The Real Side Of You
Part 18
Dormitory Infinite
Tidak ada yang lebih bisa merusak suasana pagi seeorang lee sungyeol selain dongsaeng kesayangan sekaligus partner in crime nya yaitu Kim myungsoo, hari ini infinite akan melakukan recording di stasiun televisi dan sudah akan berangkat dari pagi buta, tapi kali ini sungyeol harus bangun 2 jam lebih awal dari jadwal nya karna myungsoo sudah merengsek masuk ke dalam kamar dan meminta nya menemani pria itu membeli sesuatu untuk sun hee. Ia tahu sih bahwa myungsoo memang baru saja jadian dengan sun hee tapi kan tidak perlu pakai membeli bunga pagi2 sekali seperti ini dan mengajak dirinya pula, mengganggu saja! keluhnya
“demi tuhan kim myungsoo, tanpa menemani mu pun waktu tidur ku sudah kurang” dumel sungyeol saat dirinya di seret paksa sang visual
“hyung harus menemani ku, aku tidak tega membangunkan hyung yang lain apa lagi sungjong”
Kontan mata sungyeol langsung mendelik dan memandang myungsoo sengit “jadi kalau pada ku kau tega huh?”
“eiys hyung kan tidak pernah bisa menolak permintaan ku” jawab nya sambil beraegyo dan membuat sungyeol bergidik ngeri
“memang kau mau beli apa buat sun hee?” tanya sungyeol sambil menguap lebar2
“aku mau beli bunga untuk nya hyung”
“memang nya sun hee suka bunga? ku rasa dia akan lebih senang kalau di belikan buku atau paling tidak makanan”
Sesaat myungsoo sempat ragu dan berfikir “benar juga yang hyung bilang, ah tapi tidak aku akan tetap membelikan nya bunga”
“kau itu kenapa sih? Sedang mau berbuat salah yah? Mendadak mau jadi pria romantis gitu, waktu dulu mau bertemu dengan daeyon kau juga membelikan sun hee bunga” ujar nya sambil lagi2 menguap lebar, ia memang masih benar2 mengantuk dan ini semua karna myungsoo
Ucapan dari sungyeol yang jelas2 dengan santai dan tenang di keluarkan itu sempat membuat myungsoo membantu dan diam seribu bahasa, apakah karna kedekatan mereka jadi sungyeol bisa menebak isi pikiran nya? pria tampan itu termenung
“yaa kim myungsoo sedang apa kau? Ppali aku mengantuk”
*******
Kediaman Keluarga Kim
Matahari sudah naik ke peraduan sejak berjam2 yang lalu, menjalankan tugas nya dengan semangat tanpa pilih2. Namun sesosok tubuh masih tergolek di balik selimut nya, gadis itu kim sun hee masih asik menjelajah alam mimpi nya setelah malam tadi di paksa untuk menemani sang kekasih yang sedang terserang insomnia. Jelas sun hee panik mengingat padat nya jadwal infinite setelah comeback dan myungsoo bisa2nya malah terserang penyakit insomnia, jadilah ia harus merayu ah tidak memohon pada pria itu untuk segera tidur, setelah negosiasi panjang myungsoo akhirnya setuju untuk tidur dengan syarat sun hee harus memberi nya pelukan jika bertemu nanti. Sun hee tidak tahu bahwa alasan dibalik insom nya myungsoo adalah perjanjian yang ia buat dengan seseorang untuk bertemu, orang yang masih punya hubungan darah dengan masa lalu nya dan membuat pria itu pusing setengah mati. pintu kamar gadis itu tiba2 menjeblak terbuka, dan nyonya kim hanya bisa geleng2 kepala saat melihat anak bungsu nya masih meringkuk di balik selimut tebal, meskipun sun hee hanya perlu menyelesaikan tugas akhirnya tanpa datang ke kampus lagi tapi ia tidak mau anak gadis nya jadi pemalas begini. wanita cantik itu duduk di sisi tempat tidur dan mengelus kepala sang maknae
“sun hee-yaa, ireona”
“ng....”
“kim sun hee” suara lembut bernada tegas itu langsung menghenyakan sun hee dan membuat nya terbangun seketika, penyakit sun he dari kecil adalah selelap apa pun tidur gadis itu bilang sang ibunda sudah memanggil nya dengan nama lengkap nya maka ia akan langsung terbangun, pun begitu setiap kali ibu nya menyuruh ia melakukan sesuatu.
“waeyo eoma?” jawab nya sambil mengucek kedua mata yang masih sulit untuk membuka
“ini sudah siang sayang, tidak baik anak gadis jam segini masih di tempat tidur”
“aku masih mengantuk eoma, salahkan myungsoo yang membuat ku terjaga sampai pukul 3”
“memang kenapa calon menantu eoma itu?”
“dia kena insom, tidak bisa tidur dan malah merecoki ku ini itu minta di temani dan segala macam nya” dumal sun hee, kemudian ia teringat sesuatu “calon menantu?”
“eoh, calon menantu. Eoma suka ko sama myungsoo dia tampan dan baik, lagi pula yang terpenting ia bisa menangani sifat keras kepala mu itu”
“eiys eoma belum tau saja sifat asli nya” cibir sun hee
“yasudah tidak baik pagi2 sudah membongkar aib namja chinggu sendiri, ayo segera mandi dan bersiap appa sudah menunggu di bawah”
“ne ne ne baiklaah”
Sesaat setelah sang ibunda pergi, sun hee langsung bergegas ke kamar mandi dan melakukan rutinitas pagi nya. ia turun ke ruang makan 15 menit kemudian, sarapan bersama orang tua nya dengan di iringi canda tawa dan berbagi cerita tentang tugas akhir kuliah yang sebentar lagi rampung. Jadi anak terakhir yang selalu di tinggal bersama sang ibu di rumah membuat gadis itu jadi dekat luar biasa dengan ibu nya, karna eoni nya yang langsung tinggal di luar negri untuk ikut suami nya sejak menikah 6 tahun yang lalu, hampir bersaaman dengan masa2 training nya sunggyu membuat gadis itu tumbuh di bawah perhatian penuh sang ibunda. Setelah selesai makan gadis itu langsung kembali ke kamar nya dan mengecek ponsel, tapi tak ada satu pun pesan atau kabar dari myungsoo malahan ada satu chat dari hoya yang mengirimkan foto tidur nya myungsoo. Kadang ia suka tertawa sendiri, meskipun myungsoo tak memberi nya kabar tapi para member lain pasti akan menghubungi nya dan melaporkan kelakukan sang visual. Sejak showcase comeback infinite seminggu yang lalu sun hee memang belum bisa bertemu lagi dengan myungsoo dan hanya berkomunikasi lewat telfon atau video call, jujur saat ini ia merindukan pertengkaran kecil nya dengan sang visual tapi gadis itu pun tau bahwa ia tak boleh egois dan harus belajar menerima konsekuensi dari hubungan nya dengan seorang idol papan atas. Tangan nya kemudian beralih membuka fitur galeri dan membuka foto yang berisikan folder khusus myungsoo, ia tersenyum setiap melihat foto2 myungsoo dengan berbagai ekspresi itu dan membuat nya jadi semakin merindukan pria itu. Di alihkan nya jemari nya ke folder lain, lalu kemudian terhenti saat melihat foto selca yang di ambil nya bersama min ji, jin hee dan hyura. Ah benar hyura, apa dia sedang sibuk? Tiba2 ia merindukan gadis dengan eye smile itu, minji dan jin hee juga sedang sibuk dengan tugas akhir masing2 dan sudah memasang warning untuk tidak di ganggu sementara saat ini ia sedang bosan setengah mati biarlah tugas akhir itu nanti saja ia kerjakan. Sun hee melihat jam yang tergantung di dinding kamar nya dan segera mencari kontak hyura di ponsel nya. nada sambung terdengar cukup lama sampai akhir nya gadis bermarga im itu menjawab nya
“eoni!” ucap hyura bersemangat
“hyura yaa anyeoong, eodiga?”
“eoni anyeooong, na? Aku sedang di dorm shinee eoni, eoni dimana?”
“ooh aku di rumah, apa kau sibuk? Aku bosan hyura-yaa”
“uhm...aku hanya punya jadwal untuk menemani onew oppa ke rumah sakit tapi sebelum nya menemani key oppa berbelanja dulu. Eoni mau mampir kesini?”
“eoh? Onew oppa sakit?” tanya sun hee khawatir, sudah lama ia tidak bertemu pria dengan eye smile itu meskipun kedua nya masih sering berkomunikasi, onew juga tahu mengenai hubungan sun hee-myungsoo dari taemin dan langsung menggoda nya habis2an meskipun entah kenapa selalu ada nada sedih yang tertangkap telinga nya
“anio eoni, ia hanya butuh di suntik vitamin sebelum menjalankan rangkaian tour di amerika latin karna kesehatan nya agak menurun”
“ah begitu rupa nya”
“ne tapi oppa baik2 saja ko eoni tidak perlu khawatir, ah ya eoni mampir saja kan sudah lama eoni tidak datang kesini sekalian nanti ikut menemani onew oppa ke rumah sakit biar tidak cemas, bagaimana?”
Im hyura such a gooddess!!! “baiklah, aku siap2 dulu kalau begitu”
Setelah sambungan terputus sun hee mengirimi pesan pada myungsoo bahwa dirinya akan bermain ke dorm shinee dan kemudian mengumpulkan barang2nya. gadis itu berpamitan pada sang ibu yang sedang asik berkutat dengan tanaman kesayangan nya di taman belakang lalu bergegas menuju mobil nya yang sudah terpakir rapih. Saat hendak memutar kunci kontak tiba2 ponsel nya berbunyi
‘chodding oppa calling’
“yeobseyo oppa”
“saeng, eodiga?”
“aku mau menuju dorm shinee, waeyo?”
“dorm shinee? Astaga jadi kau mau berkunjung ke dorm shinee? Pantas saja wajah myungsoo langsung tidak enak di pandang begitu” sungyeol terkekeh
“eoh? Dia baca pesan ku? Tapi dia tida balas apa2 tuh”
“tentu saja, saat ini ia sedang dalam wawancara untuk backstage mcountdown dan asal tau saja kim sun hee wajah nya itu benar2 mengerikan membuat manager hyung juga jadi murka”
“jinja? Kan bukan salah ku dia saja yang terlalu pencemburu kekeke” mau tidak mau sun hee jadi ikut terkekeh, karna membayangkan wajah cemberut myungsoo itu lucu.
“aku setuju dengan mu, lawliet itu terlalu pencemburu. Anyway aku boleh minta tolong pada mu saeng?”
“apa oppa?” sun hee menaikan alisnya heran, tumben sekali sungyeol minta tolong padanya
“aku ada titipan untuk uhm seseorang, kau mau kan mengantarkan nya?”
“hah? Oppaa aku ini tidak bekerja untuk woollim mau pun infinite kenapa juga harus aku yang mengantarkan nya -_-“ ingin sekali rasanya sun hee berteriak please deh oppa pada chodding ini
“ayolah kim sun hee, hanya kau yang bisa mengantarkan nya kalau yang lain tau bisa habis di bully aku”
“memang apa hadiah nya? dan buat siapa juga coba?”
“kau datang saja ke gedung mnet nanti manager hyung akan mengantarkan nya bagaimana? Tapi maaf kami tidak bisa turun karna harus recording mcountdown dan mcountdown begins”
“hhh yasudah, 30 menit lagi aku sampai dan oppa hutang pada ku yah”
“kim sun hee yang terbaik, terimakasih saeng dan oh akan ku usahakan untuk membuat pacar mu itu tersenyum agar kehidupan para member dan coordi noona selamat”
Sun hee hanya bisa memutar bola matanya saat mendengar perkataan sungyeol yang kelewat hiperbola itu dan melanjutkan perjalanan nya.
*******
SHINee’s Dormitory
Tak begitu banyak kegiatan yang berlangsung di ruang tengah dormitory shinee, hanya terlihat sang leader dan sang lead vocal yang sedang menonton televisi salah satu acara komedi si stasiun televisi lokal. Tawa khas milik onew dan jonghyun cukup keras membahana, membuat sang maknae yang tadi nya sedang malas2an di dalam kamar jadi keluar danbergabung bersama 2 hyung tertua nya.
“hyung, kita tidak ada jadwal kan?” taemin menusuk2 lengan onew dengan telunjuk nya
“eoh, hanya au yang akan pergi ke rumah sakit untuk treatment dan suntik vitamin. Kalian bisa santai dan beristirahat karna lusa kita sudah berangkat.” Taem hanya menganggukan kepala mendengar penjelasan sang leader
“waeyo taetae?”
“hyung jangan panggil aku begitu!” taem langsung protes pada jonghun yang justru malah memasang wajah devil nya, sudah lama ia tidak menggoda si bungsu
“wae wae wae? Shirreo?”
“eoh shirreo, jinja shirreo, wanjang shirreo” tegas taemin
“aigoo, uri maknae sudah besar eoh? Hyaaa mentang2 sudah punya pacar jadi tidak mau di panggil tae2 lagi? Padahal dulu juga terima saja di panggil begitu”
“hyung jinjaa, aku sudah tidak terima di panggil begitu”
“kalau tidak mau di panggil begitu hentikan sikap manja mu pada minji, sun hee dan noona2 mu yang lain taetae-yaa”
“dino hyung jinjaaaa”
Ting tong ting tong
Begitu mendengar bel pintu yang berbunyi onew segera bangkit untuk menyelamatkan diri dari pertengkaran yang akan segera terjadi antara maknae nya dan tuan dino. Ia mengintip lewat intercom dan langsung tersenyum sumringah begitu melihat siapa yang datang, onew membuka pintu dengan sekali sentak dan langsung tersenyum manis pada tamunya
“oppa anyeooong” sun hee langsung melambaikan sebelah tangan nya yang bebas
“anyeong sun hee-yaa, ayo masuk. Kau bawa apa sih? Repot sekali?” tanya onew seraya mengambil kantong belanjaan yang gadis itu letakan di lantai karna sebelah tangan nya lagi memegang hadiah titipan dari sungyeol
“ini aku bawa beberapa makanan oppa hehehe”
“kau sudah makan?”
“aku sudah sarapan, oppa?”
“belum, 2 koki ku sudah pergi sejak pagi2 sekali”
“hahaha yasudah ini aku bawakan makanan, oppa harus makan yang banyak”
“nee, baiklah” seru onew sambil tersenyum, sudah lama mereka tidak bertemu dan bagaimana mungkin gadis ini terlihat semakin mempesona? Hanya melihatnya saat ini tersenyum saja sudah membuat onew lega luar biasa, semua rasa sakit dan kegalauan yang mendera nya beberapa minggu terakhir akibat berita tentang sun hee hilang begitu saja. Meskipun ia tau gadis yang ada di depan nya ini sudah dimiliki orang lain, tapi ia tidak bisa membohongi perasaannya sendiri bahwa bertemu dan mendengar suara nya sebentar saja adalah suatu kebahagiaan luar biasa untuk jiwa dan batin nya. biarkan ia sebentar saja menghirup oksigen nya dan mencharger tenaga nya
“noonaaaaaa” taem langsung berseru dari ruang tengah begitu melihat bayangan sun hee memasuki dorm, melihat sun hee jelas jadi pemandangan yang jauh lebih mengasikan ketimbang beradu mulut dan di bully oleh jonghyun
“sun hee anyeeeong” jonghyun menyapa sambil menelungkupkan badan nya di sofa membuat sun hee jadi terkekeh, dasar dino oppa batin nya
“enak sekali sih ada yang datang mengunjungi sebelum berpergian jauh, minho selalu di temani hyura, key juga belum lama ini bertemu dengan eunji bersama taetae yang mengunjungi naeun, lalu sekarang sun hee juga datang untuk menemui onew hyung. Aish aku juga mau kan di kunjungi pacar sebelum pergi jauh” jonghyun bergumam dengan ekspresi lucu yang membuat sun hee dan onew tertawa bersama
“kau kan sering bertemu dengan minji jonghyun-aah, telfon saja nanti juga dia pasti datang” ujar onew
“mangkanya hyung jangan pacaran dengan sekertaris ceo” seloroh taemin sambil menjulurkan lidah nya dan ikut duduk di sofa yang di tempati onew dan sun hee. Ia ogah menggusur jonghyun atau nantinya akan di ledek dengan panggilan masa kecil nya
Ke 4 nya asik mengobrol dan tertawa tanpa henti, melemparkan candaan dan gurauan tentang seperti apa taemin jaman dulu yang langsung membuat pria itu ngambek, tapi ngambek nya taemin itu lucu membuat noona dan para hyung nya malah lebih semangat untuk menggoda.
15 menit setelah sun hee tiba, pintu dormitory kembali terbuka dan muncul lah sang almighty bersama hyura yang juga terlihat membawa banyak belanjaan.
“astaga kibum-aah, banyak sekali yang kau bawa” seru jonghyun kaget, tapi ia hanya melihat dengan seksama begitu hyura onew sun hee dan taem membereskan barang belanjaan key tanpa mau repot2 ikut membantu. Setelah semua kembali ke kursi masing2 key menangkap sesuatu yang tidak lazim berada di ruang tamu nya
“siapa yang membeli kaktus?!?” pekik nya dengan suara melengking yang khas
“eoh itu aku yang membawa nya oppa, hadiah untuk hyura” jawab sun hee kalem
“hadiah dari siapa?” pertanyaan itu berasal dari suara berat yang berada di belakang mereka, jelas bukan berasal dari hyura sendiri, itu suara minho yang baru bangun tidur dan mata nya yang memang sudah bulat jadi tambah bulat begitu mendengar pernyataan sun hee.
“eiys mau tau sekali mr.choi minho ini, im hyura sini liat kado mu” titah key yang langsung di turuti hyura, gadis bermarga im itu menghampiri sang diva sementara jonghyun dan taem menghalangi minho yang sudah akan menerjang maju untuk ikut melihat
“hyung lepaskan, aku kan mau liat”
“kau penasaran sekali atau penasaran saja choi minho?”
“dwesoo, aku tidak jadi mau lihat” seru nya dan langsung menuju dapur
Sun hee memperhatikan wajah hyura yang langsung jadi begitu berseri dan terlihat sangat bahagia setelah membaca kartu ucapan yang di gantung di pohon kaktus itu, ia memang belum sempat membaca apa pun karna merasa itu tidak sopan meskipun sang pemberi adalah sungyeol. Betapa kaget luar biasanya sun hee saat ia bertemu dengan manager infinite di lobby gedung mnet dan pria itu memberikan seikat bunga matahari beserta satu pohon kaktus yang di hias sedemikian indah. Hadiah bunga matahari itu pemberian myungsoo untuk nya, sementara yang satu lagi adalah pemberia sungyeol untuk hyura. Fakta yang membuat bola mata gadis itu hampir saja lepas dari rongganya, bagaimana tidak? Tiba2 saja sungyeol memberikan hadiah perkenalan untuk hyura, sungyeol bukan tipe pria yang suka memberikan hadiah untuk gadis kenalan nya seperti dongwoo ataupun hoya, sungyeol dan sifat kekanakan nya adalah suatu yang masih jadi misteri buat sun hee. Ngomong2 soal bunga matahari, sun hee jadi meringis sendiri mengingat nya ia tidak mengetahui alasan di balik mengapa myungsoo membelikan nya bunga matahari dengan kata2 yang mungkin sama picisan nya seperti apa yang di tulis sungyeol.
“noona apa isi kartu itu?” suara taem menelusup indera pendengaran sun hee
“eoh? Aku juga tidak tau taeminie, sungyeol oppa tidak memberitahu ku”
“aah jadi yang memberikannya sungyeol?” tanya jjong
“ne oppa, aku belum bilang yah hadiah nya dari siapa?” tanya sun hee balik sambil memperhatikan wajah2 disekitarnya, hanya jonghyun dan minho yang baru kembali dari dapur yang terlihat kaget sementara 3 sisanya memasang ekspresi datar bahkan cenderung senyum2 membuat adik nya sunggyu itu jadi memasang wajah curiga bahwa sudah ada tindakan yang di ambil choding prince nya infinite lee sungyeol.
“aigoo sungyeolie memang selalu di luar dugaan” seru key bersemangat
“hyura-yaa, joaa? Dapat hadiah yang lain dari biasanya joa?” tanya taem
“eoh, nomu nomu joa oppa. well ini pertama kali nya aku mendapat hadiah yang unik seperti ini”
“boleh aku liat surat nya?” kali ini jjong yang bertanya, membuat the real maknae yang ada disana terlihat bingung
“biarkan eoma mu ini melihatnya hyura-yaa” pinta key
“appa juga mau liat” tambah onew
“aku juga aku juga” seru sun hee, taem dan jjong bersemangat. Sementara minho yang melihat pemandangan yang ada di depan nya sambil mengerutkan alis merasa heran, tapi tidak dapat di pungkiri bahwa wajah nya juga menyiratkan keingin tahuan nya hebat. Dengan ragu2 hyura menyerahkan kartu yang sedari tadi di genggamnya dan langsung di rebut jonghyun, jadilah ke 5 orang itu tumpang tindih saling berebut spot untuk membaca kartu yang di berikan sungyeol untuk hyura. Jjong dan key di sofa sementara di atasnya onew sun hee dan taem berdiri berbaris, pemandangan yang sungguh lucu buat hyura sudah lama rasanya dorm shinee tidak seramai ini dan onew juga sesemangat ini terlebih lagi mengenai kondisi nya yang juga menurun akibat gadis berambut merah yang saat ini berdiri berdekatan dengan nya dan taem, membuat mereka seperti sebuah keluarga bahagia yang sedang menghabiskan waktu bersama. Tawa2 histeris mulai berkumandang seiring dengan kartu ucapan yang langsung di kembalikan ke sang pemilik dan di simpan di dompetnya, membuat minho lagi2 mengejang dan mengernyit tidak suka.
“minho oppa kenapa?” todong sun hee tanpa tedeng aling2, ia juga sebenar nya memperhatikan perubahan ekspresi minho yang sudah masam jadi semakin masam itu, dan ide jail nya muncul tiba2 mengingat ia juga mengerti jalan cerita antara hyura dan minho
“eh? aku tidak apa2 ko, ceritanya sedih” sahut nya sambil berpura2 mengarahkan pandangan ke arah televisi
“apa nya yang sedih hyung? Jelas2 itu acara komedi” tambah taem
“ya kalau ku bilang sedih pokonya sedih” bantah minho tak mau kalah
“ooh perasan nya yang sedang sedih taeminie” timpal jonghyun
“ooh perasaan mu hyung? Baiklah aku mengerti kalau begitu” dan dua jongtae itu tertawa sampai terbungkuk2 begitu melihat ekspresi kesal minho yang langsung memilih masuk kamar ketimbang kena bully lagi.
“kita mau ke rumah sakit jam berapa oppa?” tanya sun hee pada onew yang sedang sibuk makan makanan yang di bawa nya, saat ini sun hee dan onew memang sedang berada di dapur
“hmmm, mau berangkat sekarang? Jalan sekarang juga tidak apa2 ko”
“hyura-yaa, mau berangkat sekarang?” teriak sun hee pada hyura yang ada di ruang tengah bersama key, taem dan jonghyun entah apa yang mereka bicarakan dengan sedemikian serius begitu
“iya berangkat sekarang saja noona”
“benar benar, kalian jalan sekarang saja sun hee-yaa. Timming nya pas, dia juga pasti akan semakin uring2an begitu keluar eeh hyura nya sudah tidak ada” jelas key
“eoh? Apa maksud nya oppa?” tanya sun hee tidak paham
“nanti aku jelaskan noona, sekarang kalian jalan saja. Hyung sudah selesai kan makan nya?” kali ini sang maknae bertanya pada onew yang keliatan masih serius memandangi ayam2 goreng nya
“aku bawa ini, bolehkan?” tanya nya dengan wajah penuh harap
“bawa saja hyung, sun hee juga pasti khusus bawa ayam itu untuk mu”
“iya benar apa yang jonghyun oppa bilang” angguk sun hee
“oke aku mau bersiap2 dulu kalian tunggu lah sebentar”
“ne oppa” jawab sun hee sambil tersenyum manis, membuat onew reflkes mengacak rambut gadis itu pelan karna gemas dan menimbulkan sneyum2 jail untuk para penonton nya.
Perjalanan menuju rumah sakit tersebut kemudian jadi perjalanan yang ramai dan riuh, onew gatal untuk tidak ikut2an menggoda hyura mengenai kemajuan hubungan gadis itu dengan sungyeol. Jadi tempat curhat nya hyura tentang hampir semua hal membuat sang leader mengerti dengan jelas perasaan dan kejengahan yang di alami gadis itu, akibat tidak kepastian minho dan sifat protektif nya. tidak mau menyatakan perasaan tapi melarang hyura dekat dengan pria lain, kan aneh? Ckck. Sun hee juga sedang merasa mood nya bagus, meskipun tetap ia merindukan myungsoo terlebih pria itu juga tidak menghubungi nya lagi tapi bersama dengan member shinee dan hyura selalu jadi hiburan dan kebahagiaan yang berbeda untuk nya. ia mengganggap onew, jonghyun, key dan minho seperti oppa2 nya di infinite, dan menganggap taem serta hyura sebagai adiknya sama seeperti sungjong. Mereka masuk dari basement dan onew harus memakai topi masker serta kaca mata, hyura dan sun hee juga harus mengenakan masker ini rumah sakit jadi tidak aneh rasanya kalau melihat banyak orang yang menggunakan masker.
“eoni mian kalau kau jadi tidak nyaman, ini semua karna kita hanya pergi tanpa manager yang lain jadi agak rawan kalau kita tidak menutup identitas” bisik hyura pada sun hee saat kedua nya sedang mengurus pendaftaran onew, hari ini onew memang punya janji dengan dokter yang menjadi kepercayaan nya SM. Selain untuk suntik vitamin dan kekebalan tubuh, onew juga punya jadwal untuk treatment khusus karna belakangan ini merasa pita suara nya sedikit bermasalah, hal yang hanya di ketahui hyura karna itu memang masalah internal yang tidak bisa di katakan pada semabarang orang meski sun hee sekali pun terlebih lagi kondisi onew juga masih dalam pemantauan dan pemeriksaan dokter jadi belum ada kepastian nya.
Setelah selesai mengurus semua nya onew dan hyura langsung masuk ke ruang dokter sementara sun hee lebih memilih untuk melangkahkan kaki nya menuju cafetaria yang berada di lantai dasar, matanya sudah tidak bisa di ajak bekerja sama jadi ia membutuhkan segelas kopi. Pilihan nya jatuh pada frappe cappucino dingin dan juga satu slice strawberry cheese cake, setelah semua pesanan nya sudah ada di tangan sun hee hendak kembali ke lantai tempat onew melakukan pemeriksaan saat sudut mata gadis itu kemudian tidak sengaja menangkap sesosok tubuh yang di kenal nya dengan sangat jelas memasuki loby rumah sakit bersama seorang pria yang kira2 sebaya dengan sunggyu. Kedua pria itu berjalan bersisian tapi entah kenapa justru terkesan canggung, mulutnya terbuka tapi tak ada satu pun kata yang keluar ia tidak mungkin bertriak memanggil nama pria itu atau satu rumah sakit ini kemudian akan jadi heboh.
Lalu apa yang harus aku lakukan? Berpura2 menabrak nya? eiys drama sekali, atau lebih baik aku melemparkan sesuatu padanya? Tapi kalau ku lempar-
“aakkkhhh”
Sun hee berteriak saat merasakan seseorang yang menabrak nya dan menyebabkan setengah frappe nya tumpah membasahi rok hitam nya dan meninggalkan noda disana, terlalu sibuk dengan pikiran nya sendiri membuat gadis itu tidak menyadari bahwa ada seseorang dengan telfon menempel di telinga yang berjalan menubruk nya
“gwencana?” pria itu bertanya sambil menatap sun hee yang sedang sibuk membersihkan rok nya yang saat ini sudah berwarna kecoklatan, tapi toh pertanyaan itu nyata nya hanya sekedar basa-basi karna belum sempat sun hee menjawab nya eh pria itu malah langsung ngeloyor pergi. Membuat sun hee jadi kesal dan mengomel panjang pendek
“mwoyaa bukan nya minta maaaf malah pergi” keluh gadis itu, dan begitu ia mengangkat kepalanya ia langsung di sambut oleh tatapan tajam menusuk milik namja chinggunya Kim Myungsoo
“hyung duluan saja, aku akan menyusul text aku nomor kamar dan lantai nya” ucap myungsoo pada pria yang ada di belakang nya, yang menatap sun hee dengan tatapan menyelidik
“arasso, ku tunggu kau di ruangan nya”
“ne hyung” sahut myungsoo tenang
“ikut aku hee-yaa”
*******
“kenapa kau bisa ada disini?”
Myungsoo bertanya pada sun hee yang sedang duduk di anak tangga di sebelahnya sambil menggigiti kuku, satu kebiasaan buruk gadis itu bila sedang merasa tidak tenang
“bukan nya aku yah yang harus nya bertanya kenapa kau bisa ada disini? Katanya masih ada schedule, kau juga tidak membalas pesan ku” jawab sun hee sambil merunduk, entah kenapa ia malas menatap myungsoo dan terlibat pertengkaran dengan pria itu
“mian aku tidak memberitahu mu, aku ada janji untuk bertemu dengan seseorang disini. Kau bilang mau ke dorm shinee, memang dorm shinee sudah pindah jadi kesini?”
Di tatap nya myungsoo dengan pandangan sebal sebelum menjawab “aku menemani hyura dan onew oppa yang sedang suntik vitamin”
Mata myungsoo seketika langsung membulat sempurna “ijin nya kan hanya main ke dorm shinee, tidak pakai antar2 ke rumah sakit segala. Kalau ada shawol yang melihat mu bagaimana?”
“kan ada hyura, kami juga pakai masker ko ini maksernya” sun hee mengacungkan masker yang ia simpan di dalam tas tangan nya
“hhh terserah mu lah kim sun hee aku tidak ingin berdebat”
“siapa juga yang mau” cibir sun hee sambil mempout kan bibir nya, membuat myungsoo berubah jadi gemas dan rasa kesal nya menghilang. Tapi kemudian pria itu teringat tujuan nya datang kesini
“hee-yaa, kau percaya kan pada ku?” tanya nya sambil menatap sun hee lurus2
“eh?” sun hee langsung jadi salah tingkah saat di tatap myungsoo seperti ini
“ada seseorang yang harus ku temui, dan aku....aku ingin mengajak mu turut serta. Tak ada lagi yang ingin ku tutupi dari mu, aku sudah belajar dari kesalahan ku yang dulu dan terlebih lagi hubungan kita sekarang juga sudah jelas statusnya jadi aku tidak mau menyimpan apa pun dari mu.”
“apa sih yang kau bicarakan?” di tatap nya myungsoo dengan pandangan bingung
“aku.....aku akan bertemu dengan daeyon”
JEGER!!! Sun hee terkesiap saat mendengar penuturan myungsoo, apa telinganya tidak salah dengar? Jadi myungsoo datang kesini untuk menemui daeyon? Dan myungsoo ingin sun hee untuk ikut serta menemani nya?
“disini? Di rumah sakit?” cicit nya bodoh
“daeyon sakit, dari dulu kondisi jantung nya memang tidak baik. Dan beberapa hari yang lalu Daehyun Hyung menelfon ku untuk meminta bertemu, ia ingin menyampaikan kondisi daeyon yang sudah semakin parah dan..err lemah. Untuk tidak memberitahu mu, mianne. Untuk tidak membalas pesan juga miane. Aku tidak menyangka akan bertemu dengan mu disini, tapi aku senang itu berarti tidak ada yang perlu ku sembunyikan. Aku membutuhkan mu kim sun hee, aku butuhh kau disisi ku untuk bertemu dengan daeyon sekarang”
Butuh waktu bagi sun hee untuk mencerna kata demi kata yang myungsoo ucap, daeyon sakit? Sudah sejak lama sakit? Dan kakanya daeyon meminta myungsoo untuk menemui adik nya? untuk apa? Untuk apa myungsoo harus kembali menemui wanita itu? Pikir nya marah, well bagaimana pun ia cemburu myungsoo itu namja chinggu nya.
“jangan cemburu begitu” myungsoo menangkup wajah sun hee dan mencubitinya, membuat sang kekasih mengerang kesal dan berusaha meloloskan wajahnya tapi tidak berhasil karna myungsoo menahan wajah dalam tangkupan tangan nya dan memandang dalam. “kau harus percaya pada ku eoh?”
“lepaskan wajah ku bodoh”
“mwo? bodoh? Eiys Bilang aku tampan”
“katanya tidak mau di bilang tampan”
“kalau kau yang bilang sih aku dengan suka rela akan menerima nya”
“dasar plinplan!”
“aigoo jangan bilang begitu jagiya, aku sudah trauma dengankata2 itu akibat ulah minji”
Mau tidak mau sun hee jadi tertawa mengingat cerita sungjong tentang peristiwa minji yang mendamprat myungsoo saat hendak menemui nya di rumah sakit. “apa daeyon benar2 sakit?” satu pertanyaan ragu2 itu berhasil lolos dari bibir sun hee dan membuat myungsoo tersenyum miring
“itu penyakit nya sedari kecil, dulu memang sempat di obati dan sudah lebih baik. Entah kenapa sekarang malahan jadi kambuh lagi.”
“apa...apa penyakit nya parah?” tanya sun hee lagi
“lumayan, ia tidak bisa di kagetkan atau mendengar sesuatu yang terlalu kencang. Jantung nya tidak kuat, ia bisa pingsan kalau sampai itu terjadi”
“ooooh” sun hee hanya bisa ber-ooh ria, tidak tau harus mengatakan apa karna banyak nya hal yang berseliweran di benaknya saat ini
“jadi bagaimana? Mau menemani ku kan? Kecuali kau ingin namja chinggu mu yang tampan ini di ambil orang”
“cih jangan terlalu percaya diri kim myungsoo”
“wae? Aku kan memang tampan”
“tidak lebih tampan dari appa dan oppa ku, ah bahkan tidak lebih tampan dari chanyoung”
“eh? chanyoung? Siapa itu chanyoung?”
“pria yang jauh lebih tampan dari mu” jawab sunhee sambil tersenyum puas, sementara jangan di tanya lagi sudah seperti apa wajah myungsoo. Ia kesal sangat kesal, bahkan melupakan rasa khawatir dan kerisauan nya mengenai masalah daeyon.
“eh kim myungsoo tadi kata mu niatnya kau mau menyembunyikan itu dari ku heh?”
“memang nya aku bilang begitu yah?” jawab myungsoo berpura2 berfikir
“mau mati yah?” geram sun hee
“hahahaha kalau mati karna mencintai mu sih aku terima2 saja”
“mwoyaa, kau jadi ikut2an woohyun oppa begitu”
“well, sepertinya aku memang harus belajar banyak dari woohyun hyung agar bisa mencairkan sikap keras kepala mu itu”
“mwo? Yaa kau tidak sadar kalau kau yang keras kepala?”
“memang, ku akui memang keras kepala. Mangkanya aku mau kau jangan jadi keras kepala, nanti kalau kita berdua bertengkar terus tidak ada yang mau mengalah bagaimana? Kan jadi masalah juga”
Sejenak sun hee berfikir, benar juga apa yang pria ini bilang. Mereka kan sama2 keras kepala dan gengsian, kalau ke dua nya sama2 keras begitu siapa yang mau mengalah?
“hmm....begini saja bagaimana kalau kita berjanji untuk saling terbuka satu sama lain dan tidak boleh menyembunyikan apa pun. Ke depan nya tidak ada lagi yang di pendam sendiri, korea itu negara merdeka dan demokrasi jadi kita harus mengeluarkan pendapat kita mengenai apa pun.” Usul sun hee berapi – api
“cita2 masa kecil mu yang ingin jadi mentri itu belum pupus yaa kim sun hee?” ucap myungsoo sambil mencubit hidung sun hee
“ya ya ya lepaskan”
“meskipun sedikit kekanakan tapi bolehlah, ayo berjanji” myungsoo melepaskan cubitan nya dan mengulurkan kelingking nya
“see? Siapa yang sekarang lebih seperti anak kecil heh?”
“hehehehe, sudah ayo mana kelingking mu” cecarnya, dan sun hee pun menautkan kelingking nya pada kelingking myungsoo tidak lupa menempelkan ujung ke dua ibu jari mereka. Ke dua nya tersenyum hangat entah mengapa dan myungsoo tidak bisa tidak memandang gadis cantik di hadapan nya sampai ia kemudian menyadari sesuatu
“ngomong2 soal kebebasan berpendapat dan demokrasi ibu mentri, aku tidak suka rok mu itu terlalu pendek dan kau memakai nya saat bertandang ke dorm shinee pula? Tidak sadar atau kelewat cuek kim sun hee?”
“eoh?” sun hee memandang rok nya yang agak sedikit di atas dengkul, tapi hanya sedikit ko tidak banyak myungsoo saja tuh yang lebay
“tidak ada shortpants atau dress dan rok pendek bila pergi keluar tanpa aku atau sunggyu hyung, pun begitu saat di dorm kami”
“yaa kim myungsoo itu merampas hak2 ku namanya”
“pokonya tidak ada aku tidak terima bantahan”
“yaa kim myungsoo”
“lalalala aku tidak dengar tidak dengar” ucap myungsoo sambil menutup kuping nya dan bersenandung tidak karuan
“eiys jinjaaaa” sun hee berusaha melepaskan tangan myungsoo yang menutup ke dua telinga nya agar pria itu mendengar protes nya tapi percuma
“lalalalalala”
Jadi lah mereka berdua menghabiskan waktu cukup lama di tangga darurat rumah sakit sambil saling meledek dan melemparkan candaan satu sama lain, belum mau beranjak untuk menemui orang yang akan jadi sumber masalah untuk hubungan ke dua nya kelak. baik myungsoo dan sun hee belum mau mengakhiri kebersamaan ini yang mana akan segera berakhir begitu kedua nya melangkah keluar pintu, meskipun terlihat baik2 saja tapi kedua nya menyimpan rasa was-was dan ketakutan yang sama. Alam bawah sadar mereka sama2 memberikan peringatan yang meskipun sudah coba di nalar oleh akal sehat masing2, tetap tak terbaca maksud dan kesimpulan nya.
CUT!
holaaaa tania is back, sesuai janji begitu ide cerita dan inspirasi lancar aku akan langsung post chapter baru nya. mudah2an suka dan jangan lupa comment dan love nya yaah
xoxo
@tanianatashia