Gyu Ri berjalan di koridor kelas sambil mengemut lollipop kesukaannya. Seperti anak kecil. Suga hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
“hey,, hati-hati. Kau bisa terjatuh”
“tidak akan mungkin, lalalala” Gyu Ri berjalan sambil meloncat-loncat kecil.
Tepat hari itu juga,Suga mengutuk dirinya sendiri, kenapa ia bisa mempunyai kekasih yang sifatnya seperti anak kecil.
“ehm.. hei kau” Krystal menahan lengan Gyu Ri. Dengan cepat Gyu Ri berbalik. “apa?” “kau tidak ingat apa yang ku katakan semalam? Tentang pertandingan antara kita?”
“ooh.. itu. Memang kenapa?” Gyu Ri memasang wajah polosnya
“jangan melihatkan tampang polosmu itu! Aku muak melihatnya”
“kau jangan pernah membentak Gyu Ri!” bantah Suga. Ia memberikan death glarenya pada Krystal “oke..oke. mana janjimu?”
“tidak adil. Kau duluan, mana anggota basket yang dekat denganmu? Kan kau yang mengajakku bertanding”
“lihat saja saat istirahat nanti, aku pasti disukai”
“kurasa kau akan kalah”
“apa?”
“aku sudah membawa es dingin ini.. ia kan pemain basket” Gyu Ri mengatakannya dengan nada mengejek.
‘apa? Bagaimana ini? Kenapa aku lupa kalau Suga adalah anggota basket?’
“hanya dia? Kau tidak ingat apa yang kukatakan? Harus semua anggota” Krystal tersenyum puas. Ia menggunakan akal liciknya supaya dapat menipu Gyu Ri.
Tapi Gyu Ri masih tenang “kau yang tidak ingat, kau bilang salah satu anggotanya. Hey, ingatanku memang buruk, tapi aku punya ingatan yang bagus, yaitu Suga”
“dia benar. Sebaiknya lupakan usahamu mengejarku. Itu sia-sia saja”
Teng..Teng..
“kebetulan sekali kelas sudah dimulai. Ayo kita pergi” Suga menggandeng tangan Gyu Ri “sialan kau!”
***
Krystal berjalan ke atap saat istirahat sekolah. Ia meminum cola yang ia beli dikantin. Ia mendekati pinggiran atap, melihat orang bermain basket dari atas.
Tap..
Tap..
“kau siapa?”
“kau yang siapa? Aku duluan disini”
Yoondong memperkenalkan dirinya. “oh, namaku Krystal”
“mukamu terlihat kusut sekali”
“memang, aku sedang mencari akal untuk mengalahkan Gyu Ri”
“Gyu Ri? Aku kenal. Memang ada apa dengan anak itu?”
“dia merebut Suga dariku”
Yoondong batuk pelan “kurasa hal kita sama”
“apanya?”
“bagaimana kalau kita bekerja sama? Kau mengincar Suga kan? Maka berikan Gyu Ri padaku”
“apa? Kenapa kau menginginkan Gyu Ri?”
Yoondong menendang kerikil yang ada disampingnya, dan melihat ke atas langit “aku mencintainya”
Krystal terlihat berpikir sebentar. “baiklah. Bagaimana caranya?”
“yang jelas, kita harus menjauhkan keduanya.aku masih berpikir”
“dasar bodoh” ledek Krystal
Krystal pun turun ke lantai bawah “ada Gyu Ri.. “ ia pun tersenyum jahat
Brak..
“aahh...!”
“ups.. maaf” ucapnya dan berjalan begitu saja. Ia meninggalkan Gyu Ri yang sedang membersihkan roknya yang terkena minuman cola krystal “yyak! Dasar kau! Kau sengaja kan?! Yyak!”
Gyu Ri mengejar Krsytal. Yang dikejar menoleh kebelakang “omo! Ada cewek gila mengamuk!” Krystal berlari menghindari tangkapan Gyu Ri
“tunggu kau! Jangan lari!”
“huwaa... ada orang gila mengamuk!”
Orang-orang yang ada di lorong sekolah melihat kejadian itu. Ada yang tertawa, menggelengkan kepala, bahkan acuh, yah.. siapa lagi kalau bukan Suga ‘biarkan saja dia berkembang’ gumamnya
GREB!
Gyu Ri menarik rambut Krystal yang tergerai “aah! Sakit!
“rasakan itu bodoh!”
“yyak! Kubilang lepaskan!”
Gyu Ri melepaskan jambakannya. Ia memutarkan badan Krystal agar dapat menghadapnya “kenapa kau menumpahkan minumanmu?!”
“aku tidak sengaja!”
“terserahmu! Sekali lagi, awas saja!” Gyu Ri melangkah pergi sambil membawa muka suramnya ‘kenapa dia bisa seberani itu?’ Krystal melirik orang yang sedang asik membaca novel. Suga.
“iya.. aku yang mengajarinya. Kenapa? Kaget? Hh.. dasar wanita” Suga meninggalkan wanita itu sendirian.
Gyu Ri pergi ke kelas dan mengambil tisu yang ada di tasnya “keterlaluan sekali”
“sudahlah, hanya minuman, nanti kering sendiri” jawab Suga tiba-tiba tanpa memandang Gyu Ri. Tetap fokus pada novel
“kering sih, tapi inikan cola, banyak semut nanti”
“wajar saja, kau kan manis, ditambah lagi cola yang tumpah. Apa aku boleh menjadi semut?”
TUK!
“pertanyaan bodoh” Gyu Ri memasang headset e telingnya dan mengabaikan Suga yang mengelus kepalanya.
***
“Suga-ah, kau ada acara malam ini?”
“tidak, kenapa?”
“boleh aku menginap di rumah Krystal?”
“apa?” Suga menutup lokernya dan membenarkan tas dipunggungnya “kau makan apa? Kenapa kau mau kerumahnya?”
“aku menemukan kertas kecil darinya. Ia mengajak ku kerumahnya untuk menginap. Bolehkan? Ia bilang sebagai tanda maaf”
Suga menghela nafasnya. Ia ragu untuk membiarkan Gyu Ri pergi kerumah Krystal, bisa jadi ini hanya jebakan “entahlah. Tapi jika kau sudah sampai dirumahnya, telfon aku. Atau aku yang akan menelfonmu”
“baiklah, gomawo es pendek”
Gyu Ri berjalan beriringan dengan Suga. Seseorang berteriak dari belakang
“Sungjong! Ada apa?”
“aku ingin pulang bersama kalian”
“boleh saja”
Mereka bertiga berjalan menuju rumah masing-masing. “apa kalian ada acara malam ini?”
“aku tidak, tapi Gyu Ri akan kerumah Krystal malam ini”
“oh, tumben sekali?” Gyu Ri hanya menampilkan deretan giginya.
Mereka kembali dalam keheningan
“jebakan”
“apa?” tanya Suga “apa maksudmu?”
“apa? Aku bilang apa tadi? aah.. pasti aku bergumam yang tidak-tidak. haha.. abaikan saja”
Gyu Ri dan Suga saling memandang dan mengangkat bahu. “kenapa setiap kali kau mengatakan hal aneh, itu pasti akan terjadi?” tanya Gyu Ri penasaran
“aku tidak tau, maka itu aku tidak mempunyai teman. Aku dibilang anak aneh. Aku pun pindah kesini”
Tidak terasa mereka sudah sampai dirumah Gyu Ri dan Suga. Sungjong pamit untuk pulang
“sebentar!”
“apa?” Sungjong membalikkan badannya
“bukankah rumahmu tidak searah dengan kami?”
“aku mau kerumah nenekku. Ia sendirian. Hehehe.....”
“ooohhh... baiklah. Hati-hati Sungjong-ah!” teriak Gyu Ri
***
Gyu Ri mempersiapkan baju yang ia bawa. Ia pun keluar kamar untuk makan. Ternyata Suga sudah ada di meja makan dari tadi. ia menepuk kursi yang ada disampingnya, bertanda bahwa Gyu Ri harus di kursi itu
“kau yang menyiapkan semua?” takjub Gyu Ri. Suga mengangguk
“kenapa? apa aneh?”
“tidak, ku kira kau tidak pandai memasak sebanyak ini”
“terserah, ayo makan”
Suga menyuapi Gyu Ri pelan-pelan. “ini enak”
“tentu saja, siapa dulu yang masak? Min Suga!”
“es pendek!”
“ya ya..apa katamu saja”
***
“gomawo es pendek, sudah mengantarku”
“yasudah, masuk sana, aku akan kerumah Chanyeol. Hanya beberapa blok dari sini. Jaga dirimu baik-baik” Gyu Ri mengangguk
Di dalam rumah Krystal, ia melihat Gyu Ri menuju pintu. “teman-teman.. Gyu Ri sudah datang, bukakan pintunya! It’s Showtime!”
Pintu terbuka, Gyu Ri pun masuk disambut oleh Krystal “hai...” sapa Gyu Ri agak canggung. Krystal memeluknya “ayo masuk”
Gyu Ri melihat isi rumah Krystal..ternyata lebih besar dari rumahnya. Disini tidak hanya Gyu Ri saja yang datang, tetapi temannya juga. Dan beberapa laki-laki. Mungkin pacar mereka.
“oh, Gyu Ri!”
“oh.. hai Jihyo eonni”
Mereka pun bermain malam ini. Gyu Ri bersama Jihyo eonni dan Krystal. Sampai sampai ia tidak memperhatikan ada orang yang menyendiri di sudut ruangan.
Gyu Ri yang kehausan, meminum minuman yang disodorkan Krystal “minuman apa ini?”
“penambah energi saja. Kau pasti lelah”
“gomawo”
Gyu Ri agak pusing setelah minum minuman itu. Ia tidak tau bahwa itu adalah alkohol. Gyu Ri pun agak terhuyung saat ingin mengambil air mineral.
BRUK!
“hheeeh... dasar bodoh, ini alkohol, tingkat kesadarannya sangat rendah. Hey kau! Kesini!”
Orang yang duduk di sudut ruangan datang menghampiri Krystal. “bisa kah kau panggil aku dengan nama? Bodoh!”
“baiklah...Yoondong. ambil dia untukmu” Yoondong mengangguk dan menyerahkan map berwarna coklat ke pada Krystal. “itu foto yang kau inginkan”
“terimakasih. Tugas ku selesai”
Yoondong menggendong Gyu Ri ke mobilnya, dan membawanya pulang “hhh.. aku tidak ingin menjahatimu Gyu Ri-ah.. aku hanya menyukaimu, tapi tidak seperti ini. Aku tidak akan macam-macam padamu. Aku janji”
Please gimme your love and comment ^^
