CHAPTER 10 : Amnesia!??
Eternal a page part 10
”aku masih tidak mengerti siapa itu Laura yang tadi kau sebut Laulau, rasanya aku tidak pernah kau menyebut nama itu selama ini. Apa aku mengenalnya?” Kata Luhan saat mereka berempat sudah duduk di dalam restoran.
Kris menggeleng. ”kau tidak pernah mengenalnya..” lalu ia menarik dan menghembuskan nafasnya perlahan. ”Laulau adalah bagian hidupku sebelum masuk ke dunia ini. Dunia entertainment dimana aku selalu berusaha untuk bisa hidup setelah ia meninggalkanku”. Suara Kris semakin pelan.
Ia menarik nafasnya lagi. ”Laulau adalah teman masa kecilku. Ia adalah tetanggaku. Kami selalu bersama-sama sejak dulu. Taman kanak-kanak, sekolah dasar, sampai SMP dia selalu bersamaku. Kami tidak pernah terpisahkan sampai kejadian itu terjadi...”. Kris bergumam saat mengatakan yang terakhir. Tatapannya kosong seperti orang sedang melamun.
”tapi kau yakin? Laura temanku ini adalah temanmu?” tanya Hyejin memastikannya.
Kris menatap wajah Hyejin dalam-dalam. ”apakah benar Laura mu tinggal di Canada selama hampir 13 tahun? Dan selalu dipanggil Laulau? Dan dulu tinggal di Myeongdong?” Kris berbalik bertanya.
Hyejin terkejut saat mendengar ucapan Kris itu benar semua. Kris benar-benar mengenal Laura.
Hyejin mengangguk. ”yang kau katakan semuanya benar, Laura sudah tinggal di Canada selama 13 tahun, ibunya selalu memanggil dengan nama Laulau dan juga ia dulu tinggal di daerah Myeongdong...”
Kris memejamkan matanya dan tersenyum puas. Mendengar semua jawaban Hyejin membuat hati Kris begitu lega bercampur senang. Bukan senang, tapi sangat gembira. Ia telah menemukan Laulau nya.
”Laulau~ akhirnya aku bertemu dengan mu!” seru Kris sambil tersenyum puas. Luhan melihat Kris begitu gembira sekali mengetahui Laura itu memang Laulau nya.
Ternyata Laulau adalah teman masa kecil Kris yang telah pisah selama 13 tahun. Pantas saja ia tidak mengenalnya, Laulau berada di kehidupan Kris sebelum ia masuk ke SM Entertainment.
”lalu mengapa Laura tidak menemui Kris saat ia berada di Korea lagi?” celetuk Luhan. ”apa mungkin ia lupa setelah 13 tahun tidak bertemu dengan Kris?"
Kris terdiam saat mendengar ucapan Luhan. Benar juga, mengapa Laulau tidak menemuinya saat sudah berada disini. Sejak dulu Kris selalu mencari dimana keberadaan Laura. Tapi kenapa tidak sebaliknya? Kenapa Laura tidak mencarinya? Ia selalu berada di Korea. Ia selalu menjadi Kris Wu seperti yang dulu walaupun kehidupannya telah berbeda sekarang, Ia telah menjadi artis terkenal.
”aku harus menemui dia sekarang. Memintanya jawaban mengapa ia tidak menemuiku! Sedangkan aku hampir gila mencarinya selama ini!” ujar Kris sambil berdiri ingin segera menemui Laura.
”percuma...” sahut Hyejin tiba-tiba.
Kris menghentikan langkahnya saat mendengar Hyejin berkata seperti itu. Ia menoleh ke arahnya. Hyejin tidak menatap ke arah Kris, ia menundukkan kepalanya memandang ke bawah meja. Wajahnya begitu sedih.
”apa maksudmu?”
Hyejin masih terus menunduk. ”percuma kau menemuinya, dia tidak akan mengenalmu...”
Kris mendengar suara Hyejin berubah menjadi parau, seperti ingin menangis.
”aku Kris nya! mana mungkin dia tidak mengenalku!?” protes Kris. Ia marah kepada Hyejin, seenaknya berkata begitu. Laura mengenal Kris dari kecil. Tidak mungkin Laura tidak ingat kepadanya.
Hyejin mengangkat kepalanya dan menatap Laura yang berdiri di depannya. Kris melihat mata Hyejin berkaca-kaca saat menatap dirinya.
”Laura tidak akan mengenalmu....” katanya tertahan.
Sebelum Kris membuka mulutnya untuk bicara, Hyejin sudah meneruskan kata-katanya lagi. ”Laura tidak pernah ingat masa lalunya.. Laura mengidap amnesia!” air mata Hyejin sudah benar-benar keluar sekarang.
Kris menatap Hyejin tidak percaya. Apa yang dikatakan Hyejin tadi membuat otak dan dada Kris menjadi kosong. Ia tidak bisa berpikir apa-apa. Kris langsung terduduk lemas disamping Luhan. Ia benar-benar shock mendengarnya. Laura amnesia!?
”apa maksudmu Laura amnesia? Bagaimana bisa??” tanya Luhan sambil menahan badan Kris dengan kedua tangannya.
Hyejin menyeka air matanya lalu berkata. ”dia kehilangan ingatannya sejak mengalami kecelakaan 13 tahun lalu.. dan dia juga tidak ingat bagaimana ia bisa mengalami kecelakaan itu.” Hyejin menahan isakannya
”NOOOO!!!” Kris langsung berteriak parau mendengarnya. ”kecelakaan itu semua salahku!! Salahku!!!” Kris menggelengkan kepalanya kencang sambil merenggut dan menjambakkan rambutnya menyalahkan dirinya sendiri. Kris tidak bisa terima ini. Ini semua salahnya. Salahnya lah yang menyebabkan kecelakaan waktu itu. Dan Laura yang menerima semua ini. Ternyata Laura yang selama ini menderita. Bukan dirinya.
”Kris hentikan! Sudah hentikan!” Luhan mencoba melepaskan tangan Kris yang mencoba mencabut semua rambut dari kepalanya. Ia tidak tega melihat Kris seperti ini, urat di dahinya sampai terlihat karena teriakannya.
Luhan merangkul sahabatnya itu agar lebih tenang. Ia merasakan tubuh Kris bergetar kencang. Baru kali ini selama bertahun-tahun ia bersahabat dengan Kris melihatnya menangis sesedih ini. Luhan merangkulnya lebih erat.
”Laulau~ maafkan aku!” erang Kris. Gara-gara salahnya Laura menjadi seperti ini. Tidak ingat masa lalunya dan terlebih lagi tidak mengingat dirinya. Seseorang yang dicintainya. Kris mengepalkan kedua tangannya diatas meja sambil menggigit bibirnya. Ia terus menangis menyesali perbuatannya dulu.
Donghae-ssi, mantan pacar Hyejin memberikan segelas air putih ke arah Kris. ”minumlah dulu agar kau sedikit lebih tenang.”
Luhan mengambil gelas itu lalu memberikannya kepada Kris. ”minumlah.”
Kris mengambil gelas itu tapi tidak diminumnya. Matanya masih terpejam dan terus mengeluarkan air mata. Kris tidak bisa memaafkan dirinya atas semua kesalahannya. Sudut bibir Kris sedikit berdarah karena ia menggigit bibirnya terus agar menahan teriakan amarahnya terhadap dirinya sendiri.
”Kris sudah hentikan! Jangan menyiksa dirimu seperti ini!” ketika Luhan melihat darah mulai keluar dari bibir Kris. Ia merenggut dagu Kris dan menggoyangkan kepalanya agar Kris menghentikan perbuatannya.
”dengarkan aku! Kau harus minum terlebih dahulu! Tenangkan pikiranmu Kris!” Luhan mencoba memaksakan Kris meminumkan air putihnya agar dia sedikit lebih tenang.
Sedikit demi sedikit Kris mau menelan air itu ketenggorokannya. Luhan meletakkan gelasnya yang sudah kosong keatas meja. Kris menyenderkan kepalanya kebelakang bersandar ke sofa dan menatap kosong ke depan.
”aku tidak mengerti mengapa kau menyalahkan dirimu seperti ini...” Hyejin membuka suaranya lagi.
”karena akulah yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi..." jawab Kris datar. Matanya masih menatap kosong.
Luhan menatap Kris yang terlihat sangat tertekan dengan pikirannya sendiri. ”kau mau menceritakan kepada kami semua apa yang terjadi waktu itu? Agar kami bisa mengerti...” pintanya perlahan.
Kris terdiam tidak menjawab.
”baiklah kalau kau tidak ingin menceritakannya sekarang...” Ujar Luhan. Mungkin Kris masih shock dengan apa yang terjadi terhadap Laura sehingga tidak ingin menceritakan semuanya.
”ini semua terjadi ketika kami masih SMP...” tiba-tiba Kris membuka suaranya.
”13 tahun lalu....”
To be continued...
ottokeee ceritanya??? Klo bagus aku lanjutin lagiii :D