Ra Chel mencoba bangkit dengan tangan yang tetap mengusap bokongnya yang sakit.
“Kkkk….kau…. Nu….nugu?”Tanya Ra Chel tak percaya dengan apa yang ia lihat.
“Ke….kenapa bis…sa?”Ucap gadis itu yang ikut berdiri dan mendekat ke Ra Chel.
Setelah mereka berdua berhadapan, keduanya memperhatikan apa yang mereka lihat. Bahkan Ra Chel memcoba menyentuh wajah gadis yang ada di hadapannya. Wajah yang serupa dengannya.
Ya, keduanya mirip, sangat mirip. Hanya berbeda penampilan dan gaya rambut. Jika keduanya berpakaian sama dan berpenampilan sama, pasti akan terlihat seperti bercermin.
“Kau kira aku halusinasi?”Tanya gadis itu ketus membuat Ra Chel terkejut dan menyembunyikan tangannya ke belakang tubuhnya.
“Tapi, wae…waeyo? Wajahmu….. mirr….rip dengan…ku?”Tanya Ra Chel.
Lalu gadis itu kebingungan menjawab.
“Ini…..dimana?”Tanya gadis itu.
“Mwo? Ini….ini gudang di rumahku. Tapi, ke…kenapa bisa kau datang dari lemari?”Tanya Ra Chel.
“Gudang? Rumahmu?”Tanya Gadis itu. Ra Chel mengangguk.
“Aku…. Tadi aku tersedot ke sebuah pintu, dan pintu itu membawaku kesini”Jawab Gadis itu.
“Pintu?”Ra Chel menggumam.
Lalu ia memperhatikan penampilan Gadis itu. Dari atas sampai bawah, lalu dari bawah sampai atas, membuat gadis itu jengah.
“Apa yang kau lihat?”Lagi-lagi gadis itu ketus.
Membuat Ra Chel terlonjak.
“Kau, kenapa pakaianmu?”Tanya Ra Chel.
“Kau yang aneh, kenapa pakaianmu seperti itu? Kau rakyat biasa atau bagaimana? Tapi setahuku rakyat biasa tidak berpakaian sepertimu”Tanya Gadis itu balik sambil memperhatikan Ra Chel yang hanya memakai celata jeans mini dan Kaus kebesaran bergambar kepala Mickey.
“Mwo? Aku aneh? Sebenarnya dari mana asalmu?”Tanya Ra Chel mulai kesal karena dikatai aneh.
“Perkenalkan, aku Puteri Ri, Puteri Kerajaan Anyelir”Jawab gadis itu.
“Put….put…Puteri? hahahahahahahahahaha”Ra Chel kontan tertawa lebar dengan lelucon yang ia kira.
“Kau tak percaya?”Tanya Puteri Ri.
“Hei, ini bumi. Ini Korea, jaman kerajaan pun sudah lewat sangaaaaaaaaaaat lama, mana ada kerajaan lagi dengan baju seperti tokoh Princess ini”Jawab Ra Chel.
“Apa katamu?”Geram Puteri Ri.
Ra Chel pun menarik tangan Ri dan mengajaknya keluar, membuktikan perkataannya jika memang dia yang lebih aneh dengan pakaiannya.
Ia mengajak Ri ke pagar rumahnya, Ra Chel menoleh ke kanan dan kekiri.
Bingo! Tepat sekali ada tetangganya yang berjalan di trotoar bersama anaknya dengan bingkisan-bingkisan di tangannya.
“Kau sembunyikan wajahmu dengan rambut”Ucap Ra Chel.
“Apa?”Tanya Puteri Ri.
“Ri, sembunyikan wajahmu sedikit dengan rambut. Kau lupa wajah kita mirip?”Tanya Ra Chel.
“Apa katamu? Ri? Kurang ajar sekal..aw”
Ra Chel mencubit lengan Ri dan langsung mengambil rambut ikal Ri dan menutupi wajahnya dari hidung kebawah.
“Annyeonghaseyo Bibi Choi dan Nana”Sapa Ra Chel.
“Annyeonghaseyo Chel-a, kau tidak kekampus?”Tanya Bibi Choi.
“Aniyo, hari ini aku libur”Jawab Ra Chel.
Lalu tatapan Bibi Choi beralih pada Ri yang masih mengeluh sakit sedari tadi.
“Siapa ini? Apa dia meminjam kostum di boutique Nyonya Park?”Tanya Bibi Choi.
Ri yang mengerti diajak bicara segera mendongak.
“Ini bukan kostum, tapi pakaianku”Jawab Ri.
“Hahahaha, ada-ada saja. Kau pasti bercanda. Yang kau kenakan itu adalah kostum, apa kau ingin bermain drama di sekolah, apa teater?”Tanya Bibi Choi.
“Kau..aw”Ucapan Ri terpotong karena cubitan Ra Chel lagi.
“Hehehe dia memang akan bermain teater, tadi dia juga berakting. Bagaimana acting temanku Bibi Choi?”Tanya Ra Chel lalu tertawa tertahan karena Ri mengaduh sambil meliriknya tajam.
“Bagus, bagus. Ah, kau pasti akan menjadi the next Han Ga In”Ucap Bibi Choi.
“Eomma, aku lapar”Ucap Nana yang masih berumur 3 tahun.
“Nana lapar ne?”Tanya Ra Chel lucu.
“Oh, kalau begitu aku pulang dulu. Anyeong”Jawab Bibi Choi lalu pergi.
Ra Chel melepas tangannya yang sedari tadi menahan rambut Ri untuk menutup wajahnya.
“KAU!”Teriak Ri.
Ra Chel langsung berlari menghindari Ri dan mendapat kejaran tentunya.
“Kau! Berani-beraninya memanggilku dengan nama saja? Dan dua kali kau mencubitku”Ucap Ri.
Ra Chel berlari ke gudang, ia menutup pintu sebelum Ri berhasil menyusulnya. Ri yang kesal mendorong pintu itu dengan tenaganya.
Brukkkk…. Ra Chel terdorong ke dalam dan kembali terjatuh.
“Appoooooo”Ucapnya.
“Haaah… tenagamu payah Chel”Ucap Ri.
“Ya! Daripada kau, mengaku Puteri, tapi tenagamu seperti kuli”Balas Ra Chel.
“Jadi kau masih tidak percaya?”Tanya Ri.
“Ani. Kau lupa? Bibi Choi juga bilang pakaianmu itu kostum, jadi, disini itu bukan duniamu Ri”Jawab Ra Chel.
“Mwo? Kau memanggilku dengan nama?”Tanya Ri kesal.
“Sudah kubilang ini bukan duniamu. Jadi aku tak punya hak memanggilmu dengan Puteri, Your majesty atau apalah itu”Jawab Ra Chel.
Ri menatap kesal pada Ra Chel.
Lalu ia mendapat ide dan menyeringai.
“Baiklah, kalau kau tidak percaya akan kubuktikan”Ucap Ri.
“Mwo?”
Ri menghampiri Ra Chel dan menarik tangannya hingga ia terbangun. Lalu menariknya mendekat ke lemari tua yang membuatnya terdampar disini.
“Kau… mau apa?”Tanya Ra Chel.
“Membuktikan padamu, ikut aku ke duniaku”Jawab Ri.
“NOOO! Aku tidak mau”Balas Ra Chel sambil menghentakkan tangannya agar terlepas dari cengkeraman Ri.
“Ikut!”Paksa Ri.
Dan ia segera mendorong Ra Chel bersamanya ke dalam lemari itu. Lemari yang isinya sama seperti pintu yang ada di tempatnya, tempat yang membawa ia terdampar di gudang.
**********
Dukkk
Bruaaakkk……
“Appooooo”Ucap Ra Chel.
“Kau mau membuat tubuhku memar ya?”Tanya Ra Chel.
Ri hanya tertawa karena Ra Chel sangat kesal.
“Selamat datang di duniaku”Balas Ri.
“Hah?”Ra Chel tersadar dan bangkit.
“Kau masih tak percaya Chel?”Tanya Ri.
“Hei, namaku Ra Chel bukan Chel saja”Jawab Ra Chel.
“Baiklah, Ra Chel, kau sudah percaya atau belum?”Tanya Ri.
Ra Chel mendengarkan ucapan Ri dan tersadar akan sesuatu.
“Bahasamu, dan…bahasaku berubah?”Tanya Ra Chel bingung.
“Itu yang aku tanyakan juga sedari tadi. Diduniamu aku mengerti Bahasamu dan bisa bicara Bahasamu. Sekarang kau juga bisa di duniaku”jawab Ri.
“Tidak mungkin!”Balas Ra Chel.
“Kau masih tidak percaya?”Tanya Ri.
Sementara Ra Chel antara takut dan kebingungan.
“Ra Chel”Panggil Ri.
“Tidak Ri, aku ingin kembali”Ucap Ra Chel kemudian berbalik.
Tapi Ri menahan lengannya dengan kuat.
“Ri lepaskan, sakiiiiit”Ucap Ra Chel.
“Kau sudah menunjukkan keadaan duniamu. Dan aku juga akan menunjukannya”Jawab Ri.
“Ri sakiiiiit”Balas Ra Chel.
Entah kenapa ia merasa ikut sakit ketika melihat Ra chel merintih seperti itu, tetapi hatinya yang bebal bisa menahannya.
“Ayo”Ucap Ri lalu menarik tangan Ra Chel ke pintu masuk.
Tapi saat ingin membuka.
“Puteri Ri tidak ada dimana-mana, sepertinya ia pergi berburu. Cepat cari dan bawa ia pulang”Ucap suara tegas.
Lalu beberapa kaki terdengar melangkah menjauh.
Ri langsung membungkam mulut Ra Chel agar tidak bersuara.
“Anak itu benar-benar! Mempersulit penyatuan dua Kerajaan saja! Kita lihat saja nanti Puteri Ri, sehabis kau menikah, apa yang akan terjadi padamu”Bisik suara itu.
Ri dan Ra Chel melotot mendengarnya. Lalu terdengar langkah kaki menjauh. Sepertinya orang yang berbicara tadi sudah pergi. Ri yang masih shock melepas bekapannya.
“Ri, eh maksudku Puteri Ri, kau baik-baik saja?”Tanya Ra Chel.
Ri masih diam saja, memikirkan milik siapa suara itu. Suara berat tadi benar-benar seperti ancaman buruk baginya.
“Aku lihat keadaan luar dulu”Ucap Ra Chel.
“Jangan!......”
Ra Chel berhenti.
“Diluar tidak aman untukmu”Jawab Ri.
“Suara tadi….”
“Aku sedang memikirkannya”Potong Ri.
“Kau….akan menikah?”Tanya Ra Chel hati-hati.
Ri mengangguk.
“Ya, aku akan menikah dengan Pangeran dari Kerajaan Fightern. Tujuannya untuk menyatukan kekuatan dua kerajaan , karena masing-masing Kerajaan saling mengisi kekurangan mereka. Kerajaanku membutuhkan kekuatan perang dari Kerajaan Fightern, dan Kerajaan Fightern, membutuhkan Kepemerintahan yang bagus dari Kerajaanku. Lusa pertunanganku dengan Pangeran”Jelas Ri yang kini duduk dilantai.
Ra Chel merasa tak enak hati mendengar penjelasan Ri yang terdengar raut kesedihan. Entah kenapa ia mengerti Ri adalah gadis yang mencintai kebebasan dan tidak menyukai kehidupannya sebagai Puteri.
“Apa suara tadi kau kenal?”Tanya Ra Chel.
“Tidak, aku tidak pernah mendengarnya. Yang jelas, itu bukan suara dari Ayahku, Calon Tunanganku, dan kedua orang tuanya. Entahlah Ra Chel, aku sudah bingung memikirkan bagaimana caranya kabur dari pernikahan paksa ini”Jawab Ri.
“Apa karena Pangerannya kejam?”Tanya Ra Chel.
“Pangeran Edgar sangat bijaksana, dia tampan, tetapi menyebalkan. Aku hanya ingin mencari pasanganku sendiri, bukan paksaan dan mendadak seperti ini”Jawab Ri.
Lalu ia menangis.
“Puteri Ri, kenapa kau menangis?”Tanya Ra Chel yang kini sudah duduk dihadapan Ri.
“Hiks… kau tak perlu memanggilku Puteri… jadi terdengar…hiks….aneh…hiks”Jawab Jawab Ri.
Ra Chel memeluk Ri hangat, mengusap punggungnya.
“Mungkin ini yang terbaik Ri”Ucap Ra Chel.
Ri melepas pelukannya.
“Tidak, menurutku ini salah Ra Chel”Jawab Ri.
“Lalu kau mau kabur? Bagaimana dengan penyatuan kekuatan? Pasti itu sangat dibutuhkan mengingat pernikahan kalian mendadak”Balas Ra Chel yang membuat Ri bungkam.
“Tapi aku tak mencintai Edgar”Jawab Ri lirih.
“Demi Kerajaanmu Ri, kau lupa? Dari suara ancaman tadi, seperti ada orang yang berencana jahat dengan rencana pernikahanmu”Balas Ra Chel.
“Maka dari itu, lebih baik aku kabur. Ada yang berencana jahat padaku”Jawab Ri.
“Bagaimana dengan yang lain jika kau kabur? Bukankah katamu kau Puteri? Apa seorang Puteri itu hanya bisa menghindari rintangan? Pikirkan kedua orang tuamu”Ucap Ra Chel.
“Aku hanya punya Ayah”Ucap Ri lesu.
“Maaf, tapi, aku juga hanya punya Ibu”Balas Ra Chel.
Ri menatap Ra Chel.
“Ra Chel, maukah kau membantuku?”Tanya Ri.
“Membantu? Maksudmu?”Tanya Ra Chel.
“Kau gantikan aku disini? Bagaimana?”Tanya Ri.
LOVE LIKE COMMENT JANGAN LUPA