Infinite fan signing vennue in cheongdam
Kim Sunhee sedang sibuk mengipasi dirinya sendiri dengan kipas bergambar wajah sungjong yang baru saja di belinya dari salah satu fansite sang maknae tersebut saat Shim Jinhee, Shim Jiae dan Im Hyura kembali ke tempat mereka duduk di antrian.
“masih lama yaah?” tanya Jinhee pada Sunhee
“entahlah” jawab gadis berambut merah itu “mungkin sebentar lagi kita baru bisa masuk vennue”
“eoni sudah sangat kepanasan yah?” kali ini Hyura yang bertanya
“eoh, aku tidak tahan panas” jawab Sunhee lagi
“bertahanlah eoni, sebentar lagi kita akan melakukan hal yang menarik” celetuk Jiae yang juga ikut mengipasi dirinya dengan kipas bergambar wajah Hoya, celetukan yang langsung merubah air muka Sunhee menjadi riang dan kedua nya pun tertawa geli
Hari ini ke 5 gadis termasuk Han Minji yang sedang sibuk berkeliling memang berjanji untuk mengikuti fan signing milik infinite dengan cara yang tidak biasa, disebut tidak biasa karna ke 5 nya tidak mendapatkan tiket secara Cuma-Cuma dari para member yang punya hubungan dekat dengan mereka ataupun dari sang manager, melainkan dari Jiae yang menang taruhan dengan teman nya dan di hadiahi 5 tiket fansigning. Jiae yang tidak mau datang sendiri jelas langsung mengajak Jinhee yang merupakan eoni nya, dan juga Minji dan Sunhee yang memiliki sifat hampir mirip dengan nya, sementara Sunhee yang tadinya sedang sibuk mencari cara untuk mengabulkan permintaan Kim Daeyon langsung merasa seperti mendapat pencerahan dan langsung menyetujui ajakan Jiae tersebut tanpa pikir panjang. Kebetulan ada 5 tiket dan Sunhee sudah pasti akan melibatkan Hyura apabila ada keseruan dan aktifitas yang ada hubungan nya dengan member inifinite. Maka disini lah mereka saat ini, berbaur dengan para inspirit lain nya untuk mengikuti acara fan signing dalam rangkaian promosi album terbaru infinite yang bertajuk be back.
“ngomong-ngomong dimana Han Minji?”
Jinhee bertanya seraya menegok ke kiri dan kanan nya, mencari keberadaan kekasih Sunggyu tersebut
“berkeliling” jawab Sunhee santai
“mau cari goodies fansite lagi eoni?” tanya hyura pada Sunhee
“anio, sedang survei cemilan atau minuman apa saja yang banyak dibawa fans kalau sedang mau nonton konser ataupun acara sejenis nya. dia katanya mau buat paket makanan khusus konser gitu, entahlah teman mu itu jiwa bisnis nya sedang sangat jalan sekali”
Ketiga gadis itu tertawa begitu mendengar jawaban Sunhee
30 menit kemudian semua peserta fansigning yang sudah memiliki tiket dan juga album infinite di persilakan masuk ke dalam vennue acara, cukup susah menghidari tatapan curiga beberapa staff yang sudah mengenal ke 5 nya. mereka harus berpencar dan benar-benar berbaur dengan fans lain agar tidak memancing kecurigaan, karna kehadiran mereka ber 5 memang benar-benar rahasia tidak ada satu member pun yang tau. Hanya Jiae yang tau alasan sebenarnya kenapa Sunhee meminta mereka untuk tidak mengabari member infinite akan kedatangan dalam acara ini, sedangkan Jinhee dan Minji juga Hyura terima saja saat adik nya Sunggyu itu beralasan agar berbeda dari biasanya tidak mau pusing dan bertanya macam-macam.
Setelah duduk manis, ke 5 nya mulai mengobrol seru tentang banyak hal untuk membunuh waktu selama menunggu giliran mendapat tanda tangan sambil sesekali memperhatikan sekitar takut-takut ada staff yang menangkap basah mereka dan mengabari nya ke salah satu member. Jiae bahkan menemukan beberapa fans Hoya yang sangat fanatik dan mengobrol seru dengan mereka, gadis belia itu bertanya alasan mengapa sekumpulan fans tersebut menyukai sang Dancing Machine alasan yang meninggalkan kesan mendalam di hati nya sendiri. Sunhee juga mengobrol dengan beberapa fansite master Sunggyu yang mengenal nya dan juga berkenalan dengan beberapa fansite master Myungsoo sambil tak lupa meminta tolong fansite sunggyu itu untuk tidak memberitahukan kedatangan dirinya di acara ini pada sang oppa, hanya tinggal 1 langkah lagi dan semua penyamaran ini akan selesai batin Sunhee.
“apa kau gugup?” tanya Minji pada Hyura yang sedari tadi diam saja
Gadis itu mengangguk malu “ini pertama kali nya bagi ku menunggu sebagai seorang fans eoni, agak terasa aneh” jawab nya jujur
“seru kan hura-ya?” tanya Jinhee bersemangat
“eoh rasanya ada keseruan sendiri, aku jadi bersemangat”
“nikmati lah hyura-yaa, jarang-jarang kan bisa mengerjai mereka seperti ini hehehe”
Cengiran Sunhee membuat Minji menyikut nya “serius nih hee-yaa kau hanya usil dan ingin beda dari biasanya? Tidak ada alasan aneh lagi kan?”
Sunhee mendelik pada Minji dengan sebal “anio, aku hanya ingin seru-seruan saja Han Minji”
“kalau Sunggyu oppa mengamuk aku tidak tanggung jawab yah”
“tentu saja kau harus tanggung jawab, kau kan kekasih nya” kilah Sunhee santai
“yaa Kim Sunhee”
Hampir saja kepala Sunhee jadi sasaran Minji kalau tangan itu tidak di tahan Jinhee “sudahlah sebentar lagi giliran kita, seperti yang Sunhee bilang nikmati saja lah Han Minji. Melakukan hal seperti ini seru juga kok sesekali”
Pembelaan Jinhee membuat Sunhee menyeringai semakin lebar dan membuat Minji cemberut makin parah, Hyura dan Jiae hanya bisa senyum sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan 2 sahabat yang akan menjadi ipar tersebut.
*******
Sunhee POV
Hati ku berdebar tak karuan ketika satu persatu penggemar yang datang mulai naik ke atas panggung untuk mendapatkan tanda tangan, kami sengaja mengatur posisi untuk berdiri secara acak dan tidak berurutan agar tidak memancing kecurigaan. Di posisi paling depan ada Jiae, lalu berjarak 5 orang di belakang nya ada Jinhee, berjarak 3 orang berikut nya ada Minji, berdiri 6 orang di belakang Minji ada Hyura dan terakhir ada aku yang berjarak 8 orang dengan Hyura.
Aku sengaja melakukan hal ini untuk memenuhi permintaan Daeyon, karna di jamin jika di minta secara langsung dan jujur beberapa member tidak akan mau memberikan tanda tangan nya. beruntung Daeyon pun telah meminta untuk tidak mencantumkan tanda tangan Myungsoo, Woohyun dan Sunggyu oppa sehingga pekerjaan ku jadi lebih mudah. Kemarin itu ketika aku selesai membaca surat dari Daeyon dan sedang pusing memikirkan cara untuk mendapatkan tanda tangan mereka, Jiae menghubungi ku dan mengabarkan tentang tiket gratis yang di dapati nya sehingga pusing ku langsung hilang seketika dan rencana ini muncul begitu saja, menghadiri fansigning dengan identitas murni sebagai fans dan bukan lah sebagai adik dari leader mereka sekaligus mengerjai mereka. Juga karna ada beberapa hal yang harus aku observasi sebelum menentukan pekerjaan yang sudah di tawarkan untuk ku belum lama ini dan belum ku berikan jawaban apa pun. Jadi sebenarnya niat ku tidak jahat-jahat amat kan? Hehehehe
Semua berjalan dengan lancar para fans dengan tertib berbaris dan bersifat kooperatif demi kelancaran acara, harus ku akui para staff lah yang paling sibuk saat ini mereka tidak bisa diam dan selalu berjalan kesana kemari untuk mengatur maupun mengkoordinir fans yang hadir. Benar-benar tidak ada yang bersantai atau berjalan dengan lambat, semua nya gesit tapi tetap dengan senyuman ramah dan aura bersahabat yang di hadiahkan untuk para penggemar yang datang.
Di depan sana acara fan signing sudah di mulai, beberapa fans ada yang tersenyum tanpa henti dan bahkan mennagis haru begitu bertemu para member infinite. aku harus mengontrol tawa ku saat Jiae melengos begitu saja melewati Woohyun oppa, Sunggyu oppa dan juga Myungsoo apa lagi gadis itu juga mengabaikan Howon oppa yang menyambutnya dengan senyum ramah. Ia berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan sedikit kecurigaan pun. Mungkin karena para member Infinite baru bertemu dengannya beberapa kali saja, jadi mereka tidak terlalu mengenali wajah Jiae yang memang juga di samarkan dengan menggunakan masker yang dinaikan sampai menutupi hidung. Diikuti oleh Jinhee yang terlihat tengah berada di hadapan sang kekasih. Ia berhasil melewati Dongwoo oppa tanpa menimbulkan sedikit kecurigaan apapun. Dan beralih pada Woohyun oppa yang berada di sampingnya. Woohyun oppa benar-benar happy virus yang tidak bisa diam di tempat nya dan tidak bisa berenti tersenyum atau melemparkan lambang hati dengan tangan.
Kemudian adalah Minji. Dikarenakan dengan penampilannya hari itu yang terlihat sangat tomboy, Minji berhasil melalui pertemuan dengan para member tanpa meimbukan kecurigaan apapun. Termasuk ketika ia berhadapan dengan sunggyu oppa yang entah bagaimana tidak dapat mengenali gadisnya sendiri. Sebenarnya Minji sudah dengan sengaja memancing perhatian ketika ia berhadapan dengan Sunggyu oppa. Tanpa banyak bicara Minji hanya meminta tanda tangan nya dan menolak berjabat tangan ataupun berhi-five ketika Sunggyu oppa mengayunkan tangannya di udara. Memancing gelengan bingung dan kesal yang tersurat di wajah oppa ku itu. Yang sebenarnya juga membuat gadis itu sedikit merasa bersalah pada sang kekasih. Aku benar-benar harus berusaha keras untuk mengontrol tawa ku kali ini karna sungguh wajah Sunggyu oppa benar-benar lucu.
Hanya ada satu insiden yang membuat ku berkeringat dingin saat giliran Hyura maju, karna entah bagaimana oppa ku menjatuhkan spidol miliknya dan Hyura mau tidak mau harus mengambilkan spidol tersebut. Aku melihat beberapa member saling tatap dan melempar senyum tapi ku yakinkan diri ku bahwa ini semua masih berjalan lancar. Karna Sungyeol oppa pun bersikap wajar tidak terlalu menunjukan gelagat yang aneh.
Begitu giliran ku tiba aku langsung menenangkan diri dengan mengambil nafas banyak-banyak,
“Annyeong..” sapa Dongwoo oppa mengajak ku untuk berhi-five.
“Annyeonghasseo Dongwoo oppa.” Balas ku dengan suara yang sengaja di beratkan.
“Siapa namamu?”
“Can I wrote my name by my self?” balas ku sengaja dengan bahasa Inggris.
“Ooh, of course..” balas Dongwoo oppa dengan bahasa Inggris yang ia mengerti. “Aah, can you speak korean?” tanya pria bermarga Jang tersebut dengan wajah bingung.
“Nde, jigeumsik.”
“Baiklah, terima kasih sudah mendukung kami.” Ujarnya di akhir sesi.
Dongwoo oppa berhasil lewat, tapi Woohyun oppa yang sudah tersenyum sumringah ku lewati begitu saja, dan aku bisa merasakan wajah cemberutnya di belakang ku. Beralih ke maknae Sungjong aku menyapa nya dengan ramah pun begitu dengan Howon oppa tapi ketika beralih pada Sunggyu oppa dan Myungsoo aku langsung melewati keduanya begitu saja tanpa menoleh sedikitpun, dan begitu pada Sungyeol oppa aku kembali menyapa nya ramah.
“Annyeonghasseo..” sapa Sungyeol oppa sedikit bingung menyadari bahwa aku melewati leader dan visualnya begitu saja.
“Annyeonghasseo..” balas ku.
“Tidak meminta tanda tangan dari mereka?”
“Anniyo. Aku tidak berminat. Aku hanya ingin meminta tanda tanganmu, Dongwoo oppa, Hoya oppa dan maknae kalian, Sungjong saja.” Jelas ku.
“Aaah, begitu rupanya..” balas Sungyeol opa kikuk
“Gomawo, oppa.” ucap ku begitu ia selesai membubuhkan tanda tangan nya. “Terima kasih untuk hiburan kalian hari ini.” Ucap ku lagi.
Aku tau dahi mereka pasti sudah keriting saking tak mengerti nya dengan kelakuan ku barusan, fans macam apa yang tidak mau mendapatkan semua member di saat yang lain nya justru ingin berlama-lama dengan ke 7 nya. mian oppa ucap ku dalam hati sambil terus terkikik geli.
Begitu giliran ku selesai dan turun dari panggung aku langsung berlari secepat mungkin ke mobil milik Minji dan tertawa keras-keras, di dalam mobil yang lain nya sudah lengkap semua dan juga sedang tersenyum-senyum sendiri.
“daebak Sunggyu oppa tidak mengenali ku” seru Minji
“Yeol oppa juga tidak” balas Hyura
“bagaimana dengan Nam oppa?” tanya Jiae pada eoni nya yang di jawab Jinhee dengan mengangkat bahu
“entahlah seperti nya sih tidak”
“sepertinya tidak ada yang mengenali kita” putus ku “wajah mereka benar-benar blank hahaha”
Dan kami pun kembali membahas keseruan yang di dapat dari acara ini dengan riuh dan derai tawa yang tak henti-henti nya, setelah ini kami sudah minta ijin pada manager oppa untuk menunggu di ruang tunggu milik member infinite. Kami melepas semua penyamaran yang kami gunakan dan meninggalkan nya di mobil Minji, melangkah dengan riang kembali ke dalam gedung lewat jalur yang berbeda dengan yang kami tempuh sebelum nya. manager oppa sudah menunggu di salah satu pintu lift dan kami pun bertukar sapa
“kalian baru datang?” tanya nya yang langsung di jawab oleh Minji
“sudah dari tadi kok oppa”
“masa? Kalian menunggu di mobil? Aku tidak melihat kalian dari tadi”
“eiy oppa ini kepingin tau sekali” ledek ku, manager oppa pun mencebik sebal ke arah ku
“dwesso aku tidak mau tahu”
Dan kami semua pun tertawa kembali, hari ini benar-benar penuh tawa dan semoga saja selalu seperti ini
*******
Tanpa ke 7 gadis itu ketahui, member infinite sudah menyadari kehadiran ke 5 nya lebih dulu. Dimulai dari sifat aneh Jiae dan berakhir pada Suhee, lalu ketika Sunggyu menjatuhkan spidol nya ia melihat wajah Hyura dengan jelas, terlebih Woohyun yang menyadari ada nya sang kekasih dari jam tangan dengan inisial NW yang Jinhee kenakan.
Ketujuh member Infinite terlihat melangkah lebih cepat menuju ruang tunggu yang terletak di gedung management pusat perbelanjaan itu. Baru saja menyadari kalau mereka dikerjai oleh para gadis. Ya, ketujuhnya seakan menemukan benang merah dengan kejanggalan yang mereka temukan itu. Karena setelah mereka sadari lebih jauh, ada dua gadis lainnya yang melakukan hal serupa pada Sunggyu dan Hoya jauh sebelum Sunhee. Minji dan Jiae.
Setibanya di ruang tunggu, dibukanya pintu oleh sang leader yang menahan kesal dengan ulah sang adik. Namun ketujuhnya di kejutkan dengan keberadaan kelima gadis yang sedang mereka bicarakan. Sunhee, Hyura, Minji, Jinhee dan Jiae sedang duduk manis di sofa tunggu yang ada di ruangan tersebut.
“Annyeong oppa.”sapa keempatnya bergantian, karena Jiae lebih memilih untuk sibuk dengan ponselnya.
Hyura, Jinhee dan Minji menunjukan senyuman hangat mereka menyambut ketujuh namja yang baru saja tiba itu, sedangkan Sunhee tersenyum lebar tanpa dosa untuk menyambut kedatangan sang kakak.
“Ah, benar. Mereka ini gadis-gadis yang bersikap aneh tadi.” ujar Dongwoo.
“Eoh? Memang kami melakukan apa oppa?” tanya Sunhee polos.
“Naaa...” ujar Sunggyu gemas menghampiri sang adik.
“Eiys, memangnya apa salahku?” tanya Sunhee lagi.
“Masih perlu kujelaskan?” tanya Sunggyu sambil menjewer telinga Sunhee.
“Oppa chankam? Tidak malu ada Minji disini?” tahan Sunhee. “Minji-ya, lihat kelakuan kekasihmu ini.” Lanjut Sunhee.
Sungyeol melangkah menghampiri Hyura dan mengobrol dengan gadis itu sementara member lain duduk dan menonton kerributan yang tercipta itu, Myungsoo hanya bisa menahan tawa geli nya saat melihat Sunhee di sidang Sunggyu begitu. Beberapa kali gadis itu menatap dirinya dengan tatapan meminta bantuan, tapi Myungsoo yang menyadari ini sebagai kesempatan untuk diri nya langsung pasang harga tinggi-tinggi, dengan santai ia tersenyum pada sunhee sambil berbicara tanpa suara
“ingin ku bantu? Berkencan dulu dengan ku”
Kata-kata yang membuat Sunhee langsung melotot tajam dan memilih tetap di jewer Sunggyu seperti itu dari pada meladeni Myungsoo yang mulai ngelunjak dan minta yang aneh-aneh.
Cukup lama Sunggyu memberikan hukuman untuk sang adik sampai waktu istirahat mereka habis dan ke 7 nya harus kembali melanjutkan jadwal mereka, sementara para gadis kecuali Hyura yang memang harus kembali karna ada suatu keperluan di minta untuk menunggu di dorm dan menyiapkan makan malam. Dengan berat hati Sunggyu dan Woohyun harus melepaskan rangkulan pada gadis masing-masing, pun begitu dengan Myungsoo yang cemberut ke arah Sunhee karna gadis berambut merah itu hanya sibuk dengan Sungjong saja sedari tadi.
“sampai bertemu di dorm noona” Sungjong memeluk Sunhee lembut “akan menyenangkan sekali kalau noona bisa menemani ku setiap saat” tambah nya lagi
Sunhee hanya meringis mendengar perkataan sang maknae sambil menjawab dalam hati ‘nanti kau juga akan bosan melihat wajah ku’
Beberapa hari kemudian di Wollim Entertainment Bulding
Pagi-pagi sekali seluruh member Infinite beserta Manager dan jajaran staff mereka sudah berkumpul di suatu ruang meeting khusus dekat ruangan CEO mereka, keluhan, protes dan sindiran tidak terima yang di keluarkan ke 7 nya karna harus bangun pagi-pagi sekali terus saja berlanjut meski mereka sudah masuk ke ruang meeting dan duduk dengan manis.
“hyung sebenar nya ada apa ini?” tanya Sunggyu curiga, head manager mereka hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu menahu karna diri nya memang hanya mendapat pesan untuk mengumpulkan anak asuh berserta jajaran staff nya pagi ini di woollim
“bukan kah seharusnya kita meeting konsep untuk that summer?” tanya Woohyun
“ah iya benar harusnya kan kita meeting konsep that summer, kenapa jad terdampar di ruangan CEO? Memang CEO yang akan mengkonsep that summer?” kali ini Dongwoo yang bertanya
“aah hyung aku masih mengantuk” protes Sungyeol dengan kedua mata yang masih terpejam
“bolehkah aku makan terlebih dahulu hyung? Perut ku lapar” tanya Myungsoo polos, mengandalkan aegyo nya untuk di perbolehkan makan
“hyung bawa lemon candy ku?”
“hyung minum ku mana?”
Pertanyaan tanpa henti itu dibiarkan tak terjawab oleh para manager karna pintu yang mengayun terbuka dan memunculkan sosok Lee Jungyeop selaku CEO dan Founder dari Woollim Entertainment, wajah pria itu terlihat tenang tapi tidak kalah tampan dengan member Infinite meski usia jarak usia yang lumayan jauh.
“wah kalian memang sangat berisik” komentar nya begitu memasuki ruangan, sontak orang-orang yang sudah berada disana terlebih dahulu pun langsung bangkit berdiri dan menundukan kepala dengan sopan untuk menyapa nya
Lee Jungyeop membalas sapaan tersebut dengan senyum hangat sambil tetap melayangkan pandangan sebal ke arah anak-anak asuhan nya yang keliatan sekali masih sangat mengantuk
“setahun lebih ku tinggal, tetap saja sama berisik nya” ucap nya
Yep setahun yang lalu saat mergernya SM dengan Woollim terlaksana membuat Lee Jungyeop memutuskan untuk berhenti menemani Infinite setiap kali ke 7 pria itu perform karna ingin lebih fokus untuk mengembangkan bisnis, dan ternyata setelah setahun di tinggalkan olehnya pun ke 7 pria itu masih tetap saja berisik dan heboh sendiri.
“pantas head manager kalian mengeluh sakit kepala terus”
“eiy hyung berlebihan” tandas Sunggyu, ia sedang mengantuk jadi tidak mau mengikuti permainan Jungyeop pagi ini
“appa appa” rengek woohyun manja, membuat Hoya menatapnya dengan pandangan menjijikan “sebenarnya kenapa kau meminta kami berkumpul pagi-pagi sekali?” tanya Woohyun lagi
“apa kau berniat mengajak kami berlibur?” tanya Sungyeol bersemangat, yang kemudian di hadiahi pukulan di kepala oleh Jungyeop yang masih berdiri
“liburan kepala mu” ucap Jungyeop gemas
“lalu apa CEO?” tanya Dongwoo tidak sabaran
Baru kemudian Jungyeop tersenyum menyeramkan sambil memandang ke arah pintu
“something bad happen right?” tanya Hoya “senyum mu menyeramkan CEO”
“appa, kau tidak berniat mengganti formasi infinite kan?”
Pertanyaan dari Sungyeol membekukan semua mata yang ada di dalam ruangan tersebut, nafas putus-putus mulai terdengar dan mata-mata yang seperti akan melompat keluar dari rongga nya terlihat begitu nyata. Mereka khawatir, dan tensi di dalam ruangan tanpa disadari mulai merambat naik.
“apa yang akan aku lakukan dengan mu Lee Sungyeol” keluh Jungyeop sambil mengusap wajahnya dengan kedua tangan tanda ia lelah “aku tidak tahu bahwa kalian, idol yang sudah debut sekian tahun ternyata masih tidak bisa bangun pagi dan protes seperti anak kecil begini”
“jadwal kami kemarin padat hyung, dan kami sedang banyak tekanan karna konser that summer” Sunggyu bicara untuk membela membernya, sejujurnya pun ia masih takut. Takut kalau-kalau perkataan Sungyeol tadi jadi kenyataan, karna Lee Jungyeop sering mengancam akan mengeluarkan member yang menurut nya bermasalah
“bukan salah manager mu jika jadwal mu padat Kim Sunggyu, apa lagi pakai acara berpesta sampai larut malam” seru Jungyeop, membuat wajah ke 7 pria di hadapannya memucat seketika
Pasalnya semalam mereka memang berpesta dengan para gadis di dorm sampai menjelang subuh, itu semua karna tingkat akumulai stres yang menumpuk menjelang konser musim panas kedua mereka jadi ketujuhnya memnutuskan untuk bersenang-senang. Terbilang wajar karna nama besar dan tanggung jawab yang semakin bertambah setiap kali konser akan di gelar.
“dari mana ceo mengetahui nya?” woohyun berbisik di telinga hoya yang langsung dijawab dengan angkatan bahu oleh sang dancing machine
“apa sunhee yang memberitahunya?” sungyeol bertanya pada Myungsoo yang juga menggelengkan kepala
“sunhee tidak akan mengadu pada CEO” jawab myungsoo tidak terima Sunhee nya di salahkan
“lalu siapa?” tanya sungyeol lagi “semalam yang ngotot kepingin pulang cepat kan hanya sunhee”
Yaa semalam saat pesta berlangsung, sunhee menolak ikut dan kepingin pulang duluan. Tapi tentu saja hal itu tidak akan di biarkan oleh para member, terlebih Hoya. Karna jika sunhee pulang maka Jiae akan ikut pulang, dan hal itu sangat sangat tidak menyenangkan bagi seorang Lee howon yang sedang ingin bersama putri kedua Mr. Shim tersebut.
“yaa pokok nya bukan Sunhee” tandas myungsoo, menyatakan bahwa ia tidak ingin di debat lagi
Pernyataan terakhir yang Myungsoo katakan, di ucapkan dengan volume suara yang lumayan keras, membuat Lee Jungyeop memandang ke arah nya sambil meringis geli. Di pukulnya meja kayu kokoh tersebut dengan agak keras, bertujuan untuk merebut perhatian seluruh penghuni ruangan.
“aku mengumpulkan kalian semua disini hari ini, berkaitan dengan konser That Summer 2 yang akan kita hadapi sebentar lagi. Dikarenakan ke 7 pria tampan ini yang semakin susah di atur setiap hari nya dan hormon remaja yang semakin menumpuk sehingga membuat mereka juga semakin keras kepala, aku memutuskan untuk menambah satu orang asisten manager ke team Infiite yang akan ikut bertanggung jawab penuh untuk menangani rangkaian konser that summer 2 selama 7 hari dan juga promosi film grow. Orang ini sudah ku amati sejak lama dan ku yakini kompeten untuk menangani kalian, sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari aku meminta nya tapi di karenakan banyak nya pertimbangan salah satunya sikap kalian dan kelakuan kalian sehari-hari, membuat orang ini baru bersedia bergabung dengan tim kita hari ini. Tugas yang akan di emban nya juga langsung berat, karna target dan ekspektasi yang di bebankan padanya. Jadi aku mohon bantuan kalian untuk memperlakukan nya sebaik dan seramah mungkin.”
Pidato singkat yang di ucapkan Lee Jungyeop menimbulkan berbagai macam reaksi dalam ruangan meeting tersebut, para staff terlihat tersenyum dan menghembuskan nafas dengan lega karna tambahan satu orang akan sedikit meringankan tugas mereka. Konser dan juga promosi film yang di jalani hampir berbarengan membuat sebagian staff merasa kelimpungan, bahkan sudah ada di antara mereka yang tumbang dan masuk rumah sakit.
“apa kau yakin orang ini kompeten untuk mengurus kami dan mengemban tanggung jawab sepenting itu? Sudah kah kau meyelidiki latar belakang nya terlebih dahulu?”
Kim myungsoo bertanya dengan sanksi, sifatnya yang perfeksionis menuntut pria itu untuk bersikap kritis pada setiap perubahan yang terjadi. masalah pribadi yang melibatkan dirinya dengan sunhee pun semakin membuat seorang Kim Myungsoo tidak mudah untuk mempercayai orang-orang yang baru masuk kedalam hidup nya begitu saja.
Lee jungyeop hanya tersenyum seraya menaikan sebelah alisnya “bagaimana kalau kita panggil saja asisten manager kalian yang baru? Kebetulan ia sudah menunggu sedari tadi”
Anggukan kepala dari semua yang ada di anggap Jongyup sebagai persetujuan, maka ia pun keluar ruangan sebentar untuk memanggil asisten manajer yang baru saja di rekrutnya.
“aku penasaran seperti apa orang nya, sepertinya CEO sudah sangat mengenal orang ini” komentar Woohyun
“CEO sangat percaya padanya” tambah Hoya
“Hyung atau noona?” tanya Sungjong
“selama ia bisa bekerja dengan baik, hyung atau noona tidak masalah” jawab Myungsoo
“kenapa kau antipati begitu myungsoo-ya?” komentar Sungyeol
“ia hanya takut konser tidak berjalan dengan baik” dongwoo yang menjawab
Hanya sunggyu yang diam di tempatnya, memperhatikan dengan seksama raut wajah head manager mereka yang membuat nya risau. Asisten manajer ini, siapa pun dia pastilah sudah mengetahui infinite luar dalam menilik dari pidato singkat yang di lakukan oleh Lee Jungyeop tadi. Siapa orang nya? itu lah pertanyaan yang masih berputar dengan liar di kepala sunggyu dan membuat nya sangat gelisah luar biasa.
Ketika akhirnya Jungyeop muncul tak lama kemudian, dengan sesosok tubuh yang tinggi nya tidak melebihi tinggi badan CEO woollim tersebut, suara terkesiap kaget pun mulai bersautan. Sosok itu, asisten manajer mereka yang baru itu adalah seorang wanita, berusia awal 20 tahunan, dengan wajah cantik dan rambut merah menyala yang sudah sangat semua nya kenali
Kim Sunhee
“nah asisten manajer Kim, silakan perkenalkan diri mu” pinta Jungyeop pada Sunhee yang sedang memamerkan senyum cemerlang nya
Sunhee pun mengangguk patuh
“annyeonghasseyo, Kim Sunhee imidha. Mohon bantuan dan kerja sama nya mulai dari hari ini, dan mari bekerja dengan giat untuk infinite” ucap sunhee seraya membungkuk hormat. Tepukan tangan adalah hal yang sunhee dengar sebagai balasan dari perkenalan dirinya dan begitu ia sudah menegakan badan nya kembali, pemandangan yang ia temukan adalah wajah-wajah dengan ekspresi paling bodoh yang pernah gadis itu lihat seumur hidup nya.
Sang oppa Kim Sunggyu yang memandang nya dengan mata menyipit, Jang Dongwoo yang membuka mulutnya, pun begitu dengan Nam Woohyun dan Lee Howon, Lee Sungyeol tak henti mengucek mata nya, dan Sungjong yang melihat ke arah nya dengan ekspresi datar. Sementara itu Kim myungsoo yang sunhee sengaja lihat paling akhir karna tidak sanggup jika melihat kedua matanya terlabih dahulu, memandangnya dengan ekspresi kaget yang amat sangat menggemaskan.
*******
“nah mengingat konser that summer ini akan berlangsung selama 7 hari, dimana setiap member akan menampilkan solo performance setiap hari nya secara bergantian maka aku menuntut kalian untuk menampilkan sesuatu yang berbeda dari yang sudah pernah ada dan kalian tunjukan sebelum nya. akan sangat bagus jika penampilan ini menunjukan seberapa banyak kalian berkembang baik secara pribadi atau pun sebagai seorang idol dan performer. Ku dengar juga akan ada beberapa lagu yang di aransemen secara berbeda, bahkan di ubah jadi versi accoustic dengan tambahan kalian sendiri lah yang akan memainkan alat musik nya. team audio juga sudah memberikan daftar lagu yang bisa kalian bawakan secara accoustic, apa kalian sudah memilih lagu yang mana saja?”
Merasa tak ada respon dan sautan dari pertanyaan yang baru saja ia lontarkan, membuat Kim Sunhee mengalihkan pandangan matanya dari berbagai macam kertas yang ia pegang ke arah tujuh pasang mata yang sedang melakukan meeting dengan nya.
“oppa!” panggil sunhee pada Sunggyu yang duduk tepat di sebelah nya, karna sang kaka hanya menatap nya dengan pandangan menerawang
“woohyun oppa” panggilnya lagi, kali ini pada woohyun yang duduk di samping kirinya karna ekspresi pria itu tak jauh berbeda dengan sang oppa
“sebenarnya ada apa dengan kalian? Kenapa kalian hanya menatap ku sedari tadi? Kalian bahkan tidak mendengarkan apa pun yang ku katakan bukan?” protes gadis itu sambil mengembungkan pipi nya karna merasa sebal, sudah lumayan lama mereka duduk melingkar untuk langsung membahas konsep konser musim panas ke 2 infinite yang akan di selenggarakan sebentar lagi, tapi coba lihat belum ada hasil apa pun yang mereka dapatkan karna ke 7 pria di hadapannya hanya diam dan menatapnya dengan pandangan bingung tak percaya
“kau benar sunhee?” pertanyaan bodoh dari Hoya membuat Sunhee meniup poni nya dengan sebal dan sedikit menggebrak meja
“pertanyaan macam apa itu howon oppa? tentu saja ini aku Kim Sunhee”
Suara gebrakan meja yang di lakukan sunhee terdengar nyaring, mengembalikan kesadaran para member infinite ke tempat masing-masing.
“whoa Kim Sunhee, jadi kau benar akan jadi asisten manager kami?” pertanyaan Sungyeol di jawab sunhee dengan anggukan kepala yang mantap
“benar noona?” kali ini Sungjong yang bertanya dan ekspresi Sunhee seketika melembut, membuat myungsoo yang menatap nya jadi mengernyit tidak suka
“sejak kapan CEO merencanakan ini? Ini tidak adil” nada frustasi itu membuat semua orang menatap ke arah Hoya
“kenapa tidak adil Lee Howon?”
“tentu tidak adil Dongwoo hyung, terpilih nya sunhee menjadi asisten manager kita maka semakin mendekatkan sunhee dengan myungsoo. Semakin banyak saja waktu mereka berdua untuk berpacaran, sementara kita harus cari-cari waktu luang supaya bisa bertemu dengan para gadis. Whoaa myungsoo memang benar-benar ana emas nya CEO”
Woohyun, Sungyeol, Dongwoo, Sungjong dan bahkan Sunggyu tercenung begitu kebenaran akan perkataan Hoya menghantam mereka sedikit terlambat. Banyak hal berputar di pikiran para pria itu, kejadian ini benar-benat sangat menghebohkan dan juga membuat merek terkejut. Tiba-tiba saja Sunhee di angkat jadi asisten manager mereka yang baru, bertanggung jawab untuk menangani konser dan juga promo film terbaru infinite. Sunhee yang biasanya bar-bar dan suka manerjang masuk dorm mereka seenak nya juga sering mereka culik paksa sekarang akan benar-benar mengurusi kegiatan mereka secara resmi.
Gerutuan Hoya membuat Myungsoo yang tadinya masih menatap sunhee dengan intens karna ketidak percayaan menyeringai semakin lebar, tidak pernah terfikirkan dalam benak nya bahwa semua ini akan jadi semakin mudah. Kesempatan untuk sunhee kembali padanya terbuka semakin lebar, dengan intensitas pertemuan yang semakin sering di tambah komunikasi dan jarak yang terkikis habis dan keberadaan sunhee yang mungkin 24 jam disisinya tak bisa membuat myungsoo sabar menantikan hari-hari ke depan bersama sunhee. Ia menyambut baik apa pun alasan Lee Jungyeop untuk mengangkat Sunhee.
“sepertinya ini menyenangkan” komentar myungsoo
“oppa!” lain myungsoo lain pula sunhee, gadis itu merasa perkataan hoya tidak benar dan salah sasaran. Memang nya siapa yang mau bermesraan dengan myungsoo? Dirinya? Erwh.
“jangan sembarangan kalau bicara Lee Howon” sunggyu turun tangan untuk membela sang adik, di jewernya telinga hoya dengan sepenuh hati “sunhee itu disini untuk bekerja dan membantu para manager hyung bukan untuk bersama myungsoo apa lagi bermesraan, kau kan tau jadwal kita sedang padat? jadi jaga ucapan mu okay?”
Seruan ampun dari Hoya di anggap sunggyu sebagai persetujuan sehingga sang leader pun melepaskan nya, member yang lain hanya tertawa dan merusuh seperti biasanya.
“yasudah mari kita mulai rapatnya” perintah sunggyu tegas
“sunhee-yaa aku ingin konsep kita kali ini lebih berwarna”
Sunhee menatap dongwoo antusias “apa karna one great step terasa lebih kelam oppa?”
“eoh, entah kenapa aku ingin sesuatu yang menyegarkan dan lebih fresh”
Woohyun mengangguk menanggapi perkataan dongwoo “sebuah event yang bisa mendekatkan kami dengan para inspirit, dan menyalurkan perasaan kami untuk masing-masing”
“cara untuk menyampaikan ketulusan”
Ucapan myungsoo membuat Sunhee termenung
“agar para inspirit bisa merasakan setiap ketulusan yang ada dalam hati kami, karna untuk sebagian orang agak susah menyentuh inti perasaan mereka”
“eiy kim myungsoo” seru member yang lain
Sedangkan myungsoo hanya tersenyum nakal seraya mengerling ke arah sunhee
“baiklah akan ku sampaikan pada manager oppa dan yang lain nya” jawab sunhee seraya menunduk, menghindari tatapan myungsoo yang menghujam tepat ke arahnya “nah jadi lagu apa yang ingin kalian bawakan secara accoustic?” tanya sunhee lagi
“i like you” jawab myungsoo, lagi-lagi sambil menatap penuh arti pada sunhee
Bukan nya yang lain tidak menyadari hanya saja mereka menikmati betapa visual mereka terlihat begitu kekanakan dengan sunhee yang wajahnya merona dashyat, sunggyu pun mencoba mengabaikan kedua nya dan memberikan pendapat-pendapat yang bermanfaat
“man in love” seru Hoya seraya menatap myungsoo sambil terkikik geli, entah bagaimana tawa itu menular pada sisa member yang ada dan membuat wajah sunhee memerah
“bagaimana kalau entrust noona? Aku suka beatnya”
“whoaa pilihan yang hebat Lee Sungjong. Aku juga setuju hee-yaa”
“baiklah yeol oppa, ada lagi?”
“berapa banyak lagu yang akan kita ubah hee-yaa?”
Sunhee berfikir sebentar “sekitar 4 sampai 5 lagu sepertinya woohyun oppa”
“hmm apa lagi yaah”
Seketika saja ke 7 pria itu langsung sibuk berfikir, sunhee hanya bisa menahan tawanya melihat bagaimana kelakuan ke 7 nya. baru kali ini sunhee mereka begitu serius dan tulus, saat sedang mati-matian menahan tawanya itu lah sunhee berpapasan dengan dua manik hitam milik myungsoo yang mengintimidasi nya.
“hee-yaa” panggil nya lembut
“wae?”
“hmm”
“wae kim myungsoo?’
“be mine”
Ketika myungsoo mengucapkan dua kata itu, seluruh aktifitas dan pembicaraan mendadak terhenti. Semua mata fokus menatap ke arah sang visual yang sedang tersenyum dengan sangat jumawa. Apa aku tidak salah dengar? Pikir semua yang ada disana
“mw..mwo?”
“be mine” jelas myungsoo lagi sambil memasang smirk nya
“yaa kim myungsoo” protes sungyeol setelah terdiam cukup lama “ini bukan waktunya merayu sunhee”
“aku tidak merayu nya, sunhee kan tidak bisa di rayu”
“jangan bercanda kim myungsoo” seru hoya
“i’m not kidding hyung”
“apa maksudnya kim myungsoo?” tanya sunhee terbata, wajahnya terasa panas dan lidah nya kelu
“kau tidak mengerti kata-kata ku barusan hee-ya? Setelah sekian lama?” di angkatnya kedua alis tinggi-tinggi
“yaa kim myungsoo tidak lucu” protes woohyun, sang main vokal merasa apa yang myungsoo ucapkan ini benar-benar tidak pas dengan situasi dan kondisi saat ini
“memang siapa yang bilang ini lucu?”
“sekali lagi kau melontarkan kata-kata aneh, akan ku usir kau dari sini” ancam sunggyu
“eiys hyung aku serius”
“Kim myungsoo daebak, belum-belum sudah memanfaatkan keadaan” hoya terkikik
“hee-yaa kau tidak mengerti? Be mine?”
“kim-
“be mine, lagu berikutnya yang akan kita ubah aransemen nya jadi accoustic. Kalian tidak menangkap maksud ku?”
Hening yang menyertai berikutnya pecah oleh suara tawa hoya dan dongwoo yang heboh, di susul woohun, sungyeol, sungjong dan sunggyu yang sedikit terlihat kesal. Tidak usah ditanya seperti apa wajah sunhee, gadis itu menundukan kepala saking malu nya karna sudah berfikiran yang macam-macam dengan perkataan myungsoo. Myungsoo sialaan maki nya dalam hati
“sudah sudah, ayo kita lanjut” perintah sang leader, setelah suara tawa mulai mereda
Berkat campur tangan dan kepemimpinan sunggyu, sifat kooperatif myungsoo dan arahan sunhee, meeting hari itu pun berjalan dengan lancar meski tidak lepas dari canda tawa dan ledekan yang kerap kali para member keluarkan atas ucapan myungsoo sebelumnya. Beruntung sunhee sudah terbiasa dan kebal dengan situasi tersebut sehingga tidak terlalu menganggu kerja gadis itu, hanya saja senyum puas dari myungsoo dan tatapan lembut nya lah yang membuat sunhee suka salah tingkah sendiri. Seenaknya saja membuat orang berdebar-debar, huh! Keluh nya