Gyu Ri terbangun dan membuka matanya perlahan. Ia melihat sekelilingnya. Meregangkan tubuh dan akhirnya menyandarkan badannya. “kamar siapa ini?”
“hai Gyu Ri-ah.. apa kau sudah baikan?”
“Jihyo eonni. Kenapa aku bisa kesini?”
“Yoondong membawamu kemari. Ia tidak tega melihat keadaanmu semalam. Aku tau apa yang direncanakan Jessica”
“maksudnya?”
Jihyo menceritakan semua kejadian hingga Gyu Ri mencengkram bantal kuat-kuat. Ia pun mengambil ponsel yang ada di sampingnya. Panggilan tidak terjawab..Suga
“aku keluar sebentar. jika kau lapar, makanan ada dibawah, sudah kubuatkan”
“gomawo”
Jihyo pun berlalu, dan Gyu Ri segera menelfon Suga
“halo...”
“Yak! Kau dimana?! Kau harus jelaskan semuanya padaku!”
“apa? Memangnya ada apa?”
“tidak usah pura-pura tidak tau! kau ada dimana sekarang?”
“dirumah Jihyo eonni. Aku akan segera pulang”
“bagaimana bisa kau disana? Bukankah..”
“tunggu saja aku disana”
***
Suga gelisah, terlihat dari raut wajahnya, juga tingkahnya. ia memegang ponselnya kuat. Ingin rasanya ia lempa sekarang juga jika Gyu Ri belum menekan bel rumah
“aku pu-“
SRET
“aww.. sakit!”
“ceritakan padaku. Foto apa ini?”
Gyu Ri yang terhempas ke sofa segera melihat foto tersebut. Ada surat disana
“hai Suga.. aku Krystal. Aku ingin memberikan bukti kalau Gyu Ri adalah wanita penggoda. Itu fotonya dengan Yoondong. Apa buktiku masih kurang? Ia semalam mabuk dirumahku, dan ia menggoda Yoondong... dan kau tau kan apa yang terjadi setelahnya...”
Gyu Ri merobek kertas tersebut. Ia berdiri menghadap Suga dan membuang serpihan kertas tersebut di hadapannya
“kau percaya apa yang ia tulis? Kau percaya?”
“aku percaya! Foto itu buktinya! Apa benar kau mabuk semalam!?”
“iya! Memangnya kenapa? Jihyo eonni memberitahuku semuanya. Ia tau rencana Krystal. Bahkan Yoondong menitipkanku dirumah Jihyo eonni, bukan dirumahnya sendiri!”
“JELASKAN FOTO ITU!”
BRAK!
Gyu Ri membanting ponselnya ke lantai. Rusak..
Ia pun masuk ke kamar dan menutup pintunya dengan kuat. Terdengar dari suaranya yang keras.
“aaarghhh! Aku bisa gila!”
***
Gyu Ri menangis di kamar. Ia menekuk lututnya dan menenggelamkan wajahnya. “kenapa aku selalu di salahkan? Apa aku memang tidak diharapkan? Kenapa mereka semua jahat kepadaku?”
Tok..Tok..Tok..
“Gyu Ri-ah..”
“........”
“boleh aku masuk?”
“........”
“aku mohon.. aku akan bicara baik-baik padamu”
“....... apa pedulimu?”
Suga tertegun mendengar perkataannya. “hey..kau bicara apa? Boleh aku masuk?”
Tidak ada jawaban. Suga tau kalau Gyu Ri membutuhkan waktu untuk menenangkan pikirannya. “baiklah.. aku akan pergi. Jika kau siap, kita akan bicara”
***
Pagi hari, Gyu Ri segera bersiap-siap pergi sekolah. Ia pergi begitu saja tanpa menunggu Suga. “apa ia masih marah padaku?” gumam Suga
Di sekolah, semua orang memperhatikan Gyu Ri dengan tatapan sinis. Bahkan Gyu Ri dapat mendengar apa yang mereka bicarakan
“eh.. itu Gyu Ri yang penggoda itu kan?”
“benar.. ia wanita jalang!”
Gyu Ri masih bisa menhan emosinya hingga sampai dikelas. “Gyu Ri-ah! Kau harus liat ini!” teriak Sungjong dan menarik Gyu Ri keluar kelas sebelum Gyu Ri duduk. “ada apa?” tanya Gyu Ri malas
Sungjong menerobos antara kerumunan orang-orang yang ada didepan papan koridor.
Seketika itu pula mata Gyu Ri membesar melihat foto yang sama dengan Suga berikan waktu itu “Gyu Ri wanita penggoda” itu tulisan yang terpajang di atas fotonya.
“apa-apan ini! Ini bukan aku! Kalian salah paham!”
“sudahlah, akui saja, buktinya sudah ada” ucap salah seorang cowok disampingnya “apa aku bisa juga mendapatkan tubuhmu?”
“dasar bodoh! Aku tidak semurah itu!”
“aku akan membayarnya” ucap seseorang lagi
PLAK!
“jaga mulutmu!” bentak Gyu Ri
Sungjong yang prihatin dengan keadaan Gyu Ri, matanya yang mempunyai lingkaran hitam, rambutnya yang kusut akibat lupa disisir, segera ia ajak pergi menjauhi kerumunan tersebut. Sungjong membawanya ke taman belakang sekolah.
“hiks..Sungjong-ah.. apa salahku? Kau taukan kalau itu bukan aku? Kau percayakan?”
Sungjong mengangguk “aku percaya. Aku tau semuanya. Ini hanya sebentar. kuatkan dirimu.”
“hiks..aku tau..” Gyu Ri menundukkan wajahnya. “sebentar lagi”
“apanya? Hiks.. maksudmu sebentar lagi?” Gyu Ri memandang Sungjong dengan pandangan heran
“entahlah.... “
Tanpa sadar, Suga sakit melihat wanitanya di jahati habis-habisan. Dikerjai habis-habisan. Tapi ia tidak tau harus berbuat apa. Ia ingin menunggu hal yang pasti.
Drrtt.. Drrtt..
“halo...”
“Suga.. ini aku Yoondong. temui aku diatap sekolah sekarang”
Suga sampai diatap. Ia pun menghadap Yoondong “ada apa.. apa kau puas membuat Gyu Ri menderita?”
“jaga bicaramu. Aku ingin menjelaskan semuanya padamu”
“jelaskan cepat!”
***
Pulang sekolah, Gyu Ri berjalan sendirian di koridor sekolah. Lesu.
“wah..wah.. wanita penggoda ternyata kau berani juga sekolah... kau masih sanggup sekolah disini?”
Gyu Ri hanya memandang Krystal lemah “hay.jangan tatap aku seperti itu! Aku muak!” bentaknya. Gyu Ri hanya melanjutkan jalannya. “cepatlah kau mati!” bisik Krystal ditelinga Gyu Ri.
Gyu Ri mengangt kepalanya kaget... saat itu Suga berada dihadapannya. Entah muncul darimana. “Gyu Ri....” lirih Suga.
Tapi terlambat, Gyu Ri berlari menuju rumah. Suga yang melihat Krystal tersenyum licik, segera menampar wajahnya
“KENAPA KAU SEPERTI IBLIS HAH?!”
“yak! Aku memang iblis! Aku gila karna mu! Aku akan tetap mengincar, bagaimanapun caranya!”
“DASAR BODOH!”
Suga segera berlari menyusul Gyu Ri
***
Gyu Ri duduk dikasur. Ia memandang ke arah luar. “apa aku harus kabur?” pikirannya yang berantakan, membuatnya ia memilih keputusan itu. Ia pun memasukkan pakaian dan barang-barang miliknya.
Ia pun cepat-cepat pergi sebelum Suga menghalanginya. Tapi hari ini keberuntungan tidak berpihak padanya
“kau mau kemana?”
“bukan urusanmu”
“hay, aku kekasihmu! Aku harus tau”
“apa pedulimu?!”
“jawab aku, kau mau kemana?!”
“aku mau mati!”
DEG!
Kata yang ditakuti Suga keluar dari mulut Gyu Ri. Ia mematung mendengar perkataan tersebut. Kesempatan itu pun diambil Gyu Ri. Ia pun pergi dengan taksi yang lewat.
“Gyu Ri-ah! Tunggu!”
Terlambat. Kata yang hanya bisa terlintas dipikiran Suga. Ia pun menendang kerikil ya ada didepannya “bodoh!”
***
Gyu Ri terus berjalan menyusuri setiap jalan di kota Seoul yang indah. ia pun membeli beberapa makanan di supermarket.
“yang ini.. strawberry milk..” “suga” ia menggumam mengingat Suga yang menyukai strawberry. “aku harus melupakannya..”
Gyu Ri pun kembali ke apartemen yang ia sewa di Seoul. Ia pun membuka pintu dan menaruh belanjaan di meja. Lalu menghempaskan tubuhnya ke kasur
“apa Suga akan mencariku?”
Ia terdiam cukup lama. Melihat keatas dan melamun.
Disisi lain, Suga terlihat duduk sambil memegang surat yang ada di atas meja kamar Gyu Ri.
“ia ingin menjalankan kehidupannya sendiri? Tanpa ku? Bahkan aku merasa akan mati tanpanya. Aku merindukannya” ucap Suga sambil meminum strawberry milk yang diambi dari kulkas.
“hhh... sebaiknya aku tidur. Kurasa besok adalah hari yang melelahkan..”
please gimme your love and coment ^^
