Gyu Ri tengah asik mengetuk-ngetukkan pensilnya ke meja dan memandang kearah keluar jendela. Ia merasa bosan dengan pelajaran fisika. Tanpa sadar semua orang memerhatikannya.
“apa yang kalian lihat?”
“yyak Lee Gyu Ri! Kau tidak mendengar penjelasanku hah? Keluar kau sekarang!”
“tapi..tapi..”
“tidak ada toleransi dan tapi-tapi. Keluar sekarang juga!”
Dengan berat hati ia melangkah keluar dan duduk di kursi bawah pohon yang berhadapan langsung dengan lapangan basket.
“ehemm..”
“huh? Oh kau. Kenapa kau bisa ada disini?”
“aku tidur di kelas. Kau tidak melihatnya?”
“untuk apa aku melihatmu? Cih~ seperti tidak ada kerjaan saja”
‘bodoh, aku sengaja karena ingin berdua denganmu’ pikir Suga dan duduk di samping Gyu Ri yang sedang menatap seatunya sendiri yang tidak menarik sama sekali
“pacarku kemana ya?” goda Suga sambil melirik Gyu Ri sesekali dengan pandangan remeh
“kau kira aku tau apa hah? Kan pacarmu! Dasar bodoh!”
“kenapa kau yang marah, memangnya aku bertanya padamu?”
“ah?! Kan disini hanya ada aku”
“aku hanya bergumam sendiri. Ahaha, makanya, jangan marah-marah terus”
Gyu Ri berdiri dan pergi ke perpustakaan untuk satu hal, yaitu tidur. Semalam ia kurang tidur karena semalam bukannya tidur, tetapi malah bermain gadget.
“uhhm..buku apa ya yang cocok.. ah, ini dia!” ia mengambil buku berukuran besar dan berjalan menuju sudut perpustakaan. Ia duduk dan menutup mukanya dan segera tidur.
“ehem..ada yang sedang tidur”
“ng? Kenapa kau mengikutiku?”
“siapa yang mengikutimu? Aku sedang mencari komik disini”
“terserahmu sajalah! Pergi sana” Gyu Ri menutup mukanya lagi dengan buku. Suga hanya menggeleng-geleng pertanda ia tidak mau pergi. Ia pun duduk disamping Gyu Ri dan membaca komik.
***
Suga berjalan untuk mengambil baju olahraga di lokernya, tepat saat itu Krystal datang
“hai chagi~” sapanya disamping Suga sambil membawa coklat.
Suga tidak menjawabnya. Ia sibuk membereskan barang yang ada di lokernya. Baru beberapa langkah ia meninggalkan loker, terlihat Gyu Ri berjalan bersama Yoondong
“aah.. Krystal sayang, bagaimana kalau kita ke taman belakang sekolah saja? Setelah selesai olahraga? Aku butuh bantuanmu” ucap Suga keras agar bisa terdegar oleh Gyu Ri
“ah? Boleh! Aku mau saja!” jawab Krystal senang. Padahal ia tidak tau kalau hanya dimanfaatkan oleh Suga.
Gyu Ri melihat Suga tersenyum ke arah Krystal “ia pasti memanas-manasi ku” gumam Gyu Ri
“Yoondong-ah, uhhm,,kau ada acara malam ini?”
“tidak..kenapa?” tanyanya heran. Padahal tadi ia bersusah-susah minta maaf soal kejadian semalam dan baru saja ia memintanya untuk mengajarkan soal matematika.
“temani aku jalan nanti malam ya? aku ingin membuat masakan. Tapi, alat masak dirumahku rusak” keluhnya bohong dan menatap Suga sesekali. Yoondong melihat tingkah aneh Gyu Ri. Ia pun mengikuti arah mata Gyu Ri hingga akhirnya ia tau apa yang terjadi
‘ternyata ia sedang bermasalah dengan Suga, apa ini saatnya aku mendekati Gyu Ri perlahan-lahan?’
“uhm..bagaimana kalau dirumahku saja nanti malam jam 9?” tawarnya tersenyum.
“boleh, kalau begitu, ayo kita kerjan dulu tugas matematikamu, ayo cepat!” Gyu Ri menarik tangan Yoondong.
Suga hanya melongo melihat mereka berdua dan berlalu begitu saja. Tidak lupa pula ia mendapat senyuman evil Gyu Ri.
‘awas saja kau. Tapi..jika terlalu lama, bisa-bisa Yoondong bisa merebutnya dariku. Akan aku selesaikan secepatnya’
“jadi ke taman?” tanya Krystal
“tidak. aku sibuk, lain kali saja”
“yyak, aku seperti dipermainkan!” kesal Krystal ‘makanya, jangan suka mencari perhatian kepada cowok’ batin Suga
***
Siang harinya, Suga latihan basket di belakang rumahnya, ia bermain dengan kasar. Ia sangat benci pada Yoondong.
BRAK!
Bola mengenai ring hingga menghasilkan bunyi yang keras.
Gyu Ri memakan puding yang ia bawa dari dapur dan pergi kehalaman dimana ada Suga. Ia pun duduk di ayunan dekat pohon.
“kenapa cara bermainmu kasar sekali?”
“....”
“hey, dengar aku tidak?”
Duk..Duk..Duk
Suga menghampiri Gyu Ri yang di ayunan. “kau mau tau hah?” Suga menatap Gyu Ri tajam. Yang di tatap malah menunduk ketakutan. “kau akan tau sendiri” bisik Suga di telinganya.
“apa?”
“yah, kau akan tau sendiri”
“aish..” Gyu Ri melangkah masuk rumah dan pergi kedapur untuk memasak sesuatu untuk dimakan.
“bisa buat untukku sekali?” tanya Sugayang memeluk Gyu Ri dari belakang
“ah? Sejak kapan kau memelukku? Lepaskan! Kau kan sudah punya pacar! Jangan sembarangan memeluk orang!”
“aku tidak mau” Suga meletakkan dagunya di bahu kiri Gyu Ri, dan berhasil membuat Gyu Ri geli. “itu geli bodoh, haha”
“maka itu, buatkan aku”
“hh, baiklah, dasar es pendek! sekarang kau duduk disana!” tunjuk Gyu Ri ke arah meja makan. Suga menurutinya
‘hubungan apa yag sedang kujalani saat ini?’ tanya Suga dalam hati
***
Malam hari, Gyu Ri sedang bermain gadget di sofa. Ia malas berbicara pada Suga hari ini
Drrtt..Drrtt..
“halo?”
“halo Gyu Ri-ah, kau jadi jalan malam ini?”
“uhmm...” Gyu Ri melirik sebentar ke arah Suga “jadi, jemput aku di depan dekat halte bus pertama, oke?”
“oke”
Tuut..
Gyu Ri melangkah pergi ke kamar dan menggunakan jaketnya
“kau mau kemana?” tanya Suga menutup laptopnya
“aku mau jalan dengan Yoondong, kenapa?”
“tidak ada” ucapnya pelan ‘kau tau, aku tidak mengizinkanmu’ sambungnya dalam hati
“kenapa..nada bicaramu pelan sekali?”
“aku takut terjadi apa-apa padamu”
“khawatirkan saja Krystalmu itu! Kau kan sudah memiliki dia”
“kenapa kau yang marah? Apa kau cemburu?”
“tidak ah! Mana mungkin! Kenapa kau selalu bilang aku cemburu padamu? Kenapa kau selalu mengejekku habis-habisan? Kenapa kau...”
CHU~
Suga mencium bibirnya lembut, tangan kanannya memegang pipi Gyu Ri dan tangan sebelahnya memeluk pinggang rampingnya. Gyu Ri hanya terdiam seribu bahasa, ia tidak tau harus bagaimana, ia ingin mengakhirinya, tetapi terlalu manis.
Suga melepaskan ciumannya lembut “kali ini aku benar-benar menciummu dengan perasaan. Aku tidak tau harus apa. Aku mencintaimu, bukan Krystal. Aku mau tau reaksi mu bagaimana, aku hanya selalu memikirkanmu. Jangan buatku cemas lagi” bisiknya. Muka Gyu Ri memerah.
“entahlah, aku tidak yakin. Aku rasa aku juga menyukaimu.. ”
Wajah Suga langsung cerah dan menunjukkan senyum termanisnya, bahkan lebih manis dari sebelumnya.
“bisakah kau membatalkan pertemuanmu dengan Yoondong? aku hanya ingin berdua denganmu” ucapnya memeluk Gyu Ri. Gyu Ri mendongak melihat Suga dan mengangguk.
To : Yoondong
“maaf Yoondong-ah, bisakah kita batalkan? Aku ada urusan mendadak oleh keluargaku. Maaf
From : Gyu Ri
“kau berbohong” ucap Suga
“berbohong demi kebaikan tidak apa kan?”
“dasar gadis aneh” ucapnya memencet hidung Gyu Ri.
Suga menggendong Gyu Ri ala bridal style, dan membawanya ke kamar
“hyaaa.. Suga-ah, turunkan aku”
“tidak mau” Suga tersenyum nakal. Gyu Ri hanya tersebyum pasrah dan bersandar pada dada bidang Suga. Hangat.
Ia merebahkan Gyu Ri kekasur. “ini sudah malam, lebih baik kita tidur” ucap Suga dan mematikan lampu
“huwaa..kau tau kan aku takut gelap?”
“aku ada disini, jadi tenanglah” Suga tidur di samping Gyu Ri dan memeluknya erat. Gyu Ri bisa mencium bau maskulin dari tubuh Suga.
“ternyata kau bisa romantis juga” ledek Gyu Ri, ia tidak tau apa akibat dari kata-kata yang ia keluarkan
“ng? Aku bisa lebih dari ini, apa kau siap?”
“TIDAAAK!!”
please gimme your love and comment ^^ >>author abal-abal :v