Author : Miracle_ky
Title : Perfect Boy Evolution
lenght : Serial
Rating : PG 13+
Genre : Comedy Romance
Cast :
- BEAST’s Member
- Shun A Ko
Cerita ini terinspirasi dari komik jepang “Perfect Girl Evolution” jadi kesamaan karakter memang disengaja oleh author (*ghahahahaha).
Diceritakan di Seoul ada satu SMU yang sangat terkenal namanya SMU CUBE, siswa / siswi yang bersekolah disana selain pintar mereka juga punya kelebihan diluar nilai akademisnya dan tentu aja mereka keren, tampan/cantik dan sebagian besar dari keluarga yang berada. Tapi hanya satu yang berbeda dan saat ini ada 6 orang murid cowok SMU CUBE yang sedang digandrungi oleh anak-anak muda Seoul.
***
“Miingg…Miingg…Miingg” Suara kumbang musim panas.
“..Cuaca panas terik terus berlangsung disemua tempat….Saat ini temperatur udara Seoul sudah mencapai 42 derajat…” kata penyiar berita di TV.(dikorea klo summer lebih panas dari Indonesia).
Doojoon, Hyunseung, Junhyung, Yoseob, Gikwang dan Dongwoon tepar diruang tengah karena kepanasan. mereka bertelanjang dada dan cuman pake celana pendek aja mereka masih kepanasan dan berkeringat banyak sekali.
“Panaaass…panaass…panasss…ACnya masih belum diperbaiki ya?” Omel Dongwoon sambil tiduran dilantai.
“Padahal disini lebih dingin daripada di kamar” jawab Junhyung yang ikut-ikutan tiduran dilantai.
Yoseob yang kepanasan pergi menuju jendela untuk mancari angin “Bu…buka jendela yukk?” kata Yoseob. tapi baru dibuka Yoseob udah keliyengan gara-gara panas dari luar.
“Yoseob a…gwenchana?” panggil Junhyung ngeliat Yoseob sempoyongan kayak mau pingsan.
“Lapaaarrr…bisa mati neh…belum makan apa-apa sejak ACnya mati…” keluh Doojoon.
“Hae…kepanasan kayak gini gue nggak mau makan apa-apa” kata Junhyung mengomeli Doojoon yang masih memikirkan makanan. tiba-tiba Junhyung teringat sesuatu “yaa…A-ko lagi ngapain ya? handuknya sudah tidak tersisa satupun” kata Junhyung tiba-tiba.
“Hah..Molla hyung…” jawab Kikwang tidak peduli dengan A-ko.
“Mungkin aja dikamarnya sejuk” jawab Hyunseung sambil membayangkan kamar A-ko yang gelap gulita.
Mereka berenam berjalan ke kamar A-ko dengan keinginan mereka masing-masing. Yoseob dan Junhyung pengen angin, Doojoon dan Dongwoon pengen makan, Hyunseung dan Kikwang pengen handuk bersih buat ngelap keringet mereka.
“Tok tok..ckrek…” mereka membuka pintu kamar A-ko.
Ternyata didalam kamar, A-ko malah sedang berendam di kolam karet buat anak-anak yang berisi air dingin dan potongan es kotak-kotak.
“Haaahh…bahagianya” pikir A-ko sambil memainkan es kotak-kotak yang ada didalam kolam itu.
“Kolaamm….”, “Esss…”, “Airr…” kata Doojoon Dkk bersamaan melihat keadaan A-ko.
A-ko yang baru sadar pintu kamarnya terbuka “haahh kelihatan!” batin A-ko dengan penampilannya yang sedang menggunakan baju renang sekolah yang ada tulisan “Shun A-Ko”nya.
“Ke..kelu…” kata A-ko ingin mengusir mereka dari kamarnya tapi belum selesai ngomong ke-enam namja itu sudah berlari ke arahnya.
Mereka berenam memaksa masuk ke dalam kolam karet yang kecil tersebut. baru sebentar masuk tiba-tiba “Darrr…” kolam air itu pecah.
“Haahh…jangan bercanda yaaa! sialaannn….” teriak Dongwoon putus asa.
“Haisshh…jangan pecah dong..” omel Junhyung sambil merobek-robek kolam plastik tersebut menjadi kecil bersama dengan Yoseob.
“Yaa…he..hentikan” kata A-ko ketakutan kamar dan barang yang dikamarnya akan rusak oleh mereka. “ahh…kamarku….Seungho (model organ dalam)”.
“Hosh..hosh..” mereka kecapekan abis ngamuk di kamar A-ko gara-gara kolam air yang pecah tadi lalu mereka melihat A-ko dengan tatapan membunuh.
“Mati aku…aku pasti mati neh” batin A-ko, sejak lahir ini pertama kalinya A-ko merasa ketakutan.
“Hyung…nggak ada tenaga…”kata Kikwang.
“Iya hyung…kita belum makan apa-apa neh..” tambah Yoseob.
“Baju ganti dan handuk juga sudah habis” tambah Junhyung.
“A..aku akan cuci baju deh…” kata A-ko menurut, daripada dia mati.
“Pluk..pluk..” suara A-ko yang sedang memasukkan baju ke dalam mesin cuci. tiba-tiba ia menemukan ide agar dia tidak kepanasan.
Mungkin mereka lupa kalo A-ko itu berasal dari Hokaido yang dingin jadi A-ko tidak tahan dengan udara panas. dan ini adalah musim panas pertamanya di Seoul.
“Hupp…plung…” A-ko masuk ke dalam mesin cuci.
“Hah…dingin…” pikir A-ko tapi tiba-tiba ada tangan yang mengangkatnya dari mesin cuci.
“Yaa…yang coba-coba ya!” kata Doojoon sambil menunjukkan muka seramnya.
“Ne…” jawab A-ko.
Yoseob mendekati A-ko yang telah selesai mencuci dan berkata “akuuu lapaaarr..”
“Hah…ne…akan ku masakan sesuatu..” jawab A-ko sambil menahan hawa panas setelah menjemur pakaian diluar.
A-ko mulai memasak di dapur tapi panas dari kompor bikin pusing, dia nemu ide lagi a ko masuk ke dalam kulkas “Blam…”.
Baru sebentar pintu kulkas sudah terbuka dan Dongwoon menariknya keluar.
Akhirnya mau gag mau A-ko tetap memaksa makanan untuk mereka setelah selesai A-ko kembali ke kamarnya “hosh..hosh…hosh..akhirnya selesai…kalau begini, bisa balik ke kamar” pikir A-ko.
Saat ia berjalan menuju kamarnya doojoon menghentikan A-ko dan mengulurkan kipas dan Doojoon berkata “kipasin!”
A-ko menurut dan mengambil kipas tersebut dari tangan Doojoon dan mulai mengipasi mereka “wett..wett..wett”
“Ahh…angin hangat..”kata Doojoon dan Yoseob bersamaan.
“Hosh..hosh…gawat bisa mati beneran neh…” pikir A-ko sambil terus mengipasi mereka.
“Gimana dong? apa kubunuh saja sebelum dibunuh..? dikamar ada katana (pedang jepang), gergaji listrik dan kapak rahasia juga ada” pikir A-ko.
“Haissh…aku ini kenapa sih? benda tajam begitukan nggak berguna di neraka!” pikir A-ko yang sedang bergulat dengan pikirannya sendiri.
“Haah…mau sampai kapan neraka ini akan berlangsung” pikir A-ko sambil membayang ini sedang di neraka dan mereka berenam adalah iblisnya. *author dilempar panci sama b2uty.
“Kriiing…kringgg” ada telepon.
“Yaa..tolong angkat telepon itu” perintah doojoon.
Hyunseung yang paling dekat dengan telepon mengangkat telepon tersebut.
“Hallo! apa kabar” kata seorang wanita dengan suara yang sudah mereka kenal Bibi Jieun.
“Bi…bibi…” jawab Hyunseung “hosh..hosh..hosh…ACnya rusak…panas…mau mati rasanya…” kata Hyunseung.
“Waduh…gimana kalo kalian ke kolam renang di kebun? pasti sejuk kan!” kata Bibi Jieun.
“Kolammm….ada yang begituan di rumah ini?” tanya Junhyung dan Dongwoon bersamaan.
“Kolaaaaaammmmmmmmm……….” mereka berenam berlari menuju kebun belakang.
Sesampainya mereka di kolam kebun belakang “doenggg….” kolam itu berwarna hijau tua sepertinya sudah lama sekali tidak dibersihkan sampai berlumut.
“Huuuhuuu…” Yoseob mulai menangis “kolamnya hijau hyung tidak bisa dipakai” kata Yoseob sambil menangis.
Mereka kembali kedalam rumah dengan perasaan hampa “ini yang namanya kebahagiaan semu ya?” tanya Kikwang.
“Tumben kamu pinter…tapi memang inilah hidup” jawab Doojoon.
Saat mereka kembali ke ruang tengah ternyata A-ko masih dengan posisi sebelum mereka pergi dengan kipas ditangannya dan sedang mengipasi ruangan yang kosong itu.
“Yaa…kamu ngapain sih A-ko!” kata Junhyung sambil mengambil kipas dari tangan A-ko.
Walau kipas sudah diambil tangan A-ko tetap bergerak seperti sedang mengipas-ngipas.
“A-ko kan dibesarkan di Hokaido kan?” tanya Yoseob yang mulai teringat kalau A-ko tidak tahan panas.
“Ne…dia lebih tidak tahan dengan panas daripada kita yang asli Korea” jelas Junhyung.
“Lalu handuk-handuk bersih, baju bersih ini hyung” kata Kikwang.
“Piring-piring yang baru dicuci ini?” tanya Hyunseung.
“Lalu kipas ini punya siapa?” tanya Doojoon sambil mengacungkan kipas yang tadi diambil junhyung dari tangan A-ko.
A-ko yang sedari tadi masih terus bergerak seolah-olah sedang mengipasi tiba-tiba ambruk “brukkk…”.
“A-KO….!” kata mereka berenam bersamaan.
“Yaa…A ko…bertahanlah…bertahanlah…” kata Yoseob sambil memegangi bahu A-ko.
“Hosh…hosh….ahjussi…maafkan aku…aku akan siapkan air untuk mandi” kata A-ko yang mengigau.
Lalu mereka merawat A-ko yang demam dan memberinya kompres untuk menurunkan panas tubuhnya yang tinggi hanya Dongwoon saja yang tidak membantu dan hanya melihat saja, tiba-tiba Dongwoon punya ide “Yaa…bagaimana kalau kita membersihkan kolam hijau itu?”.
“Bwo…?” kata Doojoon, Hyunseung, Junhyung, Yoseob, Kikwang bersamaan.
Junhyung yang membayangkan dirinya membersihkan kolam hijau itu berkata “Ihh..loe udah gila ya? kolam yang ijo kayak gitu mau dibersihin!” omel Junhyung.
Doojoon, Hyunseung, Yoseob dan kikwang cuman ngangguk-ngangguk mereka juga ogah ngebersihin kolam yang ijonya parah banget mungkin butuh setahun buat ngebersihin itu.
“Hyuunggg…ini kan buat A-ko, coba aja pikirin! kalau kolam itu bisa dipake A-ko kan bisa berendam disitu biar tidak kepanasan” jelas Dongwoon.
“uhmm…iya juga sih! kita juga bisa bermain di air…okelah apa boleh buat kita harus membersihkan kolam itu” kata Doojoon menyetujui ide tersebut dan mereka segera memulai kegiatan bersih-bersih mereka.
A-ko yang setelah pingsan mulai tersadar setelah beberapa lama “Ngg…..” A-ko merubah posisinya yang dari tiduran jadi duduk dan sadar kalo nggak ada siapa-siapa diruang tengah.
“Ahh…nggak ada siapa-siapa, ini kesempatan ke kamar” batin A-ko sambil buru-buru kembali ke kamarnya.
Saat A-ko sedang menuju ke kamarnya dari luar terdengar suara tawa, ia penasaran dan pergi ke jendela untuk melihat darimana asal tawa tersebut.
“Arghh…apaa ini? benda licin yang panjangnya 10cm juga ada lho…uhh…bau lagi!” omel Hyunseung yang sedang membersihkan dasar kolam dengan sikat.
Doojoon yang juga lagi bersih-bersih juga ikutan ngeluh “Ahh…lapaaarrrr…pengen makan sup kimchi….kimchi…kimchi”.
Saat Doojoon lagi ngeluh Yoseob malah tiba-tiba kepleset lumut yang ada didasar kolam “Srut…bruk…! ahhh…apooo” kata Yoseob kesakitan sambil ngelus-ngelus bokongnya.
“Yaa…Yoseob-a jangan main-main aja bantuin bersih-bersih kek” kata Junhyung memarahi Yoseob.
“Yaa…salahkan lumutnya…lumutnya yang bikin kepleset” jelas Yoseob yang lagi-lagi kepleset dan terjatuh lagi.
“Doojoon hyung kalau A-ko kau suruh ngebuatin sup kimchi, A-ko bisa mati tahu!” kata Kikwang sebel kepada Doojoon.
“Ne..itu sama aja dengan memanfaatkan A-ko secara kejam” tambah Dongwoon peduli.
“Kita harus bersihkan kolam ini secepatnya dan dinginkan A-ko disini” tambah Dongwoon.
“Hahaha…iya tuhh..kerja yang benar ya Dongwoon-a…ini kan idemu!” kata Hyunseung.
“Cih..iya-iya aku kan juga ikut kerja gag sama kayak yang dari tadi ngomel laper terus” jawab Dongwoon sambil mengambil sikat dari tangan Hyunseung secara tiba-tiba.
Karna itu terjadi secara tiba-tiba Hyunseung tidak ada persiapan jadi Hyunseung jatuh kepleset karena lantainya yang licin.
“Hahaha…mian!” kata Dongwoon melihat Hyunseung yang terjatuh karna ulahnya.
Hyunseung enggak terima, ia bangkit berdiri dan mendorong bahu Dongwoon “Dukk…”.
“Ahh…” kata Dongwoon sebelum ia juga terjatuh seperti Hyunseung.
Gara-gara ulah mereka berdua yang lain malah ikut-ikutan bermain dan kayaknya udah lupa sama ide membersihkan kolam.
A-ko yang melihat kejadian itu dari kejauhan, merasa cukup melihat kejadian bodoh itu dan memutuskan untuk pergi ke dapur untuk membuatkan sup kimchi untuk mereka.
Setelah bermain-main di kolam, mereka akhirnya kelelahan dan mereka memutuskan untuk masuk ke dalam rumah “hosh…hosh..hosh..capeekkkk…laperrrr…” keluh Dongwoon dengan muka kucel.
“Hosh..hosh…ini gara-gara siapa hah? kamu kan yang mulai main-main duluan!” kata Doojoon yang balik mengomeli Dongwoon.
“Mwo?…hyung bilang apa hah?” kata Dongwoon mulai panas. udah leper, capek masih diomeli pula.
“Yaa..hentikan! kalian mecium bau enak tidak?” kata Yoseob sambil mengendus-enduskan hidungnya yang gag seberapa *author digebukin yeobos.
Mereka melakukan hal yang sama dengan Yoseob dan mengikuti bau tersebut hingga kedapur, saat membuka pintu dapur hawa panas langsung menyapa mereka dilantai dapur banyak daun-daun berserakan lalu ada A-ko yang sedang membuat sesuatu.
“Argghhh….” teriak mereka kaget meliat A-ko yang sedang duduk di dapur dan sedang membuat sesuatu.
“Mwoyeyo ige(Apa ini)?” tanya Hyunseung kaget melihat A-ko yang sedang membuat sesuatu “yaa…kamu ngapain hah?”.
“Yaa… perhatiin deh!! A-ko lagi bikin sup kimchi lho” kata Dongwoon sambil menunjuk apa yang sedang dilakukan A-ko bahan-bahan yang ada disekitar A-ko.
“Sup kimchi?” tanya Doojoon.
“Iya lho ini kan memang bau sup kimchi!” jelas Hyunseung.
“Tapi hyung ini gag baik suhu kamar ini sudah mencapai 40 derajat lho!” kata Yoseob mengingatkan.
Mereka tersadar dan segera menghentikan A-ko. “Yaa....A-ko! ntar loe bisa mati lho! udah gag usah bikin sup kimchi segala deh!” kata Junhyung sambil berusaha menghentikan A-ko.
A-ko tidak bergerak sedikit pun.
“Iya a ko…sudah hentikan saja!” tambah Dongwoon melihat A-ko yang diem aja daritadi dan ini menakutkan karna A-ko tetap memasak padahal ia sudah kepanasan dan berkeringat banyak sekali.
Mereka yang melihat saja sudah merasa kepanasan apalagi A-ko yang sedang memasak “huaa… a ko…mianhe…hentikan ya! nanti kamu bisa mati lho” kata kikwang ketakutan.
Tiba-tiba a ko bergerak di depan kompor, tangannya ditempelkan seperti sedang berdoa dan berkata “Kalau tubuh dan pikiran tenang, api pun akan terasa dingin”.
Yoseob yang khawatir berkata kepada A-ko”itu perasaanmu aja, ini sama sekali enggak sejuk tahu!”.
“Iya…panas gini mana bisa tenang” tambah Hyunseung dan Junhyung.
A-ko tidak menghiraukan mereka, A-ko tetap mengulang kata-katanya sampai tiba-tiba A-ko sudah tidak kuat “…api pun…bluk…” A-ko pingsan lagi.
“Dasar babbo!” kata Dongwoon singkat lalu mengendong A-ko dan membawanya ke kolam dan melemparnya ke dalam kolam “wunggg….byurr…”.
“Ahh…dingin…akhirnya aku dapat pencerahan…” pikir A-ko yang masih tidak tahu kalo dia sedang di dalam air.
“blup blup blup blup…” A-ko kehabisan nafas. A-ko naik ke permukaan air “buh…buh…” mengeluarkan air yang masuk ke hidung dan mulutnya.
Dengan santainya Dongwoon hanya berkata “ahh…dia sadar…”.
Mereka berlima selain Dongwoon pergi membantu A-ko untuk keluar dari kolam.
“A-ko…kamu nggak papa kan?” tanya Yoseob sambil mengelus-elus punggung A-ko untuk mengeluarkan air dalam tubuh A-ko.
“Yaa…kau ini jahat banget Dongwoon! tiba-tiba main lempar seenaknya gitu” teriak Doojoon memarahi Dongwoon.
“Habis…yang penting dia sadar kan…” jelas Dongwoon polos.
A-ko yang baru saja keluar dari kolam hanya bisa terbatuk-batuk karena air yang masuk ke mulutnya “haahh…hahhh..uhuk..uhukk…” lalu setelah nafasnya kembali normal, melihat kolam tersebut yang telah berubah bersih dan rapi “ini….”.
Melihat keadaan A-ko yang sudah normal lagi keenam namja itu hanya senyum-senyum dan Doojoon dengan bangga berkata “selamat datang ke paradise in summer”.
Mereka mulai memperlakukan A-ko seperti sedang di resort memberinya bunga, minuman tropis dan buah-buah tropis dan mempersilahkan A-ko untuk memasuki kolam dan berenang sepuasnya. tapi hanya Dongwoon saja yang sedari tadi cuman melihat dari jauh dan tiba-tiba dia berjalan menuju A-ko dan mengangkat A-ko dan melemparnya ke dalam kolam seperti yang tadi sudah dilakukannya “Byuar…”.
“Hahaha…enak kan?” tanyanya Dongwoon puas sambil berkacak pinggang dipingir kolam.
“Ohok…ohokk…” A-ko yang ngampek karna dilempar gitu aja sama Dongwoon cuman bisa diem. tapi setelah A-ko yang dilempar ke enam namja itu juga bergabung masuk ke dalam kolam dan bermain dengan air. mereka saling menyiram-nyiramkan ke satu sama lain dan mereka menggunakan kolam tersebut bersama.
“Oke! makan sup kimchinya yuk?” tanya Doojoon kepada mereka.
“Ne…” kata berlima serentak.
Sementara Doojoon sedang mengambil makanan ada suara “whuk whuk whuk whuk” datang mendekat dan tiba-tiba “Druashhh…” jatuh bongkahan es dari helikopter yang terbang di atas mereka.
“Waa….” mereka kaget setengah mati ada sebongkah besar es yang jatuh di kolam mereka.
“Itu es dari kutub selatan lho…untuk sementara bertahan pakai itu dulu” kata Bibi Jieun dari helikopter dan segera meninggalkan mereka.
“Woah…bibi gumawo ya….” teriak Junhyung dari samping kolam.
Doojoon yang dari dapur membawa makanan “aku sudah bawa makanan nih….hoaaa…mwoyeya ige? kata Doojoon kaget melihat bongkahan es yang bisa ada dikolam mereka untung aja makanannya gag dijatuhin.
“Haha…hyuungggg…tadi bibi ngasih kita es lho…katanya dari kutub selatan” jelas Yoseob kepada Doojoon yang masih mikir gimana ceritanya itu es bisa ada dikolam.
Mereka mengambil jatah makanan mereka masing-masing dan mulai makan. “hmmmm ennnaaakkk…” kata mereka berenam serentak.
“Haha…pasti dong! A-ko bikin ini dengan taruhan nyawa” jelas Dongwoon membela A-ko.
Sampai malam mereka masih bermain dikolam “malam hari dimusim panas bagus juga ya…” kata Junhyung sambil melihat langit yang mulai berbintang.
“Iya tapi ini sudah malam, kita harus segera masuk ke dalam rumah” ingat Doojoon.
“Haisshh…tapi kalau kembali ke kamar pasti panaskan!…nggak ahh…” keluh Yoseob yang tidak ingin meninggalkan kolam yang dingin.
Mereka masih meributkan apakah mereka akan kembali ke kamar atau tidak, A-ko yang juga malas masuk ia berjalan mendekati bongkahan es yang tadi dikirim oleh Bibi. sambil melihat bongkahan es tersebut tiba-tiba “Duakk…” A-ko menendang es tersebut hingga berlubang menjadi sebuah gua (gini-gini a ko sudah punya ban hitam untuk karate jadi soal tendang atau berkelahi A-ko enggak kalah sama namja).
“Huppp….” A-ko masuk ke dalam gua yang baru saja dibuatnya “ahh…senangnya…” batin A-ko sambil bermain air yang berada di bawahnya langsung.
Doojoon, Hyunseung, Junhyung, Yoseob, Kikwang dan Dongwoon melihat gua es yang dibuat A-ko, hanya sambil saling lihat mereka setuju akan satu hal, mereka berenam juga ikut masuk kedalam gua itu untuk mendinginkan tubuh mereka.
Setelah mereka didalam gua tersebut yang ternyata muat untuk 7 orang walaupun A-ko akhirnya tergeser hingga sampai di pinggir gua. “apa kita tinggal disini saja ya sampai ACnya diperbaiki?” kata Hyunseung.
“Haha…iya hyung…aq setuju…” kata Yoseob ngangguk-ngangguk.
“Yaa…kalian ini sebelum kita tinggal disini kita harus berterimakasih dulu pada A-ko, kalau tidak ada A-ko, kita nggak bisa apa-apa lho” perintah Doojoon pada teman-temannya.
“Ne…gumawo ya A-ko” kata Hyunseung, Junhyung, Yoseob dan Kikwang bersamaan dan hanya Dongwoon yang menganggukkan kepala dan berkata “ahh…disini dingin…”
“Ahh…guaku jadi banyak makhluk menyilaukan…neraka musim panas ini akan berlanjut sampai kapan” keluh A-ko dalam hati.
-The End-