Ji Kyung berlari menuju rumah Eunji (APink). Wajahnya terlihat panik. Perasaannya benar-benar gelisah. Setelah mendapat telpon dari Eunji bahwa ada kecelakaan pesawat menuju Indonesia yang terjadi. Dia teringat pertemuan terakhirnya dengan Lee Joon yang diwarnai dengan pertengkaran bahkan saat Lee Joon (MBLAQ) menelpon untuk berpamitan Ji Kyung tidak mau menerima telponnya.
apakah kemarin pertemuan kami yang terakhir? apakah semalam Lee Joon menelpon untuk mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya?
Pikiran Ji Kyung benar-benar kalut. dia tidak dapat berpikir jernih. membayangkan Lee Joon sudah tidak ada di dunia ini membuatnya kalut. Ingin rasanya dia mengulang kejadian beberapa hari yang lalu dan mengangkat telpon Lee Joon semalam dan berpamitan secara baik-baik.
Ji Kyung benar-benar kalut dan terburu-buru hingga dia tidak melihat ada seorang pria yang sedang membetulkan tali sepatunya di tengah jalan. tabrakan itu tidak dapat dihindari.
"Jwesohamnida." ucap Ji Kyung sambil menahan sakit seraya bangun dan kembali berlari. dia bahkan tidak melihat wajah orang yang ditabraknya. Dipikirannya hanya cepat sampai di rumah Eunji dan mengetahui kabar Lee Joon.
Sementara itu pria yang ditabrak Ji Kyung hanya bisa bengong dan menatap kepergian Ji Kyung karena dia sendiri masih syok.
***
Di rumahnya Eun Ji juga terlihat gelisah menunggu Ji Kyung. Tadi pagi dia menonton berita mengenai kecelakaan pesawat Garuda Indonesia yang berangkat dari Seoul menuju Jakarta. Dia teringat cerita Ji Kyung bahwa Lee Joon akan pergi ke Indonesia untuk urusan pekerjaan. Eunji terus menerus melihat keluar pagar. betapa leganya dia saat melihat Ji Kyung sampai dengan selamat. Eunji langsung keluar dan menyambut Ji Kyung.
***
Sesampainya di rumah Eunji, Ji Kyung langsung menghambur memeluk sahabatnya itu. Dia tidak bisa berkata apa-apa. pikirannya benar-benar kalut. hanya air mata yang mengalir deras dari kedua matanya. Eunji berusaha menenangkan Ji Kyung dengan menepuk-nepuk halus pundak Ji Kyung.
"Ji Kyung-ah... kwencana? lebih baik sekarang kita masuk agar kau bisa menenangkan dirimu." kata Eunji seraya mengajak Ji Kyung masuk,
***
"Ji Kyung minumlah ini dulu agar kau tenang. oke." Eunji memberikan segelas air putih untuk menenangkan Ji Kyung. Setelah minum Ji kyung mulai tenang, dia mulai mengatur napasnya. walaupun air matanya masih tidak dapat berhenti mengalir.
"Eun... Eunji-ah... bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan kalau dia pergi sekarang apa yang harus aku lakukan? aku belum minta maaf padanya. aku.. aku.. aku tidak bisa kehilangan dia sekarang aku sangat mencintainya." ucap Ji Kyung terbata-bata.
"Ji Kyung-ah.. tenangkan dirimu. Belum tentu itu adalah pesawat yang di tumpangi Lee Joon. Bisa saja dia naik penerbangan yang sesudah atau sebelumnya. begini saja lebih baik kita telpon G.O oppa untuk memastikan. oke?" ucap Eun ji seraya mengambil handphonenya di meja dan menekan nomer G.O. Ji Kyung hanya mengangguk pelan. Entah kenapa firasatnya begitu kuat mengatakan bahwa itu adalah pesawat yang di tumpangi Lee Joon.
Lama tak diangkat Eunji mulai sedikit panik namun dia berusaha menutupinya. Dia tetap mencoba sampai tiba-tiba
"Yeobseo." terdengar suara dari seberang daim-diam Eunji merasa lega.
"Yeobseo. G.O oppa. na-ya Eunji." ucap Eunji.
"ah.. Eunji-ah. ada apa? maaf tadi aku habis latihan." jawab G.O.
"Oppa apa kau menonton berita tadi pagi?" ucap Eunji dengan nada sedikit khawatir.
"Tidak. Memangnya ada berita apa sampai kau menelponku?" tanya G.O lagi dengan nada sedikit waspada
"Berita tentang kecelakaan pesawat oppa. apa kau tidak mendapat kabar apapun? aku dengar Lee Joon oppa kemarin malam pergi ke Indonesia. apa ada kabar dari dia?" ucap Eunji ada nada harap kalau G.O akan bilang Lee Joon sudah menelpon dan bilang bahwa dia dan Ji Kyung tidak usah khawatir.
"Oh.. Ah.. hmm.. mengenai itu.... Eunji apa kau bersama dengan Ji Kyung saat ini?" G.O bertanya hati-hati
"Ya. ku sedang bersama Ji Kyung saat ini. Wae? oppa kumohon jangan berbelit-belit ada apa sebenarnya?" ucap Eunji mulai panik
"Hmm... Eunji-ah.. bisa tolong kau berikan telponnya pada Ji Kyung atau kau loudspeker agar Ji Kyung bisa dengar?" ucap G.O dengan nada lemas.
"Baiklah. akan aku loudspeker." ucap Eunji firasatnya benar-benar tidak enak dia mendekatkan tubuhnya kesahabatnya.
"Yeobseo Ji Kyung-ah. apa kau ada disana? apa kau bisa mendengar suaraku?" ucap G.O
"Yeobseo. ne oppa. aku disini dan aku bisa mendengar suaramu. apa yang ingin kau sampaikan?" kata Ji Kyung dengan suara yang lemah. disampingnya Eunji memeluk sahabatnya untuk menguatkan dan menenangkannya.
"Ji Kyung-ah.. mianhae. maaf aku baru bisa memberitaumu sekarang. Tadinya aku ragu apa harus memberitaumu atau tidak. Ibu Joon-i melarang ku untuk memberitahumu karena dia tahu kau pasti akan sangat terpukul. Ji Kyung-ah. aku harap kau bisa tetap tenang dan tabah. Kecelakaan pesawat yang diberitakan pagi tadi... itu adalah pesawat yang dinaiki oleh Joon. Dan semalam pihak polisi memberitahu pihak agensi dan keluarga Joon. Bahwa Joon termasuk dalam korban tewas dalam kecelakaan pesawat itu."
Itulah kata-kata terakhir yang di dengar Ji Kyung sebelum dia jatuh pingsan. Eunji panik. dia berusaha membangunkan sahabatnya dengan menepuk-nepuk pipinya. G.O yang mendengar nada panik Eunji berkata kalau dia akan segera kesana.
Aku benar-benar menyesal. aku ingin kau kembali. aku ingin kembali ke malam itu. ke malam saat kau menelpon. aku ingin mengucapkan good bye my love
