home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Secret Of The White Text

Secret Of The White Text

Share:
Author : kaebsong
Published : 09 Aug 2014, Updated : 27 Sep 2014
Cast : Min Yoon Gi/Suga, Lee Gyu Ri, Yoondong, Jung Soo Jung/Krystal, OC
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |16232 Views |7 Loves
secret of the white text
CHAPTER 9 : Romantic Suga

“uhmm..sudah pagi ternyata” Suga bangun dan meregangkan tubuhnya. Ia memandang kesamping dan tidak menemukan Gyu Ri. “anak itu cepat sekali bangunnya.

 

Gyu Ri sedang memasak sarapan untuknya dan untuk Suga.

GREP

“kau sedang apa?” ucap Suga malas sambil memeluk Gyu Ri dari belakang.

“lagi mencuci”

“apa?”

Bodoh, kau tidak lhat? aku sedang membuat sarapan. Kau duduklah dulu”

“aku tidak mau” Suga meletakkan dagunya ke bahu Gyu Ri. “hhh..dasar manja” “biarkan saja. Tidak boleh manja sama kekasih sendiri?”

Gyu Ri membalikkan badannya dan memegang pipi Suga,” baiklah tuan Min, sekarang kau duduk. Sebentar lagi siap. Kita harus cepat-cepat ke sekolah. Atau lebih baik kau mandi dulu, sudah sana pergi” Gyu Ri mendorong Suga agar segera mandi

 

***

 

Sampainya di sekolah, Suga menggandeng tangan Gyu Ri “kenapa?”

“menggandeng tanganmu, apa salah?”

“bukan itu maksudku, hanya saja kau biasanya diam saja. Seperti es”

“jadi kau ingin aku seperti itu? Tidak apa” Suga jalan mendahului Gyu Ri yang tengah terdiam

“ah..bukan itu maksudku” gumam Gyu Ri pelan menunduk sambil berjalan

GREP!

“ayo cepat”

“ah..!”

 

Suga menarik Gyu Ri sampai kedalam kelas. Mereka pun duduk dan menaruh tas di meja. Sungjong yang asik mendengarkan lagu sambil memejamkan mata, tiba-tiba terbangun akibat guncangan dari Gyu Ri

 

“ada apa?”

“kau sedang apa?”

“bernafas” ucap Sungjong

“ck! cuek sekali, aku serius”

“hhaaha, aku sedang mendengarkan lagu. Jo sonsaengnim tidak masuk selama 3 jam. Artinya kita bebas sampai keluar main”

“pantas saja kau santai” ucap Gyu Ri sambil mengunyah permen.

“hey, darimana kau dapatkan permen itu?” tanya Suga

“aku bawa dari rumah, kenapa?”

“kau tidak membagikannya padaku! Dasar pelit” ledek Suga

“bairkan saja, kenapa kau tidak ta..”

“hai Suga-ssi” sapa Krystal yang tiba-tiba saja sudah berada di samping Suga. Lantas Suga memandangnya heran “apa?”

“kau mau menemaniku ke taman belakang?”

“kalauk ke kelasku kau bisa sendiri, kenapa ke taman kau harus kutemani?”

“oh ayolah, ada yang harus aku ucapkan” Krystal menarik lengan Suga paksa hingga ia beranjak dari kursinya dan menatap Gyu Ri dengan pandangan ‘bagaimana ini? Apa tidak apa?’

 

Gyu Ri yang menyadarinya hanya menggangguk kecil ‘tidak apa, coba saja ikuti dia dulu’

 

“kenapa wanita di sekolah sini agresif sekali?”

“entahlah, hanya karena melihat wajah pria yang tampan saja sudah seperti itu”

“apa? Jadi menurutmu Suga tampan?”

“eh..apa? maksudku bukan Suga saja, yang lain juga seperti Kim Jongin, Kim Myungsoo, dan yang lainnya” ucap Gyu Ri agak sedikit keras. ‘aduh..kenapa jadi begini?’

 

“ooh, kenapa nadamu agak dikeraskan?”

‘apa? Kenapa dia bisa tau? Kenapa setenang itu?’ gumam Gyu Ri “apa? Tidak ah, aku hanya kaget saja saat kau bilang seperti itu”

“ooh, ya sudah, bagaimana kalau kita menyusul mereka saja?”

“mereka siapa?” tanya Gyu Ri polos

“kau ini bodoh atau apa? Suga dan Krystal! Apa kau minum minuman kadaluwarsa hingga kau menjadi bodoh begini?” Sungjong memegang dahi Gyu Ri dan tertawa keras

“yyak! Sudahlah, ayo cepat”

 

Mereka berdua keluar dari kelas menuju taman belakang sekolah. Langkah Gyu Ri terhenti saat Sungjong memegang pundaknya

“maaf, tapi aku disuruh ke aula, ada rapat pertandingan bola kaki. Maaf ya?”

“tidak apa, lanjutkan saja”

Sungjong pun pergi berlari ke aula, sedangkan Gyu Ri berjalan ke arah taman. “ah..itu Suga”

 

Ia pun mendekati Suga dan bersembunyi di belakang pohon dimana ada Suga dan Krystal duduk

“aku menyukaimu Suga-ssi”

“.........”

“jadilah pacarku, aku mohon”

“aku....”

 

Gyu Ri diam menutup mulutnya ‘jangan terima, ku mohon’

“aku...tidak bisa. Aku menyukai wanita lain” ucapnya datar

“aku mohon, atau, aku harus melakukan sesuatu agar kau menyukaiku”

“aku tidak bisa Krystal-ssi”

“aku tidak mau tau, aku harus berhasil mendapatkanmu!”

“coba saja kalau bisa. Ku yakin tidak akan berhasil”

“kita lihat saja” Krystal pun pergi ke kelas dengan perasaan kesal

 

“hhh...aku tidak akan melepaskan Gyu Ri begitu saja. Dasar gadis bodoh” ucapnya pelan

“SUGAA!”

“aah! Ck! Yyak! Jangan mengagetkan aku!” teriak Suga

“hehehe, kenapa?”

“tidak ada, kesinilah sebentar”

Gyu Ri pun menghadap Suga

“dapat! Makanya jangan mengagetkan orang” ucapnya. tangan kanannya mengacak-acak rambut Gyu Ri, sedangkan yang kiri memeluk pingganggnya.

“hyaa...lepaskan! ini memalukan!”

“tidak mau” Suga tertawa melihat tingkah Gyu Ri yang memaksa minta di lepaskan

 

“baiklah..akan ku lepaskan, asal kau menciumku”

“baiklah..baiklah. kau menang.” Gyu Ri merapikan rambutnya yang berantakan. Suga memajukan wajahnya

“ayo cepat” ucap Suga memejamkan matanya. Gyu Ri mendekatkan wajahnya ke wajah Suga, hanya tertinggal beberapa senti lagi

 

“tidak jadi! Hahaha, bwee!”

 

BRUK!

 

“aduh..” Gyu Ri mengelus kepalanya. “maaf kan aku”

“tidak, harusnya aku yang minta maaf”

“oh, Yoondong?” Gyu Ri menatapnya lama. Suga melihat kejadian itu dan menghampiri Gyu Ri “kau tidak apa?”

“kurasa begitu”

“ayo kita pergi”

“tunggu, Yoondong-ah, besok kau akan ku bawakan minuman! Tunggu saja!” teriak Gyu Ri yang sedang di seret Suga.

“hh..anak itu, selalu saja muncul disaat aku bertemu Gyu Ri”

 

***

 

“kenapa kau mau bawakan dia minuman?” Suga memegang bahu

“karena aku menabraknya tadi”

“minta maaf saja itu sudah cukup! Kau tidak ingat?”

“ingat apa?!”

Suga terdiam. Ini bukan waktu yang tepat memberitahunya. “tidak. maaf Gyu Ri-ah. Aku tidak bisa kendalikan emosi ku jika dekat dengan Yoondong”

Gyu Ri menangkup wajah Suga “aku tau, aku mengerti. Aku tidak akan marah. Hihi” Gyu Ri tertawa kecil, itu sangat manis.

 

CHUP~

 

Suga mengecup bibir Gyu Ri sekilas dan berhasil membuatnya berhenti tertawa. “kalau begitu, nanti malam kita ke namsan tower, oke?”

“benarkah? huwaa..aku sudah lama tidak pergi kesana!”

Suga mengacak rambut Gyu Ri gemas “dasar wanita”

 

***

 

Gyu Ri membersihkan caffe tempat ia bekerja “tumben kau rajin sekali?” tanya Jongsuk mengelap meja

“mm..tidak ah. Biasanya aku seperti ni juga” Gyu Ri meletakkan sapu di gudang. Begitu juga Jongsuk, meletakkan kain ke dapur.

“Jongsuk, jangan tutup pintunya, aku mau mengganti baju dulu di toilet” Jongsuk mengangguk kecil dan mengambil helmnya.

 

Setelah Gyu Ri siap, ia dan Jongsuk berjalan keluar. “aku duluan” ucap Jongsuk, disambut anggukan Gyu Ri

 

Belum lama Jongsuk, datanglah Suga. “Ri-ah, ayo cepat naik”

“apa? Sejak kapan kau memanggilku Ri-ah?”

“barusan, ck! Ayo! Aku tidak sabar”

“baiklah..baiklah”

Suga menjalankan motornya. Memang sepi, tetapi Suga melaju kencang

“yyak! Pelan-pelan”

“kalau begitu, peluk pinggangku! Nanti kau jatuh”

“aku tidak mau!”

“benarkah? boleh saja” Suga menambah kelajuan motornya. Gyu Ri tidak tau harus bilang apa hingga akhirnya ia memeluk pinggang Suga. Ada rasa bahagia di sana ‘ini nyaman sekali’ gumam Gyu Ri

 

***

 

“cha~ gemboknya sudah terpasang. Sekarang kita lempar kuncinya” ucapSuga memperlihatkan kuncinya ke arah Gyu Ri. “biarkan aku yang melemparkannya”

“ini” Suga memberikan kunci tersebut. “hana..dul..set!”

Kunci terbuang jauh di dalam air. Suga memeluk Gyu Ri erat “au mencintaimu” bisiknya. “aku juga”

 

Lampu di sekitar sepanjang gembok yang dikunci, padam. Terlihat lampion-lampion berterbangan keatas membuat malam menjadi terang “oh, kenapa ada lampion?”

“astaga aku lupa kalau ada festival! Hahah” ucap Suga. Gyu Ri menyenderkan kepalanya ke bahu Suga.

Muka mereka terlihat jelas karena cahaya dari lampion. Suga memandang Gyu Ri, begitu juga Gyu Ri memandang Suga.

Mereka mendektkan wajah hingga  tersisa beberapa senti lagi. Suga berhenti, membuat Gyu Ri bertanya “kenapa?”

 

CHU~

 

 

please gimme your love and omment ^^

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK