Eternal A Page part 15
Esok pagi, Laura terbangun di tempat tidur. Sepertinya Kris memindahkan dia kesini. Jam berapa tadi malam dia pulang? Laura merasa bersalah pada Kris, gara-gara dia mungkin Kris hanya tidur sebentar.
”kau sudah bangun?” tanya Hyejin berdiri di depan pintu kamar Laura. Pakaiannya sudah rapi. Sepertinya ia sudah mau keluar.
Laura menguap dan meregangkan tubuhnya di tempat tidur. ”kau tahu Kris pulang jam berapa tadi malam?” tanyanya sambil duduk.
”sekitar jam 2 pagi. Saat aku pulang dia masih ada disini. Sedang mengetik sesuatu di laptopmu dan kau tertidur pulas di pangkuannya.”
Selarut itu Kris pulang? Pikir Laura. Ia mengambil laptop di atas meja samping tempat tidurnya. Ingin melihat apa yang Kris kerjakan waktu ia tertidur.
Laura memeriksa file pekerjaannya. ia menduga pasti Kris mengerjakannya sendiri seperti yang ia lakukan tadi malam. Ternyata benar, sudah banyak tulisan baru yang tidak diketahui Laura.
Kris menuliskan tentang pertama kali dia masuk ke SM Entertainment. Menceritakan semua tentang persahabatannya dengan Luhan. Betapa ia membenci sasaeng yang sangat mengganggu hidupnya. Dan proses lagu soundtrack untuk film terbaru kemarin yang belum sempat Laura cari tahu.
”dia membantu mempercepat pekerjaanku, Hyejin.” beritahu Laura. dan ia juga melihat nama-nama wanita yang di gosipkan sudah tidak ada. Sepertinya Kris menghapusnya. Lalu Laura mengetikan nama-nama mereka lagi di tempat semula.
Hyejin tertawa di depan pintu. ”kau tahu? Aku baru kali ini menemukan seorang artis menulis langsung tentang kehidupannya ke sebuah majalah. Seperti autobiography nya saja.” gelinya.
”ya, dan seharusnya dia di bayar mahal oleh perusahaan kita.” sahut Laura.
Hyejin tersenyum, ”kau sudah membayar mahal untuknya... Cintamu!”
Senyum Laura mengembang. ”cinta yang penuh pengorbanan.”
”ya ya ya.. cinta yang hampir menghilangkan nyawa mu 2 kali. Benar-benar cinta sejati.” Laura menggeleng-gelengkan kepalanya. ”haa~~ betapa romatisnya kalian~ seorang jurnalis mempunyai pacar seorang artis. Saling menguntungkan~” katanya sambil berlalu keluar kamar.
Baru saja Laura ingin melempar bantal ke Hyejin tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi. Orang yang ingin Laura dengar suaranya sudah menelepon.
”yeoboseyo~" sapa Laura.
”Laura.. kau sudah bangun?” jawab Kris.
Sudah sering mendengar suara Kris, tapi hati Laura selalu berdesir setiap mendengar suaranya. Suara Kris kini sudah berubah, beda dengan yang ia ingatnya semasa dulu. Melengking dan selalu teriak-teriak di telinga Laura. tapi sekarang, berat dan serak. Sangat sexy menurut Laura.
”Laulau? Kau masih tidur?”
”tidak, kalau iya bagaimana aku bisa menjawab telepon mu?” Laura mengatur nafasnya lagi agar perasaannya lebih tenang. Bagaimana ini? Setiap mendengar suaranya ia ingin Kris selalu ada disampingnya.
Kris tertawa mendengarnya. ”benar juga, kalau iya berarti aku tadi mendengar igauan mu..” kekehnya.
Tawanya. Ia sangat suka mendengar Kris tertawa. Perasaan Laura semakin kacau. Baru tadi malam ia sudah bersama Kris, tapi kini ia sudah merindukannya.
”Kris~ Bogosipho~" ucap Laura tanpa berpikir.
”ee?” celetuk Kris. Ia kaget tiba-tiba Laura berkata seperti itu.
”wae!?? Tidak suka aku rindu padamu?” ketus Laura.
Kris semakin tertawa mendengarnya. Laura mulai ngambek. Dan itu tanda bahaya baginya.
“I miss u too babe~” Bisik Kris membalasnya. “aku akan menemuimu lagi nanti malam..”
Laura tersenyum lagi, ”kau lagi dimana?” tanyanya.
”di stasiun TV, Mengisi acara bersama EXO untuk promo album terakhir sebelum aku konser nanti. Tapi belum di mulai, makanya aku menghubungimu. Memangnya kenapa?”
Promo bersama EXO yang terakhir sebelum konser? Gawat! Laura mengingat ia belum mendapatkan jawaban dari mereka tentang album baru yang akan keluar nanti sebelum Kris syuting di Canada. ”kau di stasiun TV mana? Tunggu aku disana!” Laura beranjak dari tempat tidur dan langsung menyambar handuknya.
Kris menyebutkan nama stasiun TV nya tapi ia heran apa yang akan dilakukan Laura. ”kau mau apa? Kenapa kau mau kesini??”
”aku belum mewawancarai kalian lagi. Jadi tunggu aku disana, see you!” Laura menutup ponselnya lalu masuk ke dalam kamar mandi.
“Laura! Mobil aku titipkan padamu! Ku taruh kuncinya di meja ya!? Aku sudah dijemput Donghae!” teriak Hyejin sebelum ia keluar.
“oke!” balas Laura teriak dari kamar mandi.
“Laulau!? Laulau?!” panggil Kris berbisik di ponselnya. Tapi Laura sudah mematikannya. Ia menyesal tadi menyebutkan nama stasiun TV dimana ia sekarang. Ia baru ingat, tangan Laura masih belum sembuh. Kris sangat mengkhawatirkan itu.
”Semuanya!” teriak Kris berbalik menghadap anggota EXO yang lain. ”setelah ini selesai aku ingin kalian tunggu di sini. Ada seseorang dari majalah ingin mewawancarai kita sebentar.” beritahunya.
”masih ada lagi? bukannya waktu kita sangat padat??” protes Baekhyun.
Kris melirik tajam Baekhyun. ”diam kau, pokoknya tunggu saja sebentar!” paksanya.
***
Menyetir dengan satu tangan adalah perbuatan yang paling menyebalkan seumur hidup Laura. ia tidak bisa menjalankan mobilnya dengan cepat. Dan itu bukan Laura sekali. Tapi ia harus bersabar demi pekerjaannya. Dia juga yang memaksakan diri untuk pergi. Kalau tidak begini, laporannya tidak akan lengkap. Kris memang selau ada setiap malam di tempatnya, tapi anggota EXO yang lain tidak. Ia tidak bisa mendapatkan wawancara mereka jika Kris sudah sibuk dengan konsernya, karena ia akan sibuk juga dengan info Kris.
”selamat siang.” sapa Laura ke anggota EXO ketika ia sudah sampai di stasiun TV tempat Kris syuting tadi.
”eoh! Bukannya kau wartawan Gossip Girl itu?” tanya Chanyeol terkejut.
Laura heran melihat reaksi Chanyeol seperti itu terhadapnya. Mengapa ia terkejut melihatnya?
”benar, aku Jung Laura dari majalah Gossip Girl. Senang bertemu kalian lagi!” kata Laura sambil tersenyum.
”Mrs. J.L yang kau maksud waktu itu dia, Hyung!?” Baekhyun menoleh ke arah Kris.
Kris menepis tangan Baekhyun yang sedang menunjuk-nunjuk Laura.
”Chanyeol hyung! Benar yang kau katakan! dia cantik seperti model!” puji Sehun dan langsung disambut pukulan Kris di kepalanya.
”appo!! Apa yang kau lakukan Hyung!!?" Sehun mengusap-usap kepalanya yang kesakitan.
Laura menatap masam ke arah Kris. Apa yang dilakukan orang bodoh itu? Itu akan membuat teman-temannya semakin penasaran dengan sikapnya seperti ini.
”boleh aku memulai wawancaranya!!??” Laura setengah berteriak memecahkan keributan kecil diantara mereka. Matanya masih menatap Kris.
Merasa ditatap tajam oleh Laura, Kris beringsut dari kursi membenarkan posisi duduknya. ”baiklah, silahkan..” katanya sambil menjulurkan kedua tangan mempersilahkan.
Laura memulai pertanyaan-pertanyaan yang ingin sekali ia ajukan tentang single baru mereka dari kemarin. Apa komentar mereka tanpa kehadiran Kris untuk album EXO yang mendatang.
”aku tidak bertanya padamu Kris! Aku menanyakan pada Suho-ssi..” ketus Laura tiba-tiba saat Kris sudah banyak komentar padahal dia tidak bertanya padanya.
Semua kepala anggota EXO langsung menoleh ke Laura. Mereka heran dengan ucapan Laura tadi. Ia memanggilnya Kris, tanpa embel-embel -ssi seperti ia panggil terhadap Suho.
”kalian saling mengenal?” celetuk Suho langsung.
”ne??" ujar Laura dan Kris bersamaan. Kaget tiba-tiba Suho bertanya seperti itu.
”aku juga bingung sejak tadi, bukannya Kris hyung benar-benar benci terhadapnya? Tapi kenapa kau ada disini dan Kris hyung menyuruh kita untuk menunggumu? Kau kan yang membuat gosip kalau Kris akan keluar dari EXO?" tuduh Baekhyun.
Laura memandang ke arah Kris. Wajahnya mengisyaratkan apa yang harus ia katakan. Dan lagi Laura tahu tentang peraturan di SM Entertainment yang selalu melarang artisnya untuk berpacaran. Pihak manajemennya selalu menyangkal itu untuk menghindari gosip.
Kris melihat ke sekelilling ruangan. Hanya mereka bertujuh saja di dalam, tidak ada orang lain lagi. Lalu Kris menghela nafasnya panjang, ”dia pacarku..” jawabnya menatap wajah Laura yang kebingungan karena ia memberitahu mereka yang sebenarnya.
”benarkah!!??” serentak member EXO bertanya ke mereka berdua.
Kris mengangguk sambil mengatupkan kedua bibirnya, seperti anak kecil yang habis menjawab karena kepolosan dan kejujuran mereka.
”tapi.. bukannya kau dan dia..” Baekhyun tidak meneruskan kata-katanya lagi. Ia masih bingung.
”aku membencinya?” Lanjut Kris.
Baekhyun mengangguk.
Kris mendenguskan tawanya, ”itu sebelum aku tahu siapa dia sebenarnya..”
”kau tidak mengenalnya?” tanya Chanyeol heran.
”kau mengenal Kris sebelumnya?” Sehun bertanya ke Laura.
Niatnya Laura datang kesini adalah untuk mewawancarai anggota EXO. Tapi sekarang menjadi terbalik, ia dan Kris di wawancarai oleh mereka. Diserang beberapa pertanyaan kenapa mereka bisa saling mengenal. Dan akhirnya Kris menceritakan semua ke mereka siapa sebenarnya Laura.
”jadi kau sekarang pacar dari seorang wartawan? Yang kami ketahui kau dulu sangat membenci mereka?” Suho menahan tawa.
Kris menelengkan kepalanya sedikit, ”benar..”
Ia menatap Laura. ”tapi dia pengecualian.. kecuali dia wartawan yang tidak akan ku benci. Tapi ku cinta...”
Muka Laura semakin merah Kris berkata seperti itu di depan teman-temannya. Apa yang dipikirkannya? Apa dia mau pamer?? Laura hanya bisa tersenyum menanggapinya.
**
”aku akan mengantarmu pulang..” Kris membantu Laura berdiri dari tempat duduknya.
”tidak usah, kau sedang sibuk sekarang.” tolak Laura.
”kau pikir aku tidak khawatir membiarkanmu menyetir dengan satu tangan seperti itu??” Kris melirik ke tangan Laura yang masih di bebat perban.
”aku bisa kok sendiri, buktinya aku bisa sampai sini.” ujar Laura masih keras kepala.
”serahkan kunci mobilnya padaku..” pinta Kris memaksanya.
”tidak!” tukas Laura.
Kris mengambil tas Laura lalu mengaitkan tangan Laura yang tidak di perban ke lengannya. ”kau tetap harus pulang bersamaku, ayo!” paksanya sambil melambaikan tangan ke teman-temannya. ”aku duluan!”
Tidak mungkin Laura bisa menolak lagi jika sudah di paksa seperti ini. Dia menyeretkan kakinya mengikuti langkah Kris keluar dari ruangan.
”mereka benar-benar cocok..” kata Chanyeol memandang Kris dan Laura keluar ruangan.
”sama-sama keras kepala..” sambung Suho.
To be continued...