“uh? Sudah pagi?” ucap Gyu Ri pelan. Ia membuka tirai dan melihat ke seisi kamar. “ini dimana?”
Krieet..
Terlihat Yoondong muncul dari pintu membawakan sup hangat “oh, kau sudah bangun?”
“oh, Yoondong? ah..lukamu masih belum membaik. Aku dimana?”
“di rumah ku. Semalam hujan, kau sendirian di caffe, ingat? Dan kau pingsan begitu saja setelah masuk ke mobilku”
“ah ya. Bagaimana dengan Suga? Apa kau tau kabarnya?” tanya Gyu Ri sambil mengecas ponselnya.
Yoondong meletakkan sup ke meja dan tidak menjawab pertanyaan Gyu Ri “apa kau mau keluar? melihat-lihat?” Gyu Ri hanya mengangguk polos. “aku akan keluar sebentar lagi. Aku mau mencuci muka" ujar Gyu Ri. Yoondong hanya tersenyum dan keluar dari kamar.
“hhh..apa Suga baik-baik saja? Aku harap Suga tidak marah padaku” Gyu Ri mengambil ponselnya. Ada 3 panggilan tidak terjawab dari Suga. Gyu Ri mencoba menelfonnya
“halo?”
“Gyu Ri-ah! Kau dimana?”
“aku? Aku.... dirumah teman”
“aku jemput ya? ucapkan saja alamatnya”
“tidak perlu. Aku akan pulang sekarang. Maaf membuatmu khawatir”
“yasudah. Karena akau sudah menelfon, cepatlah pulang”
“ya”
Tuut..
Gyu Ri turun dari kamarnya setelah mencuci muka dan menghabiskan sup yang dibuat Yongguk
“Yoondong-ah”
“ya?” jawabnya mengalihkan pandangannya dari tv
“aku harus pulang. terimakasih sudah menolongku. Maaf kalau aku merepotkanmu”
Yoondong mendekati Gyu Ri dan mengacak rambutnya “tentu. Mau ku antar?”
“kurasa tidak usah. Terimakasih, aku pulang dulu. Kau tinggal sendirian? Dimana orang tua mu?”
“mereka...sudah menggal” ucap Yoondong murung
“oh? Maaf aku bertanya begitu”
“tidak apa. Hati-hatilah dijalan”
***
Gyu Ri melangkah memasuki rumahnya. Disana terlihat Suga memegang dua piring berisikan omellet dan menaruhnya diatas meja
“Gyu Ri-ah! Kau pulang” senyumnya
“ya. hehe. Maaf kalau aku tidak menjawab telfonmu”
“kau bilang dari rumah teman, siapa?”
“ngg....itu, dari rumah ... Hyo joo..” Suga menatap mata Gyu Ri. Ia melihat ada kebohongan disana “ kau yakin?”
Gyu Ri mengangguk “iya..aku yakin..yakin sekali”
“tidak di rumah Yoondong?”
DEG! ‘bagaimana ia bisa tahu?’
“sudah kuduga kau berbohong” raut muka Suga menjadi datar
“maafkan aku, semalam kami bertemu, karena aku tidak kuat dingin, makanya aku menerimanya” tunduk Gyu Ri takut. Suga mengehela nafasnya kasar.
GREB!
“kau tau? Aku sangat mengkhawatirkanmu bodoh! Kenapa kau masih bertemu dengannya?!” Gyu Ri hanya terdiam di pelukan Suga. Ia tidak tau harus menjawab apa, karena Suga benar-benar sedang marah.
“Min Suga.. aku tidak tau” Suga melepaskan pelukannya dan memandang Gyu Ri lama. “lebih baik kau mandi dan segera pergi sekolah. Kita akan masuk jam 9” ucap Suga dan memakan omelletnya sendiri.
***
Hari ini adalah hari bebas. Sekolah tempat Gyu Ri belajar, hari bebas itu masuk jam 9.
“Gyu Ri-ah, kau mau kemana?”
“aku mau bermain volly, kau ikut Sungjong?”
“ah tidak. lebih baik aku bermain bola dengan Suga dan Chanyeol. Bye~” ucapnya melambaikan tangan.
“yya...lama sekali kau datang? Suga dimana dia?” tanya V
“aku tidak tau. Kau lihatkan aku datang sendirian” jawab Sungjong
“terserahlah. Kita tunggu Suga sebentar” ujar V
Suga berjalan di koridor sekolah menuju lapangan. Langkahnya terhenti melihat Yoondong dan Gyu Ri berbicara berdua di dekat loker. “apa yang mereka bicarakan?” Suga memperhatikan mereka sembunyi-sembunyi.
Suga terperangah melihat Yongguk memegang tangan Gyu Ri dan mencium pipinya. Gyu Ri meringis, tetapi Suga tidak menyadarinya. Ia tidak tahan dan menggepalkan tangannya seperti akan memukul orang sampai mati. “kenapa Gyu Ri diam saja? Ayolah! Berbuat sesuatu!” tidak seperti yang di harapkan Suga, Gyu Ri hanya berjalan menjauhi Yoondong.
***
“sudah kubilang, kau mau apa?”
“aku menyukaimu”
“kau ini aneh ya, sehari baik, sehari nakal. Sekarang sifatmu apa? Romantis?”
“hey, dengar sayang, aku menyukaimu” Yoondong memegang tangan Gyu Ri kuat. Gyu Ri meringis kesakitan “lepaskan bodoh!”
CHUP~
Yoondong mencium pipi kiri Gyu Ri lembut. Gyu Ri hanya bisa terdiam. Ia igin menampar Yoondong tapi kedua tangannya di tahan olehnya.
“sekarang pergilah. Hati-hati dengan harimu” ucap Yoondong bisik. Muka Gyu Ri memerah, bukan karena malu, tetapi menahan marah. Ia tidak suka diperlakukan kasar begitu. Ia memeng pergelangan tangannya yang terasa sakit.
***
Selama disekolah, Gyu Ri hanya didiami oleh Suga, seperti tidak dianggap hingga menjelang sore ini.
Suga sedang meminum soda dan memakan beberapa makanan ringan. datanglah Krystal dan duduk disamping Suga
“ha-..”
“mau apa kau?”
Krystal terdiam sebelum menyapa Suga ‘anak ini dingin sekali’ batinnya
“tidak, aku hanya ingin melihatmu makan”
“oh!”
“Suga-ah. Aku menyukaimu, tidak, aku mencintaimu”
“.......”
“maukah kau menjadi..pacarku?” tanyanya memberanikan diri
Suga mendengar pernyataan Krystal, tetapi ia tidak menjawabnya sampai ia melihat Gyu Ri datang dan pandangan mereka tidak sengaja bertemu. Suga mempunyai ide, walaupun ide terebut sangat ia benci
“baiklah, aku mau menjadi pacarmu” Krystal menatap Suga kaget, ia memeluk Suga spontan. Gyu Ri yang melihatnya hanya terdiam sesaat dan pergi dari kantin. ‘hmm.. apa reaksi anak itu? Aku ingin tau setelahnya’ “yyak! Lepaskan!” bentak Suga kasar. Jessica melepaskan peluknya dan tersenyum “baiklah chagi~” “jangan panggil aku dengan sebutan itu! Menggelikan!” Suga beranjak dari kursinya dan pulang
Selama di jalan, Suga hanya menebak-nebak apa yang akan terjadi pada Gyu Ri. Suga sebenarnya sudah lama mencintai Gyu Ri. Maka itu ia sangat kesal jika Yoondong atau pria lain sangat dekat dengan Gyu Ri. Kecuali dirinya sendiri
Sesampainya dirumah, Suga tidak mendengar suara sedikitpun. Seperti rumah yang ditinggalkan penghuninya. Suga tersenyum, ia tau kalau Gyu Ri sedang dikamar, Suga memutuskan untuk mandi
***
Malam harinya, Suga menutup laptopnya karena hobi menulisnya sudah selesai. Ia pun menonton tv. Sebelum Suga duduk di sofa, Gyu Ri turun dan tidak berniat memandang Suga sedikitpun.
“lama sekali kau pulang” tanya Gyu Ri datar sambil mengambil minuman yang ada dimeja
“memang kenapa? jangan banyak tanya. Aku sedang sibuk menonton”
“apa kau berpacaran dengan Krystal?”
“apa kau cemburu?”
“ti..tidak. siapa yang cemburu? Hanya perasaanmu saja! Aku hanya bertanya, dasar bodoh!” Gyu Ri duduk di sofa, tetapi berjauhan dengan Suga.
“iya, aku berpacaran dengannya. Apa salah?”
Gyu Ri hanya diam. Banyak pertanyaan muncul di kepalanya ‘kenapa aku menangis melihat Suga dipeluk Krystal? Kenapa aku marah? Memangnya aku siapa Suga? Apa aku menyukainya? ah tidak mungkin! Dasar bodoh!’
“kenapa kau mau saja dicium Yoondong?”
“apa? Kau melihatnya?”
“jawab saja”
“aku..aku waktu itu tidak sengaja bertemu dengannya. Ia bilang ia menyukaiku, aku ingin pergi dari sana, tapi ia menahan tanganku. Kuat sekali, kau tidak tau kalau tanganku memerah. Apa kau tau? Aku sangat takut, matanya..seperti ada yang jahat disana. Aku ingin menamparnya, tapi aku tidak kuat” ucapnya takut.
Suga mendekati Gyuri dan membisikkan sesuatu “dasar penakut”
“apa-apaan kau? Kau itu mneyebalkan! Kau tau? Kau bilang kau akan tetap disisiku, tapi apa? Kau malah mendekati wanita lain”
“berarti kau menyukaiku”
“apa? Tidak akan pernah Min Suga! Tidak akan! Dasar es pendeeeeeeeekk!”
“kau berisik sekali cereweeeett!”
“dasar pendeeeek!”
Suga memutuskan untuk diam dan mengambil ponselnya. Ia menelpon seseorang
“hai chagi~ kau sudah tidur?”
“...”
“ooh..belum, kau sudah makan chagi?”
“...”
“baiklah, kita bertemu besok”
“...”
“malam chagi~ saranghae”
Gyu Ri melongo mendengar pembicaraan Suga. ‘anak ini gila! Dia pasti memanas-manasi ku!’
“kenapa? kau cemburu?”
“ah..tidak! siapa yang cemburu dasar pendek!”
“kenapa kau melongo? Kau kaget? Sudahlah, aku memang tampan, wajar banyak wanita yang menyukaiku”
“kau..sangat..menyebalkan! dasar es pendeeeekkk!!!!” Gyu Ri masuk kedalam kamarnya.
“yya! Suga! Kau masih disana?” tanya seseorang di telefon. Ternyata telfon tadi belum terputus.
“ah Myungsoo, maaf, aku tad hanya pura-pura”
“dasar kau! Ku kira kau sudah tidak normal. Aku hampir geli sendiri”
“hahaha.maaf. ya sudah, aku mau tidur”
“baiklah”
Tuut..
please gimme your love and comment ^^