Eternal a page part 16
Selama 1 minggu sebelum konser, Kris selalu datang setiap malam ke apartemen Laura. Membantu menyelesaikan pekerjaan Laura sampai tangannya benar-benar sembuh. Kris selalu membantu menulis artikel tentang dirinya sendiri.
Sekarang Laura tidak harus bersusah payah mencari infonya lagi dari internet seperti yang dulu ia lakukan. Karena Kris Wu nya sendirilah yang sudah memberikan infonya langsung.
Semakin dekat Kris akan konser semakin dekat juga deadline Laura. ini sudah bulan kedua. ia harus segera memberikan tugasnya kepada Heechul-ssi sebentar lagi. dan Laura juga harus mengingat satu hal, kerjanya di Korea akan segera habis. Dia harus kembali ke Canada.
Laura memberitahukan itu semua kepada Kris saat ia sedang latihan lagu-lagunya di studio musik di apartemennya, ya hanya Kris seorang yang tidak tinggal di dorm. Kris memeluk Laura lama sekali. Waktu berlalu begitu cepat. Ia merasakan waktu bersama Laura baru sebentar, ia tidak mau Laura begitu cepat meninggalkannya lagi.
Dan selama Kris konser, Laura tinggal di apartemennya. Mengurus Kris dan membantu semua kebutuhannya. Kris merasa bahagia Laura mau tinggal di apartemennya. Rasa lelahnya terkadang hilang begitu ia melihatnya. Tapi waktu ia lewatkan bersama Laura hanya sebentar. Kris sangat sibuk sekali, waktu tidurnya saja ia hanya mempunyai 3 jam. Selebihnya lagi ia harus syuting di beberapa stasiun TV.
Konser EXO di selenggarakan selama 2 hari. Hampir setiap hari Laura datang menonton konsernya. Memberi Kris semangat dan mengumpulkan foto-foto untuk pekerjaannya.
Sehari sebelum konser selesai, Laura sudah menyelesaikan pekerjaannya. majalah edisi khusus tentang Kris Wu nya sudah siap. Heechul-ssi pun memuji hasil pekerjaan Laura. ia bilang Laura sangat detail dan mendalam mengetahui sosok seorang Kris Wu. Laura tersenyum mendengar pujiannya. Dalam hatinya berdoa, semoga saja Heechul-ssi tidak tahu kalau sebenarnya yang menulis itu semua adalah Kris Wu sendiri, pacarnya.
Sebelum Laura pindah ke tempat Kris, ia sudah berpamitan ke Hyejin. Ia berterima kasih sekali kepadanya selalu membantunya selama ini. Hyejin menangis dan memeluk Laura erat sekali. Dia pasti akan selalu mengingat dan merindukannya. Tapi Laura sedikit lega, ia pergi Hyejin tidak akan kesepian. Dia sudah kembali dengan mantan pacarnya lagi, Donghae-ssi.
***
Hari ini adalah hari terakhir EXO mengadakan konsernya. Dan juga hari terakhir Laura berada di Korea. Kris sudah mengetahui ini. Sejak pagi ia tidak berhenti memeluk Laura, sampai di backstage pun ia masih melakukannya. Untung saja hanya Luhan yang melihatnya. Kalau orang lain mungkin besok nama Kris sudah terpajang dimana-mana, memberitakan konser dan juga gosipnya. Itu yang Laura hindari.
Saat konser dimulai Laura duduk bersama Luhan di bangku khusus yang telah di siapkan. Tanpa henti Laura selalu mengambil gambar foto Kris dengan kameranya. Ia ingin mendapatkan foto Kris sebanyak mungkin. Dan juga ia memotret Luhan yang ada disampingnya. Laura tidak tahan dengan komentar irinya ingin di foto juga, jangan hanya Kris saja ujarnya.
Ditengah konser Kris solo, ia mengatakan sesuatu yang membuat Laura mengeluarkan air matanya lagi.
”satu lagi lagu yang akan ku nyanyikan mempunyai arti yang sangat begitu dalam..” Kris menatap lekat mata Laura dari atas panggung. ”hubungan cinta yang selalu abadi..."
Kris menyanyikan lagunya tanpa berpaling dari mata Laura. hari ini ia khusus menyanyikan lagu ini untuknya. Lagu ciptaannya yang ia buatkan untuk Laura 13 tahun lalu.
Terdengar suara tepuk tangan dari semua penonton setelah Kris selesai menyanyikan lagu ini. Dan Laura melihat mereka memberikan standing applause untuk Kris. Laura sangat bahagia melihatnya. Konsernya berjalan sangat sukses.
Kris melihat arlojinya, 15 menit lagi ia sudah harus berangkat ke airport. EXO menutup konsernya dengan sangat baik. Mereka memberitahukan setelah ini Kris akan memulai debut syuting filmnya di Canada. Penonton semakin meriah memberikan tepuk tangan untuknya.
Konser sudah selesai. Laura harus menemui Kris di backstage, memberinya selamat setelah itu ia pergi ke airport. 2 jam lagi pesawatnya akan berangkat.
Di backstage Laura melihat sudah banyak para wartawan yang mengerubungi EXO dan juga Kris. Mengucapkan selamat atas sukses konsernya dan beberapa wawancara yang Kris tidak bisa hindari. Laura tidak mungkin mendekati Kris saat seperti itu. Kecuali ia menginginkan nama Kris besok terpajang bukan tentang konsernya yang sukses tetapi karena statusnya sebagai pacar Kris akan terkuak.
”bagaimana ini?” kata Laura panik. ”sudah telat 5 menit dari waktu seharusnya aku berangkat.”
”tenanglah.. mungkin sedikit lagi selesai.” Luhan berdiri disamping menenangkannya.
Laura berjalan hilir mudik di depan Luhan. Menunggu Kris sampai selesai. Sudah 10 menit Laura menunggu tapi Kris belum selesai juga. ”sebaiknya aku berangkat sekarang..” putusnya. Laura tidak bisa menunggu lagi.
”tunggu Laura! aku akan mengantarmu!” Luhan mengejar Laura ke pintu keluar.
Pergi bersama Luhan juga tidak membuat Laura tenang. Ia harus keluar secara sembunyi dari pintu khusus ke tempat parkir mobilnya untuk menghindari para wartawan. Karena mendapatkan berita dan gambar Luhan datang ke konser Kris pun juga sama berharganya.
Kris segera mencari Laura terlepas dari kerumunan para wartawan. Namun ia tidak menemukannya juga. Tidak mungkin Laura pergi ke airport tanpanya. Tapi mengingat betapa lamanya ia ditahan oleh para wartawan memecahkan ketidakmungkinannya Laura sudah berangkat.
Ponsel Laura sejak tadi juga tidak diangkat. Membuat Kris semakin gusar. Ia pergi ke ruang ganti mengganti pakaiannya. Kris langsung membuka tshirt dan melemparkannya begitu saja lalu mengganti dengan tshirt dan jaketnya yang baru.
”Laura! kau dimana!?” teriak Kris saat Laura akhirnya mengangkat ponselnya.
”aku akan kesana sekarang juga!” ujarnya cepat saat mendengar Laura sudah dijalan menuju airport bersama Luhan.
Kris memakaikan tudung jaketnya yang besar sehingga menutupi kepalanya. Lalu berlari secepat mungkin ke tempat parkir mobilnya.
***
Laura mendengar pemberitahuan bahwa pesawatnya akan berangkat 15 menit lagi. tapi ia masih diluar menunggu Kris. Laura terus memandang keluar menanti kedatangannya, namun Kris belum juga menampakkan batang hidungnya.
Ia melirik arlojinya lagi. waktunya tinggal 10 menit. Laura harus segera berangkat. Ia menghembuskan nafasnya panjang, lalu berbalik menuju pintu masuk setelah berpelukan mengucapkan selamat tinggal ke Luhan. Langkah Laura terasa berat meninggalkan Korea tanpa adanya Kris. Ia terus menarik kopernya menuju ke pintu masuk pesawat.
Laura menghentikan langkah kakinya setelah ada yang menarik tangannya dari belakang dan langsung memeluknya.
”kau jangan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal dulu padaku.” ucap Kris memeluk Laura dengan sangat erat sekali.
Akhirnya Kris datang juga menemuinya. Laura memeluk erat Kris tanpa ingin melepaskannya. Sedikit lagi ia akan meninggalkan tubuh yang selalu membuatnya merasa nyaman ini.
Kris melepaskan pelukannya dan merengkuh wajah Laura dengan kedua tangan. ia berbicara sambil menatap lekat ke dalam bola mata Laura. ”4 bulan lagi aku akan menyusulmu, tunggu aku disana..” Kris langsung mencium bibir Laura. ciumannya begitu sangat terburu-terburu seperti ia tidak akan mencium bibir ini lagi.
”Kris, ini di tempat umum. Berbahaya jika ada orang yang mengenalimu.” Laura melepaskan ciuman mereka. Kris menarik tudung jaket sampai benar-benar menutupi wajahnya. ”aku tidak perduli..” dan menarik wajah Laura ke dalam tudung kepalanya. Melumat terus bibir Laura ke dalam mulutnya. Kris belum rela Laurq meninggalkannya, ia masih ingin terus bersamanya.
”cukup Kris.." Laura melepaskan ciumannya lagi, nafasnya terengah. kedua tangannya memegang pipi Kris lalu berkata dengan pelan, ”aku akan selalu menunggu mu disana, jangan sampai membuatku menunggu lama..” dikecupnya bibir Kris singkat dan ia melepaskan pelukannya.
Tangan Kris masih memegang tangan Laura, belum mau melepaskannya. ”ini, hadiah untukmu..” Kris mengambil sesuatu dari saku jaketnya dan meletakkannya di tangan Laura.
Sebuah kotak musik emas berbentuk hati. Laura membuka penutupnya dan alunan merdu pun terdengar. Ternyata alunan musik lagu ciptaannya. ”aku khusus memesankannya untukmu..” ujar Kris.
Laura terus memandang kotak musik cantik itu di tangannya. ”gomawo Kris...”. lalu ia menatap mata Kris lagi. ”aku harus pergi sekarang. Goodbye.. Saranghae.” Laura memeluk Kris untuk terakhir kalinya.
”I love you..” bisik Kris di telinga Laura.
Laura menarik kopernya dan melangkahkan kaki nya masuk ke dalam pintu pesawat. Ia terus menatap Kris sampai ia berbelok dan melambaikan tangannya. lalu masuk ke dalam pesawat.
Kris terus melambaikan tangannya walaupun Laura sudah tak terlihat. 4 bulan lagi sungguh waktu yang lama menurutnya. Tunggu aku disana, aku akan menyusulmu Laulau..
Tamat.
Yeheeettt! ceritanya tamat! Hehehehe gimana masih ada yang mau liat keromantisan Kris & Laura??
Author udah nyiapin sequel berikutnya.. Eternal A Page in Canada! Tapi kalian pada mau baca ga?? :(