Hai readersnya Miss J, maaf banget aku hiatus lama. berhubung lagi susun skripsi sama persiapan buat Novel dari dreamersradio dan gagasmedia. BTW halloooooo para dreamers baru dan readersnya Miss J. Oiya aku mau buat kumpulan readers yang suka banget baca karyanya Miss j. namanya Juicer. gimana menurut kalian? jadi kita bisa sharing nantinya dan bakal dapet info tentang novel yang bakal diluncurin ini. yuk buka dulu forum ini http://www.dreamersradio.com/forum/1/140-novel-baru-dreamersradio-gagasmedia
Siang ini Ra Chel ke kampusnya, ia melangkahkan kakinya yang berbalut sepatu kets berwarna hijau tua itu menuju ruang latihannya. Itulah dia, Mahasiswi istimewa yang diberikan ruang latihan individu atas prestasinya.
Ra Chel memasukkan kunci dan memutarnya hingga berbunyi bahwa pintu itu sudah tak terkunci. Ia membuka dan masuk ke dalam. Memencet saklar dan lampu ruangan menyala. Ruangan latihan yang dikelilingi cermin, otomatis, saat ini ia bisa melihat pantulan dirinya disegala sisi.
Ra Chel masuk ke ruang ganti untuk mengganti baju. Setelah ia selesai, ia mengambil Ipodnya dan menaruhnya di atas speaker dan menyalakannya.
Setelah musik terdengar ia mulai berjalan ke tengah ruangan dan berlatih. Meliukkan tubuhnya seperti biasa. Ra Chel menari dengan penuh emosi. Dipikirannya terus terngiang Yonghwa dan semua penjelasannya.
“Kenapa kau selalu mengangguku?”Teriaknya sambil terus menari.
“Aku tak pernah, aku tidak pernah mencintaimu!”Lanjutnya.
“Aku harus melupakanmu”Ucapnya kemudian lalu menghentikan tariannya dan terduduk di lantai.
Bahunya naik turun seraya tarikan napasnya. Mengatur emosinya dan pasokan udaranya. Setelah lama ia bermain-main sampai akhirnya ia jatuh pada Yonghwa. Beginikah rasanya setelah lama menjauhi pribadi yang mudah menangis dan terluka. Dengan mudahnya dibodohi Yonghwa dan kembali menangis.
Ia tidak tahu, biasanya ia bersikap biasa saja tentang perasaan. Baru kali ini ia merasa sebegitunya menangis hanya karena dikecewakan. Kecewa dengan hal yang sebenarnya, tidak telalu rumit.
“Aku harus kuat! Dia bukan apa-apa”Ucap Ra Chel kemudian bangkit dan menari lagi.
Mengikuti irama musik yang sedari tadi masih mengalun.
*******
Yonghwa yang sedang berada di kantin bersama teman-temannya menoleh ketika ada seseorang yang memanggilnya.
“Waeyo?”Tanyanya pada Mahasiswa yang menghampirinya.
“Kau tahu? Tahun ini kita akan mengadakan acara bersama Seni Tari”Ucapnya.
Semua teman-temannya menoleh padanya dan menatapnya. Seolah berbicara ‘kau akan bertemu dengan mantan kekasihmu, Gotcha!’
“Begitu? Baiklah nanti aku akan bertemu Kepala Jurusan untuk membicarakannya”Jawab Yonghwa biasa.
Sebenarnya dalam hatinya ia sungguh terkejut. Bekerja sama dengan jurusan Seni Tari sama saja mengajak Ra Chel bekerja sama.
“Gossipnya juga kau dan Ra Chel yang akan menjadi Ketua Acara ini. Kau tahu kan? Ra Chel Sang Dewi Tari”Ucap mahasiswa itu lagi.
Yonghwa mengangguk kaku.
Sementara teman-temannya menahan tawa.
“Bukankah kau berkencan dengannya? Itu akan lebih mudah bukan?”Tanya Mahasiswa itu lagi.
Yonghwa bingung menjawab, tetapi ia berusaha bersikap biasa dan acuh pada pertanyaan itu.
“Ya! Ya! Ya! Kau ketinggalan berita panas? Yonghwa dan Sang Dewi Tari sudah putus”Jawab seorang teman Yonghwa yang berkaca mata.
Yonghwa langsung menoleh padanya dan menatapnya taja. Sementara yang dilihati hanya tersenyum tanpa dosa.
“Jeongmalyo? Berart itu akan sulit Yonghwa-ya. Hemm…. Jika kau keberatan kau bisa bilang pada Kepala Jurusan untuk menggantikan denganku”Balas Mahasiswa itu.
“Diamlah dan pergilah Kim Sungjae. Mulutmu itu seperti perempuan saja”Jawab Yonghwa dingin.
“Aku hanya berkomentar. Jika kau tidak suka yasudah. Baiklah aku pergi”Ucapnya lalu berbalik.
“Aigoo, dia benar-benar”Komentar salah seorang teman Yonghwa yang rambutnya sepundak.
“Jadi bagaimana Yonghwa? Kau menerima dan kau akan satu project dengan Ra Chel cantik itu”Tanya seorang teman lagi yang berwajah lucu.
“Diamlah Changhyun! Tidak bagaimana-bagaimana. Professional tetap professional. Aku pergi dulu”Ucap Yonghwa lalu bangkit dan menyelempangkan tasnya dan pergi.
“Ya! Salamkan pada Ra Chel jika bertemu dengannya”Teriak si kacamata meledek.
*********
Seorang lelaki yang menggunakan kaca mata hitam tersenyum di dalam mobil dengan tangan yang mengemudikan laju mobilnya.
Kemudian hanphonenya berbunyi. Ia mengambil earphone dan memaainya ditelinga.
“Yeoboseyo, ne Miss Jenn?”
“………..”
“Aku dijalan, sebentar lagi sampai”
“…………..”
“Baiklah, see you”
Lelaki itu melepas earphone itu dan tersenyum misterius. Senyum yang lucu dengan wajahnya, tetapi senyum yang menyeramkan jika kau melihat matanya saat ini.
“Kali ini kau ada ditanganku, sayang”Ucapnya.
Lalu menginjak pedal gas seperti mengisyaratkan permainan dimulai. Entah permainan apa.
********
Yonghwa melangkahkan kakinya memasuki lingkungan jurusan Seni Tari. Ya, semua yang dikatakan Sungjae soal kolaborasi acara dengan Seni Tari, plus dia dan Ra Chel yang akan menjadi Partner Ketua Acara. Tapi sayangnya, Ra Chel belum pasti bisa menjadi partnernya atau tidak, karena ia harus mengikuti sebuah kompetisi International di China.
Disinilah ia, memenuhi permintaan Kepala Jurusan yang memintanya menemui Ra Chel untuk bertanya soal kesediaannya. Entah ini hal baik atau hal buruk baginya.
Kau pasti bisa!, semangat Yonghwa dalam hati.
“Kau dengar tidak? BlackAngel dancer sudah kembali”Terdengar suara-suara gadis.
“Jinjja? Wah! Daebak! Apakah benar Dia akan berduet dengan Ra Chel di kompetisi itu? Bukankah Ra Chel selalu menolah BlackAngel?”Tanya yang lain.
Yonghwa berhenti sejenak.
“Aku tidak tahu, tapi sejujurnya mereka berdua itu sangat Hot saat berduet waktu itu”Ucap yang lain.
“Yup, aku setuju “Komentar yang lain.
BlackAngel Dancer? Tanya Yonghwa.
Kemudian ia menyadari sesuatu, dan melangkahkan kakinya kembali. Bahkan lebih cepat dari yang tadi.
********
Ra Chel yang baru keluar dari ruangan segera melangkahkan kakinya untuk segera pulang. Ia berjalan sambil menatap layar ponselnya, lalu ia mengetik sebuah pesan untuk Yoochun agar tak usah menjemputnya.
Brukk….
Kepala Ra Chel terantuk sesuatu di depannya.
Ia melihat kebawah, sebuah sepatu pantofel berada di hadapan sepatu ketsnya. Ada orang didepannya. Ia menabrak seseorang? Dan seseorang itu lelaki jika dilihat dari pantofelnya.
Kemudian ia mengangkat kepalanya perlahan. Dan pandangannya berhenti di dada lelaki itu.
Apa tadi aku menabrak dadanya? Oh tidak! Umpat Ra Chel dalam hati.
Dengan keberanian, ia mengangkat kepalanya lagi. Dan betapa terkejutnya ia melihat wajah yang ada dihadapannya. Sedetik kemudian ia menjatuhkan ponselnya saking ia terkejutnya.
“Long time no see, hunny”Ucap Lelaki itu.
Ra Chel tersentak tersadar. Ia mundur selangkah.
“Kkk…kau?”Tanyanya tak percaya.
Lalu melepaskan kaca mata hitamnya yang memperlihatkan keseluruhan wajahnya. Kemudian terdengar teriakan histeris beberapa gadis yang melihatnya.
“Oh My, BlackAngel is back!”Ucap salah seorang gadis.
“Tampan!”
“Tidak, lebih menyeramkan”
Tapi semua komentar itu bahkan tak didengar Ra Chel, ia masih sibuk mencerna orang yang ada dihadapannya. Ia sama sekali tak menyangka Lelaki ini kembali begitu cepat.
Lelaki itu tersenyum mendengar komentar dari gadis di sekitarnya.
“I’m back for you, darling”Ucap Lelaki itu lagi kemudian mengambil tangan Ra Chel dan mencium punggung tangannya.
Ra Chel merasa jijik dan langsung menghempadkan tangannya.
“Calm down, babe”Ucap lelaki itu.
Kemudian ia melihat ponsel Ra Chel yang tadi terjatuh. Ia membungkuk dan mengambilnya. Membersihkannya dengan meniup-niup agar debunya menghilang. Lalu mencium ponsel Ra Chel.
“Ponselmu”Ucapnya sambil menyodorkan Ponsel Ra Chel.
Ra Chel hanya memandang jijik apa yang barusan dilakukan Lelaki dihadapannya. Ia kembali mundur selangkah.
“Kenapa kau mundur terus? Apa kau tidak ingin memelukku?”Tanya Lelaki itu dengan nada dibuat-buat.
“Aku membencimu, Lee Ho Won”Desis Ra Chel.
Lelaki itu, yang dijuluki BlackAngel, adalah Lee Ho Won.
Ho Won hanya tertawa kecil mendengarnya, lalu ia melihat kesekitar dan pandangannya berhenti di seseorang. Seseorang yang rupanya sejak tadi melihatnya dan Ra Chel.
“Lihat siapa yang datang”Ucap Ho Won.
Ra Chel melihat Ho Won yang menatap kea rah lain, Ra Chel mengikuti arah pandangnya dan……
**********
Yonghwa yang melihat Ra Chel berjalan menuju halaman segera mempercepat langkahnya yang sudah cukup cepat. Namun, saat ia kembali melihat Ra Chel, gadis itu sudah berhadapan dengan seseorang yang ia kenal. Seseorang yang membuatnya harus melindungi Ra Chel. Lee Ho Won.
Ia melihat Ra Chel sungguh terkejut sampai gadis itu menjatuhkan ponselnya. Entah apa yang dibicarakan keduanya. Tapi yang jelas, rasanya Yonghwa ingin memukul ekspresi wajah Ho Won yang sungguh menjijikan. Apalagi melihat tingkahnya saat mencium punggung tangan Ra Chel yang terlihat menjijikan dimatanya? dan memungut ponsel Ra Chel dan mencium Ponsel itu.
Ia melihat Ra Chel melangkah mundur. Setelah itu Ho Won tampak berbicara dan tertawa. Kemudian ia melihat ke sekitar dan Gotcha! Ho Won menangkapnya sedang memperhatikan keduanya.
*********
Ra Chel terkejut melihat Yonghwa. Inikan lingkungan Seni Tari, kenapa ia bisa disini? Selama berkencan pun terhitung jari ia kesini, begitulah pikirnya.
Tiba-tiba Ho Won mengambil tangan kanannya dan menariknya mendekat ke Yonghwa.
“Lepaskan tanganmu itu Ho Won”Ucap Yonghwa kesal melihat Ho Won mengenggam lengan Ra Chel kencang. Sementara Ra Chel diam saja. Bukannya ia pasrah, ia bahkan tidak sadar.
“Annyeonghaseyo Jung Yonghwa, MANTAN.KEKASIH.RA CHEL”ucap Ho Won yang membuat Ra Chel dan Yonghwa tersentak.
“Wae? Terkejut berita putus kalian sudah sampai ditelingaku?”Tanya Ho Won.
Yonghwa menatap tajam Ho Won, lalu menatap Ra hel yang masih tak tahu harus bagaimana.
“Ra Chel, ada yang ingin aku bicarakan”Ucap Yonghwa.
“Bicara saja Yonghwa, kau tidak perlu mengajaknya berdua bukan?”Tanya Ho Won.
Yonghwa melirik tajam Ho Won sekilas.
“Ra Chel”Panggilnya.
“Benar kata Ho Won, kau bisa bicara disini”Ucap Ra Chel dingin.
Sementara Yonghwa terkejut, Ho Won tersenyum kemenangan. Tapi Yonghwa berusaha menutupi keterkejutannya dengan terlihat dingin.
“Kepala jurusan Seni Musik bertanya apa kau bisa menjadi Ketua Acara di Acara Kolaborasi itu atau tidak?”Tanya Yonghwa.
Ra Chel baru ingat. Kepala Jurusan Seni Tari juga memberi tahunya akanada Acara Seni kolaborasi antara Seni Tari dan Musik. Dan ia juga ingat, ia akan menjadi Partner Ketua bersama Yonghwa. Tapi berhubung ia akan mengikuti Kompetisi, Kepala Jurusan memberikannya waktu untuk berpikir matang, ia bersedia atau tidak. Karena Kepala Jurusan tak mau mengacaukan latihan Ra Chel.
“Ah, bukankah kau akan mengikuti kompetisi? Dan itu bukankah berduet denganku?”Tanya Ho Won.
Yonghwa mengepalkan tanganya, ingin rasanya ia memberikan tinjunya sekarang juga.
Ra Chel juga ingat. Jika ia menolak, ia akan berduet dengan Ho Won. Jika ia menyetujui, ia akan tetap berduet dengan Ho Won dan akan bekerja sama dengan Yonghwa yang membuat hidupnya tambah rumit.
Ayo Ra Chel, jawab. Jangan seperti itu! Ucap Yonghwa kesal dalam hati.
Ho Won mendekat ke telinga Ra chel.
“Apa kau masih mau sering bertemu dengan orang yang sudah membodohimu? Mana Park Ra Chel yang kukenal?”Bisik Ho Won.
Lalu ia mengangkat kepalanya dan memandang Yonghwa yang menatapnya tajam. Ho Won menaikkan satu alisnya, meremehkan Yonghwa.
“Ani! Aku tidak bisa, aku harus focus pada kompetisi International”Jawab Ra Chel yang membuat keduanya menoleh.
Ho Won kembali tersenyum menang sementara Yonghwa menahan emosi.
“This is my girl”Ucap Ho Won lalu merangkul Ra Chel.
*********
Sementara dilain tempat, Puteri Ri menunggu kedatangan Ra Chel di tempat rahasia. Ia mondar-mandir tak sabar. Rasanya ia ingin masuk saja ke ruang waktu itu.
“Tapi bagaimana jika ada orang lain dirumahnya?”Bisiknya.
“Tidak! Itu beresiko”Lanjutnya.
“Ra Chel, cepatlah, kumohon”Panggilnya dalam hati.
********
Entah kenapa Ra Chel merasa ada seseorang yang membutuhkannya. Dan secepat kilat, Puteri Ri yang memohon padanya terlintas di kepalanya.
“Yaampun jam berapa?”Ucap Ra Chel yang membuat rangkulan Ho Won terlepas.
Ho Won terkejut sementara Yonghwa menatap Ra Chel bingung.
Ra Chel melihat jam tangannya. Pukul 16:00 KST.
“Astaga”Umpat Ra Chel.
Lalu berbalik dan berlari menuju gerbang tanpa ucapan sampai jumpa.
Dan tinggalah Yonghwa dan Ho Won. Ho Won menghampiri Yonghwa.
“Aku tak akan membiarkanmu mendekatinya. Obsesimu padanya itu sangat menjijikan”Desis Yonghwa.
“Lalu kau mau apa? Bertaryh lagi denganku untuk mendapatkannya agar kau bisa melindunginya? Kau salah jika menganggapku pergi selamanya. Aku tahu otakmu yang ingin melindunginya dengan sok baik itu. Kau sudah melukai hatinya JUNG YONGHWA! Dan kujamin ia tak mau didekati olehmu lagi. I’m a winner”Bisiknya lalu menepuk bahu Yonghwa kemudian berlalu.
Sebentar lagi Sayang, aku akan mendapatkanmu! Gumam Ho Won dalam hati.
Aku tidak akan membiarkanmu Ho Won. Maafkan aku Ra Chel. Gumam Yonghwa dalam hati.
Ya, dialah seseorang yang diharapkan Ra Chel tak kembali. Seseorang yang membuat Yonghwa berpura-pura baik dengan alasan melindunginya. Entah dasar apa Yonghwa merasa harus melindungi Ra Chel dari Ho Won. Lelaki tampan yang sangat terobsesi dengan Ra Chel.
LOVE AND COMMENT YA DREAMERS AND JUICER