Hyung Joon berjalan tertatih-tatih pergelangan kakinya seperti terkilir. Untung saja rumahnya tidak begitu jauh.
ah... Jeongmal... kenapa aku begitu sial hari ini.
"Joon hyung!" terdengar teriakan dari arah belakang. Hyung Joon menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya. Seorang anak SMA berlari mendekati Hyung Joon.
"Ah.. ternyata benar kau hyung. aku kira tadi aku salah lihat. Bukankah harusnya kau masih di Australi? kapan kau pulang ke korea dan juga ada dengan kaki mu? kenapa jalanmu pincang begitu?" tanya anak SMA itu yang terlihat senang sekaligus heran melihat Hyung Joon.
"Ya.. ya.. Sungjae-ah. kenapa kau memberondongku dengan pertanyaan seperti itu?! harusnya kau membantuku dulu apa kau tidak lihat aku kesakitan?!." ucap Hyung Joon sambil menjitak kepala Sungjae.
"Aish... hyung. jangan jitak kepala ku begitu donk. sakit tahu." ucap Sungjae sambil mengelus kepala.
"Sudahlah aku akan cerita di rumah. Sekarang kau harus membantuku dulu oke?! kaki ku sepertinya terkilir." ucap Hyung Joon
"ne.. agesheumnida. kajja aku ingin cepat sampai di rumah."ucap Sungjae sambil memapah Hyung Joon.
***
-Rumah Hyung Joon-
"Hyung sebenarnya kaki mu itu kenapa?" tanya Sungjae sambil memberikan kompresan pada kaki Hyung Joon yang bengkak. Sekarang mereka sudah berada di rumah Hyung Joon .
"Hari ini aku benar-benar sial. awalnya aku hanya berniat untuk joging. Tapi di tengah jalan aku malah dikejar anjing udah gitu pas lagi benerin tali sepatu malah ada cewek yang nabrak aku terus langsung kabur begitu aja. mana gara-gara dia kaki aku terkilir gini karena diinjek." Hyung Joon bercerita dengan emosi
"Changkaman Hyung. Yeoja?! kau ditabrak oleh seorang yeoja?! yeopo?! wah..... ini pasti hari keberuntunganmu hyung. Kau baru kembali dari Australi dan langsung mendapat yeojachingu. hahaha.." ucap Sungjae antusias. Hyung Joon yang mendengarnya malah makin kesal dibuatnya.
"Ya.. Ya.. Sungjae-ah.. kau tidak mendengarkan y?! KAU BILANG AKU BERUNTUNG?! kau tidak lihat kaki ku. lalu.. liat pakaianku jadi kotor juga gara-gara wanita itu. dan.. dan.. kau bilang aku beruntung?! mana aku ada janji dengan Jung Min hyung kalau kaki ku begini bagaimana bisa pergi. aish..." ucap Hyung Joon emosi.
"Hahahaha... Calmdown hyung telpon saja Jung Min hyung suruh dia yang kesini bilang saja kakimu sedang cedera. ah... ngomong-ngomong hyung apa kau mengenali yeoja itu? tetangga wanita kita yang masih muda kan tidak banyak." ucap Sungjae santai
"Aish.. kau ini. molla. aku tidak jelas melihatnya tapi tadi aku sempat melihat matanya dan kelihatannya dia sedang sangat sedih dan kalut." ucap Hyung Joon sambil melamun. Sungjae memperhatikan tingkah hyungnya itu sambil tersenyum sudah lama dia tidak melihat wajah hyungnya sedikit berseri saat memikirkan wanita.
***
-Rumah Duka-
Begitu sadar Ji Kyung meminta Eunji dan G.O untuk mengantarnya ke rumah duka tempat Lee Joon disemayamkan. Air mata Ji Kyung tidak dapat berhenti menetes. Tubuhnya benar-benar lemah untung ada Eunji yang setia menemaninya dan membantunya. Ji Kyung hanya bisa menangis melihat foto lee Joon. Dia benar-benar menyesal ingin rasanya dia mengulang kejadian dua hari yang lalu. Hari terakhir dimana dia bertemu Lee Joon.
***
Flash Back
Ji Kyung berjalan menuju ruang dance dengan wajah cemberut. Dibelakangnya Lee Joon berlari mengejar Ji Kyung.
"Ji Kyung-ah!!! kumohon berhenti sebentar. Biar aku jelaskan. Kau sudah salah paham. jebal.. Ji Kyung-ah... besok adalah anniversarry kita.. aku tidak mungkin melakukan hal bisa melukaimu. aku mohon..." teriak Lee Joon sambil berlari mengejar Ji Kyung.
Ji Kyung tetap tidak mau berhenti. Dia masih kesal dengan Lee Joon, bisa-bisanya dia memeluk wanita lain di depan matanya. Lee Joon berhasil menyusul Ji Kyung dan menghadang langkahnya. sontak Ji Kyung berhenti. Hampir saja tubuhnya menabrak tubuh Lee Joon.
"kkeojyeo beoryeo (menyingkir dari jalanku)!! aku lelah. besok saja kita bicarakan." ucap Ji Kyung sambil berjalan melewati Lee Joon. tapi Lee Joo
"changkaman Ji Kyung-ah. aku harus menjelaskannya sekarang. aku takut besok mungkin kita tidak akan bisa bertemu lagi." ucap Lee Joon sambil menahan tangan Ji Kyung.
Ji Kyung berhenti dan melihat sekilas ke arah Lee Joon dan tanpa kata-kata dia menghentakkan tangannya hingga terlepas dan kemudian pergi. Lee Joon hanya bisa melihat tangannya yang dihempaskan Ji Kyung dan Ji Kyung yang pergi menjauh dengan wajah sedih
Flash Back End
***
Ji Kyung tersadar dari lamunannya saat ada seseorang yang tiba-tiba memegang bahunya.
"Permisi nona. Apa anda tahu tempat persemayaman jenazah Lee Joon?" ucap lelaki itu.
"A.. Ah.. ye. tempatnya ada diujung koridor itu." Ucap Ji Kyung sedikit terbata.
"Ah.. algeshemnida. gomapsempnida." ucap lelaki itu.
"ne. cheonmaneo." ucap Ji Kyung tersenyum simpul. Lelaki itu sudah akan pergi ketika tiba-tiba ada suara teriakan dari belakang mereka.
" Jung Min hyung!!" teriak seorang lelaki. lelaki yang dipanggil Jungmin seketika berhenti untuk menunggu orang yang memanggilnya.
"Ya, Hyung Joon-i kenapa kau lama sekali?!" ucapnya begitu orang yang memanggilnya sudah berada di sebelahnya.
"Mianhae hyung. kaki ku sedang sakit makanya aku tidak bisa cepat-cepat. Kau sudah tau tempatnya? kkaja." ucap Hyung Joon sambil merangkul Jung Min. Hyung Joon sempat melihat ke gadis yang duduk di bangku sebelah Jung Min dia merasa pernah melihat gadis itu namun karena lupa dia mengabaikannya begitu saja dan pergi bersama Jung Min. Sementara itu Ji Kyung kembali tenggelam dalam lamunannya dan tidak memperhatikan dua pria itu.