu lagi. apa benar minggu ini dia akan datang? Laura tidak sabar ingin cepat bertemu dengannya.

 

Laura membuka mata saat mendengar bel di pintu apartemennya berbunyi, siapa yang datang malam-malam begini? Apa Matt ingin meminta bantuannya lagi? ia menyeret kakinya dengan malas ke arah pintu. Tapi ia langsung terkejut ketika membukakan pintu melihat siapa yang berdiri diluar.

 

”Kris!!?” Laura terkejut memandang laki-laki yang hanya memakai tshirt hitam dan celana Jeans di depannya.

Kris tersenyum melihat reaksi kaget Laura. ”Oraemaniya~” sapanya.

 

Senyuman itu. Senyuman yang selalu membuat Laura lupa untuk bernafas ketika melihatnya. Ia sangat merindukan senyuman Kris.

”Kris..” lirihnya. Laura tidak bisa berkata apa-apa lagi melihat Kris di depannya. orang yang dirindukannya selama ini sudah datang menemuinya.

 

Kris melangkah masuk ke dalam lalu menutup pintunya. ”kenapa ada tamu tidak kau suruh masuk?”

 

”oh Kris~” Laura langsung memeluk erat tubuh Kris. ”aku sangat merindukanmu.”

 

Kris tertawa pelan di bahu Laura. “aku juga sangat merindukanmu. Setelah dari hotel menyimpan barang-barang, aku langsung menemuimu. Aku tidak tahan ingin cepat-cepat bertemu denganmu.”

 

”tapi kenapa kau tidak menghubungiku dulu?”

 

”surprise..” bisik Kris di telinga Laura dan memeluknya mesra. Laura bergidik pelan merasakan sensasi yang diberikan oleh suara sexy kekasihnya itu. Ia mengeratkan tubuh Kris di tubuhnya. ”aku menanti saat seperti ini..”

 

”mmhh.. aku juga. Aku sangat tersiksa saat kau meninggalkanku di bandara Incheon beberapa bulan lalu.” Kris melepaskan pelukannya dan merengkuh wajah Laura dengan kedua tangannya. ”tapi sekarang aku disini menemuimu..”

 

Laura melihat kedalam bola mata Kris. Matanya sangat tersirat kerinduan saat menatap dirinya. ”aku selalu menunggumu..”

 

Kris melihat bibir merah Laura saat mengucapkan kalimat itu seperti menggodanya. Menggoda untuk diraihnya. Ia menundukkan kepalanya sedikit dan menyentuh bibirnya di bibir Laura.

Laura merasakan kelembutan saat bibir penuh itu menyapu pelan bibirnya. Dibuka perlahan mulutnya agar bibir penuh itu lebih masuk kedalam. Laura sangat merindukan bibir ini mencium bibirnya.

 

Merasa ciumannya disambut oleh Laura, Kris membuka mulutnya lebih lebar. Dilumatnya bibir bawah Laura dengan penuh kelembutan. Menikmati rasa manis yang diberikan oleh bibir merekah yang menggodanya tadi. Tangan Laura meraih kepala Kris agar lebih menekankan ciumannya. Ia meremas rambut Kris saat bibir Kris semakin cepat menciumnya. Mereka terus saling melumat satu sama lain untuk melepas semua kerinduan selama ini tanpa ingin menghentikannya.

 

Setelah lama mereka berciuman, Laura melepaskan ciumannya. ”aku tidak mempersilahkanmu duduk.” engahnya sambil tertawa.

Hembusan tawa Laura diwajahnya membuat Kris mempererat tubuh Laura ke tubuhnya. ”aku juga suka dijamu berdiri seperti ini.” ujarnya pelan sambil mencium hidung mancung Laura.

 

”tapi aku tidak.. ayo~” Laura menggandeng tangan Kris mengajaknya duduk di sofa ruang tamunya.

Kris tersenyum saat melihat kotak musik yang ia berikan sedang mengalunkan musik yang diciptakannya.

 

"aku selalu mendengarnya setiap saat, dan itu sangat menyiksaku.” bisik Laura di telinga Kris. ”karena rinduku semakin besar terhadapmu..”

 

Senyum Kris semakin menggoda dibibirnya. ”berarti tugas dia sudah berjalan dengan lancar. membuatmu selalu mengingatku..”

 

”kau jahat..” kata Laura sambil berdiri. ”kau ingin minum apa? Akan kuambilkan.”

 

Kris langsung menarik tangan Laura saat ia mau jalan sehingga Laura duduk dipangkuannya.

”Kris!!?" teriak Laura kaget.

 

Kris hanya tertawa mendengar teriakan Laura dan memeluk erat wanita yang disayanginya itu. ”aku hanya menginginkan ini..” ucapnya di bahu Laura.

Laura tersenyum mendengar ucapan Kris seperti itu. Lalu ia menempelkan pipinya ke kepala Kris. ”aku sangat mencintaimu Kris.."

 

”aku selalu mencintaimu dan tidak akan pernah melepaskanmu”. Kris mendekap erat Laura dipangkuannya, sangat erat. Seolah tidak mau melepaskan Laura dari tubuhnya.

 

Kris menyibakkan rambut Laura dan menciumi leher putih itu dengan lembut.

”Kris?” desah Laura.

”please~” Kris terus menciumi leher Laura.

 

Laura pasrah dengar suara Kris memohon seperti itu. Ia memejamkan mata dan merasakan kenikmatan yang diberikan oleh bibir Kris dilehernya. Kris semakin cepat mencium dan menghisap leher Laura. ciumannya semakin naik ke arah dagu dan menyusuri tulang rahang Laura dengan sangat bergairah. Tangan Laura meremas rambut Kris. Mengikuti kemana arah kepala Kris sedang menciumi lehernya. Kris menarik tshirt di leher Laura agar ia bisa menciumi bahunya lebih dalam. Tapi itu membuat leher Laura terasa tercekik. Kris berhenti sebentar menciumi leher Laura saat Laura membuka kaosnya sendiri.

 

”thank u~.” senyum Kris penuh napsu menatap payudara Laura yang hanya tertutup bra nya saja.

”u’re welcome.” Laura langsung mendesah nikmat saat bibir Kris sudah menciumi dibelahan dadanya. Tangan kiri Kris langsung merengkuh leher Laura sedangkan tangan kanannya membelai paha yang berada di atas pangkuannya. tangannya semakin masuk ke dalam hotpants Laura.

 

Merasa kurang puas tangannya masuk hanya sampai sebatas paha. Tangan Kris mulai membuka kancing dan resleting hotpants Laura, membuat hotpantsnya semakin longgar di pinggang Laura. tangan kanan Kris membelai punggung Laura lalu turun dan masuk ke dalam hotpantsnya meremas belahan pinggul Laura.

 

Laura mengangkat pinggulnya ketika tangan Kris meremasnya dan membuat tubuh Laura semakin menekan tubuh Kris. Di pangkal pahanya Laura merasakan ada sesuatu yang bergerak dari dalam celana Jeansnya Kris. Semakin Laura mendekatkannya ia merasakan milik Kris itu semakin keras. Kris mengerang pelan di dada Laura. merasakan kenikmatan dari balik celana Jeansnya.

 

Kris jadi semakin bergairah terhadap tubuh Laura. bibirnya terus menciumi dan menjilat payudara Laura. ia menggigit bra penutup payudaranya kesamping membuat puncak payudara Laura terlihat. Ia langsung menghisapnya lembut saat puncaknya menyembul keluar.

 

”Kris!” Laura mengerang nikmat. Tangannya semakin meremas hampir menjambak kuat rambut Kris. ditekannya kepala Kris ke dadanya agar Kris terus melakukan perbuatannya. Dan Laura semakin mendesah kencang. Keringat Laura semakin keluar karena gairahnya yang terus meningkat.

 

Tangan Kris naik ke atas punggung Laura membuka pengait bra yang menghalanginya lalu melepaskan dari tubuh Laura dan melemparnya ke bawah. Mulut Kris membuka lebar dan menghisap payudara Laura semakin puas. Kris merasakan tangan Laura menjambak rambutnya kuat dan tubuhnya menegang saking menahan kenikmatan yang Kris berikan terhadapnya. Kris merasa senang perbuatannya membuat Laura menjadi begitu terangsang dan bergairah.

Kris berhenti menghisap payudara Laura setelah puas dan mengalungkan kedua tangannya di leher Laura. ”lebih baik kita pindah ke kamarmu..” ucapnya pelan memandang Laura yang masih tersirat kegairahan di wajahnya.

 

”mmmhh..” jawabnya sambil menciumi leher Kris.

 

Ciuman yang diberikan Laura dilehernya membuat gairah Kris semakin bangkit. Ia mengangkat tubuh Laura dan menggendongnya membawanya ke dalam kamar. ia ingin melepas semua kerinduan terhadap Laura yang telah ditahannya selama ini.

 

Ini pertama kalinya Kris masuk ke kamar Laura di Canada. Ia menidurkan Laura yang masih terus menciumi lehernya ke atas ranjang. Membuka tshirtnya dengan sangat cepat dan langsung mencium bibir Laura lagi. Kris mencium bibir Laura dengan sangat ganas karena gairahnya yang semakin membuncah. Ia terus melumat bibir Laura semakin liar memaksa mulut Laura membuka lebar agar lidahnya semakin bebas masuk didalam mulut Laura. Laura mendesah keras. Kris semakin menekan tubuhnya ke tubuh Laura karena tubuh Laura menggeliat terangsang oleh lidah yang ia mainkan didalam mulutnya.

 

(Sebetulnya ini ada part 21++ nya hehehe dipotong.. Klo mao ada yang baca hot nya Kris bisa baca di wordpress DISINI  http://monie47.wordpress.com/2014/09/28/eternal-a-page-in-canada-part-2/ kkk)

 

”Kris~” panggil Laura.

 

”ya.." jawab Kris. Merebahkan dirinya disamping Laura. Mengatur nafasnya yang terengah-engah. Ia merasa puas yang tak terkira menggantikan rasa lelahnya selama di pesawat tadi.

Kris menarik tubuh Laura dan menidurkan kepalanya diatas dadanya. Tangannya mengelus punggung Laura dengan mesra. ”I love u...”

 

”I love u more..” balasnya. Laura meringkuk memeluk tubuh Kris. Mencium-ciumi dada Kris. ia bahagia sekali malam ini. Kris adalah miliknya.

”aku tak percaya kau hari ini akan datang Kris.. ku pikir baru minggu depan kau akan datang..”

 

Kris memeluk tubuh Laura dengan kedua tangannya. ”aku datang lebih cepat, seharusnya 3 hari lagi aku kesini. Tapi aku tidak sabar ingin cepat-cepat bertemu denganmu..”

 

Laura mendongak menaruh dagunya di dada Kris dan menatap wajahnya. ”kau memberi alasan apa ke mereka kalau datang kesini lebih awal? Pasti kau tidak bilang untuk bertemu dengan aku kan?” selidiknya.

 

Kris nyengir ketika Laura bertanya seperti itu. ”aku bilang mau berunding tentang tempat syuting disini. Padahal aku sudah menyelesaikan bersama produsernya minggu kemarin via telepon..” kekehnya.

 

”jadi kau bohong ke mereka?” Laura menahan seyumnya.

 

Kris tersenyum lebar. ”setengah bohong dan setengah tidak. Aku juga ingin melihat tempatnya, tapi itu tidak begitu penting. Yang terpenting adalah aku ingin bertemu denganmu!” kepala Laura terkulai lagi di dada Kris karena ia di peluk Kris kuat sekali.

 

Laura tersenyum bahagia di dada Kris. Ia sangat merindukan Kris untuk ada disampingnya. Tapi apa ia sedikit keterlaluan? Demi untuk bertemu dengannya Kris sampai berbohong pada pihak manajemennya.

 

“Laura..” panggil Kris lagi.

 

”mmmhh?” Laura semakin meringkuk memeluk tubuh Kris.

 

Kris mengelus punggung Laura dengan lembut. ”sebetulnya ada sesuatu yang ingin ku tanyakan padamu.. makanya aku datang lebih awal sebelum aku sibuk nanti.” nadanya lebih serius.

 

”apa yang ingin kau tanyakan?” Mata Laura terpejam merasakan detak jantung Kris ditelinganya.

 

”kau ingat tidak dengan pernikahan Kyuhyun-ssi tetangga kita dulu?” tanyanya sambil memain-mainkan rambut di punggung Laura.

 

Laura bingung dengan pertanyaan Kris. mengapa tiba-tiba ia menanyakan tetangga waktu kecilnya? ”waktu kita kelas 3 SD bukan?” Laura berpikir sebentar. ”kalau tidak salah yang pengantin wanitanya cantik sekali sampai-sampai aku ingin berdandan seperti ia juga?” Laura tertawa mengingat kebodohannya waktu kecil dulu.

 

Kris ikut tertawa. ”benar, kau sampai menangis pada ibumu ingin penata riasnya mendandanimu juga. Tapi kau malah dimarahinya.”

 

Laura mengerucutkan bibirnya. ”jahat sekali ibuku waktu itu. Padahal aku ingin sekali memakai tiara seperti pengantin itu juga.”. Ia masih kesal terhadap ibunya. Mengapa ibunya tidak mengizinkan dia memakai tiara pengantin walaupun sebentar.

Laura mendongak menatap wajah Kris. "tapi aku langsung mengajakmu kabur saat ibuku mulai marah-marah kan? Kita pergi ke altar sebelum pernikahannya dimulai, kita malah bermain disana dan..” Laura tertawa sebentar sebelum melanjutkan kata-katanya. ”aku meminta mu untuk pura-pura menjadi pengantin priaku!” Laura tertawa lagi.

 

Kris tersenyum melihat tawa Laura. ”itu yang ingin ku tanyakan padamu..” Detak jantung Kris semakin cepat. Laura merasakan itu dipipinya. Kris menarik nafasnya panjang dan menatap dalam mata Laura. ”apa kau mau menjadi pengantin wanitaku? Mau kah kau menikah denganku, Laura?” katanya perlahan namun sangat yakin.

 

Laura melihat tidak ada gurauan di mata Kris. Matanya sangat serius dengan penuh keyakinan saat mengucapnya. Kini detak jantung Laura yang semakin berdetak kencang. ”kau melamarku?” tanyanya perlahan. Masih tidak percaya apa yang baru saja ia dengar.

 

Kris tersenyum menatap Laura. kemudian ia mengangguk. ”mau kah kau menikah denganku?” ulangnya sekali lagi.

 

Telinganya memang tidak salah dengar. Kris melamarnya.

Laura mengangguk sambil meneteskan air matanya, ”itu impianku sejak dulu Kris, menikah denganmu.” jawabnya lalu memeluk Kris sangat erat.

 

Kris begitu lega dan bahagia mendengar jawaban Laura. lamarannya telah diterima. Kris memeluk erat Laura. ia sangat ingin menikahi Laura. tidak ada wanita lain yang sangat mengerti dirinya selain Laura, Hanya Laura satu-satunya wanita yang dicintainya. Laura adalah hidupnya.

 

Tiba-tiba Laura mendengar suara Kris menyanyikan sebuah lagu ditelinganya. Ia belum pernah dengar lagu ini sebelumnya.

”Baby love, can’t imagine

It’s like magic, I found this love

Baby love, can’t get closer

‘cause you’re closest, baby

Baby love, I got a question

Did I mention

Is this real, or are we drinking the love…”

 

Kris berhenti menyanyikan lagunya lalu merebahkan tubuh Laura disampingnya dan menatap lekat mata Laura dengan senyumnya yang menawan, “You got me tipsy, baby…” bisiknya diatas wajah Laura.

 

Senyuman Kris telah menggodanya. Laura langsung meraih kepala Kris dan melumat bibir yang tadi membisikan suara sexy kepadanya. Kris juga benar-benar membuat mabuk akan cintanya. Ia terus melumat bibir Kris dan menghisapnya tanpa henti. Kini Kris adalah calon suaminya. Pasangan hidupnya.

 

Tubuh Kris mulai naik ke atas tubuh Laura lagi. Ia telah menyulut kembali api gairah Laura dengan nyanyiannya tadi. Terus membalas ciuman panas Laura di bibirnya. Dan mulai melakukan sentuhan-sentuhan di kulit Laura sehingga Laura semakin terangsang dan tidak tahan lagi meminta Kris untuk memulai kembali permainan bercintanya. Dan itulah yang selalu diinginkannya.

 

Next! ^^

 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK