The Real Side Of You
Part 10
SM Entertainment
Practice Room
Sweet girl neol wonhae dream girl
Nae ipsul wiro nogadeul mankeum dalkomhage haejulge
So sweet girl
Come on girl, love is so delicious
Itu adalah sepenggal lirik lagu yang terus bergema selama beberapa jam ini di ruang latihan lantai 5 salah satu gedung agency terbesar di korea selatan. Di dalam ruangan penuh kaca itu terdapat 2 orang laki2 yang memimpin gerakan dance dengan tubuh yang sudah basah oleh keringat, mereka adalah member project duet baru SM Entertainment yaitu SHINee’s Key dan Infinite Woohyun. Tidak jauh dari mereka ada sang maknae taemin yang tidak pernah henti memperhatikan 2 hyung nya yang sedang berlatih dengan keras itu, ia duduk di lantai bersama sun hee yang juga ikut memperhatikan woohyun dan key dengan intens. Sejak pertama kali mendengar title track untuk album duet key dan woohyun, sun hee memang sudah sangat menyukai lirik dan irama nya yang segar. Sementara taemin sangat tertarik dengan gerakan dance group duet 91 line ini, membuat key malas mengajari si bungsu karna key tau taem bisa melakukan hal itu lebih baik dari dirinya.
“noona kalau aku punya kesempatan untuk solo apakah bisa sekeren mereka?” taemin menolehkan kepalanya ke arah sun hee
“tentu saja bisa, apa kau tidak percaya dengan kemampuan mu sendiri taeminie?”
“anio, hanya saja aku terbiasa dipanggung dengan ke 4 hyung ku. Apakah fans akan tetap menerima ku jika aku hanya berdiri sendiri di atas panggung?” taemin menundukan kepalanya lesu,
“tentu saja, kau hanya perlu menunjukan diri mu dan berusaha yang terbaik” sun hee mengelus kepala taemin lembut, entah kenapa sikap taemin yang seperti ini membuat sifat keibuan sun hee muncul. Selalu ada perasaan ingin memanjakan dan melindungi sang maknae, seperti yang ia kerap kali rasakan untuk sungjong. Sun hee pun menepuk2 lembut bahu taemin untuk memberikan dukungan nya, onew yang sedang berdiskusi dengan salah satu pelatih vocal sm ent di sudut ruangan melihat kejadian itu dengan senyuman lebar yang menghiasi bibirnya. Ia juga tidak tau mengapa tapi ia sangat menyukai pemandangan ini, melihat maknae nya dengan gadis bernama kim sun hee
“huwa lelah lelah” seru key yang langsung membanting tubuh nya begitu saja ke lantai, membuat sun hee yang tadi sibuk dengan taemin jadi bangkit berdiri untuk memberikan minuman kepada sang almighty.
“ini oppa minum mu” tidak lupa sun hee memberikan woohyun minum juga
“gomawo sangie, bagaimana menurut mu? Apakah kami akan sukses?” woohyun menatap sun hee sambil menenggak habis air mineral nya
“tentu sajaa, kalian berdua itu hebat dan sangat serasi di atas panggung”
“yeaah cukup serasi sampai2 gosip kami berpacaran juga akan merebak” cibir key
Sun hee hanya tertawa mendengar nya, sun hee juga tidak habis pikir kalau sampai ada yang menganggap serius rumor itu. Bagaimana mungkin key dan woohyun bisa punya hubungan sejenis? Jelas2 mereka itu cassanova sejati
“hyung, apakah latihan nya sudah selesai?” taemin beringsut ke arah key yang masih berbaring
“ne, waeyo taeminie?”
“apa boleh kalau aku mengajak sun hee noona pergi?”
Ucapan taemin itu berhasil membuat key bangun dari posisi nya, dan membuat sun hee woohyun serta onew menatap nya lekat
“kau mau mengajak nya kencan lee taemin?” tanya onew dari sudut ruangan
“bolehkah noona?” taemin memandang ke arah sun hee dengan ekspresi pupy eyes nya
Aigoo, lee taemin ini benar2 a genuine noona killer. Sun hee tidak mungkin kan menolak ajakan nya? Maka sun hee menatap ke arah woohyun dengan ekspresi yang sama dengan taemin, membuat woohyun berjengit ke arah nya
“aku kan menyuruh mu kesini untuk menjemput ku kim sun hee”
“eish, noona kesini karna aku yang meminta nya hyung” timpal taemin
“ayolah oppa, kau kan bisa pulang dengan key dan onew oppa. aku ini sedang stres dengan kuliah, sunggyu oppa saja bisa liburan setiap hari di rumah, masa aku tidak bisa?” sun hee memasang aegyo nya, membuat onew sempat terkesima sebelum tertawa tanpa suara.
“hhh kalau L mengamuk tanggung sendiri yah” woohyun menyerah, ia memang tidak pernah bisa menolak apa pun permintaan sun hee. Terlebih lagi gadis ini sudah menggunakan jurus aegyo nya, hoya saja yang sangar begitu selalu takluk dengan aegyo sun hee. Apa lagi dirinya yang jelas2 punya jiwa penyayang bak malaikat
“dwesoo, dia saja tidak menghubungi ku dari 2 minggu lalu” mood sun hee berubah jelek saat mengingat tentang L
“jinja? Seingat ku jadwal nya lumayan kosong” woohyun mencoba mengingat schedule yang di umumkan oleh young jun-manager infinite minggu lalu ‘atau aku yang salah liat yah?’ ia menelengkan kepala seraya berkonsentrasi untuk menggali ingatan nya
“apa kau punya hubungan spesial dengan L sun hee-yaa?” key menatap woohyun dan sun hee penuh selidik
Astaga key oppa ini telinga nya benar2 tajam, batin sun hee. “anio oppa, aku hanya dekat dengan nya karna kami kan seumuran. Ia memang suka merecoki urusan ku”
Jawaban asal sun hee itu berhasil membuat woohyun memasang wajah ngeri, ‘dekat’ yang sun hee maksud itu yang bagaimana wujud nya? seingat woohyun mereka malah tidak pernah bisa akur. Saat telinga nya menangkap nama L onew agak sedikit heran, kenapa L harus marah kalau sun hee pergi dengan taemin? Batin nya
“jadi bagaimana hyung? Kami boleh kencan kan?” taemin memasang wajah tidak sabaran, ia memang tidak sedang dalam suasana hati yang baik, maka itu juga lah ia merengek pada key dan woohyun sedari tadi untuk meminta sun hee datang ke sm
“kalau aku sih oke” ucap key malas
“yasudah kalian bisa pergi, tapi ingat saengie aku tidak bertanggung jawab yah”
Peringatan woohyun itu tidak di gubris sun hee, sun hee hanya memeluk woohyun singkat sambil berpamitan dan membereskan barang2nya
******
“kalau begini sih bukan kencan namanya”
Onew menoleh ke arah maknae yang duduk di kursi belakang sambil memasang ekspresi kesal yang sebenar nya menggemaskan itu. Bukan salah nya kan jika taemin dan sun hee berpapasan dengan manager mereka saat hendak keluar ruangan? dan sang manager mengutus onew untuk mengawal taemin yang sedang galau itu. Yeah taemin sedang uring2an karna merasa rindu dengan istri virtual nya di reality show we got married beberapa waktu lalu. Ia merasa bahwa waktu nya bersama member apink itu belum cukup lama, dan ia sempat protes saat perusahaan mengabarkan bahwa taemin harus cepat2 menyelesaikan reality show itu untuk persiapan world tour ke tiga kami. Taemin memang hanya menceritakan nya pada member dan manager, ia adalah tipe orang yang tidak bisa menyembunyikan perasaan nya sehingga dengan mudah di interogasi oleh kibum. Tapi seperti nya taemin juga sudah berkeluh kesah dengan sunhee, karna ku perhatikan sun hee terus berusaha menghibur taem dari tadi.
“sudahlah taeminie, jangan merajuk seperti itu terus. Kan bukan mau ku untuk mengacaukan kencan kalian” seru onew sambil menatap taemin dari kaca spion tengah
“ayolah taeminie, kita mau bersenang2 bukan?” sun hee yang duduk di sebelah onew ikut2an menoleh ke belakang
“baiklah baiklah, karna hyung sudah mengacaukan kencan ku maka hyung harus menuruti perintah ku seharian ini. Bagaimana?”
“pemaksa sekali” cibir onew
“noona kau juga sama” ucap taemin seraya menjulurkan kepala nya dari arah belakang
“loh? Aku kan tidak berbuat kesalahan”
“pokonya onew hyung dan sun hee noona harus menuruti ku, arraseo?”
Onew dan sun hee hanya bisa menganggukan kepala mengikuti titah sang maknae
“memang kita mau kemana sih minie-yaa?” tanya onew
“lotte world” jawab taemin mantap
“mwo?” taemin nyengir lebar saat ekspresi ngeri terlintas di wajah hyung dan noona nya
“itu kan tempat ramai taeminie, kau tidak takut?” tanya sun hee, ia memang selalu menghindari berkunjung ke tempat ramai dengan para idol. Ajakan oppa nya untuk menonton saja selalu ia tolak, karna ia tidak mau menjebloskan dirinya ke dalam jurang.
“eiy ini kan hari senin noona dan bukan musim liburan juga, kalau ramai kita bisa kembali pulang. Bagaimana?”
“er......” sun hee mengerucutkan bibirnya
“kita bisa pulang kapan pun kau tidak merasa nyaman sun hee-yaa, bagaimana?” ucapan onew berhasil menghapus sedikit kekhawatirin sun hee
“baiklah”
“yes!” dua orang yang duduk di kursi depan itu hanya bisa tertawa melihat tingkah taemin di kursi belakang.
*****
“noona pakai ini” taemin melemparkan kaca mata hitam milik nya pada sun hee
“aku harus pakai juga yah?”
“tentu saja noona, tapi yaa terserah sih kalau noona mau wajah mu di kenali” ucap taemin gemas
“ara ara” sun hee pun memasang kaca mata hitam itu dan tudung hoodie nya
Mereka memang sudah sampai ke lotte world dari beberapa menit yang lalu, dan seperti ucapan taemin sebelum nya suasana disini memang sepi. Sejak mereka sampai di lotte world, taemin selalu menarik sun hee dan meloncat kesana kemari dengan bahagia membuat onew menggelengkan kepala nya. sun hee benar2 terlihat seperti eoma nya taemin, dengan sabar memperingatkan taemin untuk tidak terlalu menarik perhatian mengingat penyamaran mereka yang minim tanpa pengawalan bodyguard.
“noona aku mau itu” tunjuk taemin pada stand penjual arum manis
“hyung aku minta uang” todong nya pada onew
“ya! Aku ini bukan appa mu” tolak onew
“eiy hyung kan sudah berjanji akan menuruti permintaan ku, aku kan tidak bawa uang hyung. dan kau itu memang appa ku di shinee tau” dengus taemin
Melihat sang maknae yang kekanakan begitu onew hanya bisa pasrah dan mengeluarkan dompet nya. memberikan selembar uang yang langsung di bawa taemin kabur ke arah si penjual harum manis.
“hahaha jadi begitu yah cara taemin meluluhkan hati hyung nya?” tanya sun hee
“yeah, perampok kecil itu selalu mengeluarkan aegyo nya disaat2 penting”
“tapi taem kan memang jarang beraegyo oppa, setelah melewati coming age of day nya ia benar2 bersikap dewasa di panggung. Aku baru melihat nya beraegyo lagi sejak ikut wgm dengan naeun”
“yah, dengan naeun dia memang lebih bisa menjadi diri nya sendiri” onew tersenyum
“apa oppa setuju kalau mereka benar2 berkencan?”
“hmm, sejauh yang ku ketahui naeun-ssi itu gadis yang agak berbeda. Ia bisa membuat taem nyaman dan lebih bahagia, gadis itu lebih dewasa meskipun usia nya di bawah taem. Bahkan lebih dewasa dari mu”
ucapan onew yang di sertai senyum mengejek itu tak urung membuat sun hee kesal juga, ia memandang onew dengan jail “oppa kau mau aku membuka penyamaran mu? Aku tinggal berteriak dengan heboh dan bilang kalau kau adalah shinee onew. Ku jamin dalam waktu 5 menit orang2 akan langsung menyadari nya” dengus sun hee
“ooh please don’t, aku belum mau mati muda kim sun hee” pinta onew hiperbolis, membuat sun hee membuka masker nya dan menjulurkan lidah ke arah leader shinee itu
Onew hanya bisa tertawa saat melihat tingkah sun hee, benar2 kekanakan sekali gadis ini.
“noona aaa” tau2 taemin sudah kembali di sisi sun hee dan menyuapkan harum manis itu ke mulutnya
“hyung kau juga aa” dengan malas onew membuka maskernya dan mengukuti perintah sang maknae
“sun hee yaa ada sesuatu di rambut mu” ucap onew sambil mencoba menarik daun kering yang menempel di rambut sun hee, sun hee pun melepas tudung hoodie nya
“kita mau naik apa taeminie?” tanya sun hee sambil berjalan memainkan ponsel nya
“uhm itu saja noona” taemin menunjuk ke arah permainan roller coaster
Sun hee dan onew lantas menghadap ke arah yang di tunjuk taemin, dan pemandangan yang sun hee liat disana hampir membuat gadis itu jatuh pingsan. Agak jauh dari antrian, ada seorang berkaus merah lengkap dengan snapback yang sedang melihat ke arah sun hee dengan mata terbelalak. Sun hee menyipitkan matanya, mencoba mencari kebenaran bahwa memang benar orang yang berdiri disana adalah orang yang selalu ia pikirkan. Dan saat snapback hitam itu terangkat memperlihatkan wajah sang pemilik, sun hee merasa hatinya benar2 hancur. Itu adalah wajah yang sudah sun hee rindukan selama 2 minggu ini, wajah seseorang yang baru saja berhasil masuk dalam hati nya dan membuatnya nyaman. Setelah 14 hari tanpa kabar berita, hari ini sun hee melihat nya berdiri dengan angkuh di sebuh taman bermain? Dengan seorang gadis cantik yang sun hee ketahui identitas nya hanya dengan sekali tatap
‘ini kah alasan kenapa kau tidak menghubungi ku myungsoo yaa?’ sun hee membatin. hatinya terasa sakit, beruntung kaca mata hitam pemberian taemin mengaburkan pandangan nanar nya saat ini. Kalau tidak ia pasti sudah terlihat mengenaskan, ayolah kim sun hee jangan cengeng begini makinya. Jangan sampai ia menangis dan kabur dari tempat ini
Matanya masih terarah disana saat sepasang bibir tipis itu menyebut namanya lirih
“hee-yaa” jarak mereka yang sudah lumayan dekat membuat sun hee bisa mendengar suara itu dengan sangat jelas, memperparah hatinya yang memang sudah berdenyut
“noona gwencana?” taemin menggerak2an tangan nya di depan wajah sun hee yang berhenti dengan tiba2, ia mengikuti pandangan sun hee dan menemukan seseorang berkaus merah lengkap dengan snapback dan masker yang berdiri tidak jauh dari nya sedang menatap sun hee tanpa berkedip. Taemin tau itu L , ia segera memberi kode pada onew yang masih mengguncang2kan tubuh sun hee lewat sorot mata. Onew yang mengerti kode yang taemin lemparkan langsung sadar dan melihat ke arah myungsoo
“ooh? L-ssi?” serunya ramah
Sun hee yang mendengar nama L di sebut langsung tersadar, dengan di gandeng taemin di kanan dan onew di kiri mereka berjalan mendekat ke tempat myungsoo dan gadis cantik itu berdiri
“anyyeonghasseyo” seru onew dan taemin ramah, sementara sun hee hanya membukukan badan nya dan tidak berniat menatap wajah myungsoo
“anyyeonghasseyo” myungsoo membalas sapaan itu
“tidak menyangka bisa bertemu dengan hyung disini” seru taemin girang, “hyung pacar mu yah?” ucapan polos yang taemin lontarkan itu membuat sun hee mengangkat kepalanya
“anio taemin-aah, kenalkan ini teman ku kim dae yon” myungsoo mengenalkan dayeon pada onew taemin dan sun hee, sambil sesekali mempelajari espresi sun he yag langsung berubah kaku
“kau adik nya sunggyu oppa kan?” tanya daeyon pada sun hee
“eh? ne” sun hee tersenyum
Onew memperhatikan ekspresi sun hee dengan lekat, gadis ini tidak seceria biasanya. Sikap ceria nya hilang saat melihat L dengan daeyon, onew melirik sun hee sekali lagi dan gadis itu benar2 tidak sudi menatap ke arah L yang justru memandangi nya dengan tajam, dan perasaan bersalah? Entahlah onew jugatidak tau pasti
“chaa karna kita sudah bertemu disini, bagaimana kalau kita pergi bersama saja? Biar lebih seru” taemin bertepuk tangan girang
“bagaimana apa kalian tidak keberatan L-ssi? daeyon ssi?”
“seperti nya seru, yakan myungie-yaa?” tanya daeyon pada myungsoo
‘myungie? Imut sekali panggilan itu’ sun hee menjejalkan tangan dengan kasar ke kantong hoodie nya, entah kenapa dadanya sesak dan kepalanya terasa berputar. Tubuhnya sempat oleng sebelum di tangkap onew
“gwencana?” tanya onew khawatir
“ne oppa, hanya saja kepala ku pusing” jawab sun hee sambil memijit pelipis nya
“duduk dulu sun hee-ssi” daeyon mengajak sun hee onew dan taemin untuk duduk di sebuah bangku yang tidak jauh dari situ, mereka pun menundukan sun hee dan onew yang masih memegangi tubuh sun hee berinisiatif menjadikan dadanya sebagai sandaran kepala gadis itu
“noona sudah makan?” kali ini taemin memegangi tangan sun hee, membuat mata myungsoo membesar di titik maksimal nya, apa2an leader dan maknae ini? main pegang2 gadis ku begitu umpat myungsoo
“belum, aku tidak lapar”
“kalau tidak lapar kan juga harus tetap makan, sudah berapa kali ku bilang sikap malas mu itu harus di buang jauh2. Untuk keperluan diri sendiri saja malas” omelan bernada marah yang keluar dari bibir myungsoo membuat 3 pasang mata di depan nya menoleh bersamaan, daeyon merasa kaget karna kim myungsoo yang ia kenal tidak akan secerewet ini pada sembarang orang.
Onew tersenyum saat mendengar rentetan kalimat itu, ia seperti nya mulai mengerti situasi disini
“aku tidak apa2 L-ssi” ucap sun hee singkat
Myungsoo menatap sun hee kesal, apa katanya barusan? L-ssi? Sejak kapan ia memanggil ku dengan sebutan seformal itu? Rutuk myungsoo
“taeminie mian aku seperti nya tidak bisa menemani mu bermain hari ini, kalian pergi saja aku tunggu disini.”
“dan membiarkan noona pingsan sendirian? Ayolah noona aku tidak sekejam itu” taemin mengerucutkan bibirnya, membuat sun hee gemas dan mencubit pipi laki2 berambut hitam itu
“kalau kau mau tetap bermain pergi saja taeminie, aku akan menjaga sun hee disini”
“tidak hyung, sun hee noona sudah sangat pucat begitu aku tidak tega”
“kita pulang saja sun hee-yaa, aku belum mau mati di tangan kyu” seru onew
“tapi taemin kan ingin bermain oppa”
“lain kali saja main nya noona, aku kan kesini untuk mengajak noona berkencan. Kalau tau noona belum makan begini lebih baik kita kencan di dorm shinee saja”
“kencan?” myungsoo menyemburkan satu kata itu dengan kasar
“ne hyung, tolong bilang pada sungjong-ssi kalau noona nya ku pinjam dulu yah” taemin tersenyum ke arah myungsoo dan daeyon
“oppa aku mau pulang” rengek sun hee, ia tidak bisa menatap myungsoo dan daeyon lebih lama lagi, matanya memanas saat tanpa sengaja melihat daeyon menyampirkan tangan nya di lengan myungsoo dan pria itu tidak menola k atau pun keberatan. Cih tentu saja tidak kebaratan, mereka kan pernah berpacaran kau bodoh sekali sun hee-yaa.
Onew dan taemin membantu sun hee bangkit dan memapah gadis itu berjalan sambil berpamitan pada myungsoo yang masih memandang kepergian ketiga nya dengan dada sesak.
Sun Hee POV’s
Entah ini murni karna aku belum makan atau perasaan sakit yang menjalar keseluruh tubuh ku dengan cepat, aku bahkan merasa tidak mampu berdiri kalau tidak di bantu onew oppa dan taemin. Saat berpamitan aku tidak mengucapkan apa2, aku tidak mampu memandang kedua nya dan memang tidak ada yang ingin ku katakan. Untuk apa berkata kalau air mata justru sudah menggenang terlebih dulu? pertahanan ku sudah runtuh sejak mendengar daeyon memanggil myungsoo dengan sebutan myungie, seingat ku itu adalah panggilan kesayangan yang hanya di ucapkan oleh seorang kim daeyon. Saat itu aku sadar bahwa belum ada yang selesai di antara mereka, perpisahan yang di umumkan oleh media seperti nya hanya sebuah pengalihan issue yang ku yakini tidak di kehendaki myungsoo. Myungsoo masih amat sangat mencintai daeyon, hanya saja inspirit tidak menerimanya sehingga myungsoo harus mengakhiri hubungan mereka. Tapi tidak ada yang tau tentang perasaan kedua nya bukan? Seharusnya aku menyadari nya dari dulu, saat melihat betapa frustasi nya myungsoo dulu saat hubungan nya harus kandas. Iabahkan sempat menutup diri nya dari pada member yang lain dan mengasingkan diri
Berbagai macam hal aneh terus merongrong pikiran ku, membuat kepala ku yang memang sudah berat menjadi lebih berat lagi. Selama perjalanan pulang pun aku hanya memejamkan mata ku untuk menahan butiran2 yang mendesak turun, aku tidak mau menangisi myungsoo terlebih lagi di depan onew oppa dan taemin. Taemin sudah cukup risau dengan masalah hati nya sendiri, dan onew oppa tidak perlu di limpahkan masalah ini. Saat mobil yang di kendarai onew oppa berenti di depan pagar rumah ku, aku langsung berpamitan dengan ke dua nya.
“terimakasih sudah mengantar ku oppa, mian mengacaukan hari mu taeminie”
“gwencana noona, berarti kan kita memang harus bertemu lagi” ia tersenyum manis sekali
“jaga diri mu sun hee-yaa, jangan lupa makan nasi dulu baru kemudian tidur. Kau harus membuang kebiasaan malas makan mu itu” onew oppa masih memandang ku dengan khawatir
“ne oppa, tenang saja” aku sedikit terhibur melihat wajah khawatir idola ku itu
“kami pergi dulu sun hee-yaa, anyyeong”
“noona anyyeong”
Saat keduanya sudah menghilang dari pandangan baru ku langkahkan kaki masuk ke rumah, tidak ada siapa2 di ruang tengah jadi aku langsung naik ke lantai2 dan menuju kamar ku. Ku lepas tas dan hoodie ku lalu langsung melompat ke tempat tidur berseprai hijau itu, tidak berniat untuk mengganti baju terlebih dahulu.
Ku rasakan butiran bening itu mulai mengalir perlahan, mereflesikan sakit dan sesak di dada yang memang sudah ku tahan sejak di lotte world tadi. Jadi ini kah alasan nya kim myungsoo? Aku tersenyum sumir karna membiarkan diri ku berharap terlalu banyak seperti itu, kau itu bukan siapa2 untuk nya kim sun hee. Bukan kah sedari awal myungsoo juga sudah mengingatkan untuk jangan banyak bermimpi? Kenapa kau masih berharap terlalu banyak? Bukankah dari awal pun ia berkata untuk tidak berharap? Daeyon itu cinta pertama myungsoo dan myungsoo masih sangat mencintainya.
Rentetan nada frustasi itu terus meraung dan menghentak di dalam otak ku, membuat tangis yang hanya berupa sedu sedan berubah jadi sedikit histeria. Kau bodoh kim sun hee, bodoh. Kalau sudah begini mau bagaimana? Kau tidak sebanding dengan daeyon, aku menyurukan kepala ku ke bantal kodok kesayangan ku. Mencoba menghalau rasa sesak yang kembali menghimpit, melepaskan tangis yang sudah tidak bisa lagi ku bendung. Aku benci kau kim myungsoo, aku benci.